PRAKTIKUM I
PULVERES
NAMA : SYAMSURIANI
NIM : NH0518087
KELAS : B FARMASI
KELOMPOK : IV (EMPAT)
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Farmasi sebagai “profesi di Indonesia sebenarnya relatif masi muda
dan baru dapat berkembang secara berat masa kemerdekaan. Ada masa
penjajahan, baik pada masa pemerintahan Hindu-Belanda maupun masa
penduduk jepang. Kefarmasian indonesia pertumbuhannya sangat lambat, dan
profesi ini belum dikenal secara luas masyarakat. Sampai proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia para lembaga farmasi Indonesia ada
umumnya masih terdiri dari asisten apoteker denga jumlah yang sangat
sedikit (Elmitra, 2017).
Obat ialah suatu zat yang digunakan untuk diagnosis
pengobatan,melunakkan,penyembuhan atau pencegahan penyakit pada
manusia. Meskipun obat dapat menyembuhkan tapi banyak kejadian bahwa
seseorang telah menderita akibat keracunan obat-obat karena itu obat dapat di
katakan bahwa obat dapat bersifat sebagai obat dan dapat bersifat racun
(Anief, 2018).
Pulveres (serbuk bagi) adalah serbuk yang di bagi dalam bobot yang
lebih kurang sama, di bungkus dengan kertas perkamen atau bahan pengemas
lain yang cocok. Serbuk atau pulveres merupakan serbuk yang di bagi dalam
bobot yang lebih, di bungkus dengan perkamen atau bahan pengemas lain
yang cocok untuk sekali minum (Elmitra, 2017 hal 52).
METODEOLOGI PERCOBAAN
III.1 Resep
Dr.xxxxx
SIK 221/KANDEP/YKM/95
Praktek: Jl. Cendarawasih No.17
Telp. 0411-xxxxx
Tanggal 1 Mei 2017
R/Amoxicilin 0,5
Inolin 5 mg
Histapan 10 mg
Prednison 2,5 mg
Pro : Pardi
Umur : 18 thn
Alamat : Tulip
III.2.2 invocatio
R/Amoxicillin 0,5
Iudin 5 mg
Histapan 10 mg
Prednisone 2,5 mg
S.L. q.s
III.2.3 signatura
1. Nama pasien : Pardi
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Umur pasien : 18 tahun
4. Berat badan :-
5. Alamat pasien : Tulip
6. Aturan pakai obat : 1x sehari 1 bungkus
III.2.4 subscriptio
Tanda tangan dokter yang bersangkutan
III.3 Singkatan bahasa latin dalam resep
R Recipe Ambillah
m misce Campurkan
f fac Buat
dtd da tales doses Berikan dalam dosis demikian
n Nocte Malam hari
S Signa Tandai
d.d. de die Tiap hari
I Unus Satu
Pulv Pulveres Pulveres
V Quinque Lima
b. Inulin
c. Histapan
d. Prednison
Perhitungan Pengenceran:
x pemicikan
x 2500 mg = 250 mg
Perhitungan Pengenceran:
x pemicikan
x 2500 mg = 500 mg
Perhitungan Pengenceran:
x pemicikan
x 2500 mg = 125 mg
III.6 Alat dan Bahan yang digunakan
III.5.1 Alat Percobaan
Adapun alat yang digunakan pada saat percobaan yaitu:
cawan porselen, lap kasar, lap halus, lumpang dan alu, dan sendok
tanduk, sudip atau pengorek
III.5.2 Bahan Percobaan
Adapun bahan yang digunakan pada saat percobaan yaitu
Amoxicilin 5 tablet, Histapan 1 tablet, Inolin 8,3 tablet, Prednison
2,5 tablet dan cangkang kapsul ukuran 00.
1 x sehari 1 bungkus
Sesudah makan
Apoteker: Kelompok IV B
IV.1 Hasil
IV.2 Pembahasan
Pulveres adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang
sama dibungkus dengan kertas perkamen atau bahan lain yang cocok.
Dalam resep ini dokter meminta sediaan serbuk terbagi yang
merupakan serbuk bagi yang dibagi dengan jumlah total yang hamper sama
kemudian dibungkus dengan kertas perkamen atau pembungkus lain yang
sesaui.
Pada peracikan resep diatas, petama- tama siapkan alat dan bahan
yang akan di gunakan, kemudian atimbang bahan satu persatu. Setelah itu
masukkan ke dalam lumpang Amoxicilin sebanyak 5 tablet, lalu gerus
hingga halus. Lalu masukkan Inolin sebanyak 5 mg atau sebanyak 8,03
tablet gerus hingga homogeny. Lalu masukkan kedalam lumpang Histapan
sebanyak 5 mg atau sebanyak 1 tablet, gerus hingga homogen. Lalu
tambahkan Prednison sebanyak 2,5 mg atau sebanyak 2,5 tablet gerus
hingga homogen. Kemudian masukkan Saccharum lactis secukupnya
kedalam lumpang. Lalu gerus semua bahan hingga tercampur rata dan
homogen. Lalu dikeluarkan dari dalam lumpang dan dibagi kedalam 5
bagian yang sma banyak. Lalu ungkus menggunakan kertas prkamen dan
masukkan kedalam sak obat lalu berikan etiket putih.
Adapun faktor kesalahan yang terjadi saat praktikum yaitu
kesalahan saat membagi tablet, dan kesalahan saat membungkus pada kertas
perkamen.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil adalah untuk mengetahui
cara pembuatan pulveres serta untuk mengetahui bahan dalam membuat
pulveres. Pulveres adalah serbuk yang di bagi dalam bobot yang lebih kurang
sama, di bungkus dengan kertas perkamen atau bahan yang lain yang lebih
cocok.
V.2 Saran
Adapaun saran dalam praktikum ini yaitu sebaiknya dilakukan
dengan maksimal sehingga menghasilkan hasil praktikum yang maksimal
pula. Dalam penyimpanan serbuk tabur harus disimpan dengan wadah yang
baik. Wadah yang digunakan harus bebas dari bakteri dan kering.
DAFTAR PUSTAKA
Anief moh. 2013. Ilmu meracik obat. Gadja madha university Press:
Yogyakarta.
Anief moh. 2012. Farmasetika. Gadja madha university Press : Yogyakarta.
Anief moh. 2013. Ilmu Resep. Gadja madha university Press : Jakarta.
Beo Yeo. 2013. MIMS Petunjuk Konsultasi. 2013. Kelompok Media. Jakarta.
2. memasukkan
inulin kedalam
lumpang
digerus hingga
homogen
3. masukkan pula
histapan
kedalam
lumpang lalu
gerus hingga
tercampur rata
dan homogen.
4. masukkan
prednison
kedalam
lumpang,
digerus hingga
homogen
5. masukkan
sacharum lact
kedalam
lumpang dan
kemudian
digerus hingga
homogen
6. Dikeluarkan
campuran dari
lumpang
menggunakan
pengorek atau
sudip.
7. Dibagi
campuran
sama banyak
8. Setelah dibagi
campuran
sama banyak
lalu dibungkus
9. Dimasukkan
pulveres
kedalam
plastik atau
sak obat dan
kemudian
berikan etiket.