OLEH:
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya,sehingga dapat menyelesaikan makalah Tekmologi Farmasi Industri.
Dengan selesainya makalah ini tidak lepas dari bimbangan dan bantuan dari banyak
pihak yang telah memberikan banyak masukan dan bantuan kepada penulis. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi
kelancaran dan kebaikan makalah yang telah disusun ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..4
3.2 Saran…………………………………………………………………………………4
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..5
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang
pesat, begitu juga dengan dunia kefarmasian. Hal ini dapat dilihat dari bentuk sediaannya
yang beragam yang telah di buat oleh tenaga farmasis. Diantara sediaan obat tersebut menurut
bentuknya yaitu solid (padat), semisolid (setengah padat) dan liquid (cair). Dengan adanya
bentuk sediaan tersebut diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi
konsumen. Salah satu contoh sediaan farmasi yang beredar di pasaran, Apotek, Instalasi
kesehatan, maupun toko obat adalah sediaan cair (liquid).
Sediaan liquid merupakan sediaan dengan wujud cair, mengandung satu atau lebih zat
aktif yang terlarut atau terdispersi stabil dalam medium yang homogen pada saat
diaplikasikan. Sediaan cair atau sediaan liquid lebih banyak diminati oleh kalangan anak-anak
dan usia lansia, sehingga satu keunggulan sediaan liquid dibandingkan dengan sediaan-
sediaan lain adalah dari segi rasa dan bentuk sediaan.
Industri farmasi merupakan salah satu elemen yang berperan penting dalam
mewujudkan kesehatan nasional melalui aktivitasnya dalam bidang manufcturing obat.
Tingginya kebutuhan akan obat dalam dunia kesehatan dan vitalnya aktivitas obat
mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh manusia melahirkan sebuah tuntutan terhadap industri
farmasi agar mampu memproduksi obat yang berkualitas. Oleh karena itu, semua industri
farmasi harus benar-benar berupaya agar dapat menghasilkan produk obat yang memenuhi
standard kualitas yang dipersyaratkan.
I.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi dari sediaan cair (liquid), padat, semi padat?
2. Bagaimana alur pembuatan sediaan cair, padat, semi padat?
3. Bagaimana IPC ?
a. Bahan awal
b. Validasi proses
Luas serta tingkat validasi yang dilakukan tergantung dari sifat dan kerumitan
produk dan proses yang bersangkuatan. Program dan dokumentasi validasi hendaklah
membuktikan kecocokan bahan yang dipakai, keandalan peralatan dan sistem serta
kemampuan petugas pelaksana.
d. Pengembalian
Bahan baku, bahan pengemas, produk antara, dan produk ruahan yang
dikembalikan ke tempat penyimpanan hendaklah didokumentasikan dan dirujuk sesuai
dengan prosedur. Bahan baku, bahan pengemas, produk antara, dan produk ruahan
tidak boleh dikembalikan ke gudang, kecuali bila tidak memenuhi spesifikasi yang
ditetapkan.
e. Pengolahan
1. Produk Cair
2. Pengemasan
IPC merupakan tes pengecekan kualitas produk obat yang dilakukan selama produksi
rutin. Pengecekan dilakukan selama produksi untuk memastikan kualitasnya sesuai
sebelum dikirimkan ke pasien.
> Uji organoleptis, meliputi: perubahan bentuk,rasa dan bau dari sediaan.
Kandungan bahan aktif / uji kandungan obat absolut / uji bahan aktif.
Uji keseragaman bobot / uji variasi bobot
Tes keseragaman konten
Tes waktu hancur
Tes peleburan
Uji kekuatan penghancur / uji kekerasan
Uji kerapuhan.
> Salep: uji daya sebar, uji daya melekat,uji kemampuan proteksi, uji pelepasan obat
dari sediaan salep.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alur proses pembuatan sediaan cair meliputi: Bahan awal, validasi proses, sistem
penomoran batch dan lot,pengambilan dan pengelohan.
IPC merupakan tes pengecekan kualitas produk obat yang dilakukan selama produksi
rutin. Pengecekan dilakukan selama produksi untuk memastikan kualitasnya sesuai sebelum
dikirimkan ke pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Debjit, B., Duraivel, S., Rajalakshmi, A. dan Sampath K. (2014). Proses pembuatan
tablet dan cacat tablet. Apotek Elixir, 70, 24368-24374 .
Kurniawan D.W. and Sulaiman S., 2009, Teknologi sediaan Farmasi, Graha Ilmu.
Yogyakarta
Ofoefule, SI (2002). Buku Ajar Teknologi Farmasi dan Farmasi Industri . Nigeria:
Perusahaan Samakin (Nig).