Oleh :
Kelompok 8
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
LATAR BELAKANG
Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) merupakan suatu sistem yang digunakan
untuk menilai bahaya dan menetapkan sistem pengendalian yang memfokuskan pada
pncegahan (Tjahja, 2012). HACCP termasuk pada manajemen risiko untuk menjamin mutu
pangan berdasarkan tiga faktor, yaitu fisika ( karyawan dan lingkungan pabrik ), kimia ( bahan
tambahan pangan, pestisida, migrasi komponen, logam) , dan mikrobiologi. Penerapan
HACCP saat ini mencakup pemeriksaan dan pengujian pada setiap tahap dalam sistem
produksi.
1. TIM HACCP
CV Dewa Laut merupakan salah satu perusahaan supplier bibit ikan hidup yang ada di
bali lebih tepatnya di Jalan Pura Segara, Desa Penyangbangan, Kecamatan Gerokgak,
Kabupaten Buleleng. Pemimpin perusahaan ini bernama I Nyoman Suitra yang bertangung
jawab atas perusahaan CV Dewa Laut. CV Dewa laut diisi beberapa pegawai seperti Komang
sebagai manager bertugas mengurus dan memonitoring pekerjaan di CV Dewata Laut,
Gus Albert sebagai Supervisor Logistic bertugas proses pengiriman cargo, dan
mengurus surat-surat, Komang Dober sebagai Quality Control Packing sebagai
bertanggung jawab atas pengecekan grading sampai packing. Perusahan ini
mengirimkan bibit bibit ikan laut seperti kerapu (Espinephelus sp.) ke seluruh penjuru
indonesia bahkan sampai di Export ke luar negeri.
Nama Jabatan Jobdesk
Tabel Level
L M H N TN
Peluang jarang Cukup sering Sering - -
Potensi Mudah Masih dapat Harus diatasi - -
diatasi ditoleransi
Signifikan - - - Signifikan Tidak
Signifikan
No
No
Tabel Bahaya
Tabel Bahaya
Biologis Kotoran ikan Amoniak
Grading Tidak Kondisi ukuran Pemeriksan secara Tempat Karyawan Setiap ada Pelaporan kepada Review of Form Foto
terdapat ikan ikan sesuai, sehat, visual grading kontrak pesanan ikan pak komang dober
yang sakit dan tidak cacat kerapu untuk pengambilan
dan cacat keputusan
Packing Tingkat Kondisi air pada Pemeriksaan Tempat Karyawan Setelah proses Pelaporan kepada Review of Form Foto
salinitas, Ph, tingkat salinitas secara visual Packing Konrak grading pak komang dober
dan oksigen dan ph yang sesuai untuk pengambilan
pada serta oksigen pada keputusan
kemasan kemasannya
ikan hidup cukup
Distribusi Ikan dalam Ikan dalam Pemeriksaan Mobil bak Karyawan Sesuai tanggal Pelaporan kepada - Foto sebelum
keadaan keadaan puasa dan secara visual dan terbuka kontrak pengiriman pak Gus Albert pengiriman
puasa dan suhu air pada termometer untuk pengambilan
suhu yang kemasan stabil keputusan
stabil
4. Produk Ikan Bandeng
Tabel Bahaya
Tabel Bahaya
Biologis Kotoran ikan Amoniak
Kimia - NS
Fisika - NS
Packing Biologi - NS
Kimia Salinitas dan Kurang teliti Pengecekan kadar salinitas dan
PH dalam PH
pengecekan air M L TN
pada kemasan
Fisika - NS
Distribusi Biologi Amoniak Ikan pada box Ikan yang dikirim harus
pengiriman tidak berukuran minimal 8 cm dan
dipuasakan harus menjalani Karantina
M H N
terlebih dahulu
Kimia - NS
Fisika Suhu dan Suhu saat Kemasan plastik yang pas untuk
Benturan distribusi tidak L H N kemasan utama
stabil
Penentuan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point)
Tahapan
Batas Krisis
proses
What How Where Who When
Grading Tidak Kondisi ukuran Pemeriksan Tempat Karyawan Setiap ada Pelaporan kepada Review of Form Foto
terdapat ikan sesuai, secara visual grading kontrak pesanan ikan pak komang
ikan yang sehat, dan tidak kerapu dober untuk
sakit dan cacat pengambilan
cacat keputusan
Packing Tingkat Kondisi air pada Pemeriksaan Tempat Karyawan Setelah proses Pelaporan kepada Review of Form Foto
salinitas, Ph, tingkat salinitas secara visual Packing Konrak grading pak komang
dan oksigen dan ph yang dober untuk
pada sesuai serta pengambilan
kemasan oksigen pada keputusan
ikan hidup kemasannya
cukup
Distribusi Ikan dalam Ikan dalam Pemeriksaan Mobil bak Karyawan Sesuai tanggal Pelaporan kepada - Foto sebelum
keadaan keadaan puasa secara visual dan terbuka kontrak pengiriman pak Gus Albert pengiriman
puasa dan dan suhu air pada termometer untuk
suhu yang kemasan stabil pengambilan
stabil keputusan
HACCP PLAN CV. Bali Mina
TIM HACCP
CV. Bali Mina merupakan perusahaan supplier ikan beku yang berlokasi di Jalan
Kedonganan No. 1, Kuta, Kabupaten Badung – Bali. Perusahaan ini dipimpin oleh Drs. I
Wayan Nasir yang bertanggung jawab atas pemasaran produk di luar Bali dan memonitoring
proses hulu hingga hilir, dibantu oleh istrinya yang bernama Ni Made Wardani yang
betanggung jawab atas pemasaran di Bali, dan Ni Nyoman Lisnadi sebagai asisten yang
bertanggung jawab atas proses pemesanan di Bali dan menyiapkan produk pesanan.
Memiliki kepala gudang, atas nama Bahrun yang bertanggung jawab atas sistem
produksi, dan supervisor atas nama I Ketut Prayogi yang bertanggung jawab atas pengawasan
proses produksi ikan.Perusahaan ini menerapkan teknologi semi modern dengan sumber ikan
dari nelayan secara langsung. Jenis ikan yang didistribusikan adalah ikan Lemuru (Sardinella
Lemuru). Kegiatan penimbangan ikan dilakukan secara langsung di Pantai Kedonganan
Tim Perancang HACCP
Nama Jabatan Jobdesk
Drs. I Wayan Nasir President Pemasaran produk di luar
Bali, monitoring proses hulu
sampai hilir.
Ni Made Wardani Vice-president Pemasaran di Bali,
monitoring proses hulu
sampai hilir.
Ni Nyoman Lisnadi Asisten Proses pemasaran di Bali
dan menyiapkan produk
pesanan.
Bahrun Kepala gudang Bertanggung jawab terhadap
sistem produksi.
I Ketut Prayogi supervisor Pengawasan proses produksi
ikan.
Diagram alir penentuan CCP
Tabel Bahaya
Biologis Kapang Aspergillus,Penicillium,
Rhizopus, Fusarium.
Bakteri Eschericia coli,
Salmonella sp,
Staphylococcus sp,
Harengula clupeola, H.
jaguana, dan Sardinops
sagax
Fisika Suhu Suhu terlalu tinggi dan
rendah.
Benturan Benturan saat proses
distribusi.
Kimia Senyawa toksik Histamin
Senyawa hasil Total volatile base
samping (TVB)
metabolisme.
Tabel Level
L M H N TN
Peluang Jarang Cukup sering Sering - -
Potensi Mudah Masih dapat Harus diatasi - -
diatasi ditoleransi
Signifikansi - - - Signifikan Tidak
signifikan
CV. Bali Mina merupakan perusahaan supplier ikan beku yang berlokasi di Jalan
Kedonganan No.1 Kuta, Badung, Bali. Perusahaan ini menerapkan teknologi semi-modern
dengan sumber ikan berasal dari nelayan secara langsung. Jenis ikan yang didistribusikan yaitu
ikan lemuru ( Sardinella lemuru) . Penimbangan ikan dilakukan di pantai kedonganan.
Spesifikasi ikan umumnya tergantung pada pemesan diman masing-masing daerah dan industri
memiliki spesifikasi permintaan dari segi kualitas dan ukuran yang berbeda-beda. Aplikasi
HACCP ( Hazard Analysis and Critical Control Point ) di perusahaan ini sudah dilakukan
secara tidak langsung meskipun dokumentasi dan legalitas dokumen sertifikat HAACP belum
tersedia.
Analisis HAACP di CV, Bali Mina dilakukan setelah mengadakan survey langsung
pada tanggal. Proses perumusan HACCP dimulai dengan mendeskripsikan produk, penjabaran
tabel bahaya biologi (B), fisika (F), dan kimia (K), penentuan peluang potensi dan signifikansi
bahaya, dan membuat tabel HACCP.
Diagram Alir Penanganan Produk Ikan Lemuru Beku.
Tidak
Ya