Anda di halaman 1dari 10

PAPER

PUBLIC RELATIONS

“Dasar, Fungsi dan Prinsip Public Relations”

Dosen Pengampu Mata Kuliah:

Dr. Damrah, M.Pd

Disusun Oleh

Nama : Shalli Rizki Saputra

NIM : 18086210

Jurusan Pendidikan Olahraga

Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Padang

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya kami
bisa menyelesaikan Makalah Mata Kuliah Public Relations ini. Shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang
setia.

Makalah ini berisi tentang dasar, fungsi dan prinsip public relations beserta penjelasan-
penjelasannya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan
yang masih perlu diperbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan sangat
berguna bagi kami untuk bisa lebih baik lagi.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat serta menambah wawasan
kita semua.

Padang, 21 Maret 2021

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

PR dalam definisinya dikatakan bahwa PR itu melekat pada manajemen. Manajemen tak
akan  dapat berjalan sebagimana seharusnya tanpa adanya PR. Manajemen sangat berperan
dalam kehidupan sehari-hari, apalagi dalam kehidupan masyarakat modern seperti sekarang ini.
Tak ada kegiatan yang dilakukan dalam dan oleh masyarakat yang tidak memerlukan
manajemen. Dalam pengertian PR dinyatakan bahwa PR akan sukses dalam fungsinya apabila
mampu menciptakan, membangun, dan mengembangkan relasi kita.

Kedudukan, peranan dan tugas Public Relations dalam sebuah organisasi


(perusahaan/pemerintahan), jelas sengatlah penting. Sehingga pelaksanaan aktivitasnya harus
dikemas seefektivas mungkin. Dan ini di antaranya bisa diraih dengan cara mempesiapkan dan
mengaplikasikan program kerja Public Relations dengan baik dan tepat. PR harus diposisikan
secara langsung berdekatan dengan manajemen. Hal ini sesuai dengan fungsi  manajemen di
dalam organisasi. PR harus terletak pada lini garis staf manajemen puncak. Dengan begitu PR
dapat mengorganisasi seluruh kegiatan komunikasi organisasi baik secara internal maupun
eksternal. PR merupakan salah satu pendukung dalam mengatur organisasi atau perusahaan.
Disini PR dalam kegiatannya merupakan profesi dalam melayani publiknya, dan ikut
menentukan tujuan organisasi atau perusahaan dengan membuat rencana kerja, menciptakan
strategi, melaksanakan rencana kerja, dan menilai hasil kerja.

Mencermati dan mengobservasi peran dan fungsi PR di sebagian besar perusahaan di


Indonesia, PR masih diposisikan sebagai communication technician yang hanya berfokus pada
publicity dan media relations. Pemahaman manajemen yang masih rendah tentang PR sering
menjadi kendala bagi para praktisi dalam menjalankan fungsinya khususnya ketika dihadapkan
pada berbagai permasalahan organisasi.

Oleh karena itu, seorang praktisi PR harus mampu merencanakan segala sesuatu dengan
cermat dan tepat melalui fungsi manajemen, sehingga dapat membuat strategi untuk mengatasi
masalah yang di hadapi oleh suatu instansi atau perusahaan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah:
1. Apa fungsi dari Public Relations?
2. Apa prinsip dari Public Relations?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui fungsi dari Public Relations.
2. untuk mengetahui prinsip dari Public Relations.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi Public Relations

Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang
sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan
benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan
mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar
memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
a. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian
dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
b. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan
semua pihak.
c. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan
publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting
bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan
menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
d. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan
publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna
sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan
untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena
mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang
dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki,
mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang
kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi dalam
meningkatkan kinerjanya
B. Prinsip Public Relations
Terdapat 6 (Enam) prinsip dasar dalam public relations (PR), yaitu :

 Sampaikan kebenaran, biarkan publik tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi serta
berikanlah gambaran yang akurat  tentang karakter, idealisme, dan praktik perusahaan.
 Buktikan dengan tindakan. 90% persepsi publik terhadap organisasi ditentukan oleh
perbuatan dan 10% lainnya oleh pembicaraan.
 Dengarkan pelanggan. Agar perusahaan berjalan dengan baik pahamilah apa kebutuhan
dan keinginan publik. Pastikan para pembuat keputusan dan pekerja lainnya di
perusahaan tahu tentang produk.
 Persiapkan untuk hari esok. Buatlah antisipasi PR dan hapuslah kegiatan yang membuat
sulit, ciptakan itikad baik.
 Berlakukan PR seakan semua bagian perusahaan bergantung padanya. Hubungan
korporasi merupakan fungsi manajemen. Tidak ada satupun perusahaan yang dilakukan
tanpa mempertimbangkan pengaruhnya pada publik.
 Bersikap tenang, sabar, dan memiliki rasa humor. Buatlah bingkai dasar kerja PR bagai
sebuah mukjizat dengan sikap konsisten, tenang, serta perhatian pada informasi dan
kontak.

Langkah Public Relations dalam Melaksanakan Fungsinya

1. Tujuan organisasi harus jelas, transparan, perlu diperhatikan perbedaan antara teori dan
praktik.
2. Peninjauan kembali, perlu duduk bersama dengan direksi, bersama sama
mempertimbangkan, menggunakan komunjkasi yang sehat dan etis, demi pencapaian
tujuan untuk keuntungan semua pihak.
3. Membuat konsep, kualitas produk atau jasa yang akan direalisasi dengan segala sesuatu
yang terkait termasuk sarana prasarana sehingga bisa direalisasikan. Sudah sesuai dengan
tujuan? Secara kualitatif telah ada perhitungan sesuai kebutuhan.
4. Inventarisasi pelanggan, sudah sesuai dengan rencana? Dengan perhitungan yang tepat
dengan penggolongan pelanggan potensial, yang cukup umum, yang baru mungkin
memerlukan kekhususan?
5. Produk amu jasanya apakah sudah benar sesuai kebutuhan, keinginan, harapan publik,
dan penggunajasa dengan memperhitungkan kemampuan, kepentingan organisasi atau
perusahaan demi keuntungan bersama.
6. PR sebaiknya perlu meminta kepada direksi untuk memberi pengarahan. Hal ini penting
supaya visi atau misi organisasi atau perusahaan tidak terabaikan dan benar-benar tidak
dirugikan dan justru memberi kelangsungan hidupnya, karena hal ini merupakan
kesejahteraan seluruh organisasi dan  dengan dampak positif ini kepercayaan publik akan
menjadi semakin meningkat.
7. Memberi kesempatan direksi untuk memberi idenya, usulan dan terutama Ini sangat
penting, pertama supaya benar benar lengkap semua kebutuhan diintegrasikan sehingga
semua pihak merasa puas. tidak ada ganjalan, apa yang masih perlu disampaikan bisa
diolah dan diintegrasikan dalamkegiatan PR tersebut. Kedua, tidak kalah pentingnya
dengan ide, usulan, pendapat, dan kritik, yang merupakan input sangat penting untuk
mengadakan perbaikan. Perbaikan sesuai dengan kebutuhan, keinginan dari harapan
kedua belah pihak.
8. Mengambil inti dari pertemuan. Waktu itu sangat berharga, dan setiap relasi, komunikasi
yang baik dan etis akan membuat kita lebih matang dan dewasa. Kita menyadari adanya
saling membutuhkan, ketergantungan untuk menjadi lebih baik dan lebih lengkap. Oleh
sebab itu, pertemuan itu dilaksanakan dengan motivasi untuk mendapatkan hasil yang
9. lebih baik dan menguntungkan bagi semua pihak. Inti dari pertemuan akan membuahkan
hasil yang berkualitas. pencapaian tujuan bisa menjadi optimal, membuat semua pihak
puas, dan kesejahteraan dengan sendirinya akan meningkat.
10. Memilih atau menggunakan media yang tepat. Apa itu artinya? Peka terhadap
Iingkungan, mengerti dan menyadari kekuatan organisasi atau perusahaan, perhitungan
budget tidak meleset. Mengenal masing-masing keunikan media dan bagaimana
penggunaannya, diperuntukkan untuk apa, memperhitungkan jarak atau frekuensinya,
dan seterusnya.
11. PR itu mendengarkan, memperhatikan. menghargai, mempercayai lewat ide, pendapat,
usul, keinginan, kebutuhan, keluhan, kritik, dan masih banyak yang lain. Apa itu
maksudnya? Seorang PR harus memiliki kepekaan. kedewasaan, dan kematangan.
Dengan persyaratan dasar dan persyaratan mental, PR akan membentuk pribadinya
menjadi Semakin matang, semakin dewasa. dan semakin profesional di bidangnya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada lembaga pendidikan publik relations atau humas juga sangat dibutuhkan. Apalagi
pada era global yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada aspek kehidupan
masyarakat. Humas berperan penting untuk membangun image positif terhadap lembaga
pendidikan  baik dalam era global maupun dalam era etonomi pendidikan. Selain itu humas juga
harus mampu menciptakan dak menjaga hubungan yang harmonis baik secara internal maupun
eksternal dalam lembaga pendidikan, serta humas juga harus mampu menegelola informasi
kepada publik terkait dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga pendidikan,
karena lembaga pendidikan dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan – perubahan yang
terjadi pada era global.

B. Saran

Mengingat pentinganya keberadaan humas pada lembaga pendidikan, maka lembaga


pendidikan juga harus mulai mengfungsikan kembali peran humas yang sudah tidak dianggap
penting bagi sebagian lembaga pendidikan yang ada. Peran humas dalam sekolah tidak hanya
menjadi alat dalam menyeleseikan masalah saja, tetapi dapat menjadi tempat untuk membangun
image yang baik, sehingga reputasi yang baik dapat tercipta pada lembaga pendidikan dan
masyarakat dapat memberi kepercayaan pada lembaga tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro dan Sumirat, Soleh. 2004. Dasar-dasar Public Relations. Cetakan Ketiga.
Remaja Rosdakarya, Bandung.

Abdurrachman, Oemi. 1993. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Citra Aditya Bakti

Greener, Toni. 2002. Public Relations dan Pembentukan Citranya. Cetakan Ketiga. Bumi
Aksara, Jakarta Hubeis, Musa. 2001. Publik Relesen sebagai Perangkat Manajemen
dalam Organisasi. Makalah Seminar Nasional Peran Public Relations dalam
Pembangunan Pertanian Efektif dan Berkesinambungan, yang diselenggarakan oleh PS
KMP dan PS MPI, PPS IPB di Hotel Salak, 19 April 2001.

Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 1996. Public Relations. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai