Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

OLEH KELOMPOK :
NAMA KELOMPOK:

1. NI MADE DWINING PURWANTI (1710521010)


2. NI PUTU LILIK SETYA DEWI (1710521013)
3. I PUTU MEIDYKA PRASTYA PUTRA (1710521017)
4. ALFRIDUS SANDRO DACOSTA PERDISEN (1710521021)
5. I GEDE ADI DARMAJA PUTA (1710521026)
6. ALFRED MATTHEW MARTIN (1710521059)
7. LINTANG MANDAN MADANI (1710521077)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INSUTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Struktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan


ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuah hamonis,
yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus menerus pada suatu tujuan tertentu
menuju kondisi optimal, struktur suatu organisasi di gamarkan dalam bentuk suatu
skema organisasi atau organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan
berbgai hubungan organisatoris, baik vetikal maupuh horizontal, antarbagian
maupun antarindividu. Dengan kata lain, oganigram memberikan gambaran
tentang struktur personalia, yakni penempatan individu-individu pada posisi-posisi
yang da dalam suatu organisasi. Hal ini maksudkan untuk menentukan siapan-
siapan yang memegang tampuk pimpinan, apa dan kepada siapa tugas diberikan,
wewenang, tanggung jawab, serta posisi diberikan.

Perlu diperhatikan di sini, bahwa penyusunan stuktur organisasi perlu


dilandasi oleh ide dan imajinsi yang memungkinkan perkembangnya diri individu
yang akan menangani permasalahan organisasi. Struktur organisasi selalu menjadi
faktor penting yang mempengaruhi perilaku individu-individu dan kelompok-
kelompok yang ada di dalam organisasi aturan-aturan baru mengenai manajemen
dalam lingkungan bisnis global saat ini membuat pertimbangan-pertimbangan
struktur menjadi lebih kritis. Kini para manajer dihadapkan dengan berbagai
kemungkinan struktur yang berbeda. Organisasi memiliki tujuan dan berorientasi
pada tujuan sehingga struktur organisasi pun juga memiliki tujuan dan berorientasi
pada tujuan. Konsep mengenai struktur organisasi melibatkan berbagai tujuan, dan
meyakini bahwa para pemimpin organisasi seharusnya memikirkan struktur dalam
kaitanya dengan kontribusi struktur terhadap keefektifan organisasi. Meskipun
hubungan yang pasti antara struktur dan keefektifan organisasi sulit diketahui.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah gambaran umum perusahaan?
2. Bagaimanakah setruktur organisasi LPD ini?
3. Bagaimana sepesifikasi pekerjaan dan deskripsi kariawan?
4. Bagaimana setruktur organisasi (LPD) tersebut berjalan dan
mengetahui jumlah kariawan yang dimiliki serta tatacara penerimaan
kariawan dari seleksi penerimaan kariawan, pelatihan kopensasi,
keselamatan kerja sampai mutasi kariawan?

1.3. TUJUAN:

1. Untuk mengetahui gambaran umum perusahaan


2. Untuk mengetahui setruktur organisasi LPD
3. Untuk mengetahui sepesufikasi pekerjaan dan deskripsi kariawan
4. Untuk mengetahui struktur organisasi (LPD) tersebut berjalan dan
mengetahui jumlah kariawan yang dimiliki serta tatacara penerimaan
kariawan dari seleksi penerimaan kariawan, pelatihan kopensasi,
keselamatan kerja sampai mutasi kariawan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Gambaran Umum Perusahaan

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) adalah lembaga ekonomi desa yang


dipergunakan untuk penitipan dan penukaran uang di pedesaan. Sehingga pada
dasarnya LPD berfungsi sebagai pengumpulan dana, pemberi kredit, dan menjadi
perantara di dalam lalu lintas pembayaran pada umumnya dan merupakan sumber
pembiayaan pembangunan di wilayah desa adat yang ada di Bali. LPD Desa Pakraman
Sanding sebagai lembaga keuangan memiliki lapangan usaha sebagai berikut:
1. Menerima/menghimpun dana dari Krama desa dalam bentuk tabungan dan deposito.
2. Memberikan pinjaman hanya kepada Krama desa.
3. Menerima pinjaman dari lembaga-lembaga keuangan maksimum sebesar 100% dari
jumlah modal, termasuk cadangan dan laba ditahan, kecuali batasan lain dalam
jumlah pinjaman atau dukungan/bantuan modal.
4. Menyimpan kelebihan likuiditasnya pada BPD Bali dengan imbalan bunga bersaing
dan pelayanan yang memadai.
Oleh karena itu LPD Desa Pakraman Sanding hampir sama dengan lembaga
bisnis lainnya dalam operasionalnya menghadapi persaingan agar mampu bersaing dan
mampu mencapai tujuan secara efektif dan efesien harus menggunakan prinsip-
prinsip manajemen dan memilih strategi yang tepat.
2.2 Susuna pengurus LPD Desa Pekraman – Sanding

DESA PAKRAMAN

PENGAWAS
I WAYAN
MARTONO, BK. TEX

KETUA
I WAYAN KARIAWAN.
S.E

BAG. DANA
BAG.UMUM BAG. KREDIT BAG. KREDIT
DRA. NI WYN
I MD KARDANA NI KM ARIANTI NI NY SUARTINI
MARDANI

PETUGAS
PETUGAS PETUGAS PETUGAS
I WY JARMIN PETUGAS
I KT SUDIARSA I KT SUARDIA I KT SUDIARTA
DARMIKA

PETUGAS PETUGAS PETUGAS PETUGAS PETUGAS

MASYARAKAT

Keterangan : Garis koordinasi


Garis komando
2.3. Job Spesification dan Job Description
Job Spesification
Job Spesification atau spesifikasi pekerjaan dari LPD ini merupakan latar
belakang dari semua karyawan LPD baik itu berupa pengalaman, pendidikan,
kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh semua karyawan LPD sehingga
kedepan diharapkan dapat berfungsi sesuai dengan keterampilan masing-msing agar
ketika bekerja menjadi lebih efektif. Spesifikasi pekerjaan ini juga bisa dijadikan
informasi dasar untuk memulai proses perekrutan, seleksi dan penempatan karyawan.
Contoh dari spesifikasi pekerjaan dari LPD ini adalah dalam pemilihan ketua LPD
Identitas diri dari calon ketua harus jelas seperti asal dan tempat tinggalnya,
kemudian dari pengalaman setidaknya calon ketua LPD harus memiliki pengalaman
dibidang keuangan atau pernah bekerja di bank. Dibidang pendidikan menurut sumber
yang kami wawancarai di zaman era sekarang ini minimal berpendidikan D2 bahkan
jika ingin menjadi ketua harus menempuh pendidikan tingkat Sarjana. Sudah pernah
mengikuti beberapa pelatihan manajemen keuangan. Ini syarat minimal yang harus
terpenuhi karena ini menyangkut masyarakat apalagi ketua berada dibawah Desa
Perkraman dan Pengawas. Menjadi seorang ketua LPD harus tau permasalahan
keungan masyarakat atau desa pekramannya karena semua uang yang dikelola besalah
dari desa pekraman dan diolah kembali untuk desa pekraman. Serta seorang ketua harus
bisa mengatasi masalah keuangan masyarakat dengan cepat karena paling fatal
akibatnya jika teradi kesalahan dan berurusan dengan orang banyak. Yang terpenting
harus jujur dan tekun dalam bidang yang dikerjakan. Ketua LPD mempunyai garis
koordinasi yaitu pengawas dari pusat.
Kemudian untuk pemilihan anggota yang lain seperti Bagian umum, Bagian
Dana, Bagian Kredit 1 dan 2 juga harus memenuhi syarat-syarat karyawan LPD.
Seperti misalnya pendidikan minimal menempuh pendidikan SMA atau Sekolah
Menengah Atas. Berpengalaman dibidang keungan, harus jujur dalam segala hal,
mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat. Berdasarkan struktur organisasi masing-
masing bagian ini membawahi Petugas-Petugas dimana mayoritas petugas ini berasal
dari desa pekraman itu sendiri dan karena bersifat lokal tetapi tetap harus memenuhi
persyaratan sebagai karyawan. Semua karyawan LPD ini memilki alur koordinasi
berdasarkan garis koordinasi dan garis komando.
Job Description
Job Description atau uraian pekerja atau gambaran tugas merupakan suatu
pernyataan tertulis yang berisi tujuan dari dibentuknya jabatan atau tugas. Pada uraian
pekerja ini berisi gambaran tentang apa yang harus dilakukan oleh pegang jabatan
misalnya ketua LPD , bagaimana dia melakukan pekerjaanya, alasan-alsan mengapa
dia melakukan pekerjaan itu dan posisi lainnyaa. Apabila job description ini tersusun
dengan baik, maka job spesifikasi jabatan akan mulai dikembangkan.

2.4. Perekrutan Karyawan


Perekrutan karyawan pada LPD ini melalui Tes Tulis, Interview dan
Persyaratan data yang harus terpenuhi. Pada tes tulis ini pihak LPD biasanya
memberikan soal tertulis dimana soal-soal yang harus dijawab itu berupa
permasalahan-permasalahan yang terjadi pada keuangan tidak hanya keuangan tetapi
juga masalah terhadap lingkungan sekitar yang nantinya akan mempengaruhi proses
kerja. Kemudian Interview atau wawancara dari sini kita tau karakter dari seseorang
yang akan melamar, seperti misalnya cara dia berkomunikasi terhadap orang lain,
sopan atau tidaknya serta dengan dengan melakukan interview kita bertatap muka
langsung kita bisa melihat penampilan calon karwayan. Dan persyaratan data yang
harus tepenuhi hal ini merupakan ha yang wajib karena menyangkut data diri pelamar
baik itu kartu KK, Ijasah dll.

2.5 Seleksi dan Penerimaan Kariawan

Seleksi dan penempaatan adalah penyaringan, pemilihan, (untuk mendapatkan


yang terbaik). Atau metode dan prosedur yang dipakai oleh bagian personalia
(perusahaan) untuk memilih orang untuk mengisi lowongan pekerjaan.

Robert L Mathis dan John H Jackson menerangkan bahwa seleksi merupakan


proses pemilihan individu-individu yang memiliki kualifikasi yang relevan untuk
mengisi posisi dalam suatu organisasi. Tanpa para tenaga kerja yang memenuhi
persyaratan sebuah organisasi berada dalam posisi yang lebih buruk untuk berhasil.
Seleksi lebih dari sekedar pemilihan orang-orang terbaik dari yang tersedia.
Menyeleksi sekumpulan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan (knowledge-skills-
abilities-KSAs) yang sesuai, -yang merupakan satu paket yang terdapat pada manusia
merupakan usaha untuk memperoleh “kecocokan” antara apa yang dapat dilakukan
oleh pelamar dan apa yang ingin lakukan, serta apa yang dibutuhkan oleh organisasi.

Langkah langkah dalam proses seleksi :

1. Penerimaan Pendahuluan pelamar


2. Tes tes seleksi
3. Tes psikologi
4. Tes kesehatan
5. Pemeriksaan refrensi-refrensi
6. Wawancara
7. Keputusan Penerimaan
8. Umpan balik hasil seleksi

2.6. Pelatihan dan Pengembangan Kariawan

Pelatihan adalah Proses yang didesain untuk meningkatkan pengetahuan dan


ketrampilan teknis, ataupun meningkatkan kinerja pegawai
Pengembangan adalah Proses yang didesain untuk meingkatkan kemampuan
konseptual, kemampuan dalam pengambilan keputusan, dan memperluas human
relation.

Tujuan Pelatihan dan Pengembangan:


 Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan
teknologi. Melalui pelatihan SDM, pelatih (trainer) memastikan bahwa
setiap individu dapat secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru.
 Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten
dalam pekerjaan.
 Membantu memecahkan persoalan operasional.
 Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi.
 Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas
dalam bekerja.
 Meningkatkan tingkat professionalisme para karyawan.

Manfaat Pelatihan dan Pengembangan :


 Mengurangi da menghilangkan kinerja yag buruk
 Meningkatkan produktivitas
 Membentuk sikap, loyalitas, da kerja sama yag lebih menguntungkan
 Memenuhi kebutuhan perencanaan sumberdaya manusia
 Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja
 Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi
mereka

Jenis Pelatihan Dan Pengembangan SDM :


 Pelatihan Keahlian (Skill Training)
 Pelatihan Ulang
 Pelatihan Lintas Fungsional
 Pelatihan Tim
 Pelatihan Kreatifitas
Pada LPD ini yang dilakukan untuk pelatihan dan pengambangan
karyawannya adalah pelatihan setiap tahunnya berupa bimbingan
teknis.
2.7. Penilaian dan Evaluasi Kerja
Dalam melaksanakan penilaian dan evaluasi kerja di LPD Desa Pakraman
Sanding. Ada beberapa standar yang perlu dilakukan agar meningkatkan kualitas dan
kompetensi sumber daya manusia dalam Lembaga Pekreditan Desa juga telah
disesuaikan oleh pemerintah maupun UU, yaitu Menerapkan Standar Kerja Organisasi
dan Manajemen SDM LPD, Menerapkan Sistem Administrasi atau Pembukuan LPD,
Menerapkan Pengelolaan Keungan dan kinerja LPD, Menerapkan Pengelolaan Resiko
Kredit, Likuiditas, Operasional, Modal dan Kepatuhan LPD, dan Menyusun Rencana
Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja (RK-RAPAB) LPD.
Dan dalam penilaian dan evaluasi kerja ini yang dibutuhkan bukan semata-mata
upaya untuk tetap mempertahankan kualitas dari sumber daya manusianya tetapi juga
komitmen dan kebijakan yang sungguh-sungguh. Dengan begitu, LPD akan semakin
mampu memaksimalkan perannya dalam pembangunan bangsa.

2.8. Kompensasi kariawan


merupakan istilah yang berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial (financial reward)
yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah
organisasi. Pada umumnya bentuk kompensasi berupa finansial karena pengeluaran
moneter yang dilakukan oleh organisasi. Kompensasi bisa langsung diberikan kepada
karyawan, ataupun tidak langsung, dimana karyawan menerima kompensasi dalam
bentuk-bentuk non moneter.

1. Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan


upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian
laba/keuntungan dan SHU.
2. Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-program proteksi
(asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran
diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-
fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.

Beberapa kompensasi di LPD :


a. Upah/gaji. Upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji perjam
(semakin lama kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan
basis bayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan
pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif
mingguan, bulanan atau tahunan.
b. Insentif, (incentive) merupakan tambahan-tambahan gaji diatas atau diluar
gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif
disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan
produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan atau upaya-upaya
pemangkasan biaya.
c. Tunjangan (Benefit). Contoh-contoh tunjangan seperti asuransi kesehatan,
asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program
pensiun dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan
kepegawaian.

2.9. Keselamatan kerja

LPD ini memiliki badan pengawas untuk mengawasi para karyawanya saat
bekerja. Disiplin kerja menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada
diri karyawan terhadap peraturan dan ketentuan perusahaan dan di LPDini juga
memiliki badan pengawasnya. Bentuk disiplin yang baik akan tercermin pada iklim
perusahaan seperti berikut :
a. Tingginya rasa kepedulian karyawan terhadap pencapaian tujuan
perusahaan
b. Tinggginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para karyawan
dalam melakukan pekerjaan
c. Besarnya rasa tanggung jawab para karyawan untuk melaksanakan
tugas dengan sebaik – baiknya
d. Berkembangnnya rasa saling memiliki dan solidaritas yang tinggi di
kalangan karyawan
e. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja para karyawan

Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan,


cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang
baik adalah pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja Keselamatan kerja
menyangkut segenap proses produksi dan distribusi, baik barang maupun jasa.
Pada LPD ini jamsostek merupakan salah satu jaminan keselamatan kerja yang
di berikan.

2.10. Mutasi dan pemberhentian


Dalam Lembaga pekreditan desa (LPD) desa pakraman sanding ini tidak menerapkan
mutasi kerja atau penempatan kerja, karena dalam LPD ini bersifat adat lokal. Jadi LPD ini
direkrut dari desa kemudian Mereka dipilih dari anggota komunitas desa dan ditetapkan dalam
rapat desa untuk periode empat tahun. Namun mereka dapat dipilih kembali apabila mampu
bekerja dengan baik. Maka dari itu di LPD ini tidak ada mutasi kerja karena bersifat adat dan
pengelolaan nya dihibahkan kepada desa pakraman tersebut dari proses rekruitmen, maupun
pemberhentiannya.
Kemudian dalam pemberhentian kerja dalam skala usia, Lembaga ini mempensiunkan
karyawannya maksimal berumur 60 tahun karena dalam usia tersebut sudah memasuki usia
yang tidak produktif dalam bekerja. Lalu dalam aspek lainnya, Menurut pasal 11(4) Peraturan
Daerah Provinsi Bali No. 8/2002 bahwa salah satu tugas penting komite inti Lembaga
perkreditan desa (LPD) adalah menjalankan kewenangan untuk menunjuk staf baru atau untuk
memberhentikan staf manajemen operasional LPD. Rekruitmen staf tambahan dilakukan
berdasarkan perkembangan skala usaha LPD. Pemilihan staf baru oleh Dewan Pengawas juga
didasarkan atas tes kemampuan dan sifat atau karakter pelamar, dan masing-masing dusun di
desa adat harus terwakili oleh anggota staf. Kemudian para pelamar mengikuti tes kemampuan
(motivasi, kemauan untuk mengabdi di LPD, dan pengetahuan umum) yang diadakan oleh
PLPDK. Persyaratan umum untuk pelamar ialah memiliki minimal ijazah tingkat SMU. Jadi
dapat diketahui secara Bersama, bahwa pemberhentian kerja karyawan merupakan wewenang
inti Lembaga pekreditan desa (LPD) itu sendiri.

BAB III
KESIMPULAN

Struktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan


ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuah hamonis. lembaga
LPD ini memiliki setruktur organisasi yang berfungsi untuk mempermudah dalam melakuakn
koordinasi dan juga hubungan, sehingga penyelesaian mengenai suatu fungsi lebih episien.
Dalam penetuan Job Spesification atau spesifikasi pekerjaan dari LPD ini merupakan
latar belakang dari semua karyawan LPD baik itu berupa pengalaman, pendidikan,
kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh semua karyawan LPD sehingga
kedepan diharapkan dapat berfungsi sesuai dengan keterampilan masing-msing agar
ketika bekerja menjadi lebih efektif. Dalam melaksanakan penilaian dan evaluasi kerja
di LPD Desa Pakraman Sanding. Ada beberapa standar yang perlu dilakukan agar
meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia dalam Lembaga
Pekreditan Desa juga telah disesuaikan oleh pemerintah maupun UU, yaitu
Menerapkan Standar Kerja Organisasi dan Manajemen SDM LPD. Lembaga pekreditan
desa (LPD) desa pakraman sanding ini tidak menerapkan mutasi kerja atau penempatan kerja,
karena dalam LPD ini bersifat adat lokal. Jadi LPD ini direkrut dari desa kemudian Mereka
dipilih dari anggota komunitas desa dan ditetapkan dalam rapat desa untuk periode empat
tahun.
DOKUMENTASI

GAMBAR 1

GAMBAR 2

Anda mungkin juga menyukai