Anda di halaman 1dari 10

Struktur organisasi di BPR Sejahtera

Batam Kantor Cabang Penuin yang


mempengaruhi budaya organisasi
Kelompok D
Nama Anggota Kelompok:

Steven Tan Reyfina Ong Oktavianto


2020121010 2020121033 2020121040

Wendy Angelina Arian Virya Purbingga


2020121055 2020121060 2020121061
Struktur Organisasi BPR Sejahtera Batam
1 Komisaris

2 Direksi

3 Pimpinan Cabang

4 Team Leader, Kabag, Operasional

5 Admin

6 Marketing, CS Kredit, CS Dana, Admin


Struktur organisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang
dijelaskan terdiri dari beberapa bagian dan posisi,
yaitu:
1. Komisaris: Posisi tertinggi dalam struktur organisasi BPR, bertanggung jawab atas
pengawasan dan pengambilan keputusan strategis di perusahaan.
2. Direksi: Bertanggung jawab atas operasional dan manajemen perusahaan secara
keseluruhan, serta menjalankan strategi yang telah ditetapkan oleh komisaris.
3. Pimpinan Cabang: Bertanggung jawab atas operasional dan manajemen di cabang
BPR, termasuk memastikan cabang mencapai target kinerja dan memberikan
pelayanan terbaik kepada nasabah.
4. Team Leader/Kabag Operasional: Bertanggung jawab atas pengelolaan operasional di
bagian atau divisi tertentu, termasuk mengawasi kinerja staf dan memastikan efisiensi
operasional.
5. Admin: Bertanggung jawab atas administrasi dan tugas-tugas pendukung lainnya di
perusahaan, seperti administrasi keuangan, administrasi sumber daya manusia, dan
administrasi umum.
6. Marketing: Bertanggung jawab atas pemasaran produk dan layanan BPR,
termasuk mengembangkan strategi pemasaran dan memastikan pencapaian
target penjualan.
• Customer Service Kredit: Bertanggung jawab atas pelayanan kepada nasabah
yang ingin mengajukan kredit, termasuk menjelaskan produk kredit yang
tersedia, mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan, dan mengajukan
permohonan kredit ke bagian yang berwenang.
• Customer Service Dana: Bertanggung jawab atas pelayanan kepada nasabah
yang ingin melakukan transaksi perbankan seperti setor tunai, tarik
tunai, dan transfer dana, serta memberikan informasi terkait produk
perbankan yang tersedia.

Dalam struktur organisasi ini, terdapat jenjang hierarki yang jelas dari
posisi tertinggi hingga posisi terendah, dengan masing-masing posisi
memiliki tanggung jawab dan peran yang berbeda. Struktur organisasi ini
diharapkan dapat memastikan efisiensi operasional dan memberikan pelayanan
terbaik kepada nasabah BPR.
Struktur organisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dapat mempengaruhi budaya o
rganisasi dalam beberapa cara. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi budaya
organisasi antara lain:
Kepemimpinan: Struktur organisasi BPR mempengaruhi cara kepemimpinan
dilakukan di perusahaan. Jika BPR memiliki struktur organisasi yang
terpusat, maka keputusan akan dibuat oleh seorang pemimpin utama, sedangkan
jika BPR memiliki struktur organisasi yang terdesentralisasi, maka
keputusan akan dibuat oleh beberapa pemimpin di seluruh tingkat organisasi.
Hal ini dapat mempengaruhi budaya organisasi karena cara kepemimpinan akan
mempengaruhi cara karyawan berinteraksi satu sama lain, tingkat partisipasi
karyawan, serta bagaimana karyawan menangani masalah dan konflik.

Komunikasi: Struktur organisasi BPR juga mempengaruhi cara komunikasi


dilakukan di perusahaan. Jika BPR memiliki struktur organisasi yang
terpusat, maka komunikasi akan lebih terfokus pada pemimpin utama,
sedangkan jika BPR memiliki struktur organisasi yang terdesentralisasi,
maka komunikasi akan lebih merata di seluruh tingkat organisasi. Hal ini
dAapat mempengaruhi budaya organisasi karena cara komunikasi akan
mempengaruhi cara karyawan memahami tujuan dan visi perusahaan,
bagaimana karyawan berinteraksi satu sama lain, dan tingkat kepercayaan
antara karyawan dan pemimpin.
Tanggung jawab: Struktur organisasi BPR mempengaruhi cara tanggung jawab diatur dan
dipertanggungjawabkan di perusahaan. Jika BPR memiliki struktur organisasi yang
terpusat, maka tanggung jawab akan lebih terpusat pada pemimpin utama, sedangkan
jika BPR memiliki struktur organisasi yang terdesentralisasi, maka tanggung jawab
akan lebih didelegasikan pada seluruh tingkat organisasi. Hal ini dapat
mempengaruhi budaya organisasi karena cara tanggung jawab diatur akan mempengaruhi
You can simply impress your
motivasi karyawan,
audience and cara karyawan mengambil risiko, serta bagaimana karyawan
add a unique zing.
memandang pentingnya kerja sama dan kepercayaan.

Pengambilan keputusan: Struktur organisasi BPR mempengaruhi cara pengambilan


keputusan di perusahaan. Jika BPR memiliki struktur organisasi yang terpusat, maka
keputusan akan dibuat oleh pemimpin utama, sedangkan jika BPR memiliki struktur
organisasi yang terdesentralisasi, maka keputusan akan dibuat oleh beberapa
pemimpin di seluruh tingkat organisasi. Hal ini dapat mempengaruhi budaya
organisasi karena cara pengambilan keputusan akan mempengaruhi cara karyawan
berpikir dan membuat keputusan, tingkat partisipasi karyawan, serta bagaimana
karyawan menangani masalah dan konflik.

Dalam keseluruhan, struktur organisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dapat


mempengaruhi budaya organisasi melalui faktor-faktor seperti kepemimpinan,
komunikasi, tanggung jawab, dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, penting
bagi BPR untuk merancang struktur organisasi yang tepat
Kesimpulan

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pengirim kepada


penerima secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi
perilaku seseorang. Komunikasi tersebut dapat berupa bicara, bahasa
isyarat, melalui media seperti telefon, atau surat kabar, dll.
Komunikasi dilakukan untuk menyampaikan informasi, mendidik,
menghibur, dan untuk mempengaruhi. Selain itu komunikasi juga dapat
membuat seseorang merubah sikap, pendapat, ataupun tindakan. Contoh
komunikasi yang baik seperti menyampaikan pesan yang jelas,
menyampaikan informasi yang benar, tunjukkan sikap yang ramah dan
sopan, dll. Kesalahan dalam komunikasi juga sering terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, seperti menyampaikan kabar yang tidak benar,
penyampaian pesan yang kurang jelas, tidak merespon komunikasi
tersebut, dan masih banyak lagi.
Kesimpulan

Di dalam perusahaan BPR Sejahtera Batam Kantor Cabang Penuin,


komunikasi yang buruk bisa berakibat fatal untuk mencapai tujuan,
contohnya apabila tim Marketing dan tim Admin tidak kompak
menyampaikan informasi dan data yang salah ke bagian Admin maka data
nasabah yang akan diinput nantinya juga akan salah, sehingga proses
pengkreditan pun akan terhambat juga. Oleh karena itu, tercapainya
tujuan organisasi yaitu mencapai outstanding sebesar Rp
7.000.000.000,- pun akan terhambat juga. Sebaliknya apabila komunikasi
dalam BPR Sejahtera Batam berjalan dengan baik, proses pengkreditan
nasabah pun akan berjalan lancar, sehingga nasabah pun puas dengan
pelayanan yang ada. Nasabah yang puas dengan kinerja BPR Sejahtera
Batam Kantor Cabang Penuin pun akan mereferensikan BPR Sejahtera Batam
KC Penuin ke teman, kerabat, dan keluarga yang ingin mencari pinjaman
bank.
THANK YOU
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai