Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HUMAS

( HUMAS INTERNAL )

Disusun Oleh:
Intan Safriani (200240118)
Mutia Rahayu (200240
Elvina Damayanti (200240
Azkia Salsabila (200240
Ulfa Navarisi (200240
Safriyati (200240

Dosen Pengampu:
Anismar, S.Ag., M.Si

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah Pengantar Humas yang berjudul Humas Internal.
Terimakasih kami ucapkan kepada dosen pengampu yang telah membantu kami baik
secara moral maupun secara materi. Terimakasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
yang telah mendukung kami dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa Makalah Pengantar Humas yang kami buat masih jauh dari
kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca.
Semoga Makalah Pengantar Humas ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Lhokseumawe, 18 Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Humas Internal............................................................................................2
2.2 Ruang Lingkup Humas..................................................................................................2
2.3 Tujuan Humas Internal..................................................................................................4
2.4 Media Humas Internal...................................................................................................5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Humas ialah sebuah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk
memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan publik yang lebih
luas. Dalam pekerjaannya seorang humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri, serta
membuat pernyataan-pernyataan keluar. Dalam konsep humas terdpat humas internal salah
satunya yaitu humas internal adalah kegiatan yang ditujukan untuk internal publik
organisasi / perusahaan. Publik internal adalah semua elemen yang mempengaruhi secara
langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang
saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya.
Menurut Suhandang (2012:33) Publik internal terdiri atas para pegawai beserta anggota
keluarga dari perusahaan, serikat-serikat buruh atau karyawan yang hidup dan berkembang di
dalam perusahaan, para pemegang saham perusahaan. Dan menurut Ruslan (2012:23) Publik
Internal, adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi
itu sendiri. Seorang public relations harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal
yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan
oleh organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan humas internal?
2. Apa saja ruang lingkup humas internal?
3. Apa saja media dalam humas internal?
4. Apa yang menjadi tujuan dari humas internal?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan penyusunan makalah ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui apa maksud humas internal


2. Mengetahui ruang lingkup humas internal
3. Mengetahui media dalam humas internal
4. Mengetahui tujuan dari humas internal

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Humas Internal


Humas ialah sebuah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk
memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan publik yang lebih
luas. Dalam pekerjaannya seorang humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri,
serta membuat pernyataan-pernyataan keluar. Kegiatan humas pada hakikatnya adalah
kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam simbol komunikasi, baik komunikasi
verbal maupun nonverbal.
Hubungan internal adalah hubungan komunikasi yang terjadi didalam perusahaan.
Hubungan dengan publik internal seperti karyawan, para manajer, top manajemen dan
para pemegang saham agar citra dan reputasi organisasi/perusahaan tetap positif dimata
publik internal. Menurut Cultip (Ruslan, 2010:275) hubungan masyarakat internal atau
hubungan kepegawaian (employee relations) adalah sekelompok oarang-orang yang
sedang bekerja disuatu organisasi atau perusahaan yang jelas baik secara fungsional,
organisasi maupun bidang teknis dan jenis pekerjaan (tugas) yang dihadapinya.
Kegiatan humas internal adalah kegiatan yang ditujukan untuk internal publik
organisasi / perusahaan. Publik internal adalah semua elemen yang mempengaruhi secara
langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor,
pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya. Melalui kegiatan humas
internal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal dari
organisasi/perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait
dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan
operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar.
2.2 Ruang Lingkup Humas
1. Hubungan dengan Karyawan (employee relations)
Seorang humas harus mampu berkomunikasi dengan segala lapisan
karyawan baik secara formal maupun informal untuk mengetahui kritik dan
saran mereka sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan
kebijakan dalam organisasi/perusahaan. Dan humas harus mampu
menjembatani komunikasi antara pimpinan dan karyawan. Karena dengan
diadakan program employee relations diharapkan akan menimbulkan hasil
yang positif yaitu karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan
perusahaan. Sehingga dapat menciptakan rasa memilki (sense of belonging),
motivasi, kreativitas dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin.
Onong Uchyana Effendi menyatakan bahwa kegiatan untuk
menciptakan hubungan baik dengan para pegawai dapat dilakukan melalui :
 Upah yang cukup
 Perlakuan yang adil
 Ketenengan kerja
 Perasaan diakui

v
 Penghargaan atas hasil kerja
 Penyaluran perasaan

2. Hubungan dengan Pemegang Saham (stockholder relations)


Seorang humas juga harus mampu membina hubungan yang baik
dengan pemegang saham, serta mampu mengkomunikasikan apa yang terjadi
dalam organisasi/perusahaan. Karena sebagai penyandang dana, mereka harus
selalu tahu perkembangan perusahaan secara transparan agar dapat
meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Dengan demikian
akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.
Dalam hal ini jika manager diperlakukan untuk dapat mampu
membuat, menetapkan keputusan, sampai pada menyampaikan keputusan
yang berkaitan dengan berbagai kebijakan manajemen di bidangnya bahkan
mungkin di bidang umum. Ini berarti mereka mempunyai kontribusi terhadap
berbagai kebijakan manejemen yang sangat menentukan maju mundurnya
perusahaan. Untuk kondisi ini mereka merupakan orang-orang yang dituntut
untuk dapat memikul tanggung jawab besar bagi perusahaan. Untuk
konsekuensi ini, maka dapat dilakukan berbagai kegiatan untuk melakukan
hubungan baik dengan para manajer, misalnya :
 Memberlakukan adanya uang tunjangan jabatan,
 Uang Resiko Jabatan,
 Kegiatan coffee morning diantara para manajer dalam rangka
membina hubungan dan bahkan memungkinkan adanya
keluaran ide kebijakan bagi perusahaannya,
 Koordinasi krja antar bagian,
 Jika memungkinkan menyediakan alat transfortasi bagi
kepentingan dina,
 Rumah dinas, dsb.
3. Hubungan dengan Para Buruh ( Labour Relations )
Kegiatan humas dalam rangka memelihara hubungan dengan para pemegang
saham. Ini sangat penting sebab besar kecilnya modal menentukkan besar
kecilnya perusahaan, sehingga hubungan dengan stockholder ini tidak boleh
dikesampingkan oleh pihak perusahaan. Usaha membina hubungan dengan
stockholder tidak lain adalah untuk tujuan memajukan perusahaan. Komunikasi
dengan mereka dapat dilakukan melalui cara:
 Menyatakan selamat kepada pemagang saham yang baru.
 Memberikan laporan
Laporan mengenai perkembangan perusahaan merupakan kegiatan
komunikasi yang berfungsi sebagai kegiatan yang harmonis, di mana
ini juga menanamkan kepercayaan pemegang saham kepada
perusahaan.
 Mengirimkan majalah organisasi
Majalah organisasi merupakan medium yang baik untuk membina
hubungan baik/harmonis dengan para pemegang saham.

vi
 Mengadakan pertemuan
Pertemuan secara face to face dapat meningkatkan kepercayaan. Ini
dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan pertemuan antara
pimpinan organisasi dengan para pemegang saham sehingga akan
menambah eratnya hubungan.
4. Hubungan dengan Para Manager (Manager Relations)
Manajer adalah orang terpilih yang berandil besar dalam menentukan
kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, hubungan baik harus dijaga. Disinilah
ruang lingkup humas berperan. Dalam hal ini jika manager diperlakukan
untuk dapat mampu membuat, menetapkan keputusan, sampai pada
menyampaikan keputusan yang berkaitan dengan berbagai kebijakan
manajemen di bidangnya bahkan mungkin di bidang umum. Ini berarti mereka
mempunyai kontribusi terhadap berbagai kebijakan manejemen yang sangat
menentukan maju mundurnya perusahaan. Untuk kondisi ini mereka
merupakan orang-orang yang dituntut untuk dapat memikul tanggung jawab
besar bagi perusahaan. Dengan demikian PR berarti turut juga melancarkan
hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak. Misalnya :
 Menyelesaikan kasus tentang ada rasa permusuhan terhadap pimpinan
dan sebagainya.
 Tuntutan kenaikan upah
 terjadinya mogok kerja.
 Kasus PHK, Dll.

2.3 Tujuan Humas Internal


Humas Internal memiliki beberapa tujuan yaitu:
a. Mengadakan suatu penilaian terhadap sikap tingkah laku dan opini
publik terhadap perusahaan, terutama sekali ditujukan kepada
kebijaksanaan perusahaan yang sedang dijalankan.
b. Mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap kebijaksanaan yang
sedang dijalankan, guna mencapai mencapai tujuan yang ditetapkan
perusahaan dengan tidak melupakan kepentingan publik.
c. Memberikan penerangan kepada publik karyawan mengenai suatu
kebijaksanaan perusahaan yang bersifat obyektif serta menyangkut
kepada berbagai aktivitas rutin perusahaan, juga menjelaskan
mengenai perkembangan perusahaan tersebut. Dimana pada tahap
selanjutnya diharapkan publik karyawan tetap well inform.
d. Merencanakan bagi penyusunan suatu staff yang efektif bagi
penugasan yang bersifat internal publik relations dalam perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut bahwa dalam mencapai tujuan yang diinginkan, seorang
pimpinan harus selalu berorientasi kepada kepentingan publik. Seorang public relation
pun harus bersifat obyektif agar publik tetap mau menerima kebijakan perusahaan
dengan sikap terbuka.

vii
2.4 Media Humas Internal
Media internal adalah suatu sarana penyampaian dan penerima informasi di kalangan
publik internal perusahaan, dan biasanya bersifat nonkomersial. Penerima maupun
pengirim informasi adalah orang dalam atau public internal, terdiri atas
pimpinan,anggota,pegawai, maupun unit-unit kerja yang ada didalam perusahaan
tersebut.
Medianya yaitu:
1) Jurnal Internal, yang diterbitkan oleh suatu lembaga, biasanya memuat informasi
mengenai segala sesuatu yang terjadi didalam lembga dan khusus diperuntukkan
anggota lembaga tersebut.
2) Papan Pengumuman, dapat memudahkan pegawai yang sama dalam waktu yang
bersamaan.
3) Kaset Video, media ini menghadirkan komunikasi tatap muka secara artificial
(seolah-olah yang ditonton dapat saling berkomunikasi secara langsung) yang
berpotensi besar untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih baik antara ihak
manajmen terhadap pegawai.
4) Stasiun Radio Sendiri, media ini untuk menghubungkan antara atasan dan bawahan
dengan memasang sejumlah pengeras suara diatas setiap mesin yang mampu
menyiarkan program-program radio yang dibuat sendiri oleh perusahaan.
5) Jaringan Telepon Internal, jaringan ini adalah media untuk menyampaikan gagasan
pegawai sebagai hal dalam telepon.
6) Kotak Saran, untuk menampung keluhan dan saran para anggota karyawan.Sehingga
dapat diketahui apa kelebihan dan kekurangan yang ada pada perusahaan tersebut.
7) Intensif Bicara, metode untuk memperoleh umpan balik darii para pegawai
perusahaan dengan membuka nomor telepon khusus sehingga setiap pegawai dapat
menghubungi pemimpin perusahaan secara langsung tanpa harus menempuh lika-liku
birokrasi perkantoran.
8) Siaran Umum, suatuu media untuk menyampaikan pesan-pesan pihak manajemen
kepada segenap pegawainya dengan menggunakan suara.
9) Obrolan Langsung, cara yang paling efektif untuk memperlihatkan sikap terbuka
pihak manajemen dengan melakukan pembicaraan tatap muka secara pribadi dan
langsung.
10) Dewan Pekerja, salah satu metode dalam membina hubungan baik antara pemimpin
dan bawahan melalui pembentukan dewan pekerja (dilengkapi dengan sejumlah
komite spesifik). Yang memiliki akses pengaruh kepihak manajemen.

viii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Humas ialah sebuah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk
memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan publik yang lebih
luas. Dalam pekerjaannya seorang humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri,
serta membuat pernyataan-pernyataan keluar. Kegiatan humas pada hakikatnya adalah
kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam simbol komunikasi, baik komunikasi
verbal maupun nonverbal. Hubungan internal adalah hubungan komunikasi yang terjadi
didalam perusahaan. Hubungan dengan publik internal seperti karyawan, para manajer,
top manajemen dan para pemegang saham agar citra dan reputasi organisasi/perusahaan
tetap positif dimata publik internal.
Ruang lingkup humas terdiri dari ; Hubungan dengan karyawan, hubungan dengan
manager, hubungan dengan pemegang saham dan hubungan dengan para buruh. Tujuan
humas internal salah satunya ialah mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap
kebijaksanaan yang sedang dijalankan, guna mencapai mencapai tujuan yang ditetapkan
perusahaan dengan tidak melupakan kepentingan publik.Dalam humas internal terdapat
beberapa media didalamnya yaitu:

ix
DAFTAR PUSTAKA

http://aprilianikurniasih.blogspot.com/2015/05/contoh-makalah-kegiatan-
humas.html?m=1
http://https://slideplayer.info/slide/13816884/fajrifasri.blogspot.com/2015/01/hubungan-
internal.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai