Dasar-Dasar Agronomi
4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut
:
Tabel 1. Hasil Pengamatan Kompos
Pengamatan Parameter Pengamatan
Ke-
Warna Aroma Tekstur
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum pembuatan kompos yang telah dilaksanakan oleh
kelompok saya, dapat dilihat berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada
pengamatan pertama, warna kompos masih berwarna coklat tua, mengeluarkan bau
menyengat serta memiliki tekstur yang lunak dan mudah hancur. Hal ini
menenandakan bahwa pada pengamatan pertama kompos masih belum mengalami
proses fermentasi, ini sejalan dengan pendapat Nafis (2021), yang menyatakan bahwa
kompos akan mulai mengalami proses fermentasi setelah seminggu lebih.
Pada pengamatan kedua dapat dilihat padaa tabel tersebut bahwa, warna
kompos mulai mengaalami perubahan yang awalnya hanya berwarna coklat tua
sekarang jadi berwarna coklat kehitaman, begitupun dengan aroma yang dikeluarkan
masih berbau menyengat. Pada pengamatan kedua ini tekstur yang dimiliki kompos
tersebut lunak dan mudah hancur, masih sama pada pengamatan pertama. Hal ini
sejalan dengan pendapat Allaily (2021), yang berpendapat bahwa pada minggu kedua
kompos masih belum menunjukkan perubahan yang signifikan.
Pada pengamatan ketiga dan keempat, sudah terlihat ada perubahan yang
signifikan mulai dari warna yang telah berubah dari coklat tua menjadi coklat
kehitaman, serta aroma yang berubah dari bau menyengat menjadi bau tanah. Hal
ini menandakan bahwa kompos telah mengalami proses fermentasi. Jadi disini daya
dapat menyimpulkan bahwa praktikum kompos yang dilakukan oleh kelommpok
saya itu berhasil. Kompos ini berhasil karena kelembaban pada kompos tersebut
sangat terjaga, tidak terlalu kering ataupun tidak terlalu basah. Hal ini sejalan
dengan pendapat Yuliarti (2019), yang berpendapat bahwa apabila kelembaban di
bawah 40%, aktivitas mikroba akan menurun dan aktivitasnya akan lebih rendah
lagi pada kelembaban l5%.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah, pembuatan kompos dari limbah sayuran
adalah langkah yang tepat dalam mendukung pertanian organik. Kompos ini
merupakan langkah yang sudah sangat tepat, apalagi kompos memiliki manfaat yang
bukan hanya memberikan pupuk alami bagi tanaman, tetapi juga membantu
mengurangi limbah organik dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, serta
dapat meningkatkan kesuburan secara alami. Dengan adanya pemahaman ini dapat
mendorong kesadaran akan pentingnya praktik ramah lingkungan dalam pertanian
dan penglolaan limbah.
5.2 Saran
Saran saya untuk praktikum kompos selanjutnya, agar praktikan lebih
memperhatikan alat dan bahannya demi lancarnya praktikum yang dilaksanakan serta
bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
(5)
Keterangan: Gambar (1) Proses pencacahan eceng gondok dan bahan-bahan
lainnya, Gambar (2) Menyediakan tempat untuk mencampur bahan-
bahan, Gambar (3) Mencampur semua bahan organik hingga rata,
Gambar (4) Mengaduk rata semua bahan sambil diberikan larutan
EM4 kemudian diaduk hingga merata, Gambar (5) Memasukkan
kompos ke dalam karung kemudian ditutup rapat.
2. Lampiran Pengamatan