Disusun oleh:
Dianjaya Arif Maulana (21331117)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesempatan penulis
untuk menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat
serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang syafa’atnya kita
nantikan di hari akhir nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas nikmat sehat yang
telah dilimpahkan sehingga makalah “Memimpin Perubahan Dalam Organisasi”
dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Evi
Nilawati, SIP, MM selaku dosen pengampu mata kuliah pengembangan organisasi
& birokrasi yang telah membantu selama proses penyusunan makalah ini.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah pengembangan organisasi
& birokrasi, di samping itu diharapkan dapat memahamkan pembaca dalam
konteks memimpin perubahan.
Menyadari bahwa makalah bertema memimpin perubahan ini perlu banyak
penyempurnaan maka penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca supaya
makalah ini dapat menjadi lebih baik. Apabila terdapat kesalahan pada penulisan
maupun konten, penulis memohon maaf.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
3
4
baru yang benar menjadi lebih jelas. Akan tetapi, karena sesuatu hal
yang benar masih baru, biasanya tidak dilakukan dengan baik.
4. Taktik menentukan perubahan
Terdapat tiga macam taktik untuk menentukan perubahan, yaitu
bersifat berikut ini (Black dan Gregersen, 2003: 178).
a. Anticipatory Change (Perubahan Antisipatif)
Anticipatory change merupakan antisipasi terhadap
kebutuhan perubahan. Dalam anticipatory change dituntut untuk
melihat ke depan lebih dahulu dengan melihat tanda-tanda yang
menunjukkan perubahan.
b. Reactive Change (Perubahan Reaktif)
Reactive change merupakan reaksi karena terlihatnya
tanda-tanda bahwa akan terjadi perubahan. Tanda-tanda ini dapat
muncul dari pelanggan, pesaing, pemegang saham, pekerja dan
stakeholder lain.
c. Crisis Change (Perubahan Krisis)
Crisis change dihadapi perusahaan apabila tanda-tanda
untuk perubahan sudah sedemikian besar dan intensif, pada suatu
tingkatan yang tidak dapat dielakkan lagi. Apabila tanda-tanda
tersebut diabaikan terlalu lama, maka dapat dihitung
konsekuensinya pada kinerja finansial. Perubahan harus segera
dilakukan karena kondisinya sudah kritis.
1. Menerima Perubahan
Terdapat beberapa alasan seseorang menerima perubahan,
yakni:
a. Tipe kekuasaan pemimpin dalam memengaruhi seseorang untuk
menerima perubahan dan proses pengaruh. Legitimate power,
coercive power, strong referent atau expert power.
b. Kombinasi taktik yang digunakan pemimpin.
6
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Danang Sunyoto, SH. SE.MM & Fathonah Eka Susanti, SE.MM. (t.thn.).
Memimpin Perubahan. Dalam Pengembangan Organisasi (hal. 1 & 307-
313).
10