Kelompok 6
Nama Kelompok
- Luh Sri Nara Swari (1910521059)
- I Gede Arya Sukadana Putra (1910521068)
- Dani Endrio Sulaiman (1910521070)
- I Gusti Agung Istri Anastasya (1910521073)
Pengertian HACCP
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam
upaya pencegahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam
tahap penanganan dan proses produksi. HACCP merupakan salah satu bentuk manajemen resiko
yang dikembangkan untuk menjamin keamanan pangan dengan pendekatan pencegahan
(preventive) yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang
aman bagi konsumen.
Pembentukan Tim HACCP
Pembentukan Tim HACCP menjadi langkah awal penyusunan model HACCP dalam
menghasilkan produk pangan yang aman. Tim ini terdiri dari 4 orang dan terdiri dari anggota
yang memiliki latar belakang pendidikan yang beragam, seperti dengan jabatan dan tanggung
jawab sebagai berikut:
Nama Jabatan Tanggung Jawab
2. Deskripsi Produk kue yang terbuat dari beras ketan yang dikukus lalu
Umum ditumbuk dengan sejenis alu hingga lembut mulut, setelah
itu dibentuk bulat dengan beragam isian
6. Pelabelan Nama dan kode produk, bobot netto, komposisi, nama dan
alamat perusahaan, tanggal kadaluwarsa, tanggal produksi,
kondisi penyimpanan dan petunjuk penggunaannya
7. Umur simpan 6 hari selama disimpan dalam suhu chiller (10°C) dan 3
hari disuhu ruang
11. Target Produk dapat dikonsumsi oleh semua orang dan tidak
konsumen ditujukan secara khusus untuk kelompok populasi tertentu
12. Cara Produk dapat langsung dikonsumsi
penggunaan
Diagram Alir Produksi Kue Mochi
Penerimaan
Bahan Baku
Seleksi/Control Produsen
Bahan Baku
Penyimpanan Bahan
Baku digudang
bahan baku
Penimbangan Bahan
Baku
Air
Tepung Tapioka
Kacang Gula Tepung Ketan
Pemasakan 100°c
Penyanggraian Penyanggraian Pemasakan sampai Pencampuran I
± 1 jam ± 1 jam mencair ± 30 menit
Pencampuran II
Pencetakan
Penumbukkan
Mochi
Penghancuran
OK
Filling
Pengemasan
Jenis Contoh
Bahaya
Pemecahan telur
Penimbangan
Dividing
Pembentukan
Final Proofing
Baking
Filling
Packaging
Analisis Bahaya Roti Manis Isi Fla
2. Deskripsi Produk kue tradisional semi basah yang terbuat dari beras ketan,
Umum gula, dan santan kelapa. Proses pengolahan meliputi penyangraian
beras ketan, pemarutan kelapa, pembuatan tepung, perebusan I,
perebusan II, pengadukan dan pencampuran dengan tepung dan
pencetakan dan pengemasan.
4. Karakteristik -Fisik : semi basah berbentuk persegi panjang rasa dan aroma
produk normal
-Kimia : kadar air 19,843%, kadar protein 24,514%, kadar abu
2,35%, serat kasar 1%, dan kadar lemak 32,25%
-Mikrobiologi : terdapat kapang
6. Pelabelan Label yang tertera pada produk yaitu nama produk, alamat
produsen, dan slogan
11. Target Produk dapat dikonsumsi oleh semua orang dan tidak ditujukan
konsumen secara khusus untuk kelompok populasi tertentu
12. Cara Produk dapat langsung dikonsumsi
penggunaan
Diagram Alir Produksi Jenang Krasikan
Penyangraian, Perebusan 1,
Suhu = 70°C Suhu = 130°C
Waktu = ± 1 jam Waktu = ± 30 menit
Penggilingan Perebusan 2,
Suhu = 150°C
Waktu = ± 30 menit
Pengadukan ± 10 menit
Jenang Krasikan
Analisis Bahaya Jenang Klasikan
Setelah mengetahui langkah awal yaitu deskripsi produk, kemudian dilakukan
langkah – langkah studi HACCP yaitu analisis bahaya yang mungkin terdapat pada bahan
baku ataupun pada proses pembuatan jenang krasikan. Resiko bahaya yang mungkin
timbul dari suatu proses produksi meliputi bahaya kimia, fisika dan biologi yang
menyebabkan makanan tidak aman untuk dikonsumsi.
Tabel 12. Hasil Analisis Bahaya Produksi Jenang Klasikan
No Bahaya Penyebab bahaya Penting tidaknya
Bahan Tindakan
Peluang Keparahan Penting/tid
baku (T/S/R) (T/S/R) ak (T/S/R) pengendalian
1. Beras T S T
Fisik : - Kesalahan - Perbaikan
Ketan
kontaminasi penanganan dan penanganan pasca
benda asing penyimpanan bahan panen beras ketan
(kerikil, pasir) baku
- Kutu yang ada pada R - Tidak menyimpan
Biologi : kutu S T
beras ketan beras ketan terlalu
lama dan
meyimpan ditempat
yang
kering dan
- Kapang yang
Kimia : racun menghasilkan racun, tertutup
residu T - Tidak
kapang, residu S T
menggunakan
pestisida, pestisida yang pestisida .
terkandung pada
beras ketan
2. Air - Kesalahan T S T - Menggunakan
Fisik :
penanganan dan wadah yang bersih
kontaminasi penyimpanan bahan dan penutup untuk
benda asing baku menampung air.
(kotoran,sera
- Sumber air dekat - Membuat lokasi
ngga) Biologi dengan MCK T S R MCK yang jauh dari
: Cemaran sumber air,
melalukan
mikroba perebusan sebelum
menggunakan air
E.coli
3. - Kesalahan T S T - Kontrol pemasok
Gula Fisik :
penanganan dan dan sortasi pada saat
Jawa kontaminasi penyimpanan bahan penerimaan bahan
baku baku
benda asing
(kerikil,
manggar) - Penambahan - Kontrol pemasok
bahan pengawet T S T
Kimia : Bahan
Pengawet
(natrium
metabisulfit)
Penetapan Titik Kendali Kritis (CCP)
Penetapan CCP dalam pembuatan jenang krasikan terdiri atas CCP bahan baku dan
CCP proses. Dalam penetapan CCP bahan baku harus melewati beberapa pertanyaan,
atau dapat juga disebut Desision Tree bahan Baku. CCP atau titik kendala kritis
merupakan lagkah dimana pengendalian dapat diterapkan dan bahaya keamanan pangan
dapat dicegah, dihilangkan atau diturunkan hingga mencapai batas yang dapat diterima.
BAHAN BAKU
Ya Bukan CCP
Tidak
Ya Tidak
Tidak Ya CCP
Fisik : - - - - -
3 Kimia: racun
jamur Ya T idak - CCP
Biologi : jamur Ya Ya T idak Bukan CCP
Air
Fisik :
kontaminasi Ya Ya T idak Bukan CCP
4 benda asing
(serangga, debu)
Kimia : - - - - -
Biologi : cemaran Ya Ya T idak Bukan CCP
mikroba E. Colli
Tabel 14. Identifikasi Penentuan Titik kendali (CP) dan Titik Kendali Kritis (CCP) pada
Proses Produksi Jenang Krasikan
Tahapan Proses Identifikasi bahaya P1 P2 P3 P4 Ket
Tahapa Jenis Bahaya Parameter Batas Kritis Nilai Target Pemantauan Tindakan Verifikasi
n CCP koreksi
Proses
Apa Bagaimana Frekuensi
Setiap proses
Penerimaa Fisik : Kontaminasi Kontminasi Adanya benda Tidak adanya Benda asing Kontrol terhadap pemasok Kontrol pemasok Beras ketan bebas
n bahan benda asing benda asing asing pada beras kontaminasi dalam beras bahan baku dari kontaminasi
baku : (kerikil, pasir) seperti kerikil ketan benda asing ketan benda asing
dalam beras
- Beras ketan dan pasir
ketan
Setiap proses
Kimia : Residu Kandungan zat Adanya residu Tidak adanya Kandungan zat Kontrol terhadap pemasok Kontrol terhadap Beras ketan bebas dari
pestisida, Racun kimia pada beras pestisida pada kandungan residu kimia dan racun pemasok bahan residu pestisida dan
kapang ketan dan racun beras ketan dan pestisida dan kapang pada beras baku racun kapang
kapang racun pada racun ketan
kapang kapang
Biologi : kutu Tidak adanya Observasi visual Setiap proses
Kutu pada beras Adanya kutu pada Kutu pada beras Kontrol terhadap Beras ketan bebas
kutu pada beras terhadap beras ketan
ketan beras ketan ketan ketan pemasok kutu
- Gula jawa Setiap proses
Kimia : Bahan Kandungan Adanya bahan Tidak adanya Zat pengawet Kontrol terhadap Kontrol terhadap Gula jawa bebas dari
pengawet (natrium bahan kimia pengawet pada bahan pengawet pada gula jawa pemasok, pengecekan pemasok, pemilihan bahan pengawet
bisulfit) pada gula jawa gula jawa pada gula jawa secara visual gula yang berwarna
cokelat tua
- Kelapa Kimia : Racun Racun jamur Setiap proses Kelapa bebas dari
Kandungan Adanya racun Tidak adanya Kontrol terhadap pemasok Kontrol terhadap
jamur pada kelapa racun jamur
racun jamur jamur pada racun jamur , penyimpanan pemasok ,
ditempat kering
pada kelapa kelapa pada kelapa penyimpanan
ditempat kering
Setiap proses
Pemaruta Fisik : Kontaminasi Kontaminasi Adanya Tidak adanya Kontaminasi Proses perendaman Melakukan Parutan kelapa bebas
m Kelapa benda asing (serabut benda asing kontaminasi kontaminasi benda asing terhadap kelapa setelah perendaman dari kontaminasi
kelapa) (serabut kelapa) benda asing benda asing berupa serabut dikupas terhadap kelapa benda asing
pada proses kelapa setelah dikupas
pemarutan
Perebusan II Biologi : Setiap proses
Kontaminasi dari Adanya Tidak adanya Kontaminasi Sanitasi terhadap pekerja Menjaga sanitasi Bebas dari
Kontaminasi dari
pekerja dan kontaminasi kontaminasi dari pekerja dan dan peralatan pekerja dan kontaminasi
pekerja dan
peralatan peralatan yang silang dari pekerja dan peralatan peralatan pekerja dan
digunakan pekerja dan peralatan peralatan
peralatan
Setiap proses
Pencetakan Fisik : Kontaminasi Adanya Tidak adanya Kontaminasi Pengecekan secara Melakukan Pencetakan bebas
dan Kontaminasi benda asing kontaminasi kontaminasi benda asing visual, pengecekan dan dari
benda asing pada proses dan sanitasi pekerja kontaminasi benda
pengemasan benda asing benda asing sanitasi pekerja
(rambut, kuku) pencetakan asing