PULVERES
KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
1. SKRINING ADMINISTRASI
A. Resep Lengkap
B. Skrining Administrasi
Kelengkapan Ada Tidak Keterangan
Ada
Nama Dokter ✓ dr.Andi Alamsyah
SIP ✓ SIP : 123/SIP/2015
No Telp/ HP ✓ -
Alamat Dokter ✓ Jl. Majapahit No. 62, Mataram
Paraf/Tanda ✓ -
Tangan Dokter
Tempat dan ✓ Mataram, 15 Desember 2020
Tanggal
penulisan resep
Tanda R/ ✓ R/
Nama dan jumlah ✓ Paracetamol (250 mg)
obat Chloropheniramini maleat (4 mg)
Salbutamol (3 mg)
Aturan Pakai ✓ s. t.d.d pulv I
Bentuk Sediaan ✓ Pulveres
Nama Pasien ✓ Lisa
Umur Pasien/ BB ✓ Umur 2 tahun/BB pasien tidak
tercantum
No. Telp/ HP ✓ -
Pasien
Alamat Pasien ✓ Jl. Pemuda No 4C
2. RESEP LATIN
Chloropheniramini maleat mg 4
Salbutamol mg 3
3. RESEP INDONESIA
Chloropheniramini maleat mg 4
Salbutamol mg 3
Laktosa Jumlah secukupnya
Racik dan buatlah serbuk terbagi sesuai dosis sebanyak 10
Tandai tiga kali sehari 1 Pulveres
Untuk : Lisa
4. MONOGRAFI
= 87,50% (Aman)
Dosis pemakaian (DP)
Sehari = × 100%
Dosis maksimum (DM)
375 𝑚𝑔
= × 100%
571,42 𝑚𝑔
= 65,63% (Aman)
➢ Kesimpulan = Penggunaan obat tidak overdosis atau sesuai
dengan aturan karena pemakaian sehari tidak melebihi dosis
maksimum yag boleh dikonsumsi anak.
2. Chloropheniramin Maleat (CTM)
➢ Dosis lazim (DL) untuk dewasa
Sekali : 2 mg - 4 mg
Sehari : 6 mg - 16 mg
➢ Dosis maksimum (DM) untuk dewasa
Sekali : -
Sehari : 40 mg
➢ Dosis maksimum (DM) untuk anak 2 tahun
Sekali = -
n
Sehari = × DM dewasa
n + 12
2
= × 40 mg
2+12
= 5,7142 mg
➢ Dosis pemakaian dalam resep
Sekali = 1 mg
Sehari = 1 mg × 3
= 3 mg
➢ Persentase pemakaian
Sekali = -
Dosis pemakaian (DP)
Sehari =
Dosis maksimum (DM)
3 𝑚𝑔
= × 100%
5,7142 𝑚𝑔
= 52,50% (Aman)
➢ Kesimpulan = Penggunaan obat tidak overdosis atau sesuai
dengan aturan karena pemakaian sehari tidak melebihi dosis
maksimum yang boleh dikonsumsi anak.
3. Salbutamol
➢ Dosis lazim (DL) untuk dewasa
Sekali : 4 mg
Sehari : 12 mg
➢ Dosis maksimum (DM) untuk dewasa
Sekali : 8 mg
Sehari : 24 mg
➢ Dosis maksimum (DM) untuk anak 2 tahun
n
Sekali = × DM dewasa
n + 12
2
= × 8 mg
2 + 12
= 1,143 mg
n
Sehari = × DM dewasa
n + 12
2
= × 24 mg
2 + 12
= 3,43 mg
➢ Dosis pemakaian dalam resep
Sekali = 0,2 mg
Sehari = 0,2 mg × 3
= 0,6 mg
➢ Persentase pemakaian
Dosis pemakaian (DP)
Sekali =
Dosis maksimum (DM)
0,2 𝑚𝑔
= × 100%
1,143 𝑚𝑔
= 17,49% (Aman)
Dosis pemakaian (DP)
Sehari =
Dosis maksimum (DM)
0,6 𝑚𝑔
= × 100%
3,43 𝑚𝑔
= 17,49% (Aman)
➢ Kesimpulan = Penggunaan obat tidak overdosis atau sesuai
dengan aturan karena pemakaian sehari tidak melebihi dosis
maksimum yang boleh dikonsumsi anak.
6. PERHITUNGAN BAHAN
1. Paracetamol
• Sediaan serbuk
Paracetamol = 250 mg x 10
= 2500 mg
= 2,5 g
• Sediaan tablet
250 𝑚𝑔 ×10
Paracetamol =
500 𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
2500 𝑚𝑔
=
500 𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
= 5 tablet
2. Chloropheniramini Maleat (CTM)
• Sediaan serbuk
CTM = 4 mg x 10
= 40 mg
• Sediaan tablet
4 𝑚𝑔 ×10
CTM =
4 𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
40 𝑚𝑔
=
4 𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
= 10 tablet
3. Salbutamol
• Sediaan serbuk
Salbutamol = 3 mg x 10
= 30 mg
• Sediaan tablet
3 𝑚𝑔 ×10
Salbutamol =
2 𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
30 𝑚𝑔
=
2 𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
= 15 mg/tablet
3 𝑚𝑔 ×10
Salbutamol =
4 𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
30 𝑚𝑔
=
4 𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
= 7,5 tablet
4. Laktosa
Laktosa = 500 mg – 257 mg
= 243 mg
Laktosa = 243 mh x 10
= 2430 mg
= 2,43 g
7. PENGERJAAN SEDIAAN
Paracetamol
⚫ Ditimbang 2,5 gram
⚫ Dimasukkan k dalam mortir dan digerus sampai halus
Hasil
CTM (Chloropheniramini maleat)
⚫ Ditimbang 40 mg
⚫ Dimasukkan k dalam mortir dan digerus sampai halus
Hasil
Salbutamol
⚫ Ditimbang 30 mg
⚫ Dimasukkan k dalam mortir dan digerus sampai halus
Hasil
Laktosa
⚫ Ditimbang 2,43 gram
⚫ Dimasukkan k dalam mortir dan digerus sampai halus
Hasil
APOTEK MICI-RAHMAN
No.001 Tgl:25/02/2021
9. PEMBAHASAN
Serbuk terbagi (pulveres) adalah serbuk yang dibagi dalam
bobot yang kurang lebih sama yang dibungkus menggunakan bahan
pembungkus yang cocok dan digunakan untuk sekali minum (dosis
tunggal). Bahan pembungkus yang digunakan dapat berupa kertas
perkamen atau kapsul disesuaikan dgn usia dan kondisi pasien (Rahayu,
2017). Kadar suatu obat sangat berpengaruh pada efek yang
ditimbulkan obat tersebut. Apabila suatu takaran melebihi dosis
maksimum akan mengakibtkan efek toksis, namun apabila suatu
takaran kurang dari dosis terapi maka pasien tidak akan mendapatkan
efek yang diinginkan (Iskandar, 2020).
Pada percobaan ini langkah pertama yang dilakukan yaitu
setelah menerima resep, maka dilakukan skrining resep, dimana setelah
melakukan skrining resep, pada pulveres ini tidak terdapat SIP, nama
pasien, aturan pakai, tanda tangan dokter, sehingga resep ini tidak dapat
dipenuhi, dengan alasan ditakutkan bukan resep dari dokter atau resep
palsu. Dalam resep ini dilakukan perhitungan bahan dimana
paracetamol, CTM, salbutamol, dan laktosa untuk menetukkan banyak
serbuk yang akan dibuat. Langkah yang pertama yaitu dengan
menimbang 2,5 gram paracetamol kemudian dimasukkan ke dalam
mortar, digerus sampai halus. Kemudian kedua ditimbang 40 gram
CTM lalu dimasukkan kedalam mortar, digerus sampai halus.
Kemudian ketiga, ditimbang 30 mg salbutamol lalu dimasukkan
kedalam mortar, digerus sampai halus . yang keempat ditimbang 2,43
gram laktosa, lalu dimasukkan ke dalam mortir dan digerus sampai
halus, kemudian digerus keempat bahan sampai halus dan homogenkan,
lalu dibagi menjadi dua bagian sama banyak, kemudian masing-masing
dibagi menjadi 5 bungkus dan dimasukkan dalam wadah kemudian
diberi etiket putih.
Warnida, H., dkk. 2018. Evaluasi Mutu Fisik Sediaan Pulveres Pada
Puskesmas di Kota Balikpapan. Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol. 6 No.
1: 36-43
Lampiran 1: Uraian Tugas
&
Resep Indonesia
&
Pengerjaan Sediaan