Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebelum memulai melakukan kegiatan praktikum di


laboratorium, kita sebagai praktikan harus mengenal alat-alat
laboratorium dan semua fungsi peralatan dasar yang biasa digunakan
dalam laboratorium kimia. Pengenalan alat-alat yang akan
dipergunakan dalam laboratorium sangat penting guna kelancaran
percobaan yang dilaksanakan diantaranya adalah menghindari
kecelakaan kerja dan gagalnya percobaan.
Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan
berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian . Oleh
karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan
harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di
laboratorium kimia.
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan
sesuatu, perkakas, perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud.
Alat laboratorium merupakan salah satu dukungan dari pada
keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium. Sebelum melakukan
praktikum, praktikan harus mengenali alat-alat laboratorium dan
memahami cara menggunakanya dengan baik, tetapi perlu diingat
bahwa tiap alat mempunyai prosedur yang telah ditentukan. Ada
beberapa peralatan baik peralatan ukur, peralatan penguji, maupun
peralatan pereaksi mutlak diperlukan dalam setiap kegitan penelitian
baik di laboratorium maupun di lapangan. Yang memegang peran
penting dari sebuah penelitian bukanlah semata-mata karena
keakuratan peralatan laboratorium, maupun sejauh mana kemampuan
atau keahlian para pemakai peralatan tersebut.
Kesalahan dalam pengunaan alat dan bahan dapat
menimbulkan hasil yang didapat tidak akurat dalam hal ilmu statistika
kesehatan seperti ini digolongkan dalam galat pasti. Bukan hal yang
mustahil bila terjadi kecelakaan didalam laboratorium karena
kesalahan dalam pemakaian dan penggunaan alat-alat dan bahan
yang dilakukan dalam suatu praktikum yang berhubungan dengan
bahan kimia yang berbahaya, disamping itu, pemilihan jenis alat yang
akan digunadan dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penlitian
agar penelitian berjalan lancar.
B. Maksud Percobaan
Maksud dari pecobaan ini yaitu agar mahasiswa dapat
mengetahui jenis, nama dan fungsi serta dapat mengoperasikan
penggunaan alat-alat laboratorium.
C. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini yaitu agar mahasiswa dapat
memahami jenis nama dan fungsi serta penggunaan alat-alat
labolatorium.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,


pengukuran maupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasa
dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut
secara terkendali unutk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan
sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi
atau bidang ilmu lain. Pengertian lain dari laboratorium ialah suatu
tempat dimana dilakukanya kegiatan kerja untuk menghasilkan
sesuatu. Tempat ini dapat berupa suatu ruang tertutup, kamar, atau
ruang terbuka misalnya kebun, dan lain-lain (Wanmustafa, 2011)
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan
memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada di
laboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya
dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat,
praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna (Wolton,
1998).
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat,
mengetahui nama-namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara
kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat dengan
bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang
sangat spesifik. Kebanyakan peralatan untuk percobaan di dalam
laboratorium terbuat dari gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut
telah siap dipakai, tetapi didalam pemasangan alat untuk suatu
percobaan kadang kala diperlukan sambung-sambungan dengan
gelas atau membuat peralatan khusus sesuai kebutuhan ( Khasani,
2000).
Teori pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk
membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat
laboratorium, oleh karena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan
dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat memahami secara
jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada
dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat
tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat
digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan
namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya
diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, hygrometer,
spektrofotometer. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi
tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph,
barograph (Moningka, 2008).
Nama dari setiap alat menggambarkan mengenai kegunaan
alat dan prinsip kerja pada alat yang bersangkutan. Dalam
penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang
khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan
reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk
suatu pengukuran atau penentuan (Moningkam, 2008).
Sebelum melakukan praktikum, hendaknya praktikan
memeriksa alat yang digunakan. Untuk alat-alat gelas dalam
penggunaannya memerlukan ketelitian dan kehati-hatian, misalnya
praktikan memeriksa alat tersebut ada cacat atau rusak. Untuk
memindahkan zat-zat kimia yang berwujud cair kita sering menghadipi
suatu kesulitan yang mungkin disebabkan oleh tekanan biasa yang
mempengaruhi dalam menentukan volume cairan itu dengan tepat.
Maka dari itu digunakan pipet dan buret yang gunanya untuk
memindahkan volume cairan (Arifin, 1996).
Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi
para pekerja atau pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap
kemungkinan kecelakaan fatal maupun sakit atau gangguan
kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas
dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat
bekerja dengan aman, produktif, dan efesien (Khasani, 1990).
Analisis yang baik biasanya peduli kerapihan. Mahasiswa
dengan meja praktikum yang teratur, kecil kemungkinan melakukan
kesalahan dalam mencampur sampel, salah menambah reagensia,
menumpahkan larutan dan dan memecahkan peralatan kaca,
kerapihan dalam laboratorium tentu saja harus berlanjut dari meja
praktikum sampai ke rak tempat bahan-bahan untuk seluruh kelas.
Kerapihan juga hendaknya mencakup memelihara perabot
laboratorium (Underwood, 1998).
BAB III

METODE KERJA

A. Alat
Alat-alat yang digunakan dalma percobaan ini yaitu:
1. Anak timbangan
2. Api bunsen
3. Batang pengaduk
4. Buret
5. Botol transparan
6. Botol coklat
7. Botol semprot
8. Cangkang kapsul
9. Cawan petri
10. Cawan porselin
11. Cetakan pil
12. Corong gelas
13. Corong pisah
14. Disikator
15. Erlenmeyer
16. Gegep
17. Gelas arloji
18. Gelas kimia
19. Gelas ukur
20. Kaki tiga
21. Kawat kasa
22. Kertas perkamen
23. Kaca preparat
24. Klem dan statif
25. Labu ukur
26. Labu alas bulat
27. Labu destilasi
28. Lap halus
29. Lap kasar
30. Lumpang dan alu
31. Mikroskop
32. Pinset
33. Pipet skala
34. Pipet tetes
35. Plat tetes
36. Rak tabung reaksi
37. Saringan
38. Sendok tanduk
39. Silet
40. Spatula logam
41. Sudip
42. Tabung reaksi
43. Toples kaca dan toples plastik
44. Timbangan analitik analog
45. Timbangan analitik digital
B. Prosedur Kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum Pengenalan Alat-Alat
Laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat-alat laboratorium yang akan diperkenalkan
2. Meneliti dan memperhatikan cara penggunaan dari satu persatu
alat laboratorium
3. Satiap alat yang diperlihatkan ditulis keterangan atau hasil yang
didapat dari penelitian alat laboratorium
4. Dijelaskan fungsi-fungsi dari alat-alat laboratorium yang
diperlihatkan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

No. Gambar Nama Fungsi

Berfungsi sebagai

pelengkap pada alat


Anak
1. timbang yang
timbangan
menentukan hasil

penimbangan.

Alat yang berfungsi

2. Api bunsen untuk sterilisasi jarum

ose

Batang pengaduk

digunakan untuk
Batang
3. mencampur bahan kimia
pengaduk
dan cairan untuk

keperluan laboratorium.
Buret digunakan untuk

meneteskan sejumlah

reagen cair dalam

4. Buret eksperimen yang

memerlukan presisi,

seperti pada eksperimen

titrasi.

Digunakan untuk

menyimpan senyawa
Botol
5. lain yang tidak
transparan
terpengaruh oleh

cahaya.

Botol coklat memiliki

lapisan tipis di bahannya

untuk melindungi zat

6. Botol coklat yang tersimpan di

dalamnya dengan

mencegah masukknya

cahaya
Alat untuk menyimpan

aquadest dan membilas


7. Botol semprot
bahn yang tidak larut

dalam air

Cangkang kapsul
Cangkang
8. digunakan untuk mengisi
kapsul
obat serbuk

Cawan petri digunakan

untuk membiakkan sel

dan digunakan sebagai

wadah untuk
9. Cawan petri
penyelidikan tropi dan

juga untuk mengkultur

bakteri, khamir, spora,

atau biji-bijian.

Cawan porselin

digunakan dalam proses

pemisahan campuran
10. Cawan porselin
atau kristalisasi, dan

digunakan sebagai

wadah atau tempat


penguapan bahan dari

bahan yang tidak mudah

menguap, seperti garam

dapur, gula dan

sejenisnya.

Alat untuk mencetak pil


11. Cetakan pil
dengan cara manual

Corong gelas sebagai

alat bantu untuk

memindah atau

memasukkan larutan ke

12. Corong gelas wadah yang mempunyai

dimensi pemasukkan

sampel bahan kecil dan

untuk menyaring

campuran kimia.

Corong pisah digunakan

dalam ekstraksi cair

13. Corong pisah untuk memisahkan

komponen-komponen

dalam suatu campuran


antara dua fase pelarut

dengan densitas

berbeda yang tak

campur.

Tempat mengeringkan

dan mendinginkan
14. Disikator
ampel yang

mengandung air.

Alat untuk mengukur

serta mencampur

bahan-bahan analisa,

15. Erlenmeyer tempat untuk melakukan

titrasi, dan sebagai

wadah untuk

menampung larutan

Untuk memindahkan

posisi tabung reaksi


16. Gegep
menggunakan penjepit

kayu

Gelas arloji berfungsi


17. Gelas arloji
untuk menimbang
bahan-bahan kimia yang

bersifat higroskopis,

sebagai penutup saat

melakukan pemanasan

bahan kimia, dan

sebagai wadah untuk

mengeringkan suatu

bahan dalam desikator.

Gelas kimia berfungsi

sebagai pemanas,

mencampur dan

mereaksikan bahan

18. Gelas kimia kimia atau larutan kimia

serta menampung bahan

kimia berupa larutan,

padatan, pasta atau

tepung.

Gelas ukur sebagai alat

ukur volume cairan yang


19. Gelas ukur
tidak memerlukan

ketelitian yang tinggi.


Alat ini digunakan

sebgaai penyangga
20. Kaki tiga
dalam proses

pemanasan

Alat untuk menahan

21. Kawat kasa beaker atau labu ketika

proses pemanasan.

Alat yang digunakan

sebagai alas saat


Kertas
menimbang,
22.
perkamen
pembungkus serbuk

obat

Suatu alat untuk

meletakkan bahan

23. Kaca preparat amatan yang akan di

amati dibawah

mikroskop.
Berfungsi untuk menjepit

soklet pada proses

ekstraksi, penjepit buret


24. Klem dan statif
dalam proses titrasi, dan

menjepit kondensor

pada proses destilasi.

Alat untuk membuat

larutan dengan

konsentrasi tertentu dan


25. Labu ukur
mengencerkan larutan

dengan keakurasian

yang tinggi.

Labu alas bulat

digunakan untuk

memanaskan atau

mendidihkan larutan.

26. Labu alas bulat Pada penggunaan untuk

destilasi maka labu alas

bulat ini masih di

sambung dengan

pendingin dan peralatan


gelas yang lain.

Untuk destilasi larutan.

Pada bagian atas

terdapat karet penutup


27. Labu destilasi
dengan sebuah lubang

sebagai tempat

termometer.

Lap halus berfungsi

melap alat-alat
28. Lap halus
labolartorum yang

terbuat dari gelas

Lap kasar berfungsi

melap alat-alat

29. Lap kasar laboratorium yang tidak

terbuat dari gelas seperti

besi dan kayu

Alat ini berfungsi untuk

Lumpang dan menghaluskan atau


30.
alu menggerus suatu benda

atau zat.
Alat untuk melihat serta

mengamati objek -objek

yang memiliki ukuran

31. Mikroskop sangat kecil yang tidak

dapat dilihat hanya

dengan menggunakan

mata telanjang

Alat yang digunakan

unutk mengambil atau

menarik beberapa

32. Pinset sampel dan untuk

menjepit benda yang

kecil maupun yang

lembek

Berfungsi memindahkan

larutan dari wadah satu

33. Pipet skala ke wadah yang lain

dengan berbagai ukuran

volume
Berfungsi sebagai alat

yang digunakan untuk

34. Pipet tetes memindahka cairan dari

wadah satu ke wadah

lain dalam jumlah sedikit

Sebagai tempat penguji

35. Plat tetes keemasan suatu larutan

atau memeriksa larutan.

Tempat meletakan
Rak tabung
36. tabung reaksi dalam
reaksi
jumlah banyak.

Saringan sebagai alat

yang digunakan untuk

37. Saringan memisahkan bagian

yang tidak diinginkan

berdasarkan ukurannya

Alat yang berfungsi


mengambil sesuatu
38. Sendok tanduk tanpa tangan menyentuh
secara langsung apa
yang diambil
Alat yang diguanakan
39. Silet
untuk memotong

Alat yang digunakan

40. Spatula logam untuk mengambil

sesuatu atau objek

Unutk memudahkan

alam mengambil racikan


41. Sudip
bahan obat dari morir

(lumpang)

Tabung reaksi berfungsi

sebagai tempat
42. Tabung reaksi
mereaksikan bahan

kimia dalm laboratorium.

Tempat penyimpanan
Toples kaca
zat kimia atau bahan
43. dan toples
yang digunakan dalam
plastik
labolatorium
Timbangan analitik
analog berguna untuk
Timbangan
44. mengukur massa benda,
analitik analog
tetapi masih dengan
cara manual

Timbangan analitik

digital berguna untuk


Timbangan
45. mengukur massa benda
analitik digital
dengan lebih mudah dan

cepat

B. Pembahasan
Api Bunsen salah satu alat yang berfungsi untuk
menciptakan kondisi steril, untuk sterilisasi jarum ose. Bagian api yang
paling biru adalh bagian yang paling panas.
Anak timbangan adalah benda ukur massa diperuntukkan
atau dipakai sebagai pelengkap pada alat timbang yang menentukan
hasil penimbangan. Massa nominal anak timbangan disusun
berdasarkan kelipatan: 1, 2, 2, 5 dan 10, mulai 1 mg hingga 50 kg.
Masing-masing anak timbangan sesuai dengan harga nominal dan
kelasnya mempunyai batas kesalahan yang diijinkan (BKD).
Batang pengaduk merupakan sebuah peralatan
laboratorium yang digunakan untuk mencampur bahan kimia dan
cairan untuk keperluan laboratorium. Biasanya terbuat dari kaca pejal,
dengan dengan ukuran hampir sama dengan sedotan minum, hanya
sedikit lebih panjang dan ujungnya membulat. Seperti kebanyakan
peralatan gelas laboratorium lainnya, batang pengaduk terbuat dari
borosilikat (umum dikenal sebagai pyrex).
Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium
berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada
bagian bawahnya. Buret digunakan untuk memberikan larutan tepat
terukur, volume variabel. Buret digunakan terutama untuk titrasi, untuk
memberikan salah satu reaktan sampai titik akhir reaksi tercapai.
Bahan kimia disimpan pada botol coklat dan botol
transparan. Botol transparan tidak memiliki lapisan pelindung cahaya
dan dapat digunakan untuk menyimpan senyawa lain yang tidak
terpengaruh oleh cahaya. Botol coklat memiliki lapisan tipis di
bahannya untuk melindungi zat yang tersimpan di dalamnya dengan
mencegah masukknya cahaya.
Botol semprot adalah alat untuk menyimpan aquadest dan
membilas bahan yang tidak larut dalam air. Botol ini terbuat dari
plastid an memoliki pipet dibagian penutupnya.
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya
terbuat dari gelatin tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain
yang sesuai. Nomor-nomor cangkang kapsul antara lain yaitu, 000 = 1
gram, 00 = 0,6 gram, 0 = 0,5 gram, 1 = 0,4 gram, 2 = 0,25 gram, 3 =
0,2 gram, 4 = 0,15 gram, dan 5 = 0,1 gram.
Cawan Petri adalah merupakan sebuah wadah yang
bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan
untuk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang
ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan
tutupnya. Fungsi cawan petri adalah digunakan untuk membiakkan sel
dan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk
mengkultur bakteri, khamir, spora, atau biji-bijian.
Cawan porselin adalah sebuah instrumen peralatan
laboratorium yang digunakan sebagai wadah atau tempat penguapan
bahan dari bahan yang tidak mudah menguap, seperti garam dapur,
gula dan sejenisnya. Cawan ini terbuat dari keramik atau porselen dan
biasanya digunakan dalam proses pemisahan campuran atau
kristalisasi.
Alat pencetak pil manual terdiri dari bidang pil, pemotong,
dan pembentuk pil. Trbuat dari kayu jati dan kuningan.
Corong adalah sebuah benda berbentuk kerucut dengan
bentuk lubang di ujung benda yang lebar dan lubang sempit dan
panjang di ujunjg lainnya. Corong gelas adalah sebagai alat bantu
untuk memindah atau memasukkan larutan ke wadah yang
mempunyai dimensi pemasukkan sampel bahan kecil dan untuk
menyaring campuran kimia.
Corong pemisah berbentuk kerucut yang ditutupi setengah
bola. Ia mempunyai penyumbat di atasnya dan keran di bawahnya.
Corong pisah digunakan dalam ekstraksi cair untuk memisahkan
komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut
dengan densitas berbeda yang tak campur.
Desikalator berupa panci bersusun dua, yang bagian
bawahnya diisi bahan pengering, engan penutup yang sulit dilpas
dalam keadaan dingin. Sebagai tempat penyimpanan yang digunakan
untuk uji kadar ait, dan unutk mengeringkan dan mendinginkan
sampel yang mengandung air.
Erlenmeyer memiliki tubuh berbentuk kerucut, leher silinder
dan dilengkapi dengan dasar yang datar. Berfungsi untuk mengukur
serta mencampur bahan-bahan analisa, tempat untuk melakukan
titrasi bahan, sebagai wadah untuk menampung larutan, bahan yang
padat maupun cairan, dan meracik dan melarutkan
(menghomogenkan) bahan-bahan komposisi media.
Gegep adalah alat penjepit kayu untuk memindahkan
posisi tabung reaksi. Hal ini dimaksudkan jika kita menggunakan
tabung reaksi untuk dipanaskan. Sehingga panasnya tabung reaksi
tidak dirasakan.
Gelas arloji merupakan sebuah peralatan laboratorium yang
terbuat dari gelas berbentuk seperti piring namun mempunyai
permukaan cekung kedalam dan terbuat dari kaca bening yang
tembus pandang. Fungsi gelas arloji atau adalah untuk menimbang
bahan-bahan kimia yang bersifat higroskopis, sebagai penutup saat
melakukan pemanasan bahan kimia, dan sebagai wadah untuk
mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
Gelas kimia adalah alat gelas berbentuk silinder dengan
dasar yang rata. Glass ini umumnya terbuat dari kaca borosilikat yang
tahan panas hingga 200 C. Glass ini memiliki takaran tapi tidak
digunakan untuk mengukur volume suatu zat cair, karena alat ini
hanya memiliki tingkat ketelitian dengan akurasi 10 %.
Gelas ukur adalah peralatan laboratorium umum yang
digunakan untuk mengukur volume cairan. Alat ini memiliki bentuk
silinder dan setiap garis penanda pada gelas ukur mewakili jumlah
cairan yang telah terukur. Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat ukur
volume cairan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi.
Kaki tiga merupakan alat laboratorium non-gelas, alat ini
terbuat dari besi dan digunakan sebagai alat penyangga dalam proses
pemanasan. Kawat kasa ditopang oleh alat kaki tiga pada bagian
bawahnya dan kawat kasa menahan beaker atau labu ketika proses
pemanasan menggunakan pemanas busen.
Kertas perkamen memiliki sifat yang tahan terhadap lemak.
Sifat ini yang menjadikannya memiliki keunggulan daripada kertas
lainnya. Lalu juga memiliki permukaan yang bebas serat dan tidak
memiliki bau. Fungsinya sebagai alas saat menimbang, dan
pembungkus serbuk obat.
Kaca preparat adalah suatu alat untuk meletakkan bahan
amatan yang akan di amati dibawah mikroskop yang berfungsi guna
menjadi tempat objek atau preparat yang akan diamati sehingga objek
akan lebih jelas ketika diamati.
Klem dan stati, sebagai penjepit misalnya, untuk menjepit
soklet pada proses ekstraksi, penjepit buret dalam proses titrasi, dan
untuk menjepit kondensor pada proses destilasi.
Labu ukur terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas
karena dapat memuai, bentuknya berupa labu dengan leher panjang
dan bertutup di bagian leher terdapat lingkaran graduasi, volume,
toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Fungsi labu ukur adalah
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan
mengencerkan larutan dengan keakurasian yang tinggi.
Labu alas bulat mempunyai alas bulat dan leher panjang
dan leher panjang dengan mulut sempit. Pada badan labu alas bulat
bertuliskan volume yang merupakan kapasitas labu alas bulat. Labu
alas bulat digunakan untuk memanaskan atau mendidihkan larutan.
Pada penggunaan untuk destilasi maka labu alas bulat ini masih di
sambung dengan pendingin dan peralatan gelas yang lain.
Labu destilasi untuk destilasi larutan. Pada bagian atas
terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat
termometer.
Lap kasar dan lap halus terbuat dari bahn kain digunakan
untuk melap alat-alat labolatorium
Lumpang dan alu berfungsi untuk menghaluskan atau
menggerus suatu benda atau zat. Lumping dan alu terbuat dari bahan
keramik. Bahan /zat yang ditumbuk dan dihaluskan tidak akan
tertinggal pada mortar seperti halnya bila menggunakan mortar yang
terbuat dari batu.
Mikroskop merupakan alat optik yang berguna untuk alat
bantu dalam melihat dan mengamati benda-benda yang ukurannya
sangat kecil sehingga tidak mampu dilihat dengan hanya mata
telanjang.
Pinset terbuat dari besi dam mempunyai ujung lancip yang
digunakan untuk menjepit sampel atau benda kecil dan lunak.
Pipet tetes da pipet sakala berfungsi memindahkan larutan
dari wadah satu ke wadah yang lain dengan berbagai ukuran volume
Plat tetes adalah lempengan keramik berlekuk berfungsi
sebagai tempat penguji keemasan suatu larutan atau memeriksa
larutan.
Rak tabung rekasi merukakan salah satu peralatan non-
gelas yang terbuat dari kayu. Alat ini berbentuk rak kecil unutk
menyimpan tabung reaksi.
Saringan adalah alat yang digunakan untuk memisahkan
bagian yang tidak diinginkan berdasarkan ukurannya, dari dalam
bahan curah dan bubuk yang memiliki ukuran partikel kecil dan bahan
adonan atau campuran dari cairannya.
Sendok tanduk terbuat dari bahan plastik yang berfungsi
untu mengambil sesuatu tanpa tangan menyentuh secara langsung
apa yang diambil
Silet adalah alat yang tajam yang berguna unutk memotong
suseuatu atau memebudah sesuatu.
Sapatula adalah alat yang digunakan unutk mengambil
suatu objek dan dapat digunsksn untuk mengaduk dalam pembuatan
larutan kecuali larutan asam.
Sudip adalah alat yang digunakan unutk memudahkan
alam mengambil racikan bahan obat dari morir (lumpang). Sudip ini
terbuat dari plastik.
Tabung reaksi adalah sebuah tabung yang terbuat dari
jenis kaca atau plastic yang dapat menahan perubahan temperature
dan tahan terhadap reaksi kimia, berfungsi sebagai tempat
mereaksikan bahan kimia dalm laboratorium.
Toples kaca dan toples plastik adalah tempat penyimpanan
zat kimia atau bahan yang digunakan dalam labolatorium.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka


dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap alat yang digunakan dalam
praktikum memiliki nama dan fungsinya masing-masing, serta
penggunaan yang berbeda-beda, ada yang terbuat dari plastik, gelas,
logam, kayu dan lainnya sesuai dengan fungsinya masing-masing.
B. Saran
Saran saya, Pengenalan alat-alat laboratorium
merupakan suatu hal yang sangat penting karena merupakan suatu
dasar dari praktikum agar tidak terjadi kesalahan dan diharapkan agar
praktikan dalam perawatan alat-alat laboratorium lebih ditingkatkan
lagi, sehingga alat-alat laboratorium bisa digunakan dalam waktu yang
lebih lama. Maka dari itu mahasiswa diharuskan untuk mengetahui
fungsi dan cara kerja masing-masing alat pada laboratorium agar
terhindar dari segala bentuk kegagalan dalam melaksankan
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Wanmustafa. 2011. Pengertian dan Fungsi Laboratorium. Universitas


PGRI: Surakarta
Wolton. 1998. Kamus Istilah Kimia Analitik Indonesi. Pusata Pembinaan:
Jakarta.
Imam Khasani. 2000. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Universita
Indonesia. Jakarta.
Moningkam. 2008. Prinsip Kerja Praktimum. PT. Gramedia: Jakarta.
Arifin. 1996. Kimia Dasar 1. ITB: Bandung.
Underwood. 1998. Analisis Kimia Kuantitatif. Yarma Widya: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai