ETIKA BERKOMUNIKASI
Disusun oleh :
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Secara etimologi (bahasa) “Etika” berasal dari bahasa Yunani “ethos” dalam
bentuk tunggal, “ethos” berarti kebiasaan. Dalam pembahasan ini, etika dapat
diartikan sebagai nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Etika manusia ditentukan oleh
bermacam-macam norma. Etika menolong manusia untuk mengambil sikap terhadap
semua norma dari luar dan dari dalam, supaya manusia mencapai kesadaran moral
yang otonom dalam berbagai kesempatan. (Komunikasi et al., 2016)
Etika komunikasi merupakan norma, nilai, atau ukuran tingkah laku yang baik
dalam kegiatan komunkasi di suatu masyarakat. Pada dasarnya komunikasi
interpersonal dapat berlangsung secara lisan maupun tertulis. Komunikasi
interpersonal merupakan proses komunikasi antarpribadi atau antarindividu untuk
menjaga agar proses komunikasi tersebut berjalan baik, agar tujuan komunikasi dapat
tercapai tanpa menimbulkan kerenggangan hubungan antar individu, maka diperlukan
etika berkomunikasi. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
Etika keperawatan merujuk pada standar etik yang menentukan dan menuntun
perawat dalam praktik sehari-hari, yaitu bersikap jujur terhadap pasien, menghargai
pasien, dan beradvokasi atas nama pasien. Perawat berdasarkan sifat pekerjaannya
selalu dalam situasi yang menyangkut hubungan antara manusia, terjadi proses
interaksi serta saling mempengaruhi dan dapat memberikan dampak terhadap tiap-tiap
individu yang bersangkutan. Perawat dalam melaksanakan perannya untuk melakukan
proses keperwatan perlu mengidentifikasi aspek hukum dan etik terhadap pelaksanaan
tindakan keperawatan sehingga harus memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
hak dan kewajiban klien, hak dan kewajiban-kewajiban perawat atau dokter, kode etik
keperawatan, dan hukum keperawatan. Hal-hal yang perlu diperhatikan perawat
dalam menjaga etika berkomunikasi adalah:
Setelah membahas berbagai hal mengenai etika komunikasi, berikut adalah manfaat
dari mempelajari etika komunikasi dalam (Kumorotomo, 2011) yaitu:
2. 3 Memulai pembicaraan
Dalam keseharian, tentunya kita pernah bertemu dengan keadaan yang membuat kita
harus atau ingin memulai pembicaraan dengan orang lain. Namun ada hal-hal yang
harus diperhatikan, yaitu:
2. 9 Teknik Bertanya
1. Gantung
Merangsang pemikiran semua peserta
2. Langsung,
Mendisiplinkan yg melamun/yg banyak bicara, yg pemalu.
3. Kombinasi
Semua berpikir, mencegah kevakuman
4. Pantul
upayakan peserta menemukan jawaban sendiri yg dibutuhkan, kesempatan
peserta saling memahami potensi
5. Retorik
tidak memerlukan penjelasan
Untuk mengembangkan pertanyaan yang efektif, beberapa hal yang perlu diperhatikan
adalah:
1. Kehangatan dan antusias.
2. Beberapa kebiasaan yang perlu dihindari dalam mengajukan pertanyaan
(mengulang pertanyaan, mengulang jawaban, menjawab pertanyaan sendiri,
memancing jawaban serentak, dan pertanyaan ganda)
Prinsip bertanya dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Bertanya dasar
Bertanya untuk mengembangkan kemampuan berpikir berpikir dasar.
Dihubungkan Dihubungkan dengan taksonomi taksonomi Bloom, kemampuan ini
terdiri atas pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), dan aplikasi.
2. Bertanya lanjut
Bertanya untuk megembangkan kemampuan berpikir kreatif-inovatif.
Kemampuan ini terdiri atas analisis, sintesis, dan evaluasi.
Jenis pertanyaan ada dua, yaitu:
1. Pertanyaan Terbuka (Divergen) Suatu jenis pertanyaan yang dapat menimbulkan
jawaban bersifat terbuka. Penjawab bebas untuk memberikan informasi yang
diminta dengan kata-kata atau kalimat mereka sendiri.
2. Pertanyaan Tertutup (Konvergen) Suatu jenis pertanyaan yang mengarahkan
jawaban pada satu titik (fokus) jawaban saja. Contoh: Pertanyaan yang digunakan
dalam Pilihan Ganda (PG).
2. 10 Mendengar Aktif
Pendengar aktif adalah mendengar untuk mengerti apa yang dikatakan dibalik pesan
itu. Apabila terjadi kekurangan dalam proses mendengarkan maka yang terjadi adalah
ketidak-mengertian bahasa yang digunakan dalam menerjemahkan pesan yang
disampaikan, kurangnya waktu untuk menerjemahkan pesan dalam bentuk kata-kata,
atau mengabaikan isyarat nonverbal yang mengiringi pesan verbal.
3 Phase mendengar
- Atensi pdsumber suara secara fisik & mental
- Paraphrasing dan Interpretasi
- Menanggapi dan Persuasi
Seseorang yang mendengarkan dengan aktif harus dapat mengetahui juga pesan yang
diterima secara keseluruhan dan dari sudut pandang yang berbeda dari apa yang
dikatakan seseorang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendengarkan
secara aktif, yaitu:
3.1 Simpulan
Etika komunikasi merupakan norma, nilai, atau ukuran tingkah laku yang baik
dalam kegiatan komunkasi di suatu masyarakat. Pada dasarnya komunikasi
interpersonal dapat berlangsung secara lisan maupun tertulis. Komunikasi
interpersonal merupakan proses komunikasi antarpribadi atau antarindividu untuk
menjaga agar proses komunikasi tersebut berjalan baik, agar tujuan komunikasi
dapat tercapai tanpa menimbulkan kerenggangan hubungan antar individu, maka
diperlukan etika berkomunikasi.
3.2 Saran
Setelah membaca makalah yang dibuat penulis diharapkan penulis maupun
pembaca dapat memahami etika berkomunikasi dalam bidang keperawatan.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu saya ingin meminta
kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar makalah yang kami buat bisa
menjadi lebih baik dari sebelumnya serta jauh lebih bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA