Anda di halaman 1dari 43

Pengembangan Masyarakat Islam77

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SUNAN AMPEL
SURABAYA2011
78 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PRAKTEK PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PENGUATAN PROFESI PENGEMBANG MASYARAKAT
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM (PMI)
SEMESTER III

A. Dasar Pemikiran

Terwujudnya model pembelajaran yang mengintegrasikan wilayah teoritis


dan praktis dalam bidang kajian akademis merupakan bentuk yang
seharusnya muncul dalam sistem pendidikan, khususnya dalam sebuah
institusi perguruan tinggi. Pengintegrasian itu merupakan bentuk usaha
yang dapat dimaknai sebagai penyediaan ruang bagi peserta didik untuk
melakukan gerakan secara simultan dari langkah awal yang berupa
pembekalan secara teoritis dalam kerangka untuk mengerti, memahami,
dan memaknai satu proses yang terjadi dalam bidang yang dikaji untuk
kemudian melangkah pada tahap selanjutnya yang berupa aplikasi dari
proses awal tersebut ke dalam bentuk action nyata di tengah-tengah
kehidupan masyarakat. Sehingga dengan demikian sebuah institusi
perguruan tinggi harus mendesain kurikulumnya sedemikian rupa agar
integrasi kedua wilayah konsentrasi tersebut dapat terjadi secara
mantap. Hal ini berarti bahwa, institusi tersebut tidak hanya sarat dengan
konsep-konsep teoritis yang bagus, akan tetapi juga menyediakan ruang
yang cukup untuk dimungkinkannya langkah-langkah aplikatif dalam
kehidupan riil ditengah-tengah masyarakat.
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah UIN Sunan
Ampel Surabaya sejak awal berdirinya telah menggariskan
mainstreamnya pada penyiapan sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan teoritis dan kepekaan praksis terhadap berbagai problem
pengembangan masyarakat. Dengan tiga bidang konsentrasi studinya,
yaitu Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, Pengembangan Sarana dan
Prasarana Wilayah, dan Pengembangan Komunitas Berkebutuhan
Khusus, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam berusaha
mengorientasikan secara proporsional dua aspek diatas.
Diantara bentuk usaha yang dilakukan oleh Jurusan Pengembangan
Msayarakat Islam untuk tujuan diatas adalah dengan mengadakan
program praktek pengembangan kompetensi bagi mahasiswa semester 3
(tiga) sebagai bekal untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
Program praktek pengembangan kompetensi ini berbentuk pengenalan
dan pendalaman seputar profesi pengembang masyarakat di berbagai
lembaga pengembangan masyarakat. Jenis praktek pengembangan
kompetensi tersebut diupayakan untuk membangun kapasitas
mahasiswa dalam memahami secara langsung terhadap profesi
Pengembangan Masyarakat Islam79

pengembangan masyarakat dengan berbagai plus minusnya. Dengan


munculnya kapasitas itu, maka diharapkan akan terwujud sense of
belonging mahasiswa terhadap profesi pengembangan masyarakat
dengan berkontribusi aktif didalam penguatan dan pengembangan
profesi tersebut.

B. Tujuan Praktek pengembangan kompetensi

1. Menambah bekal pengetahuan kepada untuk memahami dan


menjiwai profesi sebagai pengembang masyarakat.
2. Menambah bekal pengetahuan kepada mahasiswa tentang proses-
proses pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat
dan atau lembaga pengembangan masyarakat.
3. Melatih mahasiswa untuk dapat menggali, memetakan,
mengidentifikasikan, mengklasifikasikan dan menganalisis suatu
program pengembangan masyarakat yang sedang berlangsung.

C. Target Praktek pengembangan kompetensi

1. Mahasiswa dapat memahami dan menjiwai profesi sebagai


pengembang masyarakat.
2. Mahasiswa dapat memahami proses-proses yang berlangsung dalam
konteks pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh lembaga
pengembangan/ pemberdayaan masyarakat.
3. Mahasiswa dapat memahami proses yang berlangsung dalam suatu
program pengembangan masyarakat.

D. Pola, Sasaran, dan Bidang Garap Praktek pengembangan


kompetensi

1. Pola
a) Observasi
b) Pemetaaan
c) Pengidentifikasian.
d) Analisis
e) Evaluasi kegiatan.
f) Penyusunan laporan.
2. Sasaran
a) Lembaga pengembangan masyarakat, pemerintah maupun
swasta.
b) Lembaga Swadaya masyarakat.
c) Organisasi sosial kemasyarakatan.
d) Komunitas masyarakat
80 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

3. Bidang Garap
a). Karakteristik pengembang masyarakat/ CO dan atau lembaga
pengembangan/ pemberdayaan masyarakat
b). Pola dan strategi pengembangan masyarakat pada lembaga
pengembangan/ pemberdayaan masyarakat dan atau oleh
pengembang masyarakat.
c). Potensi dan permasalahan pengembang masyarakat dan
kelembagaan pengembangan / pemberdayaan masyarakat.

E. Peserta Praktek pengembangan kompetensi

Peserta praktek pengembangan kompetensi adalah mahasiswa Jurusan


Pengembangan Masyarakat Islam semester III yang berjumlah 38 orang.
Adapun
Pengembangan Masyarakat Islam81

Lampiran 1.

PRAKTEK PENGEMBANGAN KOMPETENSI


PENGUATAN PROFESI PENGEMBANGAN MASYARAKAT
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA SEMESTER III

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Penguatan Profesi Pengembangan
Masyarakat
Semester 3
Jumlah mahasiswa 38
Pra-Syarat Telah menyelesaikan perkuliahan semester 1-2
Wajib/pilihan Wajib
Tujuan praktek 1. Menambah bekal pengetahuan kepada
pengembangan mahasiswa untuk memahami dan menjiwai
kompetensi profesi sebagai pengembang masyarakat.
2. Menambah bekal pengetahuan kepada
mahasiswa tentang proses-proses
pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh
masyarakat dan atau lembaga pengembangan
masyarakat.
3. Melatih mahasiswa untuk dapat menggali,
memetakan, mengidentifikasikan dan
menganalisis suatu program pengembangan
masyarakat yang sedang berlangsung.
Deskripsi praktek Program praktek pengembangan kompetensi ini
pengembangan berbentuk pengenalan dan pendalaman seputar
kompetensi profesi pengembangan masyarakat di berbagai
lembaga pengembangan masyarakat. Jenis praktek
pengembangan kompetensi tersebut diupayakan
untuk membangun kapasitas mahasiswa dalam
memahami secara langsung terhadap profesi
pengembangan masyarakat dengan berbagai plus
minusnya. Dengan munculnya kapasitas itu, maka
diharapkan akan terwujud sense of belonging
mahasiswa terhadap profesi pengembangan
masyarakat dengan berkontribusi aktif di dalam
penguatan dan pengembangan profesi tersebut.
Standar 1. Mahasiswa memahami dan menjiwai profesi
kompetensi pengembang masyarakat.
2. Mahasiswa mengetahui proses-proses
82 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Penguatan Profesi Pengembangan
Masyarakat
pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh
masyarakat dan atau lembaga pengembang
masyarakat.
3. Mahasiswa dapat menggali, memetakan,
mengidentifikasikan, mengklasifikasikan dan
menganalisis suatu program pengembangan
masyarakat yang sedang berlangsung.
Bobot 3 sks
Praktek pengembangan kompetensi ini diberikan
pada semester III sebagai bentuk pengenalan lebih
mendalam tentang profesi pengembangan
masyarakat.
Pola 1. Pelatihan / workshop
2. Observasi
3. Pemetaan
4. Pengidentifikasian
5. Analisis
6. Evaluasi kegiatan
7. Menyusun laporan
Sasaran 1. Lembaga pengembangan masyarakat,
pemerintah maupun swasta.
2. Lembaga swadaya masyarakat
3. Organisasi sosial kemasyarakatan.
4. Komunitas masyarakat.
Bidang Garap 1. Karakteristik pengembangan masyarakat / CO
dan atau lembaga pengembangan /
pemberdayaan masyarakat.
2. Pola dan strategi pengembangan masyarakat
pada lembaga pengembangan/ pemberdayaan
masyarakat dan atau oleh pengembang
masyarakat.
3. Potensi dan permasalahan pengembang
masyarakat dan kelembagaan pengembangan /
pemberdayaan masyarakat
Deskripsi Tugas Koordinator bertanggung jawab pada koordinasi
Dosen Koordinator semua kegiatan praktek pengembangan
Praktek kompetensi, baik pengaturan mahasiswa peserta
pengembangan praktek pengembangan kompetensi maupun
kompetensi pengaturan dosen pembimbingnya.
Pengembangan Masyarakat Islam83

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Penguatan Profesi Pengembangan
Masyarakat
Deskripsi Tugas Dosen pembimbing bertanggung jawab dalam hal-
Dosen Pembimbing hal sebagai berikut :
Praktek (a) Memberikan pengarahan tentang maksud dan
pengembangan tujuan kegiatan praktek pengembangan
kompetensi kompetensi.
(b) Membantu mahasiswa peserta dalam
pelaksanaan kegiatan praktek pengembangan
kompetensi.
(c) Mengevaluasi kegiatan praktek pengembangan
kompetensi.
(d) Memberikan arahan kepada peserta dalam
penyusunan laporan praktek pengembangan
kompetensi.
(e) Memberikan penilaian kepada peserta praktek
pengembangan kompetensi.
(f) Memberikan laporan keseluruhan dari semua
mahasiswa peserta yang ada dalam tanggung
jawabnya kepada koordinator praktek
pengembangan kompetensi.
Waktu pelaksanaan 1 minggu dalam bentuk kegiatan intensif pelatihan/
workshop dan pendalaman lapangan integral.
Mekanisme 1) Mahasiswa peserta praktek pengembangan
pelaksanaan kompetensi wajib memprogram praktek
praktek pengembangan kompetensi
pengembangan 2) Setiap mahasiswa yang terdaftar sebagai
kompetensi peserta praktek pengembangan kompetensi
akan didistribusikan kepada dosen pembimbing
masing-masing yang ditunjuk oleh koordinator
dengan surat resmi dari Jurusan.
3) Setelah mendapatkan dosen pembimbing,
mahasiswa diwajibkan mengikuti pelatihan/
workshop yang dilakukan oleh Jurusan PMI
sebagai bekal dalam pelaksanaan praktek
pengembangan kompetensi.
4) Bila tempat pelaksanaan Praktek
pengembangan kompetensi sudah ditentukan,
mahasiswa akan diberi surat pengantar untuk
instansi sasaran yang ditandatangani oleh
koordinator Kuliah Praktek, Ketua Jurusan, dan
dekan Fakultas Dakwah UIN Sunan Ampel
Surabaya.
84 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Penguatan Profesi Pengembangan
Masyarakat
5) Selanjutnya mahasiswa bersama dosen
pembimbing masing-masing mempersiapkan
rancangan program kerja untuk pelaksanaan
praktek pengembangan kompetensi yang akan
dikonfirmasikan dengan instansi sasaran.
6) Bila rancangan program kerja yang sudah dibuat
oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen
pembimbingnya sudah dikonfirmasikan dengan
instansi sasaran, sehingga sudah menjadi
program kerja yang pasti, maka mahasiswa
harus segera mengikuti jadwal pelaksanaan
pelatihan / workshop dan selanjutnya
pendalaman pada instansi / lembaga masing-
masing dengan selalu berkonsultasi dengan
dosen pembimbingnya masing-masing.
7) Selama mahasiswa melaksanakan kegiatan
praktek pengembangan kompetensi, mahasiswa
akan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing
dari instansi sasaran. Penunjukkan seorang
dosen pembimbing dilakukan oleh instansi
sasaran dengan sebelumnya ada surat
permohonan untuk itu dari Jurusan /Fakultas.
8) Setelah selesai melaksanakan kegiatan Praktek
pengembangan kompetensi mahasiswa wajib
membuat laporan dan menyerahkannya kepada
dosen pembimbing dan instansi sasaran.
Laporan dipresentasikan dihadapan koordinator
praktek pengembangan kompetensi, dosen
pembimbing dan seluruh peserta praktek
pengembangan kompetensi.
Format laporan 1. Halaman muka memuat judul, logo UIN, nama
mahasiswa, NIM, nama lembaga tempat
mahasiswa melakukan kegiatan akademik dan
tahun.
2. Lembar pengesahan yang ditandatangani oleh
dosen pembimbing.
3. Kata pengantar
4. Daftar isi
5. Bab I berisi Pendahuluan, yang mengupas
tentang latar belakang, tujuan dan ruang lingkup
kegiatan praktek pengembangan kompetensi.
Pengembangan Masyarakat Islam85

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Penguatan Profesi Pengembangan
Masyarakat
6. Bab II berisi informasi keadaan umum tempat
praktek pengembangan kompetensi,
7. Bab III berisi tentang kegiatan yang dilakukan
dan pencapaian program kegiatan yang
terlaksana.
8. Bab IV berisi tentang hasil hasil yang diperoleh
9. Bab V berisi tentang dampak terhadap
pengembangan diri pribadi peserta dan
keilmuan
10.Pustaka dan lampiran lampiran (terutama
dokumentasi)
Unsur unsur yang dievaluasi meliputi :
Evaluasi 1. Kehadiran di Lapangan dalam bentuk Journal
kegiatan (minimal 80%)
2. Penilaian dari dosen pembimbing di lapangan
(format penilaian disediakan)
3. Sistematika laporan.
4. Seminar hasil-hasil praktek pengembangan
kompetensi.
Fasilitas yang 1. Surat pengantar dari dekan fakultas dakwah dan
harus disediakan ketua Jurusan untuk instansi sasaran.
2. Format penilaian untuk dosen pembimbing
3. Format kehadiran mahasiswa dilapangan
4. Format pelaksanaan kegiatan mahasiswa di
lapangan.
86 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Pedoman Penyelenggaraan praktek Peningkatan Technical Skill


Dakwah Bil Lisan Bagi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sunan Ampel semester IV

A. Dasar Pemikiran

Dakwah adalah aktifitas yang dilaksanakan oleh pelaksana dakwah


(individu, kelompok, maupun lembaga) untuk mengajak, mendorong,
memindahkan penerima dakwah (mad'u) menuju keadaan atau
kehidupan yang lebih baik sesuai dengan syari'at Islam. Karenanya,
dakwah adalah aktifitas yang mulia. Orang-orang yang melaksanakan
dakwah adalah orang-orang yang beruntung sebagaimana janji Allah
dalam Al Qur'an (QS 3:104): "Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada
yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang
yang beruntung". Mahasiswa/sarjana Fakutas Dakwah merupakan
bagian dari para da'I tersebut. Meskipun mereka mempelajari berbagai
disiplin ilmu sesuai dengan jurusan/program studinya, mereka harus
memahami bagaimana fungsi da'i dan bekal apa yang harus dimiliki
seorang da'i. Dengan kata lain, setiap mahasiswa/sarjana Fakultas
Dakwah wajib untuk mampu melaksanakan Dakwah sesuai dengan
potensi din serta disiplin ilmu yang mereka miliki. Dapat juga dikatakan
bahwa bisa berdakwah merupakan ciri (karakter) dari mahasiswa/sarjana
Fakultas Dakwah. Dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara atau
metode misalnya dengan ceramah atau diskusi (dakwah bil lisan),
melalui tulisan diberbagai media (dakwah bil kitabah), atau melakukan
kegiatan-kegiatan yang bersifat nyata seperti memberi bantuan material
bagi masyarakat yang membutuhkan atau membantu masyarakat
menemukan potensi mereka dan mengajak mereka untuk
mengembangkan potensi itu (dakwah bil hal).
Dakwah juga dapat dilakukan melalui berbagai media seperti kelompok-
kelompok pengajian di masjid-masjid, di kantor-kantor, atau di rumah-
rumah penduduk, media cetak maupun audio serta audio visual, bahkan
melalui dunia maya (internet website). Akan tetapi, dakwah bil lisan
(memberikan ceramah atau khutbah), di mana da'i memberikan paparan
secara lisan kepada mad'u, dan mad'u mendengarkan paparan da'i
tersebut masih merupakan satu kebutuhan di masyarakat. Dapat
dibayangkan berapa jumlah kelompok pengajian dan masjid yang
memerlukan khatib untuk shalat Jum'at.
Selain itu, tidak jarang masyarakat memandang bahwa
mahasiswa/sarjana Fakultas Dakwah adalah mahasiswa/sarjana yang
dapat memberikan ceramah agama, menjadi khatib Jum'at, menjadi
imam shalat dan memimpin do'a bersama. Penjelasan yang panjang
lebar kepada masyarakat bahwa tidak semua mahasiswa/sarjana
Pengembangan Masyarakat Islam87

Fakultas Dakwah mampu melakukan itu, karena banyaknya ragam


dispilin ilmu yang mereka pelajari tidak juga selalu dengan mudah
dilakukan.
Kondisi ini menunjukkan bahwa perlu bagi mahasiswa/sarjana Fakultas
Dakwah untuk mampu memberikan dakwah bil lisan kepada masyarakat
yang membutuhkan. Sehingga, sewaktu-waktu mereka berada di tengah-
tengah masyarakat, dan masyarakat di tempat itu membutuhkan
kehadiran seorang penceramah, khatib, imam atau pemimpin do'a, para
mahasiswa/ sarjana Fakultas Dakwah dapat melakukannya.
Untuk itulah praktek pengembangan kompetensi dakwah billisan ini
dilaksanakan guna memberikan bekal kepada para alumninya untuk
melaksanakan dakwah, setidaknya dengan penyampaian materi dakwah
secara lisan.

B. Tujuan:

1. Umum:
Menguatkan kompetensi dasar mahasiswa/sarjana Fakultas Dakwah
sesuai dengan visi dan misi Fakultas Dakwah.
2. Khusus:
Setelah mengikuti praktek pengembangan kompetensi ini, mahasiswa
diharapkan dapat:
a. Mampu berceramah dan berkhutbah seperti memberikan ceramah
agama tujuh sampai lima belas menit dan memberi khutbah Jum'at
b. Menghafal dan melafalkan dengan benar ayat-ayat dakwah dan
ayat ayat yang diperlukan untuk tema-tema dakwah serta ayat-
ayat dan do'a untuk khutbah.
c. Memimpin Do'a.

C. Target:

Pada semester 4 (tahun ke 2), seluruh mahasiswa Fakultas Dakwah


sudah dapat berceramah atau berkhutbah selama 15 menit di hadapan
jamaah di masjid-masjid atau mushalla-mushalla.

D. Sifat Kegiatan:

Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Dakwah.

E. Deskripsi Praktek pengembangan kompetensi:


Dalam praktek pengembangan kompetensi ini, mahasiswa diiatih untuk
menyampaikan dakwah secara lisan seperti menyampaikan ceramah dan
khutbah Jum'at, menghafalkan ayat-ayat dakwah dan ayat-ayat yang
umum digunakan di dalam dakwah seperti ayat tentang maulid, isra'
88 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

mikraj, dan nuzul Al Qur'an dan menggunakan aya-ayat itu di dalam


ceramahnya,, mempraktekkan penggunaan retorika secara baik,
memetakan pendengar ceramah, berceramah atau berkhutbah dan
memimpin berdo'a,

F. Materi Praktek pengembangan kompetensi:

Dalam praktek pengembangan kompetensi ini, mahasiswa akan


mendapat pemahaman sekaligus praktek tentang:
1. Pengertian dakwah bil lisan dan metodenya.
2. Pengertian retorika dan mempraktekkan penggunaan retorika.
3. Membaca dan menuliskan ayat-ayat dakwah, menghafal do'a dan
do'a pendahuluan ceramah dan khutbah.
4. Menghafal dan melafalkan ayat-ayat yang terkait tentang maulid nabi,
isra' dan mikraj, nuzul Al Qur'an.
5. Menghafal dan melafalkan ayat-ayat yang berkenaan dengan ibadah
seperti ayat tentang shalat, puasa, zakat, dan haji. 6. Berceramah dan
memimpin do'a.

G. Metode Pembelajaran:

Ada beberapa metode yang digunakan oleh pembimbing dalam praktek


pengembangan kompetensi ini yaitu:
1. memberikan materi yang bersifat teoritas dengan ceramah.
2. mencontohkan secara langsung bagaimana berkhutbah dengan
menggunakan rethorika yang sesuai dengan kondisi penerima
dakwah.
3. menugaskan mahasiswa untuk menghafal ayat-ayat dan menuliskan
serta mengucapkannya.
4. mendampingi mahasiswa untuk praktek berceramah di kelas, masjid
atau musholla.

H. Waktu:

Lama Praktek pengembangan kompetensi adalah 10 jam, dibagi dalam


lima kali pertemuan. Setiap pertemuan akan dilaksanakan di had Sabtu.
Jadwal kegiatan praktek pengembangan kompetensi ini dapat dilihat
pada lampiran 1.

I. Tempat:

Praktek pengembangan kompetensi ini akan dilaksanakan di Fakultas


Dakwah, dan di masjid-masjid di wilayah Surabaya.
Pengembangan Masyarakat Islam89

J. Peserta:

Peserta praktek pengembangan kompetensi ini adalah semua


mahasiswa/i semester 3 Jurusan/Program Studi Fakultas Dakwah dari
setiap Jurusan/ Program Studi.
90 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PRAKTEK PENGEMBANGAN


KOMPETENSI PEDOMAN PRAKTEK PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PENGUATAN PROFESI PENGEMBANG MASYARAKAT II
(MELALUI KEGIATAN KOMPARATIF)
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM (PMI)
SEMESTER IV

A. Dasar Pemikiran

Terwujudnya model pembelajaran yang mengintegrasikan wilayah teoritis


dan praktis dalam bidang kajian akademis merupakan bentuk yang
seharusnya muncul dalam sistem pendidikan, khususnya dalam sebuah
institusi perguruan tinggi. Pengintegrasian itu merupakan bentuk usaha
yang dapat dimaknai sebagai penyediaan ruang bagi peserta didik untuk
melakukan gerakan secara simultan dari langkah awal yang berupa
pembekalan secara teoritis dalam kerangka untuk mengerti, memahami,
dan memaknai satu proses yang terjadi dalam bidang yang dikaji untuk
kemudian melangkah pada tahap selanjutnya yang berupa aplikasi dari
proses awal tersebut ke dalam bentuk action nyata di tengah-tengah
kehidupan masyarakat. Sehingga dengan demikian sebuah institusi
perguruan tinggi harus mendesain kurikulumnya sedemikian rupa agar
integrasi kedua wilayah konsentrasi tersebut dapat terjadi secara
mantap. Hal in i berarti bahwa, institusi tersebut tidak hanya sarat dengan
konsep-konsep teoritis yang bagus, akan tetapi juga menyediakan ruang
yang cukup untuk dimungkinkannya langkah-langkah aplikatif dalam
kehidupan nil ditengah-tengah masyarakat.
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah UIN Sunan
Ampel Surabaya sejak awal berdirinya telah menggariskan
mainstreamnya pada penyiapan sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan teoritis dan kepekaan praksis terhadap berbagai problem
pengembangan masyarakat.
Dengan tiga bidang konsentrasi studinya,yaitu Pengembangan Ekonomi
Kerakyatan, Pengembangan Sarana dan Prasarana Wilayah, dan
Pengembangan Komunitas Berkebutuhan Khusus, Jurusan
Pengembangan Masyarakat Islam berusaha mengorientasikan secara
proporsional dua aspek diatas.
Diantara bentuk usaha yang dilakukan oleh Jurusan Pengembangan
Masyarakat Islam untuk tujuan diatas adalah dengan mengadakan
program praktek pengembangan kompetensi bagi mahasiswa semester 4
(empat) sebagai bekal untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
Program praktek pengembangan kompetensi ini berbentuk pendalaman
profesi pengembang masyarakat yang dilakukan secara komparatif di
berbagai lembaga pengembangan masyarakat. Jenis praktek
Pengembangan Masyarakat Islam91

pengembangan kompetensi tersebut diupayakan untuk membangun


kepasitas mahasiswa dalam memahami profesi pengembang masyarakat
dalam berbagai bentuk dan variannya. Dengan munculnya kapasitas itu,
maka diharapkan akan terwujud sense of belonging mahasiswa terhadap
profesi pengembang masyarakat dengan memberikan kontribusi aktif
didalam penguatan dan pengembangan profesi tersebut.

B. Tujuan Praktek pengembangan kompetensi

1. Menambah bekal pengetahuan kepada untuk memahami profesi


sebagai pengembang masyarakat dalam berbagai bentuk dan
variannya.
2. Menambah bekal pengetahuan kepada mahasiswa tentang proses-
proses pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat
dan atau lembaga pengembangan masyarakat dalam berbagai bentuk
dan variannya.
3. Melatih mahasiswa untuk dapat memetakan program pengembangan
masyarakat yang sedang berlangsung dan menganalisisnya secara
komparatif berdasarkan bentuk dan varian obyek, subyek dan
fasilitator/ pengembangnya.

C. Target Praktek pengembangan kompetensi

1. Mahasiswa dapat memahami profesi pengembang masyarakat dalam


berbagai bentuk dan variannya.
2. Mahasiswa dapat memahami proses-proses yang berlangsung dalam
konteks pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat
dan atau lembaga pengembangan masyarakat dalam berbagai bentuk
dan variannya.
3. Mahasiswa dapat memetakan program pengembangan masyarakat
yang sedang berlangsung dan menganalisisnya secara komparatif
berdasarkan bentuk dan varian obyek, subyek dan fasilitator/
pengembangnya.

D. Pola, Sasaran, dan Bidang Garap Praktek pengembangan


kompetensi

1. Pola
a) Observasi
b) Pemetaaan
c) Pengidentifikasian.
d) Analisis
e) Evaluasi kegiatan.
f) Penyusunan laporan.
92 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

2. Sasaran
a) Lembaga pengembangan masyarakat, pemerintah maupun
swasta.
b) Lembaga Swadaya masyarakat.
c) Organisasi sosial kemasyarakatan.
d) Komunitas masyarakat
3. Bidang Garap
a) Komparasi pengembang masyarakat/ CO dan atau lembaga
pengembangan masyarakat
b) Komparasi pola dan strategi pengembangan masyarakat pada
lembaga pengembangan/ pemberdayaan masyarakat dan atau
oleh pengembang masyarakat.
c) Komparasi potensi dan permasalahan pengembang masyarakat
dan kelembagaan pengembangan / pemberdayaan masyarakat.

E. Peserta Praktek pengembangan kompetensi

Peserta praktek pengembangan kompetensi adalah mahasiswa Jurusan


Pengembangan Masyarakat Islam semester 4
Pengembangan Masyarakat Islam93

Lampiran 1:

PRAKTEK PENGEMBANGNA KOMPETENSI PENGUATAN PROFESI


PENGEMBANGAN MASYARAKAT JURUSAN PENGEMBANGNA
MASYARAKAT FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN
AMPEL SURABAYA SEMESTER IV

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Penguatan Profesi Pengembangan
Masyarakat
Semester 4
Jumlah mahasiswa -
Pra-Syarat Telah menyelesaikan perkuliahan semester 4
Wajib/pilihan Wajib
Tujuan praktek 1. Menambah bekal pengetahuan kepada
pengembangan mahasiswa untuk memahami profesi sebagai
kompetensi pengembang masyarakat dalam berbagai
bentuk dan variannya.
2. Menambah bekal pengetahuan kepada
mahasiswa tentang proses-proses
pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh
masyarakat dan atau lembaga pengembangan
masyarakat dalam berbagai bentuk dan
variannya.
3. Melatih mahasiswa untuk dapat program
pengembangan masyarakat yang sedang
berlangsung dan menganalisisnya secara
komparatif berdasarkan bentuk dan varian
objek, subyek dan fasilitator / pengembangnya .
Deskripsi praktek Program praktek pengembangan kompetensi ini
pengembangan berbentuk pendalaman profesi pengembangan
kompetensi masyarakat yang dilakukan secara komparatif di
berbagai lembaga pengembangan masyarakat.
Jenis praktek pengembangan kompetensi tersebut
diupayakan untuk membangun kapasitas
mahasiswa dalam memahami secara langsung
terhadap profesi pengembangan masyarakat dalam
berbagai bentuk dan variannya. Dengan munculnya
kapasitas itu, maka diharapkan akan terwujud
sense of belonging mahasiswa terhadap profesi
pengembangan masyarakat dengan berkontribusi
aktif di dalam penguatan dan pengembangan
profesi tersebut.
94 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Penguatan Profesi Pengembangan
Masyarakat

Standar 1. Mahasiswa memahami profesi pengembang


kompetensi masyarakat dalam berbagai bentuk dan
variannya.
2. Mahasiswa memahami proses-proses yang
berlangsung dalam konteks pengembangan
masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat
dan dalam berbagai bentuk dan variannya.
3. Mahasiswa dapat memetakan program
pengembangan masyarakat yang sedang
berlangsung dan menganalisisnya secara
komparatif berdasarkan bentuk dan varian
objek, subyek dan fasilitator/pengembangnya.
Bobot 3 sks
Pola 1. Pelatihan / workshop
2. Observasi
3. Pemetaan
4. Pengidentifikasian
5. Analisis
6. Evaluasi kegiatan
7. Menyusun laporan
Sasaran 1. Lembaga pengembangan masyarakat,
pemerintah maupun swasta.
2. Lembaga swadaya masyarakat
3. Organisasi sosial kemasyarakatan.
4. Komunitas masyarakat.
Bidang Garap 1. Karakteristik pengembangan masyarakat / CO
dan atau lembaga pengembangan masyarakat.
2. Komparasi Pola dan strategi pengembangan
masyarakat pada lembaga pengembangan
masyarakat dan atau oleh pengembang
masyarakat.
3. Komparasi Potensi dan permasalahan
pengembang masyarakat dan kelembagaan
pengembangan masyarakat
Deskripsi Tugas Koordinator bertanggung jawab pada koordinasi
Dosen Koordinator semua kegiatan praktek pengembangan
Praktek kompetensi, baik pengaturan mahasiswa peserta
pengembangan praktek pengembangan kompetensi maupun
kompetensi pengaturan dosen pembimbingnya.
Pengembangan Masyarakat Islam95

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Penguatan Profesi Pengembangan
Masyarakat

Deskripsi Tugas Dosen pembimbing bertanggung jawab dalam hal-


Dosen Pembimbing hal sebagai berikut :
Praktek (a) Memberikan pengarahan tentang maksud dan
pengembangan tujuan kegiatan praktek pengembangan
kompetensi kompetensi.
(b) Membantu mahasiswa peserta dalam
pelaksanaan kegiatan praktek pengembangan
kompetensi.
(c) Mengevaluasi kegiatan praktek pengembangan
kompetensi.
(d) Memberikan arahan kepada peserta dalam
penyusunan laporan praktek pengembangan
kompetensi.
(e) Memberikan penilaian kepada peserta praktek
pengembangan kompetensi.
(f) Memberikan laporan keseluruhan dari semua
mahasiswa peserta yang ada dalam tanggung
jawabnya kepada koordinator praktek
pengembangan kompetensi.
Waktu pelaksanaan 1 minggu dalam bentuk kegiatan intensif pelatihan/
workshop dan pendalaman lapangan integral.
Mekanisme 1) Mahasiswa peserta praktek pengembangan
pelaksanaan kompetensi wajib memprogram praktek
praktek pengembangan kompetensi
pengembangan 2) Setiap mahasiswa yang terdaftar sebagai
kompetensi peserta praktek pengembangan kompetensi
akan didistribusikan kepada dosen pembimbing
masing-masing yang ditunjuk oleh koordinator
dengan surat resmi dari Jurusan.
3) Setelah mendapatkan dosen pembimbing,
mahasiswa diwajibkan mengikuti pelatihan/
workshop yang dilakukan oleh Jurusan PMI
sebagai bekal dalam pelaksanaan praktek
pengembangan kompetensi.
4) Bila tempat pelaksanaan Praktek
pengembangan kompetensi sudah ditentukan,
mahasiswa akan diberi surat pengantar untuk
instansi sasaran yang ditandatangani oleh
koordinator Kuliah Praktek, Ketua Jurusan, dan
dekan Fakultas Dakwah UIN Sunan Ampel
96 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Penguatan Profesi Pengembangan
Masyarakat
Surabaya.
5) Selanjutnya mahasiswa bersama dosen
pembimbing masing-masing mempersiapkan
rancangan program kerja untuk pelaksanaan
praktek pengembangan kompetensi yang akan
dikonfirmasikan dengan instansi sasaran.
6) Bila rancangan program kerja yang sudah dibuat
oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen
pembimbingnya sudah dikonfirmasikan dengan
instansi sasaran, sehingga sudah menjadi
program kerja yang pasti, maka mahasiswa
harus segera mengikuti jadwal pelaksanaan
pelatihan / workshop dan selanjutnya
pendalaman pada instansi / lembaga masing-
masing dengan selalu berkonsultasi dengan
dosen pembimbingnya masing-masing.
7) Selama mahasiswa melaksanakan kegiatan
praktek pengembangan kompetensi, mahasiswa
akan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing
dari instansi sasaran. Penunjukkan seorang
dosen pembimbing dilakukan oleh instansi
sasaran dengan sebelumnya ada surat
permohonan untuk itu dari Jurusan /Fakultas.
8) Setelah selesai melaksanakan kegiatan Praktek
pengembangan kompetensi mahasiswa wajib
membuat laporan dan menyerahkannya kepada
dosen pembimbing dan instansi sasaran.
Laporan dipresentasikan dihadapan koordinator
praktek pengembangan kompetensi, dosen
pembimbing dan seluruh peserta praktek
pengembangan kompetensi.
Format laporan 1. Halaman muka memuat judul, logo UIN, nama
mahasiswa, NIM, nama lembaga tempat
mahasiswa melakukan kegiatan akademik dan
tahun.
2. Lembar pengesahan yang ditandatangani oleh
dosen pembimbing.
3. Kata pengantar
4. Daftar isi
5. Bab I berisi Pendahuluan, yang mengupas
tentang latar belakang, tujuan dan ruang lingkup
Pengembangan Masyarakat Islam97

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Penguatan Profesi Pengembangan
Masyarakat
kegiatan praktek pengembangan kompetensi.
6. Bab II berisi informasi keadaan umum tempat
praktek pengembangan kompetensi,
7. Bab III berisi tentang kegiatan yang dilakukan
dan pencapaian program kegiatan yang
terlaksana.
8. Bab IV berisi tentang hasil hasil yang diperoleh
9. Bab V berisi tentang dampak terhadap
pengembangan diri pribadi peserta dan
keilmuan
10.Pustaka dan lampiran lampiran (terutama
dokumentasi)
Unsur unsur yang dievaluasi meliputi :
Evaluasi 1. Kehadiran di Lapangan dalam bentuk Journal
kegiatan (minimal 80%)
2. Penilaian dari dosen pembimbing di lapangan
(format penilaian disediakan)
3. Sistematika laporan.
4. Seminar hasil-hasil praktek pengembangan
kompetensi.
Fasilitas yang 1. Surat pengantar dari dekan fakultas dakwah dan
harus disediakan ketua Jurusan untuk instansi sasaran.
2. Format penilaian untuk dosen pembimbing
3. Format kehadiran mahasiswa dilapangan
4. Format pelaksanaan kegiatan mahasiswa di
lapangan.
98 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PRAKTEK PENGEMBANGAN


KOMPETENSI
PEDOMAN PRAKTEK PENGEMBANGAN KOMPETENSI MAPPING
SOSIAL JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM (PMI)
SEMESTER V

A. Dasar Pemikiran

Terwujudnya model pembelajaran yang mengintegrasikan wilayah teoritis


dan praktis dalam bidang kajian akademis merupakan bentuk yang
seharusnya muncul dalam sistem pendidikan, khususnya dalam sebuah
institusi perguruan tinggi. Pengintegrasian itu merupakan bentuk usaha
yang dapat dimaknai sebagai penyediaan ruang bagi peserta didik untuk
melakukan gerakan secara simultan dari langkah awal yang berupa
pembekalan secara teoritis dalam kerangka untuk mengerti, memahami,
dan memaknai satu proses yang terjadi dalam bidang yang dikaji untuk
kemudian melangkah pada tahap selanjutnya yang berupa aplikasi dari
proses awal tersebut ke dalam bentuk action nyata di tengah-tengah
kehidupan masyarakat. Sehingga dengan demikian sebuah institusi
perguruan tinggi harus mendesain kurikulumnya sedemikian rupa agar
integrasi kedua wilayah konsentrasi tersebut dapat terjadi secara
mantap. Hal ini berarti bahwa, institusi tersebut tidak hanya sarat dengan
konsep-konsep teoritis yang bagus, akan tetapi juga menyediakan ruang
yang cukup untuk dimungkinkannya langkah-langkah aplikatif dalam
kehidupan riil ditengah-tengah masyarakat.
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya sejak awal berdirinya telah
menggariskan mainstreamnya pada penyiapan sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan teoritis dan kepekaan praksis terhadap
berbagai problem pengembangan masyarakat. Dengan tiga bidang
konsentrasi studinya, yaitu Pengembangan Ekonomi Kerakyatan,
Pengembangan Sarana dan Prasarana Wilayah, dan Pengembangan
Komunitas Berkebutuhan Khusus, Jurusan Pengembangan Masyarakat
Islam berusaha mengorientasikan secara proporsional dua aspek diatas.
Diantara bentuk usaha yang dilakukan oleh Jurusan Pengembangan
Masyarakat Islam untuk tujuan diatas adalah dengan mengadakan
program praktek pengembangan kompetensi bagi mahasiswa semester 5
(lima) sebagai bekal untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
Program praktek pengembangan kompetensi ini berbentuk pemagangan
di berbagai lembaga pengembangan masyarakat. Jenis praktek
pengembangan kompetensi tersebut diupayakan untuk membangun
kepekaaan mahasiswa dalam memahami dan melakukan identifikasi/
mapping sosial terhadap proses pengembangan masyarakat yang terjadi
dalam masyarakat dengan berbagai problematikanya. Dengan
Pengembangan Masyarakat Islam99

munculnya kepekaan itu, maka diharapkan akan terwujud sense of


belonging mahasiswa terhadap masyarakat dengan memberikan
kontribusi aktif didalam proses pengembangan tersebut.

B. Tujuan Praktek pengembangan kompetensi

1. Menambah bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa


sehubungan dengan berbagai permasalahan dan potensi
pengembangan masyarakat balk yang berhubungan dengan aspek
pengembangan sumber daya manusia, ekonomi, Iingkungan
pemukiman dan prasarana wilayah, sosial budaya, serta aspek-aspek
kemasyarakatan yang lain.
2. Mengasah kepekaan mahasiswa sehubungan dengan berbagai
persoalan yang dihadapi oleh berbagai pihak yang terkait dengan
upaya-upaya pengembangan masyarakat.
3. Melatih mahasiswa untuk dapat menggali, memetakan,
mengidentifikasikan, mengklasifikasikan dan menganalisis
permasalahan dan potensi dalam proses pengembangan masyarakat.

C. Target Praktek pengembangan kompetensi

1. Mahasiswa dapat memahami proses pemetaan sosial dalam kerangka


pengembangan masyarakat secara praksis pada wiiayah tertentu
berdasarkan konteks sosial yang ada.
2. Mahasiswa dapat memahami proses analisis social dalam konteks
pengembangan masyarakat pada wilayah tertentu berdasarkan
konteks sosial yang ada.
3. Mahasiswa dapat memahami proses penyimpulan untuk suatu
program aksi pengembangan masyarakat pada wilayah tertentu
berdasarkan konteks sosial yang ada.

D. Pola, Sasaran, dan Bidang Garap Praktek pengembangan


kompetensi

1. Pola
a) Observasi
b) Pemetaaan
c) Pengidentifikasian.
d) Analisis
e) Evaluasi kegiatan.
f) Menyusun laporan.
2. Sasaran
a) Lembaga pengembangan masyarakat, pemerintah maupun
swasta.
100 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

b) Lembaga Swadaya masyarakat.


c) Organisasi sosial kemasyarakatan.
d) Komunitas masyarakat
3. Bidang Garap
a) Potensi-potensi masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial, budaya,
agama, politik, baik terkait SDA maupun SDM dalam konteks
pengembangan masyarakat yang sedang berlangsung.
b) Permasalahan-permasalahan masyarakat dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, agama, politik baik terkait SDA maupun SDM
dalam konteks pengembangan masyarakat yang sedang
berlangsung.
c) Potensi clan permasalahan kelembagaan masyarakat dalam
pengembangan masyarakat yang sedang berlangsung.

E. Peserta Praktek pengembangan kompetensi

Peserta praktek pengembangan kompetensi adalah mahasiswa Jurusan


Pengembangan Masyarakat Islam semester V
Pengembangan Masyarakat Islam101

Lampiran 1:

PRAKTEK PENGEMBANGAN MAPPING SOSIAL


JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA SEMESTER V

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Mapping Sosial
Semester 5
Jumlah mahasiswa 26
Pra-Syarat Telah menyelesaikan perkuliahan semester 5
Wajib/pilihan Wajib
Tujuan praktek 1. Menambah bekal pengetahuan kepada
pengembangan mahasiswa sehubungan dengan berbagai
kompetensi permasalahan dan potensi pengembangan
sumber daya manusia, ekonomi, lingkup
pemukiman dan prasarana wilayah, sosial
budaya, serta aspek-aspek kemasyarakatan
yang lain.
2. Menambah kepekaan mahasiswa sehubungan
dengan berbagai persoalan yang dihadapi oleh
berbagai pihak yang terkait dengan upaya-
upaya pengembangan masyarakat.
3. Melatih mahasiswa untuk dapat menggali,
memetakan, mengidentifikasikan, meng-
klasifikasikan dan menganalisis permasalahan
potensi dalam proses pengembangan
masyarakat.
Deskripsi praktek Jenis praktek pengembangan kompetensi tersebut
pengembangan diupayakan untuk membangun kepekaan
kompetensi mahasiswa dalam memahami dan melakukan
identifikasi/ mapping sosial terhadap proses
pengembangan masyarakat yang terjadi dalam
masyarakat dengan berbagai problematikanya.
Dengan munculnya kepekaan itu, maka diharapkan
terwujud sense of belonging mahasiswa terhadap
masyarakat dengan memberikan kontribusi aktif di
dalam proses pengembangan tersebut.
Standar 1. Mahasiswa memahami proses pemetaan sosial
kompetensi dalam kerangka pengembangan masyarakat
secara praktis pada wilayah tertentu
berdasarkan konteks sosial yang ada.
102 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Mapping Sosial
2. Mahasiswa proses analisis sosial dalam konteks
pengembangan masyarakat pada wilayah
tertentu berdasarkan konteks sosial yang ada.
3. Mahasiswa memahami sosial penyimpulan
untuk suatu program aksi pengembangan
masyarakat pada wilayah tertentu berdasarkan
konteks sosial yang ada.
Bobot 3 sks
Pola 1. Pelatihan / workshop
2. Observasi
3. Pemetaan
4. Pengidentifikasian
5. Analisis
6. Evaluasi kegiatan
7. Menyusun laporan
Sasaran 1. Lembaga pengembangan masyarakat,
pemerintah maupun swasta.
2. Lembaga swadaya masyarakat
3. Organisasi sosial kemasyarakatan.
4. Komunitas masyarakat.
Bidang Garap 1. Karakteristik pengembangan masyarakat / CO
dan atau lembaga pengembangan /
pemberdayaan masyarakat.
2. Pola dan strategi pengembangan masyarakat
pada lembaga pengembangan/ pemberdayaan
masyarakat dan atau oleh pengembang
masyarakat.
3. Potensi dan permasalahan pengembang
masyarakat dan kelembagaan pengembangan /
pemberdayaan masyarakat
Deskripsi Tugas Koordinator bertanggung jawab pada koordinasi
Dosen Koordinator semua kegiatan praktek pengembangan
Praktek kompetensi, baik pengaturan mahasiswa peserta
pengembangan praktek pengembangan kompetensi maupun
kompetensi pengaturan dosen pembimbingnya.

Deskripsi Tugas Dosen pembimbing bertanggung jawab dalam hal-


Dosen Pembimbing hal sebagai berikut :
Praktek (a) Memberikan pengarahan tentang maksud dan
pengembangan tujuan kegiatan praktek pengembangan
kompetensi kompetensi.
Pengembangan Masyarakat Islam103

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Mapping Sosial
(b) Membantu mahasiswa peserta dalam
pelaksanaan kegiatan praktek pengembangan
kompetensi.
(c) Mengevaluasi kegiatan praktek pengembangan
kompetensi.
(d) Memberikan arahan kepada peserta dalam
penyusunan laporan praktek pengembangan
kompetensi.
(e) Memberikan penilaian kepada peserta praktek
pengembangan kompetensi.
(f) Memberikan laporan keseluruhan dari semua
mahasiswa peserta yang ada dalam tanggung
jawabnya kepada koordinator praktek
pengembangan kompetensi.
Waktu pelaksanaan 1 minggu dalam bentuk kegiatan intensif pelatihan/
workshop dan pendalaman lapangan integral.
Mekanisme 1) Mahasiswa peserta praktek pengembangan
pelaksanaan kompetensi wajib memprogram praktek
praktek pengembangan kompetensi
pengembangan 2) Setiap mahasiswa yang terdaftar sebagai
kompetensi peserta praktek pengembangan kompetensi
akan didistribusikan kepada dosen pembimbing
masing-masing yang ditunjuk oleh koordinator
dengan surat resmi dari Jurusan.
3) Setelah mendapatkan dosen pembimbing,
mahasiswa diwajibkan mengikuti pelatihan/
workshop yang dilakukan oleh Jurusan PMI
sebagai bekal dalam menjajagi sendiri
kemungkinan tempat pendalaman/aplikasi
dengan cara mencari informasi sebanyak-
banyaknya tentang instansi sasaran, dibawah
bimbingan dosen pembimbing.
4) Bila kemungkinan tempat pelaksanaan Praktek
pengembangan kompetensi sudah ditentukan,
mahasiswa akan diberi surat pengantar untuk
instansi sasaran yang ditandatangani oleh
koordinator Kuliah Praktek, Ketua Jurusan, dan
dekan Fakultas Dakwah UIN Sunan Ampel
Surabaya.
5) Selanjutnya mahasiswa bersama dosen
pembimbing masing-masing mempersiapkan
104 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Mapping Sosial
rancangan program kerja untuk pelaksanaan
praktek pengembangan kompetensi yang akan
dikonfirmasikan dengan instansi sasaran.
6) Bila rancangan program kerja yang sudah dibuat
oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen
pembimbingnya sudah dikonfirmasikan dengan
instansi sasaran, sehingga sudah menjadi
program kerja yang pasti, maka mahasiswa
harus segera mengikuti jadwal pelaksanaan
pelatihan / workshop dan selanjutnya
pendalaman pada instansi / lembaga masing-
masing dengan selalu berkonsultasi dengan
dosen pembimbingnya masing-masing.
7) Selama mahasiswa melaksanakan kegiatan
praktek pengembangan kompetensi, mahasiswa
akan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing
dari instansi sasaran. Penunjukkan seorang
dosen pembimbing dilakukan oleh instansi
sasaran dengan sebelumnya ada surat
permohonan untuk itu dari Jurusan /Fakultas.
8) Setelah selesai melaksanakan kegiatan Praktek
pengembangan kompetensi mahasiswa wajib
membuat laporan dan menyerahkannya kepada
dosen pembimbing dan instansi sasaran.
Laporan dipresentasikan dihadapan koordinator
praktek pengembangan kompetensi, dosen
pembimbing dan seluruh peserta praktek
pengembangan kompetensi.
Format laporan 1. Halaman muka memuat judul, logo UIN, nama
mahasiswa, NIM, nama lembaga tempat
mahasiswa melakukan kegiatan akademik dan
tahun.
2. Lembar pengesahan yang ditandatangani oleh
dosen pembimbing.
3. Kata pengantar
4. Daftar isi
5. Bab I berisi Pendahuluan, yang mengupas
tentang latar belakang, tujuan dan ruang lingkup
kegiatan praktek pengembangan kompetensi.
6. Bab II berisi informasi keadaan umum tempat
praktek pengembangan kompetensi,
7. Bab III berisi tentang kegiatan yang dilakukan
Pengembangan Masyarakat Islam105

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Mapping Sosial
dan pencapaian program kegiatan yang
terlaksana.
8. Bab IV berisi tentang hasil hasil yang diperoleh
9. Bab V berisi tentang dampak terhadap
pengembangan diri pribadi peserta dan
keilmuan
10.Pustaka dan lampiran lampiran (terutama
dokumentasi)
Unsur unsur yang dievaluasi meliputi :
Evaluasi 1. Kehadiran di Lapangan dalam bentuk Journal
kegiatan (minimal 80%)
2. Penilaian dari dosen pembimbing di lapangan
(format penilaian disediakan)
3. Sistematika laporan.
4. Seminar hasil-hasil praktek pengembangan
kompetensi.
Fasilitas yang 1. Surat pengantar dari dekan fakultas dakwah dan
harus disediakan ketua Jurusan untuk instansi sasaran.
2. Format penilaian untuk dosen pembimbing
3. Format kehadiran mahasiswa dilapangan
4. Format pelaksanaan kegiatan mahasiswa di
lapangan.
106 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PRAKTEK PENGEMBANGAN


KOMPETENSI
PEDOMAN PRAKTEK PENGEMBANGAN KOMPETENSI
KESEJAHTERAAN SOSIAL JURUSAN PENGEMBANGAN
MASYARAKAT ISLAM (PMI)
SEMESTER VI

A. Dasar Pemikiran

Terwujudnya model pembelajaran yang mengintegrasikan wilayah teoritis


dan praktis dalam bidang kajian akademis merupakan bentuk yang
seharusnya muncul dalam sistem pendidikan, khususnya dalam sebuah
institusi perguruan tinggi. Pengintegrasian itu merupakan bentuk usaha
yang dapat dimaknai sebagai penyediaan ruang bagi peserta didik untuk
melakukan gerakan secara simultan dari langkah awal yang berupa
pembekalan secara teoritis dalam kerangka untuk mengerti, memahami,
dan memaknai satu proses yang terjadi dalam bidang yang dikaji untuk
kemudian melangkah pada tahap selanjutnya yang berupa aplikasi dari
proses awal tersebut ke dalam bentuk action nyata di tengah-tengah
kehidupan masyarakat. Sehingga dengan demikian sebuah institusi
perguruan tinggi harus mendesain kurikulumnya sedemikian rupa agar
integrasi kedua wilayah konsentrasi tersebut dapat terjadi secara
mantap. Hal ini berarti bahwa, institusi tersebut tidak hanya sarat dengan
konsep-konsep teoritis yang bagus, akan tetapi juga menyediakan ruang
yang cukup untuk dimungkinkannya langkah-langkah aplikatif dalam
kehidupan riil ditengah-tengah masyarakat.
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya sejak awal berdirinya telah
menggariskan mainstreamnya pada penyiapan sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan teoritis dan kepekaan praksis terhadap
berbagai problem pengembangan masyarakat. Dengan tiga bidang
konsentrasi studinya, yaitu Pengembangan Ekonomi Kerakyatan,
Pengembangan Sarana dan Prasarana Wilayah, dan Pengembangan
Komunitas Berkebutuhan Khusus, Jurusan Pengembangan Masyarakat
Islam berusaha mengorientasikan secara proporsional dua aspek diatas.
Diantara bentuk usaha yang dilakukan oleh Jurusan Pengembangan
Masyarakat Islam untuk tujuan diatas adalah dengan mengadakan
program praktek pengembangan kompetensi bagi mahasiswa semester 6
(enam) sebagai bekal untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
Program praktek pengembangan kompetensi ini berbentuk pemagangan
di berbagai lembaga pengembangan komunitas berkebutuhan khusus.
Jenis praktek pengembangan kompetensi tersebut diupayakan untuk
membangun kepekaaan mahasiswa untuk memahami dan melakukan
praktek kesejahteraan sosial sebagai bagian dari proses pengembangan
Pengembangan Masyarakat Islam107

masyarakat yang terjadi dalam kelompok masyarakat berkebutuhan


khusus dengan berbagai problematikanya. Dengan munculnya kepekaan
itu, maka diharapkan akan terwujud sense of belonging mahasiswa
terhadap kelompok masyarakat yang berkebutuhan khusus dengan
memberikan kontribusi aktif didalam proses pengembangan yang terjadi.

B. Tujuan Praktek pengembangan kompetensi

1. Menambah bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa


dengan berbagai permasalahan dan potensi dalam pengembangan
kelompok masyarakat berkebutuhan khusus.
2. Mengasah kepekaan mahasiswa sehubungan dengan berbagai
persoalan yang dihadapi oleh berbagai pihak yang terkait dengan
upayaupaya pengembangan kelompok masyarakat berkebutuhan
khusus.
3. Memperkuat kemampuan dan skill mahasiswa dalam penerapan
strategi, teknik dalam proses pengembangan masyarakat
berkebutuhan khusus.

C. Target Praktek pengembangan kompetensi

1. Mahasiswa dapat memahami berbagai permasalahan dan potensi


dalam pengembangan kelompok masyarakat berkebutuhan khusus
2. Mahasiswa dapat memiliki kepekaan mahasiswa sehubungan dengan
berbagai persoalan yang dihadapi oleh berbagai pihak yang terkait
dengan upaya-upaya pengembangan kelompok masyarakat
berkebutuhan khusus.
3. Mahasiswa dapat memperkuat kemampuan dan skill dalam
penerapan strategi, teknik dalam proses pengembangan masyarakat
berkebutuhan khusus.

D. Pola, Sasaran, dan Bidang Garap Praktek pengembangan


kompetensi

1. Pola
a) Observasi
b) Pemetaaan
c) Pengidentifikasian.
d) Analisis
e) Evaluasi kegiatan.
f) Menyusun laporan.
2. Sasaran
a) Lembaga pengembangan masyarakat berkebutuhan khusus,
pemerintah maupun swasta.
108 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

b) Lembaga Swadaya masyarakat yang bergerak dalam


pengembangan komunitas berkebutuhan khusus.
c) Organisasi sosial kemasyarakatan.
d) Komunitas masyarakat berkebutuhan khusus.
3. Bidang Garap
a) Permasalahan dan potensi kelompok masyarakat berkebutuhan
khusus dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, agama, politik, baik
terkait SDA maupun SDM dalam konteks pengembangan
komunitas masyarakat berkebutuhan khusus.
b) Potensi dan permasalahan kelembagaan sosial dalam
pengembangan komunitas masyarakat berkebutuhan khusus.
c) Strategi dan teknik yang dikembangkan dalam pengembangan
komunitas masyarakat berkebutuhan khusus.

E. Peserta Praktek Pengembangan Kompetensi

Peserta praktek pengembangan kompetensi adalah mahasiswa jurusan


Pengembangan Masyarakat Islam semester IV.
Pengembangan Masyarakat Islam109

Lampiran 1:

PRAKTEK PENGEMBANGAN KOMPETENSI


KESEJAHTERAAN SOSIAL
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS DAKWAH DAN
KOMUNIKASI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
SEMESTER VI

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


KESEJAHTERAAN SOSIAL
Semester 6
Jumlah mahasiswa -
Pra-Syarat Telah menyelesaikan perkuliahan semester 6
Wajib/pilihan Wajib
Tujuan praktek 1 Menambah bekal pengetahuan dan
pengembangan keterampilan kepada mahasiswa dengan
kompetensi berbagai permasalahan dan potensi dalam
pengembangan kelompok masyarakat
berkebutuhan khusus.
2 Mengasah kepekaan mahasiswa sehubungan
dengan berbagai persoalan yang dihadapi oleh
berbagai pihak yang terkait dengan upaya-
upaya pengembangan kelompok masyarakat
berkebutuhan khusus.
3 Memperkuat kemampuan dan skill mahasiswa
dalam penerapan strategi, teknik dalam proses
pengembangan masyarakat berkebutuhan
khusus.
Deskripsi praktek Jenis praktek pengembangan kompetensi tersebut
pengembangan diupayakan untuk membangun kepekaan
kompetensi mahasiswa dalam memahami dan melakukan
identifikasi/ mapping sosial terhadap proses
pengembangan masyarakat yang terjadi dalam
masyarakat dengan berbagai problematikanya.
Dengan munculnya kepekaan itu, maka diharapkan
terwujud sense of belonging mahasiswa terhadap
kelompok masyarakat yang berkebutuhan khusus
dengan memberikan kontribusi aktif dalam proses
pengembangan yang terjadi.
Standar 1. Mahasiswa memahami berbagai permasalahan
kompetensi dan potensi dalam pengembangan kelompok
masyarakat berkebutuhan khusus.
2. Mahasiswa dapat memiliki kepekaan mahasiswa
110 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


KESEJAHTERAAN SOSIAL
sehubungan dengan berbagai persoalan yang
dihadapi oleh berbagai pihak yang terkait
dengan upaya-upaya pengembangan kelompok
masyarakat berkebutuhan khusus.
3. Mahasiswa dapat memperkuat kemampuan dan
skill dalam penerapan strategi, teknik dalam
proses pengembangan masyarakat
berkebutuhan khusus.
Bobot 3 sks
Pola 1. Pelatihan / workshop
2. Observasi
3. Pemetaan
4. Pengidentifikasian
5. Analisis
6. Evaluasi kegiatan
7. Menyusun laporan
Sasaran 1. Lembaga pengembangan masyarakat,
pemerintah maupun swasta.
2. Lembaga swadaya masyarakat
3. Organisasi sosial kemasyarakatan.
4. Komunitas masyarakat.
Bidang Garap 1. Permasalahan dan potensi kelompok
masyarakat berkebutuhan khusus, pemerintah
maupun swasta.
2. Potensi dan permasalahan kelembagaan sosial
dalam pengembangan komunitas masyarakat
berkebutuhan khusus.
3. Strategi dan teknik yang dikembangkan dalam
pengembangan komunitas masyarakat
berkebutuhan khusus.
Deskripsi Tugas Koordinator bertanggung jawab pada koordinasi
Dosen Koordinator semua kegiatan praktek pengembangan
Praktek kompetensi, baik pengaturan mahasiswa peserta
pengembangan praktek pengembangan kompetensi maupun
kompetensi pengaturan dosen pembimbingnya.

Deskripsi Tugas Dosen pembimbing bertanggung jawab dalam hal-


Dosen Pembimbing hal sebagai berikut :
Praktek (a) Memberikan pengarahan tentang maksud dan
pengembangan tujuan kegiatan praktek pengembangan
kompetensi kompetensi.
Pengembangan Masyarakat Islam111

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


KESEJAHTERAAN SOSIAL
(b) Membantu mahasiswa peserta dalam
pelaksanaan kegiatan praktek pengembangan
kompetensi.
(c) Mengevaluasi kegiatan praktek pengembangan
kompetensi.
(d) Memberikan arahan kepada peserta dalam
penyusunan laporan praktek pengembangan
kompetensi.
(e) Memberikan penilaian kepada peserta praktek
pengembangan kompetensi.
(f) Memberikan laporan keseluruhan dari semua
mahasiswa peserta yang ada dalam tanggung
jawabnya kepada koordinator praktek
pengembangan kompetensi.
Waktu pelaksanaan 1 minggu dalam bentuk kegiatan intensif pelatihan/
workshop dan pendalaman lapangan integral.
Mekanisme 1) Mahasiswa peserta praktek pengembangan
pelaksanaan kompetensi wajib memprogram praktek
praktek pengembangan kompetensi
pengembangan 2) Setiap mahasiswa yang terdaftar sebagai
kompetensi peserta praktek pengembangan kompetensi
akan didistribusikan kepada dosen pembimbing
masing-masing yang ditunjuk oleh koordinator
dengan surat resmi dari Jurusan.
3) Setelah mendapatkan dosen pembimbing,
mahasiswa diwajibkan mengikuti pelatihan/
workshop yang dilakukan oleh Jurusan PMI
sebagai bekal dalam menjajagi sendiri
kemungkinan tempat pendalaman/aplikasi
dengan cara mencari informasi sebanyak-
banyaknya tentang instansi sasaran, dibawah
bimbingan dosen pembimbing.
4) Bila kemungkinan tempat pelaksanaan Praktek
pengembangan kompetensi sudah ditentukan,
mahasiswa akan diberi surat pengantar untuk
instansi sasaran yang ditandatangani oleh
koordinator Kuliah Praktek, Ketua Jurusan, dan
dekan Fakultas Dakwah UIN Sunan Ampel
Surabaya.
5) Selanjutnya mahasiswa bersama dosen
pembimbing masing-masing mempersiapkan
112 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


KESEJAHTERAAN SOSIAL
rancangan program kerja untuk pelaksanaan
praktek pengembangan kompetensi yang akan
dikonfirmasikan dengan instansi sasaran.
6) Bila rancangan program kerja yang sudah dibuat
oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen
pembimbingnya sudah dikonfirmasikan dengan
instansi sasaran, sehingga sudah menjadi
program kerja yang pasti, maka mahasiswa
harus segera mengikuti jadwal pelaksanaan
pelatihan / workshop dan selanjutnya
pendalaman pada instansi / lembaga masing-
masing dengan selalu berkonsultasi dengan
dosen pembimbingnya masing-masing.
7) Selama mahasiswa melaksanakan kegiatan
praktek pengembangan kompetensi, mahasiswa
akan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing
dari instansi sasaran. Penunjukkan seorang
dosen pembimbing dilakukan oleh instansi
sasaran dengan sebelumnya ada surat
permohonan untuk itu dari Jurusan /Fakultas.
8) Setelah selesai melaksanakan kegiatan Praktek
pengembangan kompetensi mahasiswa wajib
membuat laporan dan menyerahkannya kepada
dosen pembimbing dan instansi sasaran.
Laporan dipresentasikan dihadapan koordinator
praktek pengembangan kompetensi, dosen
pembimbing dan seluruh peserta praktek
pengembangan kompetensi.
Format laporan 1 Halaman muka memuat judul, logo UIN, nama
mahasiswa, NIM, nama lembaga tempat
mahasiswa melakukan kegiatan akademik dan
tahun.
2 Lembar pengesahan yang ditandatangani oleh
dosen pembimbing.
3 Kata pengantar
4 Daftar isi
5 Bab I berisi Pendahuluan, yang mengupas
tentang latar belakang, tujuan dan ruang lingkup
kegiatan praktek pengembangan kompetensi.
6 Bab II berisi informasi keadaan umum tempat
praktek pengembangan kompetensi,
7 Bab III berisi tentang kegiatan yang dilakukan
Pengembangan Masyarakat Islam113

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


KESEJAHTERAAN SOSIAL
dan pencapaian program kegiatan yang
terlaksana.
8 Bab IV berisi tentang hasil hasil yang diperoleh
9 Bab V berisi tentang dampak terhadap
pengembangan diri pribadi peserta dan
keilmuan
10 Pustaka dan lampiran lampiran (terutama
dokumentasi)
Unsur unsur yang dievaluasi meliputi :
Evaluasi 1 Kehadiran di Lapangan dalam bentuk Journal
kegiatan (minimal 80%)
2 Penilaian dari dosen pembimbing di lapangan
(format penilaian disediakan)
3 Sistematika laporan.
4 Seminar hasil-hasil praktek pengembangan
kompetensi.
Fasilitas yang 1. Surat pengantar dari dekan fakultas dakwah dan
harus disediakan ketua Jurusan untuk instansi sasaran.
2. Format penilaian untuk dosen pembimbing
3. Format kehadiran mahasiswa dilapangan
4. Format pelaksanaan kegiatan mahasiswa di
lapangan.
114 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PRAKTEK PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PROPOSAL PRAKTEK PENGEMBANGAN KOMPETENSI BERBASIS
PARTICIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM (PMI)
SEMESTER VII
A. Dasar Pemikiran

Terwujudnya model pembelajaran yang mengintegrasikan wilayah teoritis


dan praktis dalam bidang kajian akademis merupakan bentuk yang
seharusnya muncul dalam sistem pendidikan, khususnya dalam sebuah
institusi perguruan tinggi. Pengintegrasian itu merupakan bentuk usaha
yang dapat dimaknai sebagai penyediaan ruang bagi peserta didik untuk
melakukan gerakan secara simultan dari langkah awal yang berupa
pembekalan secara teoritis dalam kerangka untuk mengerti, memahami,
dan memaknai satu proses yang terjadi dalam bidang yang dikaji untuk
kemudian melangkah pada tahap selanjutnya yang berupa aplikasi dari
proses awal tersebut ke dalam bentuk action nyata di tengah-tengah
kehidupan masyarakat. Sehingga dengan demikian sebuah institusi
perguruan tinggi harus mendesain kurikulumnya sedemikian rupa agar
integrasi kedua wilayah konsentrasi tersebut dapat terjadi secara
mantap. Hal ini berarti bahwa, institusi tersebut tidak hanya sarat dengan
konsep-konsep teoritis yang bagus, akan tetapi juga menyediakan ruang
yang cukup untuk dimungkinkannya langkah-langkah aplikatif dalam
kehidupan nil ditengah-tengah masyarakat.
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah UIN Sunan
Ampel Surabaya sejak awal berdirinya telah menggariskan
mainstreamnya pada penyiapan sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan teoritis dan kepekaan praksis terhadap berbagai problem
pengembangan masyarakat. Dengan tiga bidang konsentrasi studinya,
yaitu Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dan Pengembangan Sarana
dan Prasarana Wilayah dan Pengembangan Komunitas Berkebutuhan
Khusus, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam berusaha
mengorientasikan secara proporsional dua aspek diatas.
Diantara bentuk usaha yang dilakukan oleh Jurusan Pengembangan
Masyarakat Islam untuk tujuan diatas adalah dengan mengadakan
program praktek pengembangan kompetensi bagi mahasiswa semester 7
(tujuh) sebagai bekal untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
Program praktek pengembangan kompetensi ini berbentuk penerjunan
mahasiswa ke masyarakat untuk fasilitasi dan pendampingan dengan
menggunakan model Praticipatory Action Research (PAR). Jenis praktek
pengembangan kompetensi tersebut diupayakan untuk membangun
keberpihakan mahasiswa kepada masyarakat terutama kelompok
marginal dan dalam memahami secara langsung terhadap proses
Pengembangan Masyarakat Islam115

pengembangan yang terjadi dalam masyarakat dengan berbagai


problematikanya yang dilakukan secara partispiatif. Dengan munculnya
kepekaan itu, maka diharapkan akan terwujud sense of belonging
mahasiswa terhadap masyarakat dengan memberikan kontribusi aktif
didalam proses pengembangan yang terjadi.

B. Tujuan Praktek pengembangan kompetensi

1. Menambah bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa


untuk menjadi community organizer.
2. Memperkuat kemampuan mahasiswa dalam melakukan riset aksi
partisipatoris.
3. Mengasah kepekaan mahasiswa sehubungan dengan berbagai
persoalan yang dihadapi oleh masyarakat yang terkait dengan upaya-
upaya pembangunan yang sedang berlangsung.

D. Target Praktek pengembangan kompetensi

1. Mahasiswa dapat memahami dan melakukan porses


pengorganisasian masyarakat.
2. Mahasiswa dapat melakukan riset aksi partisipatoris bersama
masyarakat.
3. Mahasiswa memiliki kepekaan terhadap berbagai persoalan
pembangunan yang sedang berlangsung di masyarakat.

C. Pola, Sasaran, dan Bidang Garap Praktek pengembangan


kompetensi

1. Pola
Participatory Action Research (PAR)
2. Sasaran
Komunitas masyarakat pinggiran hutan mangrove di Gunungsari
Surabaya.
3. Bidang Garap
Community Organization

D. Peserta Praktek pengembangan kompetensi

Peserta praktek pengembangan kompetensi adalah mahasiswa Jurusan


Pengembangan Masyarakat Islam semester VII
116 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Lampiran 1 :

PRAKTEK PENGEMBANGAN KOMPETENSI BERBASIS


PARTICIPATORY ACATION RESEARCH (PAR)
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
SEMESTER VII

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Berbasis participatory action research (PAR)
Semester 7
Jumlah mahasiswa 24
Pra-Syarat Telah menyelesaikan perkuliahan semester 6
Wajib/pilihan Wajib
Tujuan praktek 1. Menambah bekal pengetahuan dan
pengembangan keterampilan kepada mahasiswa untuk menjadi
kompetensi community organizer.
2. Memperkuat kemampuan mahasiswa dalam
melakukan riset aksi partisipatoris.
3. Mengasah kepekaan mahasiswa sehubungan
dengan berbagai persoalan yang dihadapi oleh
masyarakat yang terkait dengan upaya-upaya
pembangunan yang sedang berlangsung.
Deskripsi praktek Jenis praktek pengembangan kompetensi tersebut
pengembangan diupayakan untuk membangun kepekaan
kompetensi mahasiswa dalam memahami dan melakukan
identifikasi/ mapping sosial terhadap proses
pengembangan masyarakat yang terjadi dalam
masyarakat dengan berbagai problematikanya.
Dengan munculnya kepekaan itu, maka diharapkan
terwujud sense of belonging mahasiswa terhadap
kelompok masyarakat yang berkebutuhan khusus
dengan memberikan kontribusi aktif dalam proses
pengembangan yang terjadi.
Standar 1. Mahasiswa memahami dan melakukan proses
kompetensi pengorganisasian masyrakat.
2. Mahasiswa dapat melakukan riset aksi
parsipatoris bersama masyarakat.
3. Mahasiswa memiliki kepekaan terhadap
berbagai persoalan pembangunan yang sedang
berlangsung di masyarakat.
Pengembangan Masyarakat Islam117

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Berbasis participatory action research (PAR)
Bobot 3 sks
Pola sasaran Participatory action research (PAR)
Komunitas masyarakat pinggiran hutan mangrove
di Gunung Anyar Surabaya
Bidang Garap Community Organization
Deskripsi Tugas Koordinator bertanggung jawab pada koordinasi
Dosen Koordinator semua kegiatan praktikum baik pengaturan
Praktek mahasiswa peserta praktek pengembangan
pengembangan kompetensi maupun pengaturan dosen
kompetensi pembimbingnya.

Deskripsi Tugas Dosen pembimbing bertanggung jawab dalam hal-


Dosen Pembimbing hal sebagai berikut :
Praktek (a) Memberikan pengarahan tentang maksud dan
pengembangan tujuan kegiatan praktek pengembangan
kompetensi kompetensi.
(b) Membantu mahasiswa peserta dalam
pelaksanaan kegiatan praktek pengembangan
kompetensi.
(c) Mengevaluasi kegiatan praktek pengembangan
kompetensi.
(d) Memberikan arahan kepada peserta dalam
penyusunan laporan praktek pengembangan
kompetensi.
(e) Memberikan penilaian kepada peserta praktek
pengembangan kompetensi.
(f) Memberikan laporan keseluruhan dari semua
mahasiswa peserta yang ada dalam tanggung
jawabnya kepada koordinator praktek
pengembangan kompetensi.
Waktu pelaksanaan Pelaksanaan praktek pengembangan kompetensi di
lapangan dilaksanakan selama dua bulan pada
komunitas pinggiran hutan mangrove di Ds.
Gunungsari Kec. Gunungsari Kota Surabaya.
1) Mahasiswa peserta praktek pengembangan
kompetensi wajib memprogram praktek
pengembangan kompetensi
2) Setiap mahasiswa yang terdaftar sebagai
peserta praktek pengembangan kompetensi
akan didistribusikan kepada dosen pembimbing
masing-masing yang ditunjuk oleh koordinator
dengan surat resmi dari Jurusan.
118 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Berbasis participatory action research (PAR)
3) Setelah mendapatkan dosen pembimbing,
mahasiswa diwajibkan mengikuti pelatihan/
workshop yang dilakukan oleh Jurusan PMI
sebagai bekal dalam menjajagi sendiri
kemungkinan tempat pendalaman/aplikasi
dengan cara mencari informasi sebanyak-
banyaknya tentang instansi sasaran, dibawah
bimbingan dosen pembimbing.
4) Bila kemungkinan tempat pelaksanaan Praktek
pengembangan kompetensi sudah ditentukan,
mahasiswa akan diberi surat pengantar untuk
instansi sasaran yang ditandatangani oleh
koordinator Kuliah Praktek, Ketua Jurusan, dan
dekan Fakultas Dakwah UIN Sunan Ampel
Surabaya.
5) Selanjutnya mahasiswa bersama dosen
pembimbing masing-masing mempersiapkan
rancangan program kerja untuk pelaksanaan
praktek pengembangan kompetensi yang akan
dikonfirmasikan dengan instansi sasaran.
6) Bila rancangan program kerja yang sudah dibuat
oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen
pembimbingnya sudah dikonfirmasikan dengan
instansi sasaran, sehingga sudah menjadi
program kerja yang pasti, maka mahasiswa
harus segera mengikuti jadwal pelaksanaan
pelatihan / workshop dan selanjutnya
pendalaman pada instansi / lembaga masing-
masing dengan selalu berkonsultasi dengan
dosen pembimbingnya masing-masing.
7) Selama mahasiswa melaksanakan kegiatan
praktek pengembangan kompetensi, mahasiswa
akan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing
dari instansi sasaran. Penunjukkan seorang
dosen pembimbing dilakukan oleh instansi
sasaran dengan sebelumnya ada surat
permohonan untuk itu dari Jurusan /Fakultas.
8) Setelah selesai melaksanakan kegiatan Praktek
pengembangan kompetensi mahasiswa wajib
membuat laporan dan menyerahkannya kepada
dosen pembimbing dan instansi sasaran.
Laporan dipresentasikan dihadapan koordinator
Pengembangan Masyarakat Islam119

Kegiatan Praktek Pengembangan Kompetensi


Berbasis participatory action research (PAR)
praktek pengembangan kompetensi, dosen
pembimbing dan seluruh peserta praktek
pengembangan kompetensi.
Format laporan 1. Halaman muka memuat judul, logo UIN, nama
mahasiswa, NIM, nama lembaga tempat
mahasiswa melakukan kegiatan akademik dan
tahun.
2. Lembar pengesahan yang ditandatangani oleh
dosen pembimbing.
3. Kata pengantar
4. Daftar isi
5. Bab I berisi Pendahuluan, yang mengupas
tentang latar belakang, tujuan dan ruang lingkup
kegiatan praktek pengembangan kompetensi.
6. Bab II berisi informasi keadaan umum tempat
praktek pengembangan kompetensi,
7. Bab III berisi tentang kegiatan yang dilakukan
dan pencapaian program kegiatan yang
terlaksana.
8. Bab IV berisi tentang hasil hasil yang diperoleh
9. Bab V berisi tentang dampak terhadap
pengembangan diri pribadi peserta dan
keilmuan
10.Pustaka dan lampiran lampiran (terutama
dokumentasi)
Evaluasi Unsur unsur yang dievaluasi meliputi :
1. Kehadiran di Lapangan dalam bentuk Journal
kegiatan (minimal 80%)
2. Penilaian dari dosen pembimbing di lapangan
(format penilaian disediakan)
3. Sistematika laporan.
4. Seminar hasil-hasil praktek pengembangan
kompetensi.
Fasilitas yang 1. Surat pengantar dari dekan fakultas dakwah dan
harus disediakan ketua Jurusan untuk instansi sasaran.
2. Format penilaian untuk dosen pembimbing
3. Format kehadiran mahasiswa dilapangan
4. Format pelaksanaan kegiatan mahasiswa di
lapangan.

Anda mungkin juga menyukai