Anda di halaman 1dari 31

Kelompok 3

Anggota : Annisa Utsani hasanah


Ade cici
Atika Rahmawati
M. Farhan Hanif


1. PENDAHULUAN
• Lipid adalah sekelompok molekul yang
beragam, semuanya tidak dapat larut dalam
air, namun dapat larut dalam zat pelarut
nonpolar, seperti eter dan kloroform (Sloane
2003). Lipid memerlukan mekanisme
pengangkutan khusus agar bersirkulasi
dalam darah karena lipid tidak larut dalam
air. Lipid dalam sirkulasi tersusun menjadi
partikel-partikel lipoprotein besar dengan
berbagai golongan apolipoprotein.
Apolipoprotein ini membantu kelarutan lipid
serta pengangkutannya dari saluran cerna ke
hati, yang memiliki reseptor spesifik untuk
apolopoprotein (Sacher et al. 2004).

• Lipid atau biasa disebut juga dengan lemak terdiri dari
berbagai macam jenis. Menurut struktur kimianya, lemak
terdiri dari lemak netral (triglyceride), phospholipida,
lecithine, dan sphyngomyelineb. Menurut sumbernya
(bahan makanannya), lemak terdiri dari lemak hewani dan
lemak nabati. Menurut konsistennya, lemak terdiri dari dari
lemak padat (lemak atau gaji) dan lemak cair (minyak).
Menurut wujudnya, lemak terdiri dari lemak tak terlihat
(invisible fat) dan lemak terlihat (visible fat). Lemak nabati
mengandung lebih bayak asam lemak tak jenuh yang
menyebabkan titik cair yang lebih rendah dan berbentuk
cair (minyak), sedangkan lemak hewani mengandung asam
lemak jenuh, khususnya yang mempunyai rantai karbon
panjang yang berbentuk padat (Riawan 1990).
• Lipid memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh,
diantaranya adalah menghasilkan energi yang
dibutuhkan tubuh, menghasilkan asam lemak esensial,
pelumas di antara persendian, membantu pengeluaran
sisa makanan, dan memberi kepuasan cita rasa. Lipid
merupakan sumber energi yang pekat, 1 gram lipid
memberikan 9 gram kalori. Energi yang berlebihan
dalam tubuh akan disimpan dalam jaringan adiposa
sebagai energi potensial. Lipid adiposa ini tersimpan
dalam jaringan di bawah kulit/sub cutaneus tissues
sebanyak 50%, sekeliling alat tubuh dalam rongga
perut sebanyak 45%, dan dalam jaringan bagian dalam
otot/intra muscular tissues sebanyak 5% (Suhardjo et
al. 2010).
TUJUAN

• Mengetauhi beberapa sifat fisikokimia lipid


• mengetauhi reaksi-reaksi yang terjadi pada
identifikasi lipid
• Mengidentifikasi keberadaan sterol dalam
suatu bahan
TINJAUAN PUSTAKA

• Lemak dan minyak adalah senyawa lipida yang


paling banyak di alam. Perbedaan antara
keduanya adalah perbedaan konsistensi/sifat fisik
pada suhu kamar, yaitu lemak berbentuk padat
sedangkan minyak berbentuk cair. Perbedan titik
cair dari lemak disebabkan karena perbedaan
jumlah ikatan rangkap, panjang rantai karbon,
bentuk cis atau trans yang terkandung di dalam
asam lemak tidak jenuh (Sartika, 2008).
• Komponen dasar lemak adalah asam lemak dan gliserol yang
diperoleh dari hasil hidrolisis lemak, minyak maupun senyawa lipid
lainnya. Asam lemak pembentuk lemak dapat dibedakan
berdasarkan jumlah atom C (karbon), ada atau tidaknya ikatan
rangkap, jumlah ikatan rangkap serta letak ikatan rangkap.
Berdasarkan struktur kimianya, asam lemak dibedakan menjadi
asam lemak jenuh (saturated fatty acid/SFA) yaitu asam lemak yang
tidak memiliki ikatan rangkap. Sedangkan asam lemak yang
memiliki ikatan rangkap disebut sebagai asam lemak tidak jenuh
(unsaturated fatty acids), dibedakan menjadi Mono Unsaturated
Fatty Acid (MUFA) memiliki 1 (satu) ikatan rangkap, dan Poly
Unsaturated Fatty Acid (PUFA) dengan 1 atau lebih ikatan rangkap
(Sartika, 2008).
• Fungsi lipid seperti minyak dan lemak sebagai nutrisi
dan juga merupakan sumber energi utama yang digunakan
sebagai energi cadangan makanan yang disimpan pada
jaringan adiposa dalam tubuh, dalam bentuk lipoprotein
fosfalipid yang berfungsi sebagai pengangkut zat-zat yang
melewati membran sel. Steroid senyawa-senyawa memiliki
beberapa fungsi misalnya kolestrol berperan dalam proses
pengangkutan lemak dalam tubuh. Estrogen dan testoleron
berfungsi sebagai hormon kelamin: dehidroksikolestrol dan
ergastrol berperan sebagai provitamin D (Sutresna, 2009).
Lipid berdasarkan Struktur
• Lipid dengan rantai
hidrokarbon terbuka.
asam lemak, TAG,
spingolipid,
fosfoasilgliserol,
glikolipid
• Lipid dengan rantai
hidorkarbon siklis
steroid (kolesterol)
3.1. ALAT DAN BAHAN
• MinyakKelapa (yang barudan yang tengik)
• Alkohol 96%
• Kloroform
• Eter
• Aquadest
• Na2CO3 0,5%
• NaOH
• AsamAsetat 5M
• CaCl2 5%
• MgSO4 5%
• LarutanPb-asetat 5%
• H2SO4 pekat
• Labu Erlenmeyer
• Larutansabun
• Larutandetergen
• Larutan albumin
• Larutanempedu
• Margarin/ lemakpadat
• Air Brom
• Plat tetesporselen
• Tabungreaksi
• Penjepittabung
• Pipet
• Kertaslakmus
3.2. CARA KERJA

1. UjiKelarutan Lipid
1. Disiapkan 5 tabung reaksi yang beresih dankering.
2. Kemudian masing-masingnya diisi dengan 1ml air
suling, alcohol 96%, eter, kloroform, dan larutan
Na2CO3 0,5%.
3. Pada setiap tabung ditambahkan minyak kelapa 2 tetes.
Dikocok sampai homogen dan biarkan beberapa saat.
2. UjiPembentukanEmulsi
1. Disiapkan 5 tabungreaksi yang bersihdankering.
2. Tabung 1 diisidengan 2 ml air + 2 tetesminyakkelapa
3. Tabung 2 diisidengan 2 ml air + 2 tetes Na2CO3 5% + 2
tetesminyakkelapa
4. Tabung 3 diisidengan 2 ml air + 2 teteslarutansabun + 2
tetesminyakkelapa
5. Tabung 4 diisidenganlarutan protein + 2 tetesminyakkelapa
6. Tabung 5 diisidenganlarutanempedu + 2 tetesminyakkelapa
7. Kocoksetiaptabungdengankuatdanbiarkanbeberapasaat.
3. UjiKeasamanMinyak
1. Diteteskansedikitminyakkelapapadaporselentetes
2. Diuji dengan kertas lakmus, dan diamati
perubahan warna yang terjadi
3. Kemudian, dilakukan pengujian ulang dengan
menggunakan minyak tengik dan diamati
perbedaannya
4. Uji Ketidakjenuhan Asam Lemak
1.Dimasukkan 2 tetes minyak kelapa kedalam tabung
reaksi dan 2 ml kloroform
2. Diteteskan sedikit demi sedikit iodine sambil dikocok
dan dihitung setiap tetesannya sampai warna tidak
berubah
3.Percobaan ulang dilakukan dengan menggunakan
margarin/lemak padat
4. Setelah itu, dibandingkan perbedaan jumlah tetesan
yang dihasilkan
UJI PENYABUNAN

1. Diambil 5 ml larutan sabun dengan pipet ukur


dan dinetralkan dengan asam asetat 5M.
2. Setelah netral, bagi kedalam 3 buah tabung
reaksi. Dan pada tiap-tiap tabungnya
ditambahkan CaCl2 5%, MgSO4 5%, danPb-asetat
masing-masing 5 ml
3. Dikocok dengan kuat dan amati perubahannya
Ulangi percobaan dengan detergen (tanpa
penetralan) dan bandingkan hasilnya
UJI KELARUTAN LIPID

Hasil Pengamatan Aquades Alkohol 96% Eter Kloroform Na2CO3

Larut / Tidak
Larut
Tidak Larut Tidak Larut Larut Larut Larut
Kelarutan lipid ditentukan oleh sifat
kepolaran pelarut. Pada umumnya, lipid tidak
larut dalam air, tetapi sedikit larut dalam
alkohol dan larut sempurna dalam pelarut
organik seperti eter, kloroform, aseton,
benzene, atau pelarut nonpolar lainnya
(Poedjiadi dan Supriyanti, 2009)
Rantai Hidrokarbon
Asam Lemak Jenuh Asam Lemak Tidak Jenuh
UJI PEMBENTUK EMULSI
Hasil Pengamatan Aquades Air + Na2CO3 Air + Sabun Protein Empedu

Larut / Tidak
Larut
Tidak Larut Tidak Larut Larut Larut Larut
Agar terbentuk emulsi yang stabil,
diperlukan suatu zat pengemulsi yang disebut
emulsifer atau emulsifying agent, yang
berfungsi menurunkan tegangan permukaan
antara kedua fase cairan. Bahan emulsifer
dapat berupa protein, brom, sabun, atau
garam empedu (Aditia, 2013).
UJI KEASAMAN MINYAK
Zat Uji Sifat Asam / Basa

Minyak Kelapa Netral (PH = 7)

Minyak Tengik Asam (PH = 5)


Minyak murni umumnya bersifat netral,
sedangkan minyak yang sudah tengik bersifat
asam. Hal ini disebabkan minyak mengalami
hidrolisis dan oksidasi menghasilkan aldehida,
keton dan asam-asam lemak bebas. Proses
ketengikan pada minyak dapat dipercepat oleh
adanya cahaya, kelembaban, pemanasan, aksi
mikroba, dan katalis logam tertentu (Sakinah,
2011).
UJI KETIDAKJENUHAN
ASAM LEMAK
Zat Uji Jumlah Tetesan Iodium Kesimpulan

Minyak Kelapa 15 Seperti warna Iodium

Margarine 20 Seperti warna Iodium


• Uji ketidakjenuhan asam lemak digunakan untuk
mengetahui tingkat ketidakjenuhan dalam suatu lemak.
Pereaksi iodium akan mengoksidasi asam lemak yang
memiliki ikatan rangkap pada molekulnya menjadi ikatan
tunggal. Banyaknya jumlah iodium yang diserap
menunjukkan banyaknya ikatan rangkap atau ikatan tidak
jenuh, sehingga asam lemak jenuh akan membutuhkan
tetesan iodium yang lebih banyak daripada jumlah iodium
yang diteteskan pada asam lemak tidak jenuh. Jadi,
semakin banyak tetesan menunjukkan minyak tersebut
semakin jenuh (Kusnandar, 2010)
UJI PENYABUNAN
Bahan Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3

Larutan Sabun 2 ml 2 ml 2 ml

CaCl25% 5 ml - -

MgSO45% - 5 ml -

Pb-asetat 5% - - 5 ml

Hasil Percobaan Larut Larut Larut


Bahan Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3

Larutan Sabun 2 ml 2 ml 2 ml

CaCl25% 5 ml - -

MgSO4 5% - 5 ml -

Pb-asetat 5% - - 5 ml

Hasil Percobaan Ada endapan Larut Ada endapan


• Terjadinya endapan pada penambahan Pb-
asetat dan sedikit endapan pada penambahan
Mgso4 disebabkan oleh larutan yang berarti
sudah bersifat sadah. Semakin sadah larutan akan
semakin banyak endapan yang terbentuk. Hal ini
sesuai dengan sifat kereaksian unsur pada
golongan alkali tananh, dimana semakin kebawah
akan semakin reaktif (Sakinah, 2011)
• SIMPULAN
Berdasarkan teori yang telah dipraktikan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa lipid merupakan senyawa yang tidak larut dalam
larutan polar, tetapi dapat larut dalam larutan non-polar. Larutan
sabun, empedu, dan protein merupakan emulsifier sehinnga akan
membentuk emulsi yang stabil saat di campur dengan minyak.
Minyak tengik bersifat asam dibandingkan minyak kelapa baru,
karena disebabkan oleh hidrolisis dan oksidasi. Hidrolisis pada
minyak menghasilkan gliserol dan sabun sehingga menghasilkan
endapan pada pb-asetat 5%, sementara pada detergen terjadi
endapan pada pb-asetat dan MgSO4
DAFTAR PUSTAKA
Aditia, Lasinrang. 2013. Biokimia: Uji Pembentukan
Emulsi Lipid. Makassar: UIN Alauddin Makassar.
Kusnandar, Feri. 2010. Kimia Pangan. Jakarta: PT.
Dian Rakyat.
Poedjiadi, Anna dan Supriyanti. 2009. Dasar-Dasar
Biokimia. Jakarta: UI Press.
Sakinah, Suci Qadrianty. 2011. Uji Percobaan Lipid.
Makassar: FKM Universitas Hasanuddin.
Sartika, Ratu Ayu Dewi. 2008. Pengaruh Asam
Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak
Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional Vol. 2, No. 4, Februari 2008

Anda mungkin juga menyukai