Disusun Oleh:
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan
mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang
bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada
pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan
reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu
pengukuran atau penentuan (Moningka, 2008).
Penggunaan beberapa alat gelas dengan tepat penting untuk diketahui agar
pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-
alat ini dapat mempengaruhi hasil yang akan diperoleh. Oleh karena itu harus
diberikan pelatihan tentang penggunaan alat-alat tersebut.
E. Buret
Alat ini berbentuk seperti silindris memanjang dengan skala pada sisi
luarnya dan terdapat kran disisi bawah, alat ini dirancang memiliki
ketelitian tinggi untuk keperluan kuantitatif analisis. Buret ini biasa
digunakan untuk titrasi yang membutuhkan presisi tinggi, tetapi pada
keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengangkut volume suatu
larutan. Dan alat ini terbuat dari bahan kaca dan atau dari baha plastik.
F. Corong pisah
Corong pisah digunakan untuk memisahkan dua larutan yang tidak
bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa
digunakan pada proses ekstraksi.
G. Cawan Penguap
Cawan penguap dugunakan untuk menguapkan larutan atau
mengeringkan zat padat yang basah. Cawan ini terbuat dari porcelain.
H. Pipet Gondok
Pipet gondok digunakaan untuk mengambil larutan dengan volume
tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang
menggembung.
I. Corong
Corong berfungsi untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang
satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil serta digunakan
untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan.
J. Kaca Arloji
Kaca arloji berfungsi untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang
terutama untuk bahan padat atau pasta. Dan dapat pula digunakan saat
menutup wadah saat proses penguapan.
K. Spatula plastik dan logam (sudip)
Spatula plastik dan logam digunakan untuk mengambil bahan-bahan kimia
dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kistal. Untuk zat-zat yang
bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik, sedangankan zat-zat
yang tidak bereaksi dengan logam dapat digunakan spatula logam.
L. Petridish
Petridish adalah sebuah wadah untuk mengembiakan sel.
M. Tabung Reaksi
Tabung reaksi adalah alat untuk mereaksikan dua atau lebih zat dalam
skala kecil.
N. Pipet Tetes dan Pipet Volume
Pipet tetes adalah alat untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan
jumlah kecil dari suatu tempat ke tempat lain. Sedangkan pipet volume
digunakan untuk mengambil zat dengan volume skala 10 ml.
O. Batang Pengaduk dan Sudip
Batang pengaduk adalah alat untuk mengaduk atau mengocok suatu
zat/larutan. Sedangkan sudip digunakan untuk mengambil bahan-bahan
kimia dalam berupa padatan atau bubuk.
P. Desikator
Desikator adalah alat untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air
dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium.
Q. Segitiga dan Kaki Tiga
Segitiga adalah alat untuk menahan wadah, misalnya krush pada saat
pemanasan atau corong pada waktu penyaringan. Sedangkan kaki tiga
adalah alat untuk sebagai penyangga pembakar spritus.
R. Busen
Busen adala alat untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan
untuk sterilisasi dalam suatu proses .
S. Klem Utilitas dan Klem Statif
Klem utilitas adalah alat uang digunakan untuk penjepit dan penyangga
tabung erlemeyer saat dipanaskan. Sedangkan klem statif adalah alat yang
digunakan untuk penjepit soket pada proses ekstraksi da sebagai penjepit
buret dalam proses titrasi sekaligus untuk menjepit kondensor pasa proses
destilasi.
BAB III
METODEOLOGI
5.1 Pembahasan
Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil percobaan ini yang berjudul
pengenalan alat-alat laboratorium. Dalam percobaan yang telah dilakukan,
terdapat berbagai macam alat, berikut akan diuraikan pengkategorian dan
penanganan alat-alat yang ada di laboratorium berdasarkan kemampuan yang
dimiliki alat untuk mendukung berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan
kimia ini.
Alat-alat non gelas yang ada dilaboratorium adalah rak tabung reaksi terbuat
dari kayu dengan lubang- lubang seukuran tabung reaksi berfungsi sebagai tempat
meletakkan tabung reaksi. Cara menggunakannya yaitu letakkan tabung reaksi
kedalam lubang – lubang yang ada dalam rak tabung reaksi. Kaki tiga adalah Besi
penyangga ring berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan. Cara
menggunakannya yaitu diletakkan di antara Bunsen dan kawat kasa.
Dan kawat kasa yang dilapisi dengan asbes berfungsi sebagai alas dalam
penyebaran panas yang berasal dari suatu pembatas. Caranya letakkan kawat kasa
di atas Bunsen dengan disangga kaki tiga. Lalu diletakkan alat gelas yang
terdapat larutan yang akan dipanaskan. Spatula berupa sendok panjang dengan
ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium berfungsi untuk
mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk
larutan. Bola Hisap Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk
larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan
pada pipet ukur.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran