Anda di halaman 1dari 14

GOLONGAN LIPID

Dosen Pengampu: Apt.Utami Islamiati S.farm., M.Farm


Kelompok 1
 DARMAYANTI
 DHITANIA IVANA
 EVI YUNITA
 REZAN PRINASARI
DEVENISI LIPID

Lipid merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam


pelarut polar dan hanya dalam pelarut organik atau nonpolar.
Lipid adalah senyawa penting yang ada didalam tubuh. Lipid
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pertukaran
materi,tempat cadangan makanan.dan sebagai pelarut vitamin.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
kadar dan jenis asam lemak yang terkandung
dalam ragi Rhodotorula gracilis.
BAHAN DAN ALAT

Media padat dibuat menggunakan bahan-bahan yang


terdiri dari (g/L): glukosa 10, agar 15, pepton 7,5 dan
ekstark ragi 7,5. Media cair dibuat menggunakan
bahan- bahan yang terdiri dari (g/L): glukosa 10,
pepton 7,5 dan ekstrak ragi 7,5.
dan alat yang digunakan yaitu alat KG-SM
PROSEDUR KERJA
1. Pembuatan MediaMedia padat dibuat menggunakan bahan-bahan yang terdiri dari (g/L): glukosa
10, agar 15, pepton 7,5 dan ekstark ragi 7,5.Media cair dibuat menggunakan bahan- bahan yang
terdiri dari (g/L): glukosa 10, pepton 7,5 dan ekstrak ragi 7,5.
2. Penentuan Kurva Pertumbuhan BakteriSatu koloni R. gracilis dibiakkan dalam media cair,kemudian
setiap enam jam diukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum untuk mengetahui
turbiditasnya.
3. Produksi Biomassa dan Sel KeringSatu ose biakan ragi diinokulasi ke dalam media cair dan
digoyang dengan shaker 120 rpm. Selanjutnya dilakukan pemanenan pada jam ke 18.
4. Ekstraksi Lipid TotalSel kering yang diperoleh digerus kemudian diekstrak sebanyak lima kali
menggunakan pelarut 50 ml kloroform:metanol (2:1 v/v) dengan cara direfluks selama 1 jam pada
temperatur 45-50 °C.
5. Reaksi transesterifikasiLipid yang diperoleh kemudian diubah menjadi metil ester menggunakan
pelarut kloroform:metanol (2:1 v/v), reagen BF3-metanol dan ko-pelarut toluena.
6. Analisis asam lemakMetil ester yang diperoleh kemudian dianalisis dengan KLT dan KG-SM
Fungsi Lipid

1. Sebagai Cadangan EnergiApabila lemak yang anda konsumsi


berlebih, maka lemak tersebut akan tersimpan pada berbagai tempat
seperti pada lapisan bawah kulit sebagai cadangan energi.
2. Sebagai Pelindung Tubuh dari Hawa DinginLemak atau lipid yang
terdapat di dalam tubuh dapat melindungi tubuh dari suhu
lingkungan yang rendah dan dapat menjaga keseimbangan suhu
tubuh.
3. Sebagai Pelarut Vitamin A, D, E, Serta KLemak berfungsi sebagai
pelarut vitamin a, d, e, dan k supaya dapat lebih mudah diserap
tubuh.
4. Sebagai Bahan Penyusun Empedu serta Asam Oksalat
5. Dapat Mengoptimalkan Fungsi PencernaanLemak dapat
memperlambat sistem pencernaan ketika proses pencernaan
berlangsung, sehingga rasa lapar tidak muncul terlalu cepat.
STRUKTUR LIPID

SSTRUKTUR
LIPID
CIRI-CIRI LIPID

Adapun ciri-ciri lipid yaitu hidrofobik (tidak larut dalam air), untuk
melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter, klorofom dan
benzen. Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak juga merupakan
sumber energi bagi tubuh manusia.
Hasil transesterifikasi dianalisis menggunakan Kromatografi lapis
Tipis dan Kromatografi Gas–Spektroskopi Massa (KG-SM). Kadar
lipid total ragi R. gracilis yang diperoleh sebesar 0,0841 g/g sel
kering (8,4107%). Total metil ester yang diperoleh dari hasil
transesterifikasi sebesar 83,86%. Hasil Analisis asam lemak
menunjukkan ada lima jenis metil ester yang teridentifikasi yaitu
asam tridekanoat 0,98%, asam heksadekanoat (asam palmitat)
15,37%, asam heptadekanoat 2,09%, asam 9-oktadekanoat (asam
oleat) 58,88%, dan asam oktadekanoat (asam stearat) 6,54%.
Pada penelitian ini digunakan metode turbidimetri.
Metode turbidimetri merupakan cara yang cepat untuk menghitung
jumlah bakteri dalam suatu larutan dengan menggunakan alat
spektrofotometer. Digunakan untuk uji antibakteri, dimana jumlah
bakteri nya dihitung dengan membandingkan kekeruhan suspensi
bakteri dengan menggunakan larutan standar McFarland.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,


biomassa sel kering yang dihasilkan sebanyak 3,2720 g per
2000 mL media cair (1,6360 g/L). Massa lipid yang
diperoleh dari ekstraksi biomassa ragi yaitu 0,2752 g atau
sebesar 0,0841 g/g sel kering (8,41%) Total metil ester yang
dihasilkan pada reaksi transesterifikasi yaitu 83,56%.
Analisis asam lemak menggunakan alat KG-SM
menunjukkan beberapa jenis metil ester yaitu asam
tridekanoat 0,98%, asam heksadekant (asam palmitat)
15,37% heptacekanoat 2,09%, asam 9-oktadekanoat (asam
oleat) 58,88% dan asam oktadekancat (asam stearat)
6,54%
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai