Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TETAP

TEKNOLOGI PENGAWETAN
PENGENALAN ALAT LABORATARIUM

Oleh :
Nama : Putri Salwa Rahmadina
Nim : 062230450926

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGRI SRIWIJAYA
BANYUASIN
2022
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengenalan alat-alat praktikum penting dilakukan guna untuk


keselamatank e r j a d a l a m m e l a k u k a n p r os e s p e n e l i t i a n . S e l a i n i t u j u ga
p e n g e n a l a n a l a t praktikum bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi
dari alat-alattersebut. Alat-alat praktikum sangat di butuhkan dalam proses penilitian
atau punpraktikum terutama dalam proses praktikum kimia.. Alat-alat laboratorium
jugadapat berbahaya jika terjadi kesalahan dalam prosedur pemakaiannya.
Makadiperlukannya pengenalan alat-alat laboratorium agar penggunaan alat
tersebutdapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar,
sehinggakesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin

P e r a l a t a n l a b o r a t o r i u m t e r b a gi m e nj a d i d u a y a i t u p e r a l a t a n g e l as
d a n peralatan non gelas.peralatan gelas adalah alat laboratorium yang terbuat
daribahan gelas atau kaca,sedangkan alat non gelas adalah alat yang terbuat
daribahan selain dari gelas misalnya kayu dan besi

.Dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratorium dan alat-alat sterilisasiakan


dijelaskan secara detail mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alattersebut.
Sterilisasi adalah usaha untuk membersihkan alat alat dari bahan bahanyang tidak
diinginkan. Jadi Alat-alat sterilisasi adalah alat yang digunakan untukmembebaskan
suatu alat dari bahan lain yang tidak diinginkan.
Sebelum memulai melakukan kegiatan praktikum di laboratorium,kita sebagai
praktikanharus mengenal alat-alat laboratorium dan semua fungsi peralatan dasar yang
biasa digunakandalam laboratorium kimia.Pengenalan alat-alat yang akan dipergunakan
dalam laboratoriumsangat penting guna kelancaran percobaan yang dilaksanakan
diantaranya adalah menghindarikecelakaan kerja dan gagalnya percobaan. Alat-alat
laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur
pemakaian .Oleh karena itu, pemahamanfungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus
mutlak dikuasai oleh praktikan sebelummelakukan praktikum di laboratorium kimia

1.2 Tujuan

Unttuk mengetahui alat dan bahan serta cara kerja alat yang digunakan di
laboratorium
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teri

Seperti yang telah dijelaskan, bahwa teori pengenalan alat-alat laboratorium


bertujuanuntuk membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat
laboratorium, olehkarena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan
agar praktikan dapatmemahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan
dipakai. Pada dasarnyasetiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut,
prinsip kerja atau prosesyang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat
dapat dikenali berdasarkannamanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya
diakhiri dengan kata meterseperti thermometer, hygrometer, spektrofotometer, dll. Alat-alat
pengukur yang disertaidengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti
thermograph, barograph (Moningka, 2008)

Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan
mengenaikegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang
bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang
khusus.Peralatan umum biasanya digunakanuntuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan perala
tan khusus lebih banyakdigunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan (Moningka,
2008)

Penggunaan beberapa alat gelas dengan tepat penting untuk diketahui agar
pekerjaantersebut dapat berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-alat ini
dapatmempengaruhi hasil yang akan diperoleh. Oleh karena itu harus diberikan pelatihan
tentang penggunaan alat-alat tersebut.Penggunaan alat-alat gelas tersebut haruslah sesuai
dengan fungsinya agar pekerjaantersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat. Apabila
terjadi suatu kesalahan atau kekeliruandalam penggunaannya akan mempengaruhi hasil
yang diperoleh.
Ada beberapa macam alatgelas yang dipakai di laboratorium, antara lain: gelas piala
(beker gelas), erlenmeyer, gelasukur, botol, pipet, corong, tabung reaksi, gelas objek dan
gelas penutup, cawan petri dankamar hitung.Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang
digunakan pada analisa kuantitatif, yaitu:Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat
yang tidak teliti (kualitatif).

Untuk alat-alatyang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur, pipet.
Sedangkan untuk alat-alat yangtidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur, erlenmeyer,
dan lainnya. Dalam prakteknya baikanalisa maupun sintesa, sesorang yang mempelajari
atau menekuni bidang kimia pasti akanselalu dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan
dengan alat-alat dan bahan kimia.

Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja
danfungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan
sempurna,kebersihan alat yang digunakan dan ketelitian praktikan dalam perhitungan
sangatmempengaruhi keberhasilan dalam suatu praktikum, dengan ketelitian dan
ketepatan penggunaan alat maka kesalahan dalam praktikum dapat diminimalisir (Riadi,
1990)
BAB III

METODELOGI

3.1 tempat dan waktu

Pratikum pengenalan alat alat laboratarium dilaksanakan di ruang kelas politeknik


negeri sriwijaya kampus banyuasin pada hari kamis 9 maret 2023 pukul 08.00-11.00 WIB

3.2 Alat Dan Bahan


1. Gelas ukur 12. Spatula
2. Gelas beker 13. Waterbath
3. Tabung reaksi 14. Cawan petri
4. Rak tabung reaksi 15. Kaca arloji
5. Pipet tetes 16. Erlemeyer
6. Ball pipet 17. Labu ukur
7. Busen 18. Mortal dan alu
8. Desikator 19. Pipet volume
9. Hotplat 20. Timbangan analitik
10. Buret
11. Sikat pembersih
3.3 Cara Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
2. Kemudian amati satu persatu alat yang ada dilaboratarium
3. Catatat semua alat berserta fungsinya
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel 1.1 lambang bahan berbahaya
No Lambang Artinya
1. Flammable Bahan kimia yang mudah terbakar dan mempunyai titik
nyalah rendah dengan api busen,permukan mental panas
atau loncatan bunga api

2. Explosive (E) Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas
atau percikan bunga api,gesekan atau benturan

3. Irritant (Xi) Bahan yang dapat menyebabkan iritasi gatal-gatal dan


dapat menyebabkan luka bakar pada kulit
4. Toxci (O) Bahan kimia yang bersifat beracun,dapat enyebabkan sakit
yang serius bahkan kematian bila tertelan dan terhirup

5. Corrosive (C ) Bahan yang bersifat korosif dapat merusak jaringan hidup


dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit serta dapat
membuat kulit menjadi mengelupas

6. Extrenely Bahan yang amat mudah terbakar,berupa gas dan udara


Flammble(f+) yang membentuk suatu campuran yang mudah meledak
dibawah kondisi normal

7. Radioative Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari


bahan material yang dapat memancarkan radiasi secara
sepontan
8. Oxllizing Bahan kimia yang bersifat pengoksidasi dapat
menyebabkan kebakaran serta panas saat kontak dengan
bahan organik

9. Marrie polutan Bahan kimian yang berbahaya bagi satu atau beberapa
komponen lingkungan dan dapat menyebabkan kerusakan
ekosistem.

Tabel 2.2 Alat-alat laboratorium


No Nama alat Gambar Arti

1 Erlemeyer Sebagai wadah untuk merekasikan


suatu zat kimia dalam sekala yang
cukup besar dan sebagai wadah
dalam proses titrasi
2 Gelas ukur Untuk mengatur volume larutan

3 Tabung rekasi sebagai wadah satu atau dua jenis zat


4 Mortal dan alu Menghaluskan zat zat yang masing
bersifat padat kristal

5 Pipet tetes Untuk meneteskan atau mengambil


larutan dengan jumlah kecil dari satu
tempat ke tempat yang lain

6 Pipet ukur Untuk memindahkan cairan atau


larutan ke dalam wadah dengan
berbagai ukuran volume

7 Pipet volume Untuk mengambil cairan dengan


volume tertentu dengan ketelitian
lebih tingg

8. Gelas beker Sebagai tempat untuk menyimpan


dan meletakan larutan,

9. Rak tabung Seagai tempat tabung reaksi agar


rekasi tidak tumpah dan pecah saat
meraksikan bahan kimia
10. Ball pipet Untuk menghisap larutan atau untuk
memindahkan larutan dari tempat ke
tempat lain

11. Busen Untuk membakar zat kimia atau


memanaskan larutan

12. desikator Untuk menyimpan bahan bahan


yang harus bebas air atau untuk
mengeringkan zat-zat yang ada
didalam bahan kimia

13. hotplate Memanaskan atau menghangatkan


sekaligus mencampurkan atau
menghomogenkan larutan kimia

14. buret Digunakan untuk titrasi,tapi pada


keadaan tertentudapat pula
digunakan untuk mengukur volume
suatu larutan
15. Sikat pembersih Digunakan untuk membersihkan alat
alat yang telah digunakan

16. spatula Digunakan untuk mengambil sempel


bahan kimia yang bersifat padatan
dan digunakan untuk mengaduk
sebuah larutan

17. waterbath Untuk menciptakan susu yang


konstan dan mengingkubasi pada
analisis mikrobiologi

18. Cawan petri Menimbang dan menyimpan bahan


kimia,tempat media
agar,menumbuhkan sel
19. Kaca arloji Sebagai wadah untuk menimbang
bahan kimia yang berbentuk
padstan,kristal dan serbuk

20. Labu ukur Digunakan untuk mengukur volume


suatu larutan saat proses
pengenceran pada konsentari
tertentu

21 Timbangan Mengukur massa zat dengan


analitik ketelitian tinggi Yakini ( 0,001-
0,0001gram)

4.2 Pembahasan

Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil percobaan ini yang


berjudul pengenalan alat. tujuan diadakannya ini adalah agar setiap melaukan praktikan
mampu mengenal dan memahami fungsi, cara penggunaan serta perbedaan alat yang akan
digunakan dilaboratorium.

Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat, yang
diperlihatkan dalan pratikum pengenalan alat ini berikut akan diuraikan pengkategorian dan
penanganan alat-alat yang ada di laboratorium berdasarkan kemampuan yang dimiliki alat
untuk mendukung berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan bahan kimia ini. Alat-
alat pemanasan terdiri atas pembakar gas, pembakar spiritus, pemanas mantel, kompor listri
k, hotplet, gelas beker, tabung reaksi, labu didih, penjepit. Untuk alat-
alat penimbangan terdiri atas labu ukur, erlemeyer, pipet tetes ,gelas beker. Dan terakhir
untuk alat titrasi terdiri atas buret, erlenmeyer Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang
digunakan pada analisa kuantitatif, yaitu:Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat
yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alatyang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu
ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yangtidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur,
erlenmeyer, dan lainnya

4.2 Peralatan Gelas

Gelas piala atau yang sering disebut gelas bekker. Gelas tersebut berfungsi
sebagaitempat larutan dan dipakai juga pada saat pemanasan larutan dan penguapan pelarut
untukmemekatkan.Selain gelas piala,

ada suatu alat gelas yang bernama gelas ukur. Gelas ukur digunakanuntuk
mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Gelas ini berskala dan
bermacamukuran.Erlenmeyer adalah alat yang dipakai sebagai tempat za zat yang dititrasi
dan dipakai juga untuk memanaskan larutan. Setelah cairan diisi ke erlenmeyer, erlenmeyer
digoyang

goyangkan agar larutan tercampur sampai titik akhir tercapai.Pipet gondok sebagai
alat pengambil larutan terbuat dari gelas dan bagian tengahnyamembesar serta ujungnya
meruncing. Pipet gondok dapat mengambil larutan tertentu denganvolume yang tepat. Pipet
gondok mempunyai skala 25 ml dan batas tera menggunakan bolahisap

Buret adalah alat yang digunakan pada saat proses titrasi. Zat yang digunakan
untukmenitrasi ditempatkan pada buret.Masih ada peralatan gelas lainnya seperti tabung
reaksi.Sesuai dengan namanya, tabung reaksi digunakan untuk mereaksikan suatu zat.
Tak hanya itu,di laboratorium juga terddapat kaca arloji. Alat yang terbuat dari
kaca bening ini terdiri dari berbagaiukuran diameter. Kaca arloji berfungsi untuk
mengeringkan padatan dalam desikator, sebagaitempat saat menimbang bahan kimia dan
sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel

4.3 Peralatan Non Gelas

Rak tabung reaksi terbuat dari kayu dengan luban lubang seukuran tabung
reaksi berfungsi sebagai tempat meletakkan tabung reaksi. Cara menggunakannya yaitu leta
kantabung reaksi kedalam lubang lubang yang ada dalam rak tabung reaksi.Kaki Tiga
adalah Besi penyangga ring berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan. Cara
menggunakannya yaitu diletakkan di antara Bunsen dan kawat kasa.Kawat Kasa yang
dilapisi dengan asbes.Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat
dari

atau alumunium berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
dan dipakaiuntuk mengaduk larutan.Bola Hisap Untuk menghisap larutan yang akan dari
botol larutan. Untuk larutan selainair sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah
disambungkan pada pipet ukur.Oven Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan
digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.Hot Plate Untuk
memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.Timbangan analitis
sebagai tempat untuk menimbang zat-zat yang akan ditimbangdalam skala kecil.Tanur
Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C. dan untukmenentukan kadar
abu
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat laboratorium


memiliki prosedur tersendiri sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.Peralatan yang
digunakan dilaboratorium terbagi menjadi dua bagian yaitu peralatan gelas dan peralatan
non gelas . Jadi,alat-alat yang ada di laboratorium harus digunakan sebagaimana mestinya
DAFTAR PUSTKA

Buku penuntun praktikum kimia 2013.laboratorium teknologi pertanian


unibMoningka.2008. Kimia Universitas Edisi Kelima.Erlangga,
Jakarta.Ramli.2002 .Analisis Kimia Kualitatif . Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai