DISUSUN OLEH:
ADIDTYA PRASETYA
NI WAYAN GITA WATI
NI WAYAN SUJATI
RIANTO TANGGO DAKO
TRACE CINTYA LETANA
DOSEN PEMBIMBING :
AYU WULANDARI S, FARM M,FARM
BAB III
METODE KERJA
3.1 ALAT DAN BAHAN
3.1.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktukum kali ini adalah timbangan
analitik, sendok tanduk, kertas perkamen,sudip lumpang dan mortil
3.1.2 Bahan
Bahan yag digunakan pada praktikum kali ini yaitu alkohol,
paracetamol dan ctm.
3.2 METODE KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. meyiapkan bahan yang akan digunakan sesuai yang dibutuhkan
3. Gerus hingga homogen bahan menggunakan lumpang dan mortil yang
sudah dibersihkan.
4. Bungkus menggunakan kertas perkamen sesuai yang diminta dalam resep
5. Disusun dengan rapi dan dimasukan dalam sak obat
6. Berikan etiket putih dan aturan minum sesuai perintah diresep.
BAB IV
Dr Sehati
SIP 12345678
Jl. Hi Hayun no 56 Kota Palu
Sulawesi Tengah
(0451) 453321
10 Januari 2023
R/ paracetamol 250 mg
Ctm 2 mg
M.F d td no. XII
S 3 dd 1
Serbuk merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia dihaluskan untuk pemakain
oral/dalam atau untuk pemakaian luar, bentuk serbuk mempunyai luas permukaan yang lebih
mudah terdispersi dari pada bentuk sediaan laianya seperti kapsul,tablet atau pil. Anak-anak
dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan obat
dalam bentuk serbuk.biasanya serbuk oral dapat dicampur dengan air minum.( syamsuni
2020)
Pulveres (serbuk bagi) adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang
sama yang dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok/ kertas perkamen yang
cock untuk diminum. Untuk serbuk bagi yang mengandung bahan yang mudah meleleh atau
atsiri dibungkus dengan kertas perkamen atau kertas yang mengandung lilin kemudian
dilapisi dengan kertas logam. Penyimpanan antara penumbangan satu per satu terhadap bobot
isi rat-rata tidak boleh lebih dari 15% tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10% tiap 18
bungkus. ( FI ED III 1979).
Serbuk yang terbuat dari bahan kimia yang kasar ,cukup besar halus dan sangat halus.
Serbuk mempunyai perubahan yang luas sehingaa serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih
mudah larut dalam bentuk sediaan yang dipadatkan. Kekurangan serbuk sebagai bentuk
sediaan adalah enggannya pasien meminum obat yang pahit atau rasa tidak enak, kesulitan
untuk menjaga agar tidak terurai.
Pada peraktikum kali ini menggunakan bahan aktif paracetamol dan ctm. Paracetamol
yang berfungsi untuk menurunkan demam dan nyeri sedangkan ctm digunakan sebagai anti
alergi/anti histamin. Adapun langkah- langkah yang dilakukan pada pembuatan puyer yaitu
tahap pertama menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,kedua menyiapkan bahan
yang akan digunakan sesuai dengan perhitungan bahan dalam resep yaitu
paracetamol 6 tablet dan ctm 6 tablet , ketiga menghaluskan atau menggerus
hingga homogen menggunakan lumpang dan mortil yang telah dibersihkan
menggunakan alkohol . setelah homogen ambil puyer menggunakan sudip dan di
jadiakan satu menggunakan kertas perkamen dan membungkus puyer sesuai
dengan permintaan dalam resep. Kemudian disusun rapi dan dimasukan kedalam
sak obat, langkah selanjutnya menuliskan etiket warna putih/obat dalam dan
aturan minum sesuai yng diminta dalam resep.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Serbuk merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia dihaluskan untuk pemakain
oral/dalam atau untuk pemakaian luar, bentuk serbuk mempunyai luas permukaan yang lebih
mudah terdispersi dari pada bentuk sediaan laianya seperti kapsul,tablet atau pil. Anak-anak
dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan obat
dalam bentuk serbuk.biasanya serbuk oral dapat dicampur dengan air minum.( syamsuni
2020)
Pulveres (serbuk bagi) adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang
sama yang dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok/ kertas perkamen yang
cock untuk diminum. Untuk serbuk bagi yang mengandung bahan yang mudah meleleh atau
atsiri dibungkus dengan kertas perkamen atau kertas yang mengandung lilin kemudian
dilapisi dengan kertas logam. Penyimpanan antara penumbangan satu per satu terhadap bobot
isi rat-rata tidak boleh lebih dari 15% tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10% tiap 18
bungkus. ( FI ED III 1979).
Pada peraktikum kali ini menggunakan bahan aktif paracetamol dan ctm. Paracetamol
yang berfungsi untuk menurunkan demam dan nyeri sedangkan ctm digunakan sebagai anti
alergi/anti histamin
.
DAFTAR PUSTAKA