( HUMAS INTERNAL )
Disusun Oleh:
Intan Safriani (200240118)
Mutia Rahayu (200240
Elvina Damayanti (200240
Azkia Salsabila (200240
Ulfa Navarisi (200240
Safriyati (200240
Dosen Pengampu:
Anismar, S.Ag., M.Si
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah Pengantar Humas yang berjudul Humas Internal.
Terimakasih kami ucapkan kepada dosen pengampu yang telah membantu kami baik
secara moral maupun secara materi. Terimakasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
yang telah mendukung kami dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa Makalah Pengantar Humas yang kami buat masih jauh dari
kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca.
Semoga Makalah Pengantar Humas ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Humas Internal............................................................................................2
2.2 Ruang Lingkup Humas..................................................................................................2
2.3 Tujuan Humas Internal..................................................................................................4
2.4 Media Humas Internal...................................................................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
Penghargaan atas hasil kerja
Penyaluran perasaan
vi
Mengadakan pertemuan
Pertemuan secara face to face dapat meningkatkan kepercayaan. Ini
dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan pertemuan antara
pimpinan organisasi dengan para pemegang saham sehingga akan
menambah eratnya hubungan.
4. Hubungan dengan Para Manager (Manager Relations)
Manajer adalah orang terpilih yang berandil besar dalam menentukan
kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, hubungan baik harus dijaga. Disinilah
ruang lingkup humas berperan. Dalam hal ini jika manager diperlakukan
untuk dapat mampu membuat, menetapkan keputusan, sampai pada
menyampaikan keputusan yang berkaitan dengan berbagai kebijakan
manajemen di bidangnya bahkan mungkin di bidang umum. Ini berarti mereka
mempunyai kontribusi terhadap berbagai kebijakan manejemen yang sangat
menentukan maju mundurnya perusahaan. Untuk kondisi ini mereka
merupakan orang-orang yang dituntut untuk dapat memikul tanggung jawab
besar bagi perusahaan. Dengan demikian PR berarti turut juga melancarkan
hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak. Misalnya :
Menyelesaikan kasus tentang ada rasa permusuhan terhadap pimpinan
dan sebagainya.
Tuntutan kenaikan upah
terjadinya mogok kerja.
Kasus PHK, Dll.
vii
2.4 Media Humas Internal
Media internal adalah suatu sarana penyampaian dan penerima informasi di kalangan
publik internal perusahaan, dan biasanya bersifat nonkomersial. Penerima maupun
pengirim informasi adalah orang dalam atau public internal, terdiri atas
pimpinan,anggota,pegawai, maupun unit-unit kerja yang ada didalam perusahaan
tersebut.
Medianya yaitu:
1) Jurnal Internal, yang diterbitkan oleh suatu lembaga, biasanya memuat informasi
mengenai segala sesuatu yang terjadi didalam lembga dan khusus diperuntukkan
anggota lembaga tersebut.
2) Papan Pengumuman, dapat memudahkan pegawai yang sama dalam waktu yang
bersamaan.
3) Kaset Video, media ini menghadirkan komunikasi tatap muka secara artificial
(seolah-olah yang ditonton dapat saling berkomunikasi secara langsung) yang
berpotensi besar untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih baik antara ihak
manajmen terhadap pegawai.
4) Stasiun Radio Sendiri, media ini untuk menghubungkan antara atasan dan bawahan
dengan memasang sejumlah pengeras suara diatas setiap mesin yang mampu
menyiarkan program-program radio yang dibuat sendiri oleh perusahaan.
5) Jaringan Telepon Internal, jaringan ini adalah media untuk menyampaikan gagasan
pegawai sebagai hal dalam telepon.
6) Kotak Saran, untuk menampung keluhan dan saran para anggota karyawan.Sehingga
dapat diketahui apa kelebihan dan kekurangan yang ada pada perusahaan tersebut.
7) Intensif Bicara, metode untuk memperoleh umpan balik darii para pegawai
perusahaan dengan membuka nomor telepon khusus sehingga setiap pegawai dapat
menghubungi pemimpin perusahaan secara langsung tanpa harus menempuh lika-liku
birokrasi perkantoran.
8) Siaran Umum, suatuu media untuk menyampaikan pesan-pesan pihak manajemen
kepada segenap pegawainya dengan menggunakan suara.
9) Obrolan Langsung, cara yang paling efektif untuk memperlihatkan sikap terbuka
pihak manajemen dengan melakukan pembicaraan tatap muka secara pribadi dan
langsung.
10) Dewan Pekerja, salah satu metode dalam membina hubungan baik antara pemimpin
dan bawahan melalui pembentukan dewan pekerja (dilengkapi dengan sejumlah
komite spesifik). Yang memiliki akses pengaruh kepihak manajemen.
viii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Humas ialah sebuah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk
memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan publik yang lebih
luas. Dalam pekerjaannya seorang humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri,
serta membuat pernyataan-pernyataan keluar. Kegiatan humas pada hakikatnya adalah
kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam simbol komunikasi, baik komunikasi
verbal maupun nonverbal. Hubungan internal adalah hubungan komunikasi yang terjadi
didalam perusahaan. Hubungan dengan publik internal seperti karyawan, para manajer,
top manajemen dan para pemegang saham agar citra dan reputasi organisasi/perusahaan
tetap positif dimata publik internal.
Ruang lingkup humas terdiri dari ; Hubungan dengan karyawan, hubungan dengan
manager, hubungan dengan pemegang saham dan hubungan dengan para buruh. Tujuan
humas internal salah satunya ialah mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap
kebijaksanaan yang sedang dijalankan, guna mencapai mencapai tujuan yang ditetapkan
perusahaan dengan tidak melupakan kepentingan publik.Dalam humas internal terdapat
beberapa media didalamnya yaitu:
ix
DAFTAR PUSTAKA
http://aprilianikurniasih.blogspot.com/2015/05/contoh-makalah-kegiatan-
humas.html?m=1
http://https://slideplayer.info/slide/13816884/fajrifasri.blogspot.com/2015/01/hubungan-
internal.html?m=1