Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wulandari Puji Astuti

NPM : 1810401042
Prodi : Agroteknologi
TUGAS BAHASA INDONESIA
Ulasan buku
1) Identitas buku
Judul : Ilmu Tanah
Pengarang : Dr. Ir. Sarwono Hardjowigeno
Penerbit : PT Mediyatama Sarana Perkasa
Kora terbit : Jakarta
Cetakan : Cetakan kedua, 1986
Jumlah halaman : 233
Jenis buku : Non-Fiksi
2) Ringkasan.
Pengertian tanah dalam definisi ilmiah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan
bumi yang tersusun dalam horison, terdiri dari campuran bahan mineral, organik, air dan
udara sebagai media untuk tumbuhnya tanaman. Buku ini dipaparkan sifat tanah bagi
pertumbuhan tanaman yang akan ditanam.
Komposisi tanah atau lahan kering adalah 45% bahan mineral, 5% organik, 20%-30%
udara, 20%-30% air. Untuk mineral ada dua jenis, yaitu mineral primer seperti Mg dan Fe
(kelam) dan sekunder yaitu Kaolinit, nafoisit, montromilonit, gibsit dan lain-lain. Organik
merupakan humus yang rosisten dan memiliki gugus aktif terutama karboksil. (R-C
berikatan dengan OH dan rangkap dengan O). Untuk unsur air dihitung dengan logaritma cm
air (PF) atau bar (atm), kPa (kilopascal), cm (tinggi) air.
Dalam ilmunya, tanah pasti mengalami pelapukan. Ada pelapukan fisik, mekanik-biologi
dan kimia. Untuk kali ini, dibahas pelapukan kimiawi yang diakibatkan oleh berbagai reaksi
seperti :
a) hidrasi : CaSO4 + 2H2O  CaSO4 + 2H2O (jadi lunak)
b) dehidrasi : CaSO4 H2O  CaSO4 + 2H2O
c) oksidasi : Fe++  Fe+++ + e-
d) reduksi : Fe+++ + e-  Fe++
e) hidrolisis : K Al Si3 O8 + H+  H Al Si3 O8 + K+
f) pelarutan : CaCo3 + 2H+  H2CO3 + Ca++
Namun faktor utama dalam pembentukan atau penguraian tanah tetaplah iklim,
organisme, bahan induk, topografi dan waktu. Selain itu dijelaskan sifat fisik dan morfolofi
tanah seperti struktur, konsistensi, drainase, pori-pori dan nilai cole)
Yang dibahas secara detail lagi adalah sifat tanah, dimana pH termasuk didalamnnya. pH
tanah menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hydrogen dalam tanah. Semakin tinggi
konsentrasinya, semakin masam tanahanya, pH dapat ditentukan dengan rumus pH kurang
dari 7 disebut masam, dan pH yang lebih dari 7 disebut tanah alkalis. Selain itu terdapat
koloid organik dimana dijelaskan kapasitas tukar anion, kejenuhan basa dan unsur hara yang
di bagi 2 yaitu unsur hara makro : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S. dan unsur hara mikro : Fe,
Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, Co
Unsur terbanyak dalam tanah adalah :
a) N (nitrogen) dalam bentuk protein, amino, ammonium, nitrat. Yang di ambil oleh
tanaman adalah ammonium (NH4+) dan nitrate (NO3-) dalam tanah terjadi proses
amonifikasi Dan nitrifikasi
b) Fosfor (P) berupa P-organik (phytin, nucleic acid, phospholipid) dan p- anorganik (yang
senyawa dengan Ca/Fe
c) Kalium (K)
d) Kalsium (Ca)
e) Belerang (S) (SO4) (FeS2)
f) Magnesium (Mg)
Semua unsur tersebut dijelaskan beserta fungsi untuk tanaman dan akibat jika kelebihan
unsurnya atau kekurangan pada tanaman. Selain unsur-unsur utama, terdapat juga beberapa
unsur mikro dalam kandungan yang tidak begitu banyak seperti Zn, Fe, Cu, B, Mn, Mo.
Dalam buku ini juga dijelaskan bermacam-macam pupuk, cara pemupukan dan teknik
memupuk, cara penyimpanan maupun pencampuran pupuk. Beda pupuk kandang, organik,
dan hijau. Selain itu dijelaskan pula cara pengapuran untuk menaikkan pH tanah, menambah
unsur Mg dan Ca dan untuk mengurangi unsure Fe, Mn, Al. Kapur yang biasa digunakan
a) Kapur Kalsit (CaCO3)
b) Kapur Dolomit (CaMg(CO3)2)
c) Kapur Bakar (CaO)
d) Kapur Hidrat (Ca(OH)2)
Selain itu sebagai tambahan tentang ilmu dasar tanah, diterangkan berbagai kondisi
biologis tanah(berupa binatang hama pengganggu dan sebagainya), gangguan tanah,
kemungkinan penghacuran tanah, dan bagaimana cara mengatasinya, lalu juga presentasi
kesuksesan tanaman yang ditanam di tanah di Indonesia sebagai refrensi. Lalu pupuk yang
menghasilkan polusi, diterangkan bagaimana cara menguranginya juga teknik pengolahan
tanah sepertti kontur, teras tangga, teras dasar lebar dll.
Terakhir dipaparkan nama-nama tanah secara sistern FAO/unesco (system internasional)
yang dikelompokkan dengan nama ordo juga perbandingan kesuburan tanah di seluruh
Indonesia.
Organisasi Karangan : dalam buku ini imbang antara perkenalan dengan ilmu tanah,
pokok masalah dari mulai pembuatan tanah, proses yang terjadi dalam tanah, hingga
perusakan. Setelah itu beranjak pada unsur-unsur yang berasal dari luar seperti faktor iklim,
biologis, dan lain lain. Barulah stelah itu banyak metode penerapan dalam kehidupan sehari-
hari di bagian belakang dan berbagai referensi berkaitan dengan jenis tanah.
3) Kelebihan Buku
Kelebihan buku ini sebagai penyaji ilmu dasar agriculture, adalah penjelasan yang
sistematis, berawal dari dasar ilmu hingga detail komposisi tanah dan ilustrasi yang
mendukung. Lebihnya, buku ini memberikan gambaran yang lebih dari buku ilmu tanah
lainnya.
Kedua, buku ini menjelaskan detail reaksi reaksi yang terjadi di dalam tanah,
digambarkan dalam unsure kimianya beserta penjelasannya. Hal ini mempermudah melihat
lebih jelas reaksi antara unsure apa dengan apa dan hasil dari reaksi tersebut.
Bahasa yang digunakan dalam buku meskipun baku ilmiah(denotative), namun mudah
dipahami orang awam, misalnya dalam penjelasan cara pengapuran dan teknik pengolahan
tanah yang dapat langsung diterapkan oleh orang awam, seperti petani dan lainnya.
4) Kekurangan Buku
Kekurangan buku ini adalah kurangnya ada contoh kongkrit tentang teknik-teknik yang
diberikan hanya sebatas teori.
5) Rekomendasi
Buku yang berjudul ilmu tanah ini cocok di rekomendasikan kepada mahasiswa pertanian
karena sangat membantu pembelajaran mengenai tanah yang berfungsi salah satunya menjadi
media bertanam.

Anda mungkin juga menyukai