Anda di halaman 1dari 135

OPTIMALISASI PEMBUATAN MODUL PANDUAN TEKNIS UNIT

PELAKSANA BIMBINGAN KONSELING DAN PENGEMBANGAN


KARIR PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS


Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas lambung Mangkurat

Disusun oleh:
Nama : Agung Waskito,ST., MT.
NIP : 199008122019031009
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Universitas Lambung Mangkurat
Angkatan : 48
Nomor Presensi : 01
Mentor : Fauzie Rahman,SKM., MPH.
Coach : Ir. Mazia Centia, M.M.Pd

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Optimalisasi Pembuatan Modul Panduan Teknis Unit Pelaksana


Bimbingan Konseling Dan Pengembangan Karir Program Studi
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat

Nama : Agung Waskito, ST., MT.


NIP : 199008122019031009
Angkatan : 48
Nomor Presensi : 01
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Universitas Lambung Mangkurat

Banjarbaru, 11 Desember 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Ir. Mazia Chentia, M.M.Pd Fauzie Rahman, SKM., MPH


NIP 19610131198810202 NIP 198604212008121002

Penguji/Narasumber,

Kasmijan, M.Pd
NIP 196601231990021001

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah berkat rahmat Allah SWT penulisan laporan aktualisasi ini dapat
diselesaikan pada waktunya. Sebagai bagian penting dari Latihan Dasar Golongan III
Angkatan 48 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kegiatan yang ada dalam
laporan aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai nilai dasar ASN yang dapat
diterapkan di tempat kerja.

Laporan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan
banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan laporan
aktualisasi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada:
1. Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc, selaku Rektor Universitas Lambung Mangkurat
untuk semangat dan dukungan yang diberikan bagi seluruh CPNS di Universitas
Lambung Mangkurat
2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum, selaku Kepala Pusat Pelatihan dan
Pendidikan Pegawai (Pusdiklat) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gelombang 9 Angkatan 49 Tahun
2020.
3. Bapak Fauzie Rahman, S.K.M., M.P.H, selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni Fakultas Kedokteran sekaligus mentor yang telah memberikan arahan, motivasi,
dukungan, dan bimbingan.
4. Ibu Laily Khairiyati, SKM., MPH selaku Koordinator Program Studi yang telah banyak
membantu dalam memberikan saran dan masukan serta memfasilitasi dalam Agenda
Aktualisasi di Unit Kerja
5. Ibu Ir. Mazia Centia Murni, M.M.Pd, selaku coach yang telah membimbing,
memfasilitasi, dan memotivasi dalam penyusunan laporan aktualisasi selama habituasi
CPNS.
6. Bapak Kasmijan, S.Pd., M.Pd selaku narasumber/penguji yang memberikan masukan,
saran, dan kritik dalam penyusunan laporan aktualisasi.

iii
7. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu mengenai nilai-nilai dasar ASN,
peran dan kedudukan ASN selama Pelatihan Dasar CPNS
8. Bapak dan Ibu panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Gelombang 9 Angkatan 48
Tahun 2020 yang telah membantu selama pelatihan berlangsung.
9. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Gelombang 9 Angkatan 48 yang sangat luar
biasa dan menginspirasi.
10. Orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini,
oleh karena itu kami berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan
masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan laporan ini. Penyusun juga
berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat
memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai dasar ASN dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan kerja dan masyarakat.

Banjarbaru, 14 Desemberr 2020

Agung Waskito, ST., MT.

iv
DAFTAR ISI
Halaman
COVER i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Aktualisasi 4
BAB II. PELAKSSANAAN AKTUALISASI 6
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan 6
B. Perbandingan Kegiatan pada Rancangan dan
Pelaksanaan Aktualisasi ,,,,,,,, 8
C. Pelaksanaan Aktualisasi 11
D. Pelaksanaan Kegiatan 23
E. Kendala dan Strategi Mengatasi 23
BAB III. PENUTUP 28
A. Kesimpulan 28
B. Saran 28
DAFTAR PUSTAKA 30
LAMPIRAN 32

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perbandingan Aancanagn Aktualisadi dan Pelaksanaan Aktualisasi ............ 8


Tabel 2 Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................. 11
Tabel 3 Waktu Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................... 24
Tabel 4 Kendala dalam Kegiatan ............................................................................. 27

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan bagian dari aparatur Negara harus
memiliki komitmen dalam melayani masyarakat. Ditegaskan dalam Undang-
undang Nomor 5 Tahun 2014 untuk mewujudkan tujuan nasional dibutuhkan
pegawai ASN yang dapat menjalankan tugas pelayanan publik, pemerintah, dan
tugas pembangunan tertentu hal ini juga ditegaskan kembali Menurut Undang-
undang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), ASN berperan
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu
bangsa. ASN juga terbentuk untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa yang
tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945. Dalam melaksanakan peran
tersebut, ASN menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akutabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti-Korupsi). Nilai ANEKA ini penting untuk dipahami
dan diterapkan sejak awal menjadi ASN, sehingga nanti dapat diimplementasikan
pada manajemen ASN, Whole of Government, dan pelayanan publik.

Sebagai penyelenggara negara, semestinya aparatur sipil negara (ASN)


menjalankan seluruh nilai-nilai dasar. Namun demikian, berbagai stigma negatif
mengenai ASN masih banyak ditemui di pemberitaan media massa. Selain itu
masih ada pandangan dari masyarakat bahwa pegawai ASN kurang efektif dan
efisien dalam bekerja sehingga mutu pelayanan publik tidak memuaskan. Oleh
karena itu setiap CPNS harus menjalani Latihan Dasar, karena tujuan latsar
seperti yang tertuang dalam Perlan Nomor 12 Tahun 2018 adalah Pendidikan dan
pelatihan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat
profesionalisme serta komptensi bidang

1
Dengan adanya latsar diharapkan pesrta dapat belajar memahami nilai-nilai dasar
profesi ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi yang disingkat ANEKA serta Whole of Government (WoG),
Pelayanan Publik dan Manajemen Aparatur Sipil Negara yang tertuang dalam PP
Nomor 11 Tahun 2017, Implementasi Aneka bertujuan untuk menghasilkan ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam rangka pelaksanaan
tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu.

Dalam agenda latsar, peserta mendapatkan tugas untuk melakukan agenta


habituasi yang akan dilaksanakan pada unit kerja masing-masing yang bertujuan
untuk membuka kesempatan bagi peserta untuk menginternalisasikan konsep
ASN ideal dan kemudian mengaktualisasikannya di instansi kerja. Pada
kesempatan ini penulis merupakan seorang dosen ASN yang Menurut
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, dosen ASN juga memiliki kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas
tambahan dan kegiatan penunjang di masing-masing unit kerja. Dalam
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dan mengaktualisasikan prinsip-prinsip
pelayanan publik, manajemen ASN, dan whole of government sebagai bagain dari
latihan dasar CPNS.

Kegiatan aktualisasi yang akan diusulkan merupakan kegiatan-kegiatan yang


terkait dengan tugas tambahan dan berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
tri dharma. Peningkatan kualitas/mutu dalam pemenuhan kewajiban, tugas dan
fungsi sebagai ASN,terutama sebagai Dosen di lingkungan pendidikan tinggi untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional sangat diperlukan. Pada agenda
habituasi, CPNS disyaratkan untuk membuat Rancangan Aktualisasi berdasarkan
isu-isu pokok yang terdapat di lingkungan unit kerja. Setelah telah melakukan

2
pencarian isu berdasarkan environmental scanning, pada rancangan aktualisasi
ini penulis berupaya untuk menjawab salah satu permasalahan yang terkait
dengan fungsi ASN sebagai pelayan publik yang memiliki cakupan pada unsur
tugas tambahan di tridharma perguruan tinggi yakni Belum terdapat panduan
pelaksanaan Kegiatan Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pengembangan
Karir di Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedoteran Universitas
lambung Mangkurat (UPBKPK di PSKM FK ULM). Penulis sendiri pada saat ini
menjadi bagian dari UPBKPK di PSKM FK ULM berdasarkan SK Nomor
B.1945/UN8.1.17/KP/2019 dan sejak 19 Juli 2019 dan diamanahi menjadi
sekertaris UPBKPK di PSKM FK ULM.

Pada sekarang ini banyak mahasiwa yang mengalami permasalah dengan


studinya sebab Proses pembelajaran di perguruan tinggi mempunyai beberapa
karakteristik yang berbeda dengan di sekolah menengah atas. Hal utama yang
membedakan pembelajaran di perguruan tinggi dengan sekolah menengah atas
adalah kemandirian,baik dalam pelaksanaan pembelajaran maupun dalam
pengelolaan diri. Berdasarkan data yang ada sekitar 70% dari mahasiswa berhasil
lulus dan naik tingkat dengan baik atau dalam tanda kutip yang lancar dalam
perkuliahan dan ada sekitar 30% mengalami kendala teknis maupun non teknis.
Hal ini bisa terjadi karena sebagian dari mereka kurang bisa berkonsentrasi dalam
belajar, sehingga prestasi yang diperolehnya tidak optimal.

Untuk menjawab itu maka prodi menjawab itu dengan membuat unit pelaksana
bimbingan konseling dan pengembangan karir yang bertujuan Melakukan
pemantauan terhadap aktifitas mahasiswa dan memastikan kelancaran studi dari
mahasiswa prodi kesehatan masyarakat dalam rangka pelayanan publik dan
menjamin mutu pendidikan di unit kerja. Tetapi tujuan mulia unit kerja itu belum
bisa berjalan mulus karena belum adanya panduan teknis bagaimana unit pelayan
ini berjalan, Itulah alasan mendasar penulis mengambil isu ini untuk diangkat
dalam aktualisasi Latsar CPNS agar menjadi manfaat bagi unit kerja dan membuat
kualitas pendidkan menjadi lebih baik

3
B. Tujuan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini digunakan sebagai sebagai bentuk pembiasaan (habituasi)
dan internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta nilai-nilai lain seperti
wawasan kebangsaan, manajemen ASN, whole of government dan pelayanan
public. Kegiatan aktualisasi ini juga sebagai bahan evaluasi peserta Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dalam mengaktualisasikan diri di Unit Kerja
penulis. Evaluasi ini diperlukan agar kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan
tidak menyimpang dari ketentuan Undung-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara.

Kegiatan aktualisasi ini ini diharapkan menjadikan seorang ASN mampu


memahami peran, kedudukan, tugas dan fungsinya sehingga tercipta rasa
tanggung jawab dan lingkungan kerja yang ideal. Tujuan dari penulisan laporan
pelaksanaan aktualisasi ini adalah untuk memenuhi akuntabilitas dari rancangan
aktualisasi yang telah dibuat. Selain itu, penulisan laporan ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan menganalisis nilai-nilai
dasar PNS pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

Berkaitan dengan tujuan umum dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai ANEKA seorang
CPNS diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut sehingga berdampak
pada nilai diri dan hasil kinerja yang baik/maksimal. Jika dijabarkan maka tujuan
masa habituasi terhadap aktualisasi nilai-nilai ANEKA adalah sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan nilai Akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab dan
integritas terhadap tugas, kewajiban, dan jabatan yang
dipegang/diamanahkan.
2. Mengaktualisasikan nilai Nasionalisme sehingga dalam setiap sikap, perilaku,
tutur kata, dan pekerjaan didasari dengan nilai-nilai Pancasila, semangat
kebangsaan, dan cinta tanah air.
3. Mengaktualisasikan nilai Etika Publik sehingga menciptakan lingkungan
pekerjaan dan pelayanan masyarakat yang baik.

4
4. Mengaktualisasikan nilai Komitmen Mutu sehingga mampu mewujudkan
kinerja yang prima, maksimal, dan mengutamakan mutu (kualitas).
5. Mengaktualisasikan nilai Anti Korupsi sehingga dapat mewujudkan sikap
disiplin, adil, jujur, mengutamakan kepentingan publik dibanding kepentingan
pribadi, menggunakan sarana-prasarana milik negara sesuai dengan
aturan/ketentuan yang berlaku, dan lain sebagainya.
6. Menginternalisasi prinsip dasar ASN yaitu 1) Manajemen ASN, dengan
menyadari dan melaksanakan peran sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa; 2) Pelayanan Publik,
dengan melaksanakan pelayanan prima yang mengutamakan aspek
transparansi, akuntabilitas, koordinasi, partisipasi, kesamaan hak,
kesinambungan hak dan kewajiban, kesederhanaan, akurasi, keamanan,
kejelasan, kelengkapan sarana dan prasarana, efektif dan efisien, dan
berkeadilan; 3) Whole of Government (WOG), dengan bekerja menggunakan
sistem yang terintegrasi sehingga pekerjaan/tugas-tanggung jawab dapat
berjalan efektif, efisien, terstruktur, serta membuka kerjasama dan kolaborasi
antar pihak.

Selain tujuan umum yang telah dijabarkan di atas, kegiatan aktualisasi ini memiliki
tujuan khusus yaitu melaksanakan gagasan pemecahan isu tentang Belum
terdapat panduan pelaksanaan Kegiatan Unit Pelaksana Bimbingan Konseling
dan Pengembangan Karir (UPBKPK) Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yang dapat digunakan
sebagai acuan pelaksanaan unit tersebut dalam mencapai target sebagai unit
yang mampu menjaga kualitas pembelajaran serta menjaga konsufitias iklim
akademik di program studi kesehatan masyarakat fakultas kedokteran universitas
lambung mangkurat. Melalui pelaksanaan aktualisasi ini maka diharapkan penulis
akan selalu menginternalisasikan nilai-nilai ANEKA dalam perjalanan tugas,
tanggungjawab, peran dan jabatan ke depan sebagai Dosen Asisten Ahli pada unit
kerja untuk mewujudkan visi dan misi Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

5
BAB II
PELAKSSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan


Isu yang diangkat pada kegiatan aktualisasi ini adalah “Optimalisasi Pembuatan
Modul Panduan Teknis Unit Pelaksana Bimbingan Konseling Dan
Pengembangan Karir Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat”

Unit Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir di PSKM FK ULM


berdiri sejak 2017 yang merupakan sebuah unit yang bertugas memberikan
layanan bimbingan konseling kepada mahasiswa dengan batuan dosen
Pembimbing Akademik (PA) dan juga memberikan konsultasi untuk persiapan
perkembangan karier mahasiswa. Tapi keadan dilapangan dosen juga
merasakan kebingungan terkait mhasiswa bermasalah, karena tidak mengetahui
kemana mahasiswa dirujuk apabila mengalami permasalah akademik maupun
non-akademik, begitu juga para anggota Unit Pelaksana bimbingan konseling
dan pengembangan Karir di PSKM FK ULM merasa kebingungan harus
bagaimana menangani masalah yang terjadi. Jika Unit Pelaksana bimbingan
konseling dan pengembangan Karir di PSKM FK ULM dimaksimalkan maka akan
memberikan keuntungan yang besar bagi perkembangan pembelajaran dan
kehidupan akademis di Program Studi Kesehatan masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat hingga berdampak positif pada
peningkatan akreditasi prodi.

Isu ini muncul pada penilaian akreditasi tahun 2019, diperoleh beberapa
permasalahan seperti banyak mahasiswa yang lulus diluar target yang ada; dan
juga banyak ditemukan lapangan bahwa banyak mahasiswa yang seakan hilang
dikampus dan ternyata setelah ditracking memiliki permasalahan sehingga
diperlukan suatu unit untuk menangani hal tersebut, tetapi unit tersebut merasa

6
kebingungan terkait fungsi dan tugasnya karena tidak ada pegangan dalam
melaksanakn tugasnya.

Dengan tidak ada pedoman rujukan Unit Pelaksana bimbingan konseling dan
pengembangan Karir bagi anggota tim akan berdampak terhadap seluruh
kegiatan Unit Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir, karena
kegiatan akan berjalan tidak terarah dan akan berpengaruh terhadap fungsi
pokok unit itu sendiri yang menjamin kualitas pendidikan dengan fokus
mahahasiswa dan menjaga permasalahan-permasalahan yang mungkin muncul
pada saat kehidupan akademik berlangsung baik itu teknis maupun non teknis
yang dapat mempengaruhi pembelajaran serta kualitas pendidikan di institusi.
Berikut dampak yang mungkin dihasilkan apabila isu ini tidak di intervensi:
1. Dampak terhadap ASN
 Tim dari unit Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan
Pengembangan Karir (UPBKPK) akan kebingungan saat ingin
melaksanakan tugas tambahan ini
 Kurang maksimal dalam melaksanakan tugas
2. Dampak terhadap Organisasi
 Kualitas pendidikan akan menurun karena kurang maksimalnya tugas
dan fungsi Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pengembangan
Karir (UPBKPK) sebagai garada terdepan
 Suasana pemblajaran yang ada di institusi akan tidak kondusif
ataupun kurang maksimal
3. Dampak terhadap Stakeholder
 prestasi mahasiswa akan menurun
 kualitas mahasiswa ataupun lulusan akan jauh dibawah ekspektasi
pasar
Keterkaitan kegiatan terhadap agenda III ASN adalah Unit Pelaksana bimbingan
konseling dan pengembangan Karir di PSKM FK ULM termasuk dalam peran
pelayanan publik di tridharma perguruan tinggi serta Manajemen ASN dalam
hal profesionalisme seorang dosen serta WoG koordinasi dosen dan mahasiswa

7
serta Unit Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir di PSKM FK
ULM. Nilai dasar ASN yang diterapkan pada Unit Pelaksana bimbingan konseling
dan pengembangan Karir di PSKM FK ULM adalah komitmen mutu untuk
meningkatkan kualitas mahasiswa dan pendidikan sehingga dapat
mengakomodir tujuan-tujuan program studi dan pembelajaran

B. Perbandingan Kegiatan pada Rancangan dan Pelaksanaan Aktualisasi


Dalam pelaksanaannya, aktualisasi latsar CPNS ini tidak ada perubahan kegiatan
di dalam prosesnya. Aktualisasi memang memiliki tantangan karena tugas pokok
dan tugas tambahan dari penulis yang membuat penulis berjuang dengan cukup
keras dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Dengan etos kerja yang tinggi dan
kerja keras serta komunikasi yang baik maka semua kegiatan dapat berjalan
dengan baik dan tercapai sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel. 1 Perbandingan Kegiatan pada Rancangan dan Pelaksanaan Aktualisasi


No Rancangan Aktualisasi Pelaksanaan Aktualisasi
1 Kegiatan 1: Kegiatan 1:
Mengkoordinasikan dan mendiskusikan draft Mengkoordinasikan dan mendiskusikan draft
modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit
Pelaksana bimbingan konseling dan Pelaksana bimbingan konseling dan
pengembangan Karir pengembangan Karir
 Tahap 1:  Tahap 1:
Membaca dasar-dasar peraturan dan Membaca dasar-dasar peraturan dan
literatur-literatur penunjang mengenai draft literatur-literatur penunjang mengenai draft
modul modul Panduan Teknis Pelaksanaan modul modul Panduan Teknis Pelaksanaan
Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan
Pengembangan Karir (UPBKPK) Pengembangan Karir (UPBKPK)

 Tahap 2:  Tahap 2:
Menyusun konsep mengenai format Menyusun konsep mengenai format
penulisan draft modul Panduan Teknis penulisan draft modul Panduan Teknis
Pelaksanaan Unit Pelaksana Bimbingan Pelaksanaan Unit Pelaksana Bimbingan
Konseling dan Pengembangan Karir Konseling dan Pengembangan Karir
(UPBKPK) (UPBKPK)

 Tahap 3:  Tahap 3:
Menyampaikan konsep pembuatan modul Menyampaikan konsep pembuatan modul
modul Panduan Teknis Pelaksanaan modul Panduan Teknis Pelaksanaan
UPBKPK ke pimpinan serta staf dosen UPBKPK ke pimpinan serta staf dosen
lainnya untuk mendapatkan arahan lainnya untuk mendapatkan arahan

8
 Tahap 4:  Tahap 4:
Perbaikan konsep draft modul Panduan Perbaikan konsep draft modul Panduan
Teknis Pelaksanaan Unit Pelaksana Teknis Pelaksanaan Unit Pelaksana
Bimbingan Konseling dan Pengembangan Bimbingan Konseling dan Pengembangan
Karir (UPBKPK) sesuai dengan arahan Karir (UPBKPK) sesuai dengan arahan
dan Persetujuan oleh pimpinan untuk dan Persetujuan oleh pimpinan untuk
mendapatkan arahan mendapatkan arahan

2 Kegiatan 2: Kegiatan 2:
Menyusun draft modul Panduan Teknis Menyusun draft modul Panduan Teknis
Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan
konseling dan pengembangan Karir konseling dan pengembangan Karir
 Tahap 1:  Tahap 1:
Menyusun modul Panduan Teknis Menyusun modul Panduan Teknis
Pelaksanaan Unit Pelaksana Bimbingan Pelaksanaan Unit Pelaksana Bimbingan
Konseling dan Pengembangan Karir Konseling dan Pengembangan Karir
(UPBKPK) (UPBKPK)

 Tahap 2:  Tahap 2:
Konsultasi modul pedoman Unit Pelaksana Konsultasi modul pedoman Unit Pelaksana
Bimbingan Konseling dan Pengembangan Bimbingan Konseling dan Pengembangan
Karir (UPBKPK) kepada pimpinan Karir (UPBKPK) kepada pimpinan

 Tahap 3:  Tahap 3:
Melakukan perbaikan modul pedoman Unit Melakukan perbaikan modul pedoman Unit
Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pelaksana Bimbingan Konseling dan
Pengembangan Karir (UPBKPK) dari hasil Pengembangan Karir (UPBKPK) dari hasil
diskusi (perbaikan dan persetujuan) diskusi (perbaikan dan persetujuan)
3 Kegiatan 3: Kegiatan 3:
Finalisasi dan Publikasi modul Panduan Teknis Finalisasi dan Publikasi modul Panduan Teknis
Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan
konseling dan pengembangan Karir ke dalam konseling dan pengembangan Karir ke dalam
website Program Studi website Program Studi
 Tahap 1:  Tahap 1:
Finalisasi modul pedoman UKBK Finalisasi modul pedoman UKBK

 Tahap 2:  Tahap 2:
Mengunggah modul pedoman UKBK Mengunggah modul pedoman UKBK
website Program Studi website Program Studi

 Tahap 3:  Tahap 3:
Menginfokan link server cloud kepada Menginfokan link server cloud kepada
semua mahasiswa dan dosen di lingkungan semua mahasiswa dan dosen di lingkungan
PSKM FK ULM PSKM FK ULM

4 Kegiatan 4: Kegiatan 4:
Sosialisasi modul Panduan Teknis Sosialisasi modul Panduan Teknis
Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan
konseling dan pengembangan Karir konseling dan pengembangan Karir

 Tahap 1:  Tahap 1:
Membentuk tim dan Merencanakan konsep Membentuk tim dan Merencanakan konsep
acara acara

 Tahap 2:  Tahap 2:

9
Menyiapkan materi presentasi dan Menyiapkan materi presentasi dan
pengkondisian kepada sasaran sosialisasi pengkondisian kepada sasaran sosialisasi

 Tahap 3:  Tahap 3:
Mengundang sasaran sosialisasi untuk ikut Mengundang sasaran sosialisasi untuk ikut
serta dalam kegiatan sosialisasi serta dalam kegiatan sosialisasi

 Tahap 4:  Tahap 4:
Mensosialisasikan modul pedoman Unit Mensosialisasikan modul pedoman Unit
Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pelaksana Bimbingan Konseling dan
Pengembangan Karir (UPBKPK) Pengembangan Karir (UPBKPK)
5 Kegiatan 5: Kegiatan 5:
Evaluasi modul Panduan Teknis Pelaksanaan Evaluasi modul Panduan Teknis Pelaksanaan
Unit Pelaksana bimbingan konseling dan Unit Pelaksana bimbingan konseling dan
pengembangan Karir pengembangan Karir
 Tahap 1:  Tahap 1:
Merencanakan dan Membuat konsep Merencanakan dan Membuat konsep
evaluasi evaluasi
 Tahap 2:  Tahap 2:
Membuat form evaluasi Membuat form evaluasi
 Tahap 3:  Tahap 3:
Menganalisis hasil evaluasi Menganalisis hasil evaluasi

10
C. Pelaksanaan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Universitas Lambung Mangkurat
2. Isu yang diangkat : Belum terdapat panduan pelaksanaan Kegiatan Unit Pelaksana Bimbingan
Konseling Dan Pengembangan Karir (UPBKPK) di Program Studi Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
3. Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pembuatan Modul Panduan Teknis Unit Karir Dan
Bimbingan Konseling (UPBKPK) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Tabel 2. Rancangan Aktualisasi
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai dasar PSN
Tahapan dan Proses Output dan Bukti Substansi Mata
No Tanggal Terhadap Visi- Nilai tidak diterapkan
Kegiatan Fisik pelatihan Agenda
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
II dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7
1. Mengkoordinasi Output: Agenda II: Kegiatan Kegiatan Dampak jika nilai-nilai
kan dan  Format Akuntabilitas: Mengkoordinasika Mengkoordinasi dasar PNS (ANEKA)
mendiskusikan modul  Bertanggung n dan kan dan tidak diterapkan pada
modul Panduan Jawab mendiskusikan mendiskusikan kegiatan konsultasi
Teknis  Jujur modul Panduan modul Panduan adalah:
Pelaksanaan  Kejelasan Teknis Teknis a. Jika penulis tidak
Unit Pelaksana Target Pelaksanaan Unit Pelaksanaan melakukan
bimbingan Tahapan1: Bukti Fisik:  Konsisten Pelaksana Unit Pelaksana pencarian literature
konseling dan Membaca dasar-dasar 1. Catatan serta bimbingan bimbingan dengan cermat dan
pengembangan peraturan dan literatur- literature- Nasionalisme: konseling dan konseling dan teliti maka penulis
Karir literatur penunjang literature  Saling pengembangan pengembangan tentunya tidak akan
mengenai draft modul mengenai Menghormati Karir ini Karir ini menyusun konsep
Waktu: modul Panduan Teknis konsep modul  Tenggang mendukung berlandaskan format modul
11-17 November Pelaksanaan Unit bimbingan Rasa mendukung visi nilai tanggung dengan baik
2020 (Minggu 1) Pelaksana bimbingan konseling dan  Musyawarah prodi Mewujudkan jawab, nilai
konseling dan pengembanga tata kelola musyawarah,per b. Dampak yang
pengembangan Karir n karir Etika Publik: program studi satuan serta mungkin terjadi
(UPBKPK) yang transparan, saling apabila penulis

11
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai dasar PSN
Tahapan dan Proses Output dan Bukti Substansi Mata
No Tanggal Terhadap Visi- Nilai tidak diterapkan
Kegiatan Fisik pelatihan Agenda
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
II dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7
Proses: Melakukan 2. Konsep Draft  Saling akuntabel, menghormati menyusun konsep
pencarian sumber format modul Menghormati, partisipasi dan yang format modul
literature dan dasar- 3. Dokumentasi  Cermat, koordinasi yang menguatkan dengan cermat
dasar secara cermat dan catatan  Teliti berdasarkan misi nilai dasar dari serta tidak
dan teliti mengenai saran program studi unit kerja yaitu berorientasi mutu
bimbingan konseling 4. Perbaikan Komitmen Mutu: yaitu memiliki nilai pada norma maka akan tercipta
dan pengembangan konsep draft  Berorientasi integritas, kreatif, agama dan modul yang biasa
karir dari berbagai modul; Mutu inovatif, kemanusiaan. saja tanpa manfaat
sumber yang ada.  Efektif transparan dan norma yang jelas
Dalam prosesnya  Efisien akuntabel serta persatuan
didasari dengan rasa unggul bangsa. c. Apabila penulis tidak
tanggung jawab dalam Anti Korupsi: norma transparan
bekerja serta  Jujur kerakyatan dan terhadap format
berorientasi mutu dan demokrasi. modul dan
 Kerja Keras
kejelasan target dengan prinsip menyampaikannya
Waja sampai tanpa rasa hormat
Agenda III:
Tahapan 2: Kaputing, dalam
Pelayan Publik:
Menyusun konsep Haram mendiskusikannya
 Transparan
mengenai format Manyarah maka akan tercipta
penulisan draft modul  Responsif situasi yang tidak
Panduan Teknis  Efektif harmonis serta
Pelaksanaan Unit  Tidak memungkinkan
Pelaksana bimbingan diskriminatif tercipta konflik akibat
konseling dan proses tersebut dan
pengembangan Karir Managemen target mutu yang
Proses: Setelah ASN: diharapkan tidak
mendapatkan literature  Professional akan tercapai karena
mengenai konsep,  keterbukaan keran komunikasi
penulis mencoba  akuntabilitas terhambat
mendraft modul dengan
berorientasi terhadap WOG: d. Jika dalam proses
mutu, dan  Koordinasi perbaikan tidak di
menyelesaikan dengan  Keterlibatan diskusikan dengan
penuh rasa tanggung  Integrasi baik, apalagi kita

12
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai dasar PSN
Tahapan dan Proses Output dan Bukti Substansi Mata
No Tanggal Terhadap Visi- Nilai tidak diterapkan
Kegiatan Fisik pelatihan Agenda
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
II dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7
jawab serta teliti dalam mendiskriminasi
meulis draft modul saran masukan dari
tersebut seseorang tentunya
bukan hasil sesuai
Tahapan 3: mutu yang
Menyampaikan konsep ditetapkan akan
pembuatan modul tercapai tetapi aka
modul Panduan Teknis nada konflik dan itu
Pelaksanaan Unit akan menurunkan
Pelaksana bimbingan standar modul
konseling dan tersebut serta akan
pengembangan Karir ke menyulitkan
pimpinan serta staf penyusunan modul
dosen lainnya untuk dan bahkan
mendapatkan arahan penyusunan format
Proses:Setelah draft modul tidak akan
modul tersusun, penulis pernah selesai
mengkonsultasikannya
kepada pimpinan dan
staf lainnya agar tercipta
transparansi serta
meminta masukan untuk
kebaikan modul
tersebut. Saran dan
masukan dari pimpinan
dan lainnya penulis
terima dengan rasa
saling menghormati
pendapat serta agar
terciptanya koordinasi
antar rekan kerja untuk
mutu dari modul
tersebut.

13
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai dasar PSN
Tahapan dan Proses Output dan Bukti Substansi Mata
No Tanggal Terhadap Visi- Nilai tidak diterapkan
Kegiatan Fisik pelatihan Agenda
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
II dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7
Tahapan 4:
Perbaikan konsep draft
modul Panduan Teknis
Pelaksanaan Unit
Pelaksana bimbingan
konseling dan
pengembangan Karir
sesuai dengan arahan
dan Persetujuan oleh
pimpinan
Proses: Setelah penulis
menghimpun berbagai
saran tanpa
memandang jabatan
atau diskiriminatif,
kemudian penulis
berupaya memperbaiki
konsep draft modul
tersebut dengan
orientasi mutu telah
diteapkan serta penuh
tanggung jawab dan
kerja keras dalam
menyelesaikannya

14
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai dasar PSN
Tahapan dan Proses Output dan Bukti Substansi Mata
No Tanggal Terhadap Visi- Nilai tidak diterapkan
Kegiatan Fisik pelatihan Agenda
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
II dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyusun draft Output: Agenda II: Kegiatan Kegiatan Dampak jika nilai-nilai
modul Panduan  Draft modul Akuntabilitas: Menyusun draft Menyusun draft dasar PNS (ANEKA)
Teknis  Tanggung modul Panduan modul Panduan tidak diterapkan pada
Pelaksanaan Jawab Teknis Teknis kegiatan konsultasi
Unit Pelaksana Tahapan 1: Bukti Fisik:  Jujur Pelaksanaan Unit Pelaksanaan adalah:
bimbingan Menyusun modul 1. Draft modul  Transparan Pelaksana Unit Pelaksana a. Jika penulis tidak
konseling dan Panduan Teknis 2. Dokumentasi  Konsisten bimbingan bimbingan konsisten dalam
pengembangan Pelaksanaan Unit konsultasi+ konseling dan konseling dan penulisan draft
Karir Pelaksana bimbingan catatan Nasionalisme: pengembangan pengembangan modul maka akan
konseling dan perbaikan  Tanggung Karir Karir Ini membuat mutu dari
pengembangan Karir 3. Perbaikan Jawab ini mendukung berlandaskan modul tersebut
Waktu: Proses:Penulis draft modul  Etos Kerja mendukung visi nilai Tanggung menurun serta tanpa
18-24 memulai mengerjakan prodi Menjadi Jawab dan etos adanya etos kerja
November 2020 isi draft modul Etika Publik: program studi kerja yang kuat dan kerja keras
(Minggu 2) sesuai/konsisten  Santun yang unggul dan dalam yang tinggi makan
dengan konsep yang berdaya saing pengayaan nilai modul tersebut tidak
 Sopan
telah ada. Dalam dalam bidang dan norma akan selesai dengan
pengerjaannya penulis kesehatan instansi yaitu tepat waktu
Komitmen Mutu:
berusaha menyusun masyarakat di pembentukan
 Efektif
modul tersebut dengan lingkungan lahan karakter bangsa b. Dampak apabila
efektif serta kerja  Efisien basah yang dalam rangka penulis
keras berdasarkan etos  Inovasi berdasarkan misi memelihara mengonsulkan draft
kerja yang tinggi program studi keutuhan modul tersebut tidak
Anti Korupsi: yaitu memiliki nilai bangsa dan dengan sopan serta
Tahapan 2:  Jujur integritas, kreatif, Negara santun terhadap
Konsultasi modul  Kerja Keras inovatif, Kesatuan pimpinan maka
pedoman UKBK kepada  Tanggung transparan dan Republik tentunya Penulis
pimpinan. Jawab akuntabel serta Indonesia atau tidak mendapatkan
Proses: Setelah draft unggul norma informasi atau saran
jadi, penulis Agenda III: persatuan terkait draft modul
mengonsulkan draft Pelayan Publik: bangsa. tersebut
tersebut dengan sopan  Transparan Tidak lupa juga
serta santun terhadap  Responsif prinsip nilai-nilai c. Apabila penulis
pimpinan dan rekan  Efektif kehidupan yang dalam proses

15
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai dasar PSN
Tahapan dan Proses Output dan Bukti Substansi Mata
No Tanggal Terhadap Visi- Nilai tidak diterapkan
Kegiatan Fisik pelatihan Agenda
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
II dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7
yang ada di unit untuk  Tidak akomodatif perbaikan draft
mewujudkan diskriminatif terhadap modul tidak dengan
transparansi dan jujur  Aksesibel pranata tatanan cermat melakukan
terhadap hasil sosial budaya perbaikan maka
pekerjaan Managemen lokal yang akan akan saran yang ada
ASN: menjadi spirit mungkin tidak
Tahapan 3:  Professional dalam masuk dan mungkin
Melakukan perbaikan  Keterbukaan menghadapi akan menurunkan
modul pedoman UKBK  Akuntabilitas kehidupan mutu dari modul
dari hasil diskusi bermasyarakat tersebut
(perbaikan dan WOG: yang penuh
persetujuan)  Koordinasi dinamika
Proses: Setelah  Keterlibatan tantangan
masukan dari pimpinan perubahan
 Integrasi
dan rekan yang ada zaman dengan
diunit, penulis dengan prinsip Waja
cermat dan rasa sampai
tanggung jawab dalam Kaputing,
melakukan perbaikan Haram
dan penuh rasa hormat Manyarah yang
menerima masukan dilandasi oleh
yang ada dwengan semangat
memperhatikan inovasi Kayuh Baimbai.
agar lebih efektif dan
efisien.
3 Finalisasi dan Output: Agenda II: Kegiatan Kegiatan Dampak jika nilai-nilai
Publikasi modul terpublisnya Akuntabilitas: Finalisasi dan Finalisasi dan dasar PNS (ANEKA)
pedoman Unit modul ke  Tanggung Publikasi modul Publikasi modul tidak diterapkan pada
Bimbingan website prodi Jawab pedoman Unit pedoman Unit kegiatan konsultasi
Konseling dan  Jujur Bimbingan Bimbingan adalah:
pengembangan Tahapan 1:  Transpar Konseling dan Konseling dan a. Jika penulis tidak
karir (UKBK) ke Finalisasi modul Bukti fisik: an pengembangan pengembangan bekerja keras dan
dalam website pedoman Unit 1. Modul jadi  adil karir ke dalam karir ke dalam penuh tanggung
Program Studi Bimbingan Konseling website jawab maka modul

16
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai dasar PSN
Tahapan dan Proses Output dan Bukti Substansi Mata
No Tanggal Terhadap Visi- Nilai tidak diterapkan
Kegiatan Fisik pelatihan Agenda
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
II dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7
dan pengembangan 2. Dokumentas Nasionalisme: website Program Program ini tersebut tidak akan
karir (UKBK) i upload  Tidak Studi merupakan selesai dengan tepat
Proses: 3. Link share e- Diskrimin ini mendukung bentuk dari nilai waktu sesuai
Penulis bekerja keras modul asi mendukung visi inovasi serta dengan rencana
Waktu: dan bertanggung  Tanggung prodi Menjadi keadilan
25-30 November jawab dalam prosesi Jawab program studi informasi ke b. Dampak yang
2020 (Minggu 3) finalisasi modul tersebut  Transpar yang unggul dan semua orang mungkin terjadi
dan akan mencoba an berdaya saing tanpa apabila penulis tidak
memuatnya dalam dalam bidang diskriminasi berinovasi dalam
bentuk e-modul dengan Etika Publik: kesehatan yang mempublish modul
inovasi agar lebih  Bertangg masyarakat di menguatkan tersebut ke website
efektif ung lingkungan lahan nilai dari institusi maka akan terjadi di
Jawab basah yang kehidupan keterlambatan
Tahapan 2:  Cermat berdasarkan misi sosial terutama informasi tentang
Mengunggah modul  Jujur program studi dalam modul tersbut sebab
pedoman Unit yaitu memiliki nilai bermasyarakat media online
Bimbingan Konseling Komitmen Mutu: integritas, kreatif, senantiasa merupakan sarana
dan pengembangan  Kreatif inovatif, tunduk pada yang sangat mudah
karir (UKBK) ke website transparan dan norma agama di akses serta dapat
 Inovatif
Program Studi akuntabel serta dan menjangkau seluruh
 Efektif
Proses: Setelah modul unggul kemanusiaan. lapisan
jadi menjadi e-modul Tidak lupa
Anti Korupsi:
penulis dengan cermat terjadi c. Dampak yang akan
beinovasi untuk  Jujur penguatan nilai terjadi apabila
memasukkannya  Tanggung pembentukan penulis tidak
kedalam website prodi Jawab karakter bangsa transparan dan
agar semua kalangan  Berani dalam rangka bertanggung jawab
dapat mengaksesnya  adil memelihara dalam menyebar
tanpa diskriminasi dan keutuhan luaskan link website
mewujudkan semangat Agenda III: bangsa dan tersebut maka modul
transparansi dan Pelayan Publik: Negara yang telah di publish
kejujuran dalam hal  Transparan Kesatuan tersebut tidak akan
informasi  Responsive Republik diketahui khalayak
 Akuntabel Indonesia atau orang banyak bahwa

17
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai dasar PSN
Tahapan dan Proses Output dan Bukti Substansi Mata
No Tanggal Terhadap Visi- Nilai tidak diterapkan
Kegiatan Fisik pelatihan Agenda
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
II dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7
Tahapan 3:  Berkeadilan norma sudah ada di
Menginfokan link server  Tidak persatuan website program
cloud kepada semua diskriminatif bangsa, serta studi
mahasiswa dan dosen di  Aksesibel nilai kehidupan
lingkungan PSKM FK yang akomodatif
ULM. terhadap
Proses: Penulis dengan Managemen pranata tatanan
berani akan ASN: sosial budaya
menginfokan link e-  Professional lokal yang akan
modul tersebut secara  Keterbukaan menjadi spirit
adil ke mahasiswa dan  Akuntabilitas dalam
dosen dalam rangka  Keadilan menghadapi
transparansi serta kehidupan
tanggung jawab penulis WOG: bermasyarakat
dalam pembuatan yang penuh
 Koordinasi
modul, karena dengan dinamika
 Keterlibatan
menshare link yang ada tantangan
akan lebih  Integrasi perubahan
mengefektifkan zaman
penyebarannya

4. Sosialisasi Output: Agenda II: Kegiatan Kegiatan Dampak jika nilai-nilai


modul Panduan Terlaksananya Akuntabilitas: Sosialisasi modul Sosialisasi dasar PNS (ANEKA)
Teknis kegiatan  Tanggung Panduan Teknis modul Panduan tidak diterapkan pada
Pelaksanaan sosialisasi Jawab Pelaksanaan Unit Teknis kegiatan konsultasi
Unit Pelaksana terhadap  Adil Pelaksana Pelaksanaan adalah:
bimbingan sasaran target  Transparan bimbingan Unit Pelaksana a. Jika penulis tidak
konseling dan Tahapan 1:  Kejelasan konseling dan bimbingan melakukan
pengembangan Membentuk tim dan target pengembangan konseling dan koordinasi dalam
Karir (UPBKPK) Merencanakan konsep Bukti fisik: Karir pengembangan membuat rencana
acara 1. Konsep acara Nasionalisme: ini mendukung Karir konsep acara maka
 Percaya diri mendukung visi acara yang akan

18
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai dasar PSN
Tahapan dan Proses Output dan Bukti Substansi Mata
No Tanggal Terhadap Visi- Nilai tidak diterapkan
Kegiatan Fisik pelatihan Agenda
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
II dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7
Waktu: Proses: mebentuk tim 2. Materi  Tidak prodi Menjadi Ini menguatkan dilaksanakan
1-8 Desember untuk mempermudah persentasi Diskriminatif program studi nilai keadilan mungkin tidak
2020 (Minggu 4) koordinasi dalam 3. Undangan yang unggul dan dan terselengaran
acara, kemudian 4. Dokumentasi Etika Publik: berdaya saing transparansi dengan baik
mebuat konsep acara sosialisasi  Ramah dalam bidang serta
dengan cara bertukar  Tanggung kesehatan persamaan hak b. Apabila Penulis tidak
pikiran dengan sesama jawab masyarakat di orang untuk mempersiapkan
tim agar tercipta iklim lingkungan lahan menerima bahan tayang yang
yang saling Komitmen Mutu: basah yang informasi yang inovatif, efisien dan
menghargai pendapat  Efisien berdasarkan misi menguatkan efektif kemungkinan
sesama sehingga acara  Efektif program studi nilai dasar nantinya bahan
dapat berjalan dengan yaitu memiliki nilai organisasi tayang yang ada
efisien dan inovatif serta Anti Korupsi: integritas, kreatif, menguatkan akan terlalu banyak,
penuh tanggung jawab inovatif, nilai dari institusi monoton sehingga
 Jujur
dari anggota tim transparan dan kehidupan tidak menarik bagi
Agenda III: akuntabel serta sosial terutama sasaran target
Tahapan 2: unggul dalam sosialisasi
Pelayan Publik:
Menyiapkan materi bermasyarakat
 Transparan
presentasi dan senantiasa
 Responsive
pengkondisian kepada tunduk pada c. Dampak yang akan
sasaran sosialisasi  Akuntabel norma agama terjadi apabila
Proses: Penulis dan tim  Berkeadilan dan penulis tidak
akan mempersiapkan  Tidak kemanusiaan. melakukan
bahan tayang yang diskriminatif Tidak lupa koordinasi dalam
inovatif agar lebih  Aksesibel terjadi mengundang
efisien agar acara penguatan nilai sasaran, maka
menjadi lebih efektif Managemen pembentukan kemungkinan acara
agar tercapai target ASN: karakter bangsa tidak akan berkjalan
yang diharapkan  Professional dalam rangka dengan baik serta
 keterbukaan memelihara mungkin yang dating
Tahapan 3:  Akuntabilitas keutuhan akan sedikit
Mengundang sasaran  Keadilan bangsa dan
sosialisasi untuk ikut Negara d. Jika penulis tidak
WOG: Kesatuan melakukan

19
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai dasar PSN
Tahapan dan Proses Output dan Bukti Substansi Mata
No Tanggal Terhadap Visi- Nilai tidak diterapkan
Kegiatan Fisik pelatihan Agenda
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
II dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7
serta dalam kegiatan  Koordinasi Republik sosialisasi dengan
sosialisasi  Keterlibatan Indonesia atau ramah kemungkinan
Proses: Penulis dan tim  Integrasi norma sosialisasi tidak
akan membuat persatuan akan berjalan
undangan secara daring bangsa, serta dengan baik dan
agar lebih memudahkan nilai kehidupan mungkin akan
koordinasi dengan yang akomodatif banyak sasaran
sasaran dalam rangka terhadap kegiatan akan
menjawab tantangan pranata tatanan keluar/left room
teknologi untuk lebih sosial budaya sehingga acara
inovatif dan efisien lokal yang akan berjalan dengan
demi ke efektifitasan menjadi spirit tidak baik serta
kegiatan dalam tujuan sosialisasi
menghadapi tidak maksimal
Tahapan 4: kehidupan tercapai
Mensosialisasikan bermasyarakat
modul pedoman Unit yang penuh
Bimbingan Konseling dinamika
dan pengembangan tantangan
karir (UKBK) perubahan
Proses: Kegiatan zaman
sosialisasi akan
menyajikan modul
panduan teknis ke
khalayak orang banyak
baik itu mahasiswa
maupun dosen dengan
ramah dan percaya diri
sebagai bukti
transparansi dan
tanggung jawab dari
penulis dalam
melaksanakan tugas
serta komunikasi sera

20
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai dasar PSN
Tahapan dan Proses Output dan Bukti Substansi Mata
No Tanggal Terhadap Visi- Nilai tidak diterapkan
Kegiatan Fisik pelatihan Agenda
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
II dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7
penyampaian informasi
secara jujur dan adil
kesemua civitas tanpa
diskriminasi agar
target capaian terpenuhi
5 Evaluasi modul Output: Agenda II: Kegiatan Evaluasi Kegiatan Dampak jika nilai-nilai
Panduan Teknis Terdapat Akuntabilitas: modul Panduan Evaluasi modul dasar PNS (ANEKA)
Pelaksanaan evaluasi  Jujur Teknis Panduan Teknis tidak diterapkan pada
Unit Pelaksana mengenai modul  Tanggung Pelaksanaan Unit Pelaksanaan kegiatan konsultasi
bimbingan yang telah Jawab Pelaksana Unit Pelaksana adalah:
konseling dan Tahapan 1: disusun  Transparan bimbingan bimbingan a. Jika penulis tidak
pengembangan Merencanakan dan  Kejelasan konseling dan konseling dan melakukan
Karir Membuat konsep Bukti fisik: Target pengembangan pengembangan musyawarah dalam
evaluasi  Konsep Karir Karir Ini membuat evaluasi
Waktu: Proses: Memikirkan evaluasi Nasionalisme: ini mendukung menggambarka acara maka acara
4-9 Desember konsep evaluasi yang  Lembar  Tanggung mendukung visi n nilai tanggung yang akan
2020 (Minggu 4) akan di ambil dan evaluasi Jawab prodi Menjadi jawab, dilaksanakan
memusyawarahkan  Hasil  Transparan program studi transparansi mungkin tidak
nya bersama tim serta evaluasi  Musyawarah yang unggul dan serta mutu yang terselengaran
sebagai acuan  Dokumenta berdaya saing menjadi dengan baik, serta
kejelasan target dalam si Etika Publik: dalam bidang penguatan nilai kehilangan
efektifitas kegiatan kesehatan organisasi kejelasan target
 Jujur
masyarakat di pembentukan dan tidak efektif.
 Cermat
Tahapan 2: lingkungan lahan karakter yang
Membuat form evaluasi  Tanggung basah yang menjunjung b. Jika Penulis tidak
Proses: Penulis dan tim Jawab berdasarkan misi tinggi norma cermat dan teliti
akan membuat form program studi kerakyatan dan dalam membuat
evaluasi dengan cermat Komitmen Mutu: yaitu memiliki nilai demokrasi. form evaluasi
dan teliti didalam  Efektif integritas, kreatif, nilai kehidupan kemungkinan
penilaian agar efektif  Efisien inovatif, yang akomodatif penilaian akan
dan efisien  Orientasi transparan dan terhadap berjalan tidak efektif
Mutu akuntabel serta pranata tatanan dan efisien
unggul sosial budaya
Tahapan 3: Anti Korupsi: lokal yang akan

21
Analisis Dampak Jika
Keterkaitan
Kegiatan dan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai dasar PSN
Tahapan dan Proses Output dan Bukti Substansi Mata
No Tanggal Terhadap Visi- Nilai tidak diterapkan
Kegiatan Fisik pelatihan Agenda
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi
II dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7
Menganalisis hasil  Jujur menjadi spirit c. Apabila Penulis tidak
evaluasi  Tanggung dalam menganilisi hasil
Proses: Penulis beserta Jawab menghadapi evaluasi dengan
tim akan menganalisi s kehidupan cermat dan teliti
hasil evaluasi dengan Agenda III: bermasyarakat maka kemungkinan
cermat dan teliti untuk Pelayan Publik: yang penuh taget/mutu yang
tercapainya taget/mutu  Transparan dinamika ingin dicapai tidak
yang ditetapkan dalam  Responsive tantangan akan tergapai.
kegiatan dan  Akuntabel perubahan
melakukannya dengan  Berkeadilan zaman
rasa jujur , transparan  Tidak
serta penuh tanggung diskriminatif
jawab
 Aksesibel

Managemen
ASN:
 Professional
 Keterbukaan
 Akuntabilitas
 Keadilan

WOG:
 Koordinasi
 Keterlibatan
 Integrasi

22
D. Pelaksanaan Kegiatan
Aktualisasi terhadap kegiatan ini akan dilaksanakan selama 30 (tiga puluh) hari
kerja terhitung mulai tanggal 13 November 2020. Adapun Rincian kegiatan dan
jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada tabel 3 berikut
Tabel 3. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan kegiatan Kegiatan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
1. Mengkoordinasikan dan 13-17
mendiskusikan draft modul november
Panduan Teknis Pelaksanaan Unit 2020
Pelaksana bimbingan konseling
dan pengembangan Karir
2. Menyusun draft modul Panduan 18-24
Teknis Pelaksanaan Unit november
Pelaksana bimbingan konseling 2020
dan pengembangan Karir
3. Finalisasi dan Publikasi modul 25-30
Panduan Teknis Pelaksanaan Unit desember
Pelaksana bimbingan konseling 2020
dan pengembangan Karir ke dalam
website Program Studi
4. Sosialisasi modul Panduan Teknis 2-8
Pelaksanaan Unit Pelaksana desember
bimbingan konseling dan 2020
pengembangan Karir
5. Evaluasi modul Panduan Teknis 4-9
Pelaksanaan Unit Pelaksana desember
bimbingan konseling dan 2020
pengembangan Karir

E. Kendala dan Strategi Mengatasi


Pada pelaksanaan aktualisasi dalam masa habituasi selama 30 hari di unit kerja
ditemukan beberapa kendala yang harus dihadapi penulis sehingga diperlukan
strategi untuk mengatasinya. Pencariaan atau pemilihan strategi penyelesaian
atas kendala tidak lepas dari internalisasi ANEKA. Penulis berusaha menerapkan
dan menginternalisasi nilai-nilai ANEKA pada setiap tahapan kegiatan sehingga
kendala yang muncul dapat diselesaikan dengan baik.

Kendala besar yang dihadapi penulis adalah konsultasi dengan pimpinan, karena
peralihan pimpinan serta pergantian pimpinan yang membuat koordinasi menjadi
panjang serta jadwal hadir setiap Dosen akibat pandemi Covid-19 tidak sama
antara satu dan lainnnya. Hal itu disebabkan karena kebijakan yang diberlakukan

23
pada Unit Kerja penulis yang mendistribusikan jadwal hadir dosen pada hari-hari
tertentu dengan kapasitas yang sudah tertentu pula. Sehingga penulis melakukan
konsultasi pada pimpinan pada hari yang berbeda, demikian juga halnya dengan
koordinasi dengan anggota tim Unit yang menjadi sasaran intervensi penulis agak
terhambat.

Kesibukan penulis diluar tugas latsar semakin banyak dan sangat menyita waktu
lebih sehingga menghambat penulis untuk leluasa dalam mengerjakan draft akhir
modul dan memerlukan konsentrasi yang lebih dan juga semakin padatnya jadwal
di akhir semester tentunya sulit mencari jadwal sosialisasi yang dapat
mengganggu aktifitas target sasaran sosialisasi.

Pandemi Covid-19 juga berakibat pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, yaitu
sosialisasi ini tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka. Alternatif yang dilakukan
penulis adalah melaksanakan video conference bersama mahasiswa dengan
menggunakan aplikasi google meet untuk mensosialisasikan modul beserta proker
unit pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan karir.Selain itu, banyak
mahasiswa yang menjadi target sasaran sosialisasi pada kegiatan sosialisasi juga
tidak sebanyak pada perkuliahan biasa (sebelum pandemi Covid-19), karena
terkendala oleh jaringan komunikasi pada tempat tinggal mahasiswa masing-
masing dan juga karena jadwal perkuliahan sedang tidak berlangsung pada Unit
Kerja penulis. Sehingga, kegiatan sosialisasi modul ini dilakukan secara terbatas
pada mahasiswa angktan 2020 dan beberapa angkatan lain.

Adapun alternatif yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan manajemen


waktu dan kegiatan dengan sebaik-baiknya, dengan melakukan koordinasi yang
baik kepada pipinan agar penulis mendapat saran serta kritik membangun dari
pimpinan untuk terciptanya suatu modul yang baik dan juga tidak lupa penulis
selalu berusaha sebaik mungkin dan penuh kerja keras sehingga semua
pekerjaan terselesaikan dalam tenggat waktu yang pas agar draft modul dapat

24
diselesaikan dengan tepat waktu walaupun membutuhkan tambahan waktu dalam
penyelesaiannya demi tercapainya kriteria kualitas mutu yang baik

Pergantian puncuk pimpinan beserta jajaranya memang suatu yang lumrah dalam
organisasi pekerjaan. Tentunya dalam pergantian tersebut akan memerlukan
waktu yang banyak dalam restruktur program kerja masing-masing unit sesuai
dengan visi misi pimpinan baru. Sehingga mempengaruhi penulis dalam
menyusun serta melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai rancangan aktualisasi
karena penulis juga terlibat didalam unit unit lain yang tentunya berpengaruh
terhadap beban kerja penulis yang harus juga menyusun proker-proker sesuai
arahan pimpinan baru serta adanya perubahan SOTK baru dari tingkat fakultas
yang membuat struktur dibawah harus menyesuaikan dengan SOTK yang ada di
program studi tentunya ini juga menyita banyak waktu dari penulis serta Jadwal
pelaporan kinerja dosen dan pegawai di Unit Kerja penulis juga dilakukan
bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan aktualisasi penulis, dimana pelaporan
kinerja tersebut memerlukan waktu yang cukup lama (kurang lebih dua minggu)
untuk menyelesaikannya dan bersamaan dengan kegiatan aktualisasi penulis.
Pelaporan kinerja dosen dan pegawai tersebut dilakukan dengan berbasis sistem,
sehingga tak jarang juga waktu penulis tersita untuk membantu Dosen Senior yang
memerlukan bantuan dalam pelaporan kinerjanya. Situasi yang demikian
berdampak pada beban kerja penulis dalam pekerjaan yaitu butuh extra usaha
dari penulis dalam meyelesaikan tahapan-tahapan kegiatan yang telah
direncanakan.

Penulis melakukan manajemen waktu dan kegiatan agar pelaksanaan aktualisasi


dan tugas mengawas penulis dapat berlangsung dengan baik. Koordinasi yang
baik dengan mentor juga penulis lakukan yaitu dengan membangun komunikasi
yang baik dengan mentor untuk meminta arahan dari mentor dan sebagai
pertanggungjawaban kepada mentor serta penulis juga melakukan komunikasi
yang baik kepada koordinator program studi selaku Pimpinan di Unit tempat Kerja
dan tidak lupa juga penulis selalu mengkomunikasikan kegiatan aktualisasi

25
dengan ketua unit pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan karir
selaku unit sasaran intervensi penulis atas pelaksanaan kegiatan aktulalisasi
untuk meminta saran dan kritik kepada penulis dan tugas yang diberikan kepada
penulis.

Hal yang serupa dengan kendala di atas adalah diikutsertakannya penulis sebagai
sebagai unit pelaksana di fakultas yang sebagai anggota unit ICT serta unit
Mahasiswa dan Alumni yang mempunyai peran sangat ppenting demi peningkatan
kualitas institusi dalam rangga menuju akreditasi unggul yang sesuai dengan visi
misi dekan baru. Tentunya ini sangat menguras pikiran dan tenaga penulis dalam
menyelesaikan aktualisasi latsar, tapi alhamdulillah dalam perjalanannya dapat
terlaksana beriringan dengan strategi dan manajemen waktu yang baik sebab
penulis tetap melaksanakan tugas yang diberikan kepada penulis dengan
bertanggung jawab dan melaksanakan kegiatan aktualisasi penulis dengan efektif
dan efisien. Kendala lain juga adalah

Beberapa kendala yang dihadapi pada pelaksanaan aktualisasi di Unit Kerja


penulis dan strategi yang dilakukan penulis untuk mengatasinya dirangkum pada
tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Kendala dalam Kegiatan


No Kegiatan Kendala Strategi Mengatasi
1 Mengkoordinasikan dan Koordinasi dan diskusi Melakukan manajemen
mendiskusikan draft modul mengenai mendiskusikan waktu dan kegiatan
Panduan Teknis draft modul Panduan dengan berkoordinasi
Pelaksanaan Unit Teknis Pelaksanaan Unit dan diskusi pada hari
Pelaksana bimbingan Pelaksana bimbingan yang berbeda.
konseling dan konseling dan
pengembangan Karir pengembangan Karir tidak
dapat dilakukan dengan
berssamaan karena dalam
kondisi pandemic ini semua
pegawai tidak memiliki
kewajiban harus kekantor

2 Menyusun draft modul Perpindahan Melakukan manajemen


Panduan Teknis kepemimpinan sehingga waktu dan kegiatan
Pelaksanaan Unit menyebabkan banyak dengan sebaik-baiknya,
Pelaksana bimbingan target yang harus disusun dengan melakukan

26
konseling dan ulang sehingga dalam koordinasi agar draft
pengembangan Karir konsultasi draft sangat modul dapat
susah untuk dapat diselesaikan dengan
melakukan komunikasi tepat waktu

3 Finalisasi dan Publikasi Kesibukan penulis diluar Melakukan manajemen


modul Panduan Teknis tugas latsar semakin waktu dan kegiatan
Pelaksanaan Unit banyak dan sangat menyita dengan sebaik-baiknya,
Pelaksana bimbingan waktu lebih sehingga dengan sehingga semua
konseling dan menghambat penuis untuk pekerjaan
pengembangan Karir ke leluasa dalam mengerjakan terselaseaikan dalam
dalam website Program draft akhir modul dan tenggat waktu yang pas
Studi memerlukan konsentrasi
yang lebih
4 Sosialisasi modul Panduan Kesibukan penulis banyak Melakukan manajemen
Teknis Pelaksanaan Unit dan semakin padatnya waktu dan kegiatan
Pelaksana bimbingan jadwal di akhir semester dengan sebaik-baiknya,
konseling dan tentunya sulit mencari serta
pengembangan Karir jadwal sosialisasi yang mengkoordinasikan
dapat mengganggu aktifitas kepada tim agar
target sasaran sosialisasi pekerjaan semakin
ringan dan
mengomunikasikan
mengenai jadwal
sosialisasi kepada target
sasaran agar tidak
mengganggu aktifitas
mereka

5 Evaluasi modul Panduan Dalam evaluasi ada sedikit Melakukan komunikasi


Teknis Pelaksanaan Unit permasalahan mengenai yang baik dan
Pelaksana bimbingan teknis dan komunikasi memanajemen waktu
konseling dan dengan pimpinan untuk dalam penyelesaiannya
pengembangan Karir memusyawarahkan bentuk
evaluasinya karena
kesibukan

27
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang bisa diambil dari laporan pelaksanaan aktualisasi ini adalah
sebagai
berikut:
1. Pelaksanaan aktualisasi dengan luaran berupa modul panduan teknis unit
pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan karir di program studi
kesehatan masyarakat fakultas kedokteran universitas lambung mangkurat
telah berjalan sesuai rencana sesuai dengan rencana yang telah dibuat pada
Rancangan Aktualisasi.

2. Nilai-nilai dasar PNS telah diimplementasikan dalam seluruh kegiatan maupun


sub kegiatan dan memberikan dampak positif pada penguatan nilai-nilai
organisasi dan mendukung visi misi organisasi, dalam hal ini Universitas
lambung mangkurat dan program studi kesehatan masyarakat fakultas
kedokteran universitas lambung mangkurat

B. SARAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, maka terdapat beberapa saran yang
penulis ajukan:
1. ASN dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa harus senantiasa merawat
dan menerapkan nilai-nilai ANEKA serta mengetahui kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI. Implementasi nilai-nilai tersebut terbukti dapat memberikan
kontribusi positif bagi masyarakat, organisasi dan diri sendiri, seperti yang
penulis alami selama kegiatan aktualisasi ini.

28
2. Produk dari aktualisasi yang dilaksanakan penulis diharapkan dapat menjadi
referensi bagi tim unit Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan
karir dalam melaksanakan topuksinya dan juga sebagai informasi terhadap
mahasiswa untuk mengetahui seluk beluk unit ini dan bisa memanfaatkan
layanan yang disediakan oleh unit tersebut.

29
DAFTAR PUSTAKA

 Undang-undang Nomor. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.


 Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
 Pusdiklat Kemendikbud. 2019. Agenda 2 (ANEKA: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik,Komitmen Mutu dan Anti Korupsi): Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Golongan III. Jakarta: Pusdiklat Kemendikbud.
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
 Perlan Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Latihan
Dasar Calon PNS.
 Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
 Permendikbud No. 92 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan PAK
Jabatan Fungsional Dosen.
 SK Nomor B.1945/UN8.1.17/KP/2019 tentang pengangkatan dan penetapan
Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir Program Studi
Kesehatan masyarakat fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.
 SK Rektor Unlam No. 243/JO8/PP/2002, tentang Pembentukan Program Studi
Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kedokteran Unlam, Program Studi
Kesehatan Masyarakat.
 Tim Pusdiklat. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Agenda 2 ANEKA.
Akuntabilitas,Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi. Depok:
PusdiklatKemdikbud Depok.
 Tim Pusdiklat. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Agenda III Kedudukan
dan Peran ASN dalam NKRI (Manajemen ASN, Pelayan Publik dan Whole of
Government). Depok: PusdiklatKemdikbud Depok.

30
31
LAMPIRAN
1. Bukti Kegiatan
2. Modul
3. Form Pengendalian Mentor

32
LAMPIRAN 1
BUKTI KEGIATAN

33
KEGIATAN 1
MENGKOORDINASIKAN DAN MENDISKUSIKAN DRAFT MODUL PANDUAN
TEKNIS PELAKSANAAN UNIT PELAKSANA BIMBINGAN KONSELING DAN
PENGEMBANGAN KARIR

34
HASIL KONSULTASI DENGAN MENTOR DAN KOORDINATOR UNIT

No Narasumber Masukan
1 Fauzie Rahman, SKM., MPH 1. Mungkin bisa dikoordinasikan dengan ke Unit
2. Sudah cukup baik, tetapi bisa diperdalam uraian
tugas
3. Tambahkan visi misi
4. Tambahkan acuan dari kemendikbut ataupun
acuan lainnya

2 Rudi Fahriadi, SKM., M.Kes (Epid) 1. Untuk draft modul bisa disesuaikan dengan
SOTK UNIT yang baru
2. Bisa masukkan tata tertib
3. Tambahkan Latar belakang
4. Tambahkan Prosedure pemberian sangsi

Banjarbaru, November 2020


Mentor

Fauzie Rahman, SKM., MPH.


NIP. 19860421 200812 1 002

35
Pada tahapan kegiatan ini, terdapat sub-sub kegiatan / tahapan yang telah
dilakukan. Tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Membaca dasar-dasar peraturan dan literatur-literatur penunjang mengenai
draft modul modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit Pelaksana Bimbingan
Konseling dan Pengembangan Karir (UPBKPK)

36
37
b. Menyusun konsep mengenai format penulisan draft modul Panduan Teknis
Pelaksanaan Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir
(UPBKPK)

Draft Modul

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB II. STRUKTUR ORGANISASI
A. Struktur Unit
B. Uraian Tugas Unit
BAB III. PROGRAM KERJA UNIT
A. Divisi Karir dan Early warning
B. Divisi Konseling dan Disiplin
BAB IV PROSEDURE KERJA
A. Divisi Karir dan Early warning
B. Divisi Konseling dan Disiplin
BAB VII PENUTUP

38
c. Menyampaikan konsep pembuatan modul modul Panduan Teknis
Pelaksanaan Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir
(UPBKPK) ke pimpinan untuk mendapatkan arahan

39
40
d. Perbaikan konsep draft modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit Pelaksana
Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir (UPBKPK) sesuai dengan
arahan dan Persetujuan oleh pimpinan untuk mendapatkan arahan

41
Output: Draft Modul

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PROFIL GAMBARAN UMUM
A. Profil Institusi
B. Profil Umum Unit Bimbingan Konseling dan Pengembangan karir
BAB II. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIT
C. Struktur Unit
D. Uraian Tugas Unit
BAB III. PROGRAM KERJA UNIT
C. Divisi Karir dan Early warning
D. Divisi Konseling dan Disiplin
BAB IV PROSEDURE KERJA
C. Divisi Karir dan Early warning
D. Divisi Konseling dan Disiplin
BAB V TATA TERTIB
BAB VI SANKSI DAN HUKUMAN
BAB VII PENUTUP

42
KEGIATAN 2
MENYUSUN DRAFT MODUL PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN UPBKPK

43
HASIL KONSULTASI DENGAN MENTOR DAN KOORDINATOR UNIT

No Narasumber Masukan
1 Rudi Fahriadi, SKM., M.Kes (Epid) 1. Mungkin bisa sanksi bisa merujuk ke tingkat
fakultas
2. Bisa tambahkan nama nama anggota yang baru
saja

2 Laily Khairiyati, SKM., MPH 1. Visi misi universitas cari yang terbaru
2. Visi misi prodi yang baru sesuai hasil workshop
visi misi yang telah di sk kan
3. Divisi sesuai yang baru saja
3. Fauzie Rahman, SKM., MPH 1. Perbaiki format
2. Penulisan bisa lebih di perjelas

Banjarbaru, November 2020


Mentor

Fauzie Rahman, SKM., MPH.


NIP. 19860421 200812 1 002

44
a. Menyusun modul Panduan Teknis Pelaksanaan UPBKPK

b. Konsultasi modul pedoman Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan


Pengembangan Karir (UPBKPK) kepada pimpinan.

45
46
c. Melakukan perbaikan modul pedoman Unit Pelaksana Bimbingan Konseling
dan Pengembangan Karir (UPBKPK) dari hasil diskusi (perbaikan dan
persetujuan)
 Sebelum perbaikan

47
 Sesudah perbaikan

48
Output Draft Modul

49
50
KEGIATAN 3
FINALISASI DAN PUBLIKASI MODUL PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN
UNIT PELAKSANA BIMBINGAN KONSELING DAN PENGEMBANGAN KARIR
KE DALAM WEBSITE PROGRAM STUDI

51
HASIL KONSULTASI DENGAN MENTOR DAN KOORDINATOR UNIT

No Narasumber Masukan
1 Rudi Fahriadi, SKM., M.Kes (Epid) 1. Tambahkan fungsi setiap divisi
2 Laily Khairiyati, SKM., MPH 1. Minta tolong dengan TIM ICT untuk
menguploadkan di website

3. Fauzie Rahman, SKM., MPH 1. Cover bisa dibikin dan cek lagi sebelum di
Upload

Banjarbaru, November 2020


Mentor

Fauzie Rahman, SKM., MPH.


NIP. 19860421 200812 1 002

52
a. Finalisasi modul pedoman UKBK

53
b. Mengunggah modul pedoman UKBK website Program Studi

54
c. Menginfokan link server cloud kepada semua mahasiswa dan dosen di
lingkungan PSKM FK ULM

Output: Terpublisnya modul ke website prodi

55
56
KEGIATAN 4
SOSIALISASI MODUL PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN UNIT PELAKSANA
BIMBINGAN KONSELING DAN PENGEMBANGAN KARIR

57
HASIL KONSULTASI DENGAN MENTOR DAN KOORDINATOR UNIT

No Narasumber Masukan
1 Rudi Fahriadi, SKM., M.Kes (Epid) 1. Bikin konsep acara
2. Bahan persentasi
2 Laily Khairiyati, SKM., MPH 1. Koordinasikan dengan tim dan sasarannya

3. Fauzie Rahman, SKM., MPH 1. Sesuaikan waktu untuk tidak mengganggu


jadwal yang ada

Banjarbaru, Desember 2020


Mentor

Fauzie Rahman, SKM., MPH.


NIP. 19860421 200812 1 002

58
a. Membentuk tim dan Merencanakan konsep acara

59
Hasil diskusi:

60
b. Menyiapkan materi presentasi dan pengkondisian kepada sasaran sosialisasi

c. Mengundang sasaran sosialisasi untuk ikut serta dalam kegiatan sosialisasi

61
d. Mensosialisasikan modul pedoman UKBK

62
Output: Terlaksananya sosialisasi terhadap sasaran target

63
KEGIATAN 5
EVALUASI MODUL PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN UNIT PELAKSANA
BIMBINGAN KONSELING DAN PENGEMBANGAN KARIR

64
HASIL KONSULTASI DENGAN MENTOR DAN KOORDINATOR UNIT

No Narasumber Masukan
1 Rudi Fahriadi, SKM., M.Kes (Epid) 1. Bisa dibikin menggunakan form digital
2 Laily Khairiyati, SKM., MPH 1. Nanti bisa dibikin masukan untuk kebaikan unit
kedepannya
3. Fauzie Rahman, SKM., MPH 1. Bisa masukan tentang kejelasan dari unit

Banjarbaru, Desember 2020


Mentor

Fauzie Rahman, SKM., MPH.


NIP. 19860421 200812 1 002

65
a. Merencanakan dan Membuat konsep evaluasi

66
67
b. Membuat form evaluasi

68
c. Menganalisis hasil evaluasi

69
Output: Hasil evaluasi mengenai modul yang telah disusun

PERTANYAAN 1 PERTANYAAN 2 PERTANYAAN 3

21% 5%
Iya Iya
35% Iya
45% Sedang
Tidak 65% Sedang 50%
79% Tidak

PERTANYAAN 4 PERTANYAAN 5 PERTANYAAN 6

17% 3%
Iya 16%
Iya Iya
44% 53% Sedang
Sedang Sedang
Tidak 84%
83%

1. Apakah saudara/(i) mengetahui tentang Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan


pengembangan Karir sebelum ada acara ini ?
2. Apakan saudara/(i) memahami tujuan dari Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan
Pengembangan Karir ?
3. Apakah saudara/(i) memahami prosedure kerja dari Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan
Pengembangan Karir?
4. Apakah saudara/(i) berkeinginan melakukan kosultasi/mendapatkan pelayanan Unit Pelaksana
Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir apabila mengalami permasalahan ?
5. apakah saudara/(i) memahami alur pelayanan Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan
Pengembangan karir?
6. Secara keseluruhan, menurut sudara/(i) informasi yang di jelaskan sudah cukup Jelas ?

70
LAMPIRAN 2
MODUL

71
72
Modul Panduan Teknis Unit Bimbingan Konseling dan
Pengembangan Karir (UPBKPK)

Tim Penyusun

Program Studi Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran

73
Universitas Lambung Mangkurat
2020
KATA PENGANTAR

Untuk memasuki perguruan tinggi (menjadi seorang mahasiswa), banyak jalur bisa
ditempuh antara lain: jalur peminatan, jalur prestasi, dan seleksi melalui ujian tulis (SNMPTN)
dan lain-lainnya. Semua ini dilakukan untuk memperoleh mahasiswa dengan kualifikasi dan
kualitas akademik yang tinggi. Diprediksi bahwa mereka semua akan mampu menyelesaikan
studinya sesuai dengan target waktu yang ditetapkan di fakultas/program studi masing-masing.
Namun demikian pimpinan fakultas/program studi sering terkecoh dengan harapan ini. Hanya
sekitar 70% dari mereka berhasil lulus dan naik tingkat pada tahun-tahun pertamanya di perguruan.
Hal ini bisa terjadi karena sebagian dari mereka kurang bisa berkonsentrasi dalam belajar, sehingga
prestasi yang diperolehnya tidak optimal.
Untuk itu diperlukan seseorang (dosen) yang mampu mengarahkan dan memotivasi
mahasiswa bagaimana harus beraktivitas baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
Buku panduan ini disampaikan bagi staf (dosen) sebagai salah satu pegangan dalam memberikan
bimbingan dan konseling pada mahasiswa yang mengalami masalah dalam beraktivitas khususnya
dalam masyarakat kampus.
Kami sadar bahwa panduan ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh kerena itu sangat
diperlukan kritik dan saran untuk perbaikannya. Namun demikian kami berharap buku panduan
ini dapat bermanfaat bagi staf/dosen dalam melaksanakan pemberian bimbingan dan konseling
kepada mahasiswa khususnya di lingkungan Program Studi Kesehatan Masyarakat, fakultas
Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat.

Banjarbaru, Deseember 2020

Tim Penyusun

74
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
BAB I. PROFIL GAMBARAN UMUM
C. Profil Institusi………………………………………………………………………
D. Profil Umum Unit Bimbingan Konseling dan Pengembangan karir………………
BAB II. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIT
E. Struktur Unit………………………………………………………………………
F. Uraian Tugas Unit…………………………………………………………………
BAB III. PROGRAM KERJA UNIT
E. Divisi Karir dan Early warning …………………………………………………..
F. Divisi Konseling dan Disiplin……………………………………………………
BAB IV PROSEDURE KERJA
E. Divisi Karir dan Early warning …………………………………………………..
F. Divisi Konseling dan Disiplin…………………………………………………….
BAB V TATA TERTIB…………………………………………………………………….
BAB VI SANKSI DAN HUKUMAN………………………………………………………
BAB VII PENUTUP………………………………………………………………………..

75
BAB I
PROFIL GAMBARAN UMUM

A. Profil Umum Institusi


1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas
a. Visi
Terwujudnya ULM sebagai Universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang
lingkungan lahan basah.

b. Misi
1) Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkeadilan,
berkesetaraan, berkualitas, dan relevan dengan perkembangan IPTEKS
yang berfokus pada program unggulan lingkungan lahan basah;
2) Menyelenggarakan penguatan tata kelola universitas berdasarkan tata
kelola universitas yang baik (good governance), mengembangkan
kelembagaan, meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana;
3) Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis karakter waja sampai
kaputing atau wasaka (tetap bersemangat dan kuat bagaikan baja dari
awal sampai akhir) dan berdaya saing internasional;
4) Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam
dan luar negeri, pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan industri,
serta pemangku kepentingan lainnya pada tingkat nasional dan
internasional.

c. Tujuan
Tujuan organisasi Universitas Lambung Mangkurat
1) Terwujudnya Tridharma perguruan tinggi yang berkeadilan,
berkesetaraan, berkualitas, dan relevan dengan perkembangan IPTEKS
yang berfokus pada program unggulan pengelolaan lahan basah;

76
2) Terwujudnya penguatan tata kelola universitas berdasarkan tata kelola
universitas yang baik (good governance), mengembangkan
kelembagaan, meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana;
3) Menghasilkan lulusan yang berkarakter waja sampai kaputing (wasaka)
dan memiliki kompetensi yang mampu bersaingdi dunia internasional;
4) Terwujudnya kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam negeri
dan luar negeri, pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan industri,
serta pemangku kepentingan lainnya pada tingkat nasional dan
internasional.

d. Nilai-Nilai Universitas
Norma dan nilai Universitas Lambung Mangkurat sebagai berikut:
a. Peserta didik Universitas Lambung Mangkurat dalam menjalani
kehidupan akademik dan kehidupan sosial terutama dalam
bermasyarakat senantiasa tunduk pada norma agama dan
kemanusiaan.
b. Peserta didik Universitas Lambung Mangkurat diarahkan pada
pembentukan karakter bangsa dalam rangka memelihara keutuhan
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau norma persatuan
bangsa.
c. Peserta didik Universitas Lambung Mangkurat diarahkan pada
pembentukan karakter yang menjunjung tinggi norma kerakyatan dan
demokrasi.
d. Peserta didik Universitas Lambung Mangkurat diarahkan pada prinsip
nilai-nilai kehidupan yang akomodatif terhadap pranata tatanan sosial
budaya lokal yang akan menjadi spirit dalam menghadapi kehidupan
bermasyarakat yang penuh dinamika tantangan perubahan zaman
dengan prinsip Waja sampai Kaputing, Haram Manyarah yang
dilandasi oleh semangat Kayuh Baimbai.

77
2. Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Kedokteran
a. Visi
Menjadi fakultas yang unggul dan beretika dalam bidang kesehatan terutama di
lingkungan lahan basah

b. Misi
1) Memantapkan penyelenggaraan pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang
terkemuka dan berdaya saing dalam bidang kesehatan terutama di lingkungan lahan
basah.
2) Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan IPTEK dalam bidang
kesehatan terutama di lingkungan lahan basah.
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan menyebarluaskan IPTEK
dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama di
lingkungan lahan basah.
4) Memantapkan tata kelola yang transparan dan akuntabel

c. Tujuan
1) Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan kedokteran dan ilmu kesehatan yang
mampu menghasilkan lulusan yang kompeten, bermoral dan beretika terutama dalam
hal pengelolaan penyakit dan komunitas di daerah sungai dan pertambangan sehingga
mampu bersaing di tingkat nasional.
2) Menghasilkan penelitian yang bermutu dan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam mengatasi
masalah pada bidang kedokteran dan kesehatan di daerah sungai dan pertambangan.
3) Terwujudnya kegiatan pengabdian masyarakat yang bermutu, konsisten dan terarah
sehingga dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama pada
masalah penyakit di daerah sungai dan pertambangan.
4) Terwujudnya manajemen Fakultas yang transparan dan akuntabel.
5) Terjalinnya kerjasama regional, nasional dan internasional di bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat untuk pencapaian visi misi Fakultas.

78
3. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi
a. Visi Program Studi
Menjadi program studi yang unggul dan berdaya saing dalam bidang
kesehatan masyarakat di lingkungan lahan basah

b. Misi Program Studi


Misi dari Program Studi Kesehatan Masyarakat adalah:
1) Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada nilai integritas dan
unggul dalam Bidang Kesehatan Masyarakat di lingkungan lahan basah
2) Menyelenggarakan penelitian yang kreatif dan inovatif dalam Bidang
Kesehatan Masyarakat di lingkungan lahan basah
3) Menyelenggarakan pengabdian masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan
dan pemberian informasi kesehatan dalam Bidang Kesehatan Masyarakat di
lingkungan lahan basah
4) Menyelenggarakan diseminasi karya Ilmiah di tingkat Lokal, Nasional maupun
internasional.
5) Melaksanakan kerjasama dengan pihak swasta, perguruan tinggi, dan
pemerintah.
6) Memantapkan tata kelola yang transparan dan akuntabel

c. Tujuan Program Studi


1) Menghasilan lulusan yang memiliki nilai integritas, unggul dan terdepan dalam
menguasai Ilmu Kesehatan Masyarakat di bidang lingkungan basah dengan
mengutamakan isu strategis kesehatan masyarakat.
2) Menghasilkan karya ilmiah bermutu tinggi, kreatif dan inovatif baik secara
teoritik-konseptual ataupun metodologi yang dapat memperkaya
pengembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi ilmu kesehatan masyarakat
yang selaras dengan pembangunan kesehatan masyarakat.
3) Meningkatkan peran serta aktif dalam membantu pemerintah, masyarakat dan
pemangku kebijakan terutama dalam bidang kesehatan masyarakat pada

79
lahan basah serta menyebarluaskan informasi kesehatan berdasarkan hasil
kajian ilmiah untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat.
4) Menghasilkan kegiatan-kegiatan dalam rangka menyebarkan hasil penelitian
maupun pengabdian kepada masyarakat pada tingkat lokal, nasional dan
internasional
5) Menghasilkan jejaring dengan pihak swasta, perguruan tinggi, dan pemerintah.
6) Mewujudkan tata kelola program studi yang transparan, akuntabel, partisipasi
dan koordinasi.

B. Profile Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir


Proses pembelajaran di perguruan tinggi mempunyai beberapa karakteristik yang berbeda dengan
di sekolah menengah atas. Hal utama yang membedakan pembelajaran di perguruan tinggi dengan
sekolah menengah atas adalah kemandirian,baik dalam pelaksanaan pembelajaran maupun dalam
pengelolaan diri.
Mahasiswa dituntut untuk lebih banyak belajar mandiri, mencari dan menemukan sumber-
sumber belajar secara mandiri, mengkaji dan memperdalam bahan perkuliahan sendiri tanpa
banyak diatur, diawasi dan dikendalikan oleh dosen. Dalam pengelolaan hidup, mahasiswa juga
telah dipandang cukup dewasa untuk dapat mengatur kehidupannya sendiri. Dalam merealisasikan
kemandirian tersebut, banyak hambatan dan masalah yang dihadapi. Jadi untuk mengembangkan
diri, menghindari serta mengatasi hambatan dan masalah yang dihadapi maka diperlukan
bimbingan secara intensif dan sistematik dari para dosen/counselor.
Secara umum masalah yang dihadapi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Masalah Akademik merupakan hambatan atau kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengoptimalkan perkembangan belajarnya. Beberapa
contoh masalah akademik yang umum terjadi:
 Kesulitan dalam mengatur waktu belajar, harus disesuaikan antara banyak tuntutan
perkuliahan dan kegiatan lainnya.
 Kurang motivasi atau semangat belajar/rendahnya rasa ingin mendalami ilmu/profesi.
 Adanya cara belajar yang salah.

80
2. Masalah Non-Akademik (Sosial/Pribadi)merupakan kesulitan yang dihadapi mahasiswa
dalam mengelola kehidupannya sendiri dan menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial,
baik di lingkungan kampus maupun lingkungan tempat tinggal. Beberapa contoh masalah
sosial:
 Menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar tempat belajar/ tinggal (khususnya bagi
mahasiswa pendatang
Unit bimbingan konseling dan pengembangan karir pertama kali dibentuk pada tahun 2017
merupakan bagian integral dari pendidikan di Fakultas Kedokteran, kemudian pada tahun yang
sama dibentuk unit Bimbingan Konseling dan Pengembangan karir Program studi Kesehatan
masyarakan FK ULM yang merupakan sebuah unit yang bertugas memberikan layanan bimbingan
konseling kepada mahasiswa dengan batuan dosen Pembimbing Akademik (PA) dan juga
memberikan konsultasi untuk persiapan perkembangan karier mahasiswa.
Secara teoritik, berdasarkan hasil studi dari beberapa sumber, secara umum terdapat empat
aspek pokok yang mendasari pengembangan layanan bimbingan dan konseling, yaitu landasan
filosofis, landasan psikologis, landasan sosial-budaya, dan landasan ilmu pengetahuan (ilmiah)
dan teknologi.
Landasan filosofis berhubungan dengan pernahaman tentang pandangan hidup untuk
melandasi membimbing mahasiswa, meliputi perilaku pribadi mahasiswa.
Landasan psikologis berhubungan dengan pernahaman tentang perilaku individu yang
menjadi sasaran layanan bimbingan dan konseling, meliputi :
(a) motif dan motivasi
(b) pembawaan dan lingkungan
(c) perkembangan individu
(d) belajar, dan
(d) kepribadian.
Landasan sosial budaya berkenaan dengan aspek sosial-budaya sebagai faktor yang
mempengaruhi terhadap perilaku individu, yang perlu dipertimbangkan dalam layanan bimbingan
dan konseling, termasuk di dalamnya mempertimbangkan tentang keragaman budaya.
Landasan ilmu pengetahuan dan teknologi berkaitan dangan layanan bimbingan dan
konseling sebagai kegiatan ilmiah, yang harus senantiasa mengikuti laju perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat, layanan bimbingan dan konseling dalam konteks

81
kehidupan Indonesia. Di samping berlandaskan pada keempat aspek tersebut di atas, kiranya perlu
memperhatikan pula landasan pedagodis, landasan religius dan landasan yuridis-formal.

82
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIT

A. STRUKTUR UNIT PELAKSANA BIMBINGAN KONSELING DAN


PENGEMBANGAN KARIR PSKM FK ULM

Program Studi Ketua

Sekertaris

Administrasi

Divisi Karir dan Early Divisi Konseling dan


Warning System Disiplin

Gambar 2.1. Struktur Umum Unit

83
B. URAIAN TUGAS UNIT BIMBINGAN KONSELING DAN PENGEMBANGAN
KARIR (UKBK)
PSKM FK ULM

Nama Jabatan : Unit Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir


(UKBK)

Struktur UKBK Prodi Kesehatan Masyarakat :


1. Koordinator Unit :
 Rudi Fakhriadi, SKM, M.Kes (Epid)
2. Sekretaris :
 Agung Waskito, ST, MT.
3. Koordinator Divisi Konseling dan Karier :
 Noorahda Fadillah, SKM, M.Kes (Epid)
4. Koordinatir Divisi Early Warning System (EWS)
dan Disiplin :
 Hadrianti H.D Lasari, SKM, MPH
5. Administrasi
 Anugrah Nur Rahmat, SKM

Rumusan Jabatan : Unit yang bertugas memberikan layanan bimbingan


konseling kepada mahasiswa dengan batuan dosen
Pembimbing Akademik (PA) dan juga memberikan
konsultasi untuk persiapan perkembangan karier
mahasiswa.
Rincian Tugas : Tugas Unit Secara Umum
a. Memberikan konseling terhadap permasalahan
mahasiswa baik permasalah pribadi, akademik,
dan social budaya
b. Melakukan early warning system (EWS)
terhadap perkembangan hasil belajar mahasiswa

84
c. Memberikan konsultasi perkembangan karir
bagi mahasiswa baru dan mahasiswa akhir
d. Menerapkan peraturan etika dan disiplin
mahasiswa berdasarkan buku panduan akademik
dan panduan etika mahasiswa
Tugas Khusus
a. Divisi Konseling dan karir
1. Konseling
1) Membantu mahasiswa yang bermasalah
mengatasi hambatan serta kesulitan-
kesulitan belajar yang dihadapi;
2) Memberikan dukungan dan memotivasi
mahasiswa agar dapat mengembangkan
kompetensi sesuai potensi yang dimiliki;
3) Memberikan arahan tentang
teknik/cara/metoda belajar yang efektif
agar sukses dalam setiap mata kuliah yang
diikuti;

2. Karir Mahasiswa
1) Memfasilitasi mahasiswa dengan
stakeholder dan/atau alumni yang
mempunyai jejaring kerja dan sukses
dibidangnya dalam rangka sharing
pengalaman.
2) Memberikan arahan kepada mahasiswa
mengenai pemilihan organisasi internal
dan/atau eksternal selama perkuliahan
3) Memberikan arahan kepada mahasiswa
mengenai pemilihan peminatan
perkuliahan.

85
4) Bekerjasama dengan PJMK mata kuliah
kewirausahaan dalam melaksanakan
kegiatan pelatihan/seminar kewirausahaan.
5) Memberikan Konseling Karir kepada
mahasiswa semester akhir

3. Karir alumni
1) Mengadakan Pelatihan/Workshop kepada
mahasiswa
2) Memberikan informasi mengenai kegiatan
Magang kerja (internship)
3) Menyelenggarakan pameran Bursa Kerja

b. Divisi Early Warning System (EWS) dan


Disiplin
1. Tugas EWS
1) Melakukan rekapitulasi dan evaluasi
terhadap indeks prestasi kumulatif (IPK)
mahasiswa secara berkala setiap semester.
2) Memberikan warning kepada mahasiswa
yang indeks prestasinya dibawah rata-rata
berdasarkan panduan akademik mahasiswa
3) Memberikan rekomendasi kepada
koordinator unit untuk keberlanjutan studi
dari mahasiswa PSKM FK ULM.
4) Merujuk mahasiswa yang bermasalah ke
divisi konseling dan atau ke unit UKBK
Fakultas.
5) Merekomendasikan mahasiswa yang
berhasil keluar dari masalah akademik ke

86
divisi karir untuk dijadikan sebagai role
model.

2. Tugas Disiplin
1. Yang bertugas Mendorong dan
mempromosikan penerapan tata tertib
kehidupan kampus bagi mahasiswa dan
menciptakan suasana kehidupan kampus
yang harmonis, taat aturan dan hukum di
lingkungan PSKM FK ULM.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap
mahasiswa yang bermasalah dan
memberikan rekomendasi kepada Ketua
Prodi mengenai sanksi yang diterima oleh
mahasiswa.
3. Melakukan penindakan terhadap
mahasiswa yang melakukan pelanggaran.
Wewenang : 1. Memberikan solusi terhadap permasalahan yang
dihadapi mahasiswa dengan persetujuan program
studi
2. Memberi teguran atapun sanksi kepada mahasiswa
yang tidak mematuhi peraturan etika dan disiplin
mahasiwa berdasarkan buku panduan akademik dan
panduan etika mahasiswa.
3. Memanggil mahasiswa yang bermasalah dalam
akademik dan etika untuk dilakukan evaluasi
4. Merujuk mahasiswa yang bermasalah ke UKBK
Fakultas Kedokteran apabila diperlukan penanganan
oleh psikolog
5. Melakukan kegiatan pembenganan karir mahasiswa
atas persetujuan program studi

87
6. Memberikan rekomendasi terhadap kelanjutan studi
mahasiswa berdasarkan hasil EWS
Tanggung Jawab : 1. Permasalahan yang dihadapi mahasiswa berkurang
atau teratasi
2. Etika dan disiplin mahasiswa ditegakkan di
lingkungan program studi
3. Kelancaran proses belajar mengajar di program
studi
4. Mahasiswa yang lulus studi tepat waktu

88
BAB III
PROGRAM KERJA UNIT

UMUM
Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan pengembangan karir merupakan sebuah wadah yang yg
bertujuan untuk melaksanakan Program Pengembangan dan Pembinaan kemahasiswaan dan
alumni merupakan bentuk usaha bagian kemahasiswaan dan alumni fakultas kedokteran ULM
dalam rangka peningkatan kualitas mahasiswa dan lulusan untuk bersaing menjadi generasi
penerus bangsa. Selain itu, pembinaan ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa dan alumni agar
memiliki kemampuan atau daya saing lingkup luas. Ruang lingkup pengembangan dan pembinaan
kemahasiswaan dan alumni meliputi:

A. DIVISI KARIR DAN EARLY WARNING SiSTEM


LATAR BELAKANG
Pendidikan yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan industri akan menjamin kualitas yang
berkelanjutan. Sebagai salah satu indikator penting dalam kualitas pendidikan, relevansi menjadi
kata kunci yang harus diperhatikan dalam membangun dan mengembangkan pendidikan tinggi di
Indonesia

Divisi karir dan early warning system pada PT berfungsi menjembatani kebutuhan informasi dunia
kerja yang diperlukan oleh PT dan juga untuk menjawab tantangan dunia kerja. Perkembangan
yang terjadi di dunia kerja memang terjadi sangat cepat sesuai dinamika industri, sebagai penyerap
tenaga kerja lulusan PT yang terbanyak. PT kadang dianggap Lamban dan terkesan kurang
memiliki kepedulian dalam merespon perubahan tersebut. Salah satu anggapan yang muncul
adalah lulusan PT yang tidak siap kerja atau kurang kompeten untuk posisi tertentu sehingga
perusahaan perlu kembali berinvestasi dalam bentuk pelatihan dan pembekalan Untuk memenuhi
kebutuhan kompetensi tersebut.

Meskipun anggapan tersebut belum tentu sepenuhnya benar, tetapi institusi pendidikan tinggi
dituntut untuk selalu mampu menjawab tantangan yang diberikan dengan mencoba menjembatani
apa yang diperlukan dunia kerja dengan bekal ilmu yang di berikan kepada mahasiswa agar

89
menjadi lulusan yang mampu masuk ke dunia kerja dengan mulus untuk menjawab tantangan ini,
PSKM FK ULM akan memperluas cakupan kompetensi yang dibutuhkan untuk menghadapi dunia
kerja. Langkah yang dilakukan adalah pemetaan profil lulusan dan kompetensi yang dibutuhkan
oleh dunia kerja (stakeholder) melalui kegiatan pelacakan dan analisis umpan balik dunia kerja
(stakeholder).

Hasil dari pelacakan ini digunakan sebagai dasar untuk merumuskan profil dan kompetensi lulusan
PSKM FK ULM. Informasi mengenai profil dan kompetensi lulusan beserta aktivitas akademik
yang relevan menjadi dasar penyusunan buku panduan karir mahasiswa PSKM FK ULM. Dengan
demikian, ada dua hal penting yang perlu menjadi perhatian, yaitu proses pembelajaran dan
pembinaan karir. Keduanya diperlukan agar mahasiswa memiliki gambaran kegiatan yang akan
mereka jalankan setelah lulus sehingga dapat merencanakan perjalanan karir mereka kelak.
Persiapan terjun ke dunia kerja yang diperkenalkan sedini mungkin sejak mereka menjadi
mahasiswa akan membantu dalam masa transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja.

Untuk mencapai semua itu perlua suatu system peringatan terhadap mahasiswa agar memudahkan
dalam penyelesaian masalah ataupun hal yang terjadi yang dapat mengganggu tujuan untuk
meminimalkan sesuatu yang tidak diharapkan

Permasalahan yang terjadi dalam dunia akademik tidak hanya terjadi dalam perkuliahan tetapi
juga dari luar perkuliahan, tentunya itu akan mempengaruhi kualitas pendidikan baik secara
individu maupun institusi. Hal ini didapat dari interkasi dari semua jenis karakter serta kehidupan
bermasyarakat baik sescara akademis dan sosial. Potensi konflik yang mungkin terjadi tidak dapat
dihindari. Keberagaman karakter dari mahasiswa membuat potensi itu semakin besar, karena
mereka terkumpul menjadi satu dengan berbagai latar belakang yang tidak sama. Perbedaan
karakter yang antara masing masing mahasiwa memunculkan potensi yang harus dideteksi sedini
mungkin, agar dapat melakukan tindakan preventif untuk menghindari hal yang tidak di inginkan.

Permasalahan yang berkembang menjadi konflik akan selalu muncul, tetapi harus ada tindakan
pencegahan. Mahasiswa yang multicultural tidak cukup pandai dalam mengelola konflik, sehingga
sering terjadi hanya karena masalah sepele. Denngan beragam latar belakang mahasiswa yang

90
berbeda membuat mahasiswa memiliki konflik yang tinggi yang mungkin berpengaruh terhadap
karir nya kedepan abik secara kademik maupun no akademik.

TUGAS
Tugas Pengembangan Karir dan Early Warning System adalah sebagai berikut :
1. Memfasilitasi mahasiswa dengan stakeholder dan/atau alumni yang mempunyai jejaring
kerja dan sukses dibidangnya dalam rangka sharing pengalaman.
2. Memberikan arahan kepada mahasiswa mengenai pemilihan organisasi internal dan/atau
eksternal selama perkuliahan
3. Memberikan arahan kepada mahasiswa mengenai pemilihan peminatan perkuliahan.
4. Bekerjasama dengan PJMK mata kuliah kewirausahaan dalam melaksanakan kegiatan
pelatihan/seminar kewirausahaan.
5. Memberikan Konseling Karir kepada mahasiswa semester akhir
6. Mengadakan Pelatihan/Workshop kepada mahasiswa
7. Memberikan informasi mengenai kegiatan Magang kerja (internship)
8. Menyelenggarakan pameran Bursa Kerja
9. Melakukan rekapitulasi dan evaluasi terhadap indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa
secara berkala setiap semester.
10. Memberikan warning kepada mahasiswa yang indeks prestasinya dibawah rata-rata
berdasarkan panduan akademik mahasiswa
11. Memberikan rekomendasi kepada koordinator unit untuk keberlanjutan studi dari
mahasiswa PSKM FK ULM.
12. Merujuk mahasiswa yang bermasalah ke divisi konseling dan atau ke unit UKBK Fakultas.
13. Merekomendasikan mahasiswa yang berhasil keluar dari masalah akademik ke divisi karir
untuk dijadikan sebagai role model.

FUNGSI
Fungsi : Sebagai pusat informasi lowongan kerja dan pelatihan serta pengembangan dalam
mempersiapkan mahasiswa dan alumni guna mampu bersaing di dalam dunia kerja serta memiliki
jiwa wirausaha dalam menghadapi era globalisasi serta sebagai warning awal terhadap mahasiswa
yang berpotensi memiliki maslaha baik itu secara akademis maupun non akademis

91
TUJUAN
1. Mempersiapkan mahasiswa dan alumni PSKM FK ULM untuk memiliki kemampuan
dengan standar kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha dan industri
2. Menciptakan jaringan kerja sama yang seluas-seluasnya dengan institusi pemerintah, dunia
usaha dan dunia industri (dudi).
3. Memberikan informasi lowongan kerja dan magang, melakukan pelatihan mengenai dunia
kerja dan kewirausahaan, serta menyelenggarakan proses perekrutan tenaga kerja.
4. Mempersiapkan data base informasi mahasiswa seluruh angkatan
5. Mengidentifikasi dan Memetakan potensi konflik ataupun hal yang tidak diharapkan
mahasiswa dalam perkuliahan di PSKM FK ULM.
6. Memberikan rekomendasi atas analisa resiko dalam tindakan pencegahan
7. Memainkan peran dalam ketentraman perkuliahan di PSKM FK ULM
LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset,
Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 212/B/Sk/2017
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

B. DIVISI KONSELING DAN DISIPLIN


LATAR BELAKANG
Kampus adalah lingkungan yang memiliki kekhasan dengan masyarakatnya yang disebut civitas
akademika (masyarakat akademis). Dikatakan demikian, karena warga kampus melaksanakan
kegiatan akademis yang bersifat kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler (SK Dirjen Kemenag,
2013). Masyarakat akademis adalah masyarakat yang berpendidikan, berbudaya, dan juga
berkarakter. Di samping masyarakat lainnya seperti masyarakat politik, masyarakat seniman, dan
lain sebagainya, masyarakat akademis atau biasa disebut juga dengan masyarakat ilmiah juga
merupakan sebagian dari masyarakat bangsa.

92
Pada dasarnya semua masyarakat tersebut, termasuk masyarakat akademis memiliki tugas dan
fungsi dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan, dan juga meningkatkan harkat dan
martabat bangsa Indonesia. Dalam mewujudkan hal tersebut, masyarakat akademis khususnya
mahasiswa berpedoman pada Tri Dharrma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

Kondisi tersebut menyadarkan akan pentingnya keberadaan tata tertib sebagai pendidikan karakter
khususnya bagi mahasiswa sebagai calon-calon pemimpin bangsa di masa yang akan dating.
Karena pada hakekatnya pendidikan melalaui keberadaan tata tertib merupakan suatu
pembentukan dan pengembangan karakter manusia secara menyeluruh, sehingga manusia mampu
menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Bimbingan terhadap mahasiswa merupakan proses
bimbingan akademik dengan maksud dan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam urusan
administrasi akademik yang menunjang proses belajar mengajar (PBM) dalam setiap semester.
Disamping bimbingan akademik, mahasiswa juga dibantu dibimbing dan diarahkan agar memiliki
kemandirian dalam menghadapi, mengatasi dan menyelesaikan berbagai masalah baik bersifat
akademik maupun non akademik melalui layanan konseling. Dengan demikian bimbingan dan
konseling menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan.

Dalam mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi diperlukan keberadaan komponen lain sebagai
penunjang, contohnya dengan keberadaan peraturan Universitas, dan dalam lingkup yang lebih
kecil yaitu peraturan fakultas yang dirumuskan menjadi tertib fakultas. Dalam masyarakat ilmiah,
disamping adanya tradisi diperlukan pula adanya peraturan-peraturan. Tradisi dan peraturan
(tradition and rules) merupakan kesatuan yang secara serentak mengatur tertib kemasyarakatan
akademik di kampus. Tradisi memberikan kemantapan pada kehidupan akademik di kampus,
sedangkan peraturan/tatanan dirumuskan demi penyesuaian dan pemutakhirannya dari waktu ke
waktu. Tertib masyarakat akademis di suatu kampus akan terpelihara secara baik bilamana tradisi
akademik dan peraturan yang berlaku dijadikan pedoman perilaku oleh sivitas akademika dan
elemen-elemen kampus lainnya.

TUGAS
Tugas Pengembangan konseling dan disiplin adalah sebagai berikut :

93
1. mempersiapkan mahasiswa memahami lingkungan dan mampu mengatasi hambatan atau
permasalahan yang dapat berpotensi mengganggu proses pembelajaran.
2. Membantu mahasiswa yang bermasalah dengan konseling
3. Memberi rujukan terkait permasalahan ke unit konseling fakultas
4. mempersiapkan mahasiswa untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama dan
membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya
5. Mendorong dan mempromosikan penerapan tata tertib kehidupan kampus bagi mahasiswa
dan menciptakan suasana kehidupan kampus yang harmonis, taat aturan dan hukum di
lingkungan PSKM FK ULM.
6. Melakukan penindakan terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran
7. Merekomendasikan mahasiswa yang berhasil keluar dari masalah akademik untuk
dijadikan sebagai role model.

FUNGSI
Sebagai pusat Layanan Konseling merupakan salah satu bentuk layanan psikologis yang
disediakan oleh Unit Pelaksana Konseling dan pengembangan karir PSKM FK ULM. Melalui
Layanan Konseling ini, diharapkan mahasiswa dapat terbantu baik secara individual maupun
berkelompok, untuk meminimalisasi berbagai permasalahan yang dihadapi dan mengatasi masalah
yang muncul,agar dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki, sehingga mencapai
perkembangan yang optimal serta memberikan sosialisasi tentang tata tertib dan etika yang ada di
PSKM FK ULM.

TUJUAN
1. mempersiapkan mahasiswa memahami lingkungan dan mampu mengatasi hambatan atau
permasalahan yang dapat berpotensi mengganggu proses pembelajaran.
2. mempersiapkan mahasiswa untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama dan
membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya
3. membantu mewujudkan suasana kampus yang akademis, tertib, aman, dan damai.
4. mengawasi pelaksanaan tata tertib mahasiswa
5. memberikan pertimbangan dan menyampaikan rekomendasi tentang penyelesaian atas
pelanggaran yang telah dilakukan

94
JENIS LAYANAN
1. Identifikasi hambatan dan memberikan konseling terhadap masalah orang tua-mahasiswa-
dosen-staf.

LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset,
Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 212/B/Sk/2017
5. Buku Pedoman Akademik dan Layanan Program Studi Kesehatan Masyarakat FK ULM,
bahwa mahasiswa selama proses pembelajaran diberikan layanan konseling akademik
dan non-akademik.
6. Buku Pedoman Etik PSKM FK ULM tahun 2019

95
BAB IV
PROSEDUR KERJA

Dalam melakukan fungsi dan tugasnya unit pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan
karir ini memeiliki procedure tugas yang ada:
1. Divisi karir dan early warning sistem
a. Karir
Bidang karir Sebagai pusat informasi lowongan kerja dan pelatihan serta
pengembangan dalam mempersiapkan mahasiswa dan alumni guna mampu bersaing di
dalam dunia kerja serta memiliki jiwa wirausaha dalam menghadapi era globalisasi

Informasi Lowongan

Mahasiswa Unit Pelaksana BKPK

Pengembangan skill

Gambar 4.1. Prosedure Kerja Divisi Karir

Prosedur Kerja dan Pelayanan Bidang Karir


1. Mahasiswa dapat mengetahui mengenai informasi karir dan pengembangan skill
penunjang pekerjaan dengan mendatangi langsung Divisi karir dan early warning sistem
dan menemui bagian karir atau dapat melihat info pekerjaan ataupun skill yang
menunjang yang ditawarkan di website prodi
2. Informasi yang didapatkan unit Pelaksana BKPK dapat ditindak lanjuti dengan
menyebarluaskannya ke mahasiswa ataupun mempost nya di website prodi.
3. Beradasarkan saringan informasi dan masukan dari mahasiswa ataupun yang lain, divisi
karir dan early warning system dapat menindak lanjuti untuk mengadakan course

96
mengenai pengembangan skill yang menunjang/ menjawab tantangan dunia kerja
khususnya kesmas

b. Early Warning System


Bidang early warning system merupakan pusat informasi terpusat tentang karakter
individu mahasiswa dan memetakan resiko konflik baik secara akademik maupun non
akademik ataupun hal yang tidak diharapkan dalam perkuliahan di PSKM FK ULM

Program Studi Orang Tua

Masalah Unit Pelaksana Dosen


BKPK Pembimbing Akademik

Data Kemahasiswaan
di ICT

Tidak masalah

Unit Konseling Fakultas

Gambar 4.2. Prosedure Kerja Divisi Early Warning System

Prosedur Kerja Bidang Early Warning System


1. Data-data dari unit ICT tentang kemahasiswaan di screening, kemudian
didapatkan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki potensi memiliki masalah
dengan IPK ataupun permasalahan lainnya.
2. Kemudian data tersebut masuk ke bidang EWS untuk di analisi untuk
dilanjutkan rekomendasi untuk diteruskan ke dosen Pembimbing akademik

97
3. Setelah dosen pembimbing akademik tidak mendapatkan penyelesaian,
kemudian unit EWS merekomendasikan ke Bidang konseling
4. Kemudian permasalahan yang selanjutnya akan di ambil alih oleh divisi
Konseling dan Disiplin

4. Divisi Konseling dan disiplin


a. Konseling
Bidang konseling merupakan salah satu bentuk layanan psikologis yang disediakan
oleh Unit Pelaksana Konseling dan pengembangan karir PSKM FK ULM.

Program Studi Orang Tua

Dosen
Mahasiswa Unit Pelaksana BKPK
Pembimbing akademik

Unit Konseling Fakultas

Gambar 4.3. Prosedure Kerja Divisi Konseling

Prosedur kerja dan Pelayanan Bidang Konseling


1. Mahasiswa dapat mengisi form konseling di upbkpkkesmasfkulm@gmail.com atau
berkunjung secara langsung ke Unit Pelaksana BKPK atas keinginan sendiri atau
melalui rekomendasi Dosen Pembimbing Akademik (DPA)/ yang lainnya
2. Mahasiswa Menghadap ke divisi Konseling dan disiplin dan menemui bagian
konseling di ruangan Bimbingan Konseling atau tempat yang disepakati sesuai jadwal
yang diinginkan.

98
3. Mahasiswa mengisi blanko pendaftaran yang berisi tentang data diri dan mengisi
blanko kesediaan dilakukan proses konseling.
4. Mahasiswa menceritakan permasalahan yang dihadapi kepada konselor.
5. Bimbingan konseling berjalan dalam kurun waktu yang telah disepakati.
6. Apabila permasalahan dapat terselesaikan sendiri oleh mahasiswa maka bimbingan
konseling tidak perlu dilanjutkan.
7. Proses bimbingan tidak hanya terbatas pada pertemuan Bidang Konseling dan
mahasiswa yang bersangkutan. Bidang Konseling melakukan monitoring terhadap
mahasiswa yang bersangkutan melalui telepon, atau melalui laporan kemajuan yang
didapatkan dari mahasiswa bersangkutan selama dalam proses konsultasi.
8. Apabila didapatkan permasalahan dari mahasiswa yang bersangkutan menyangkut
dosen, tenaga pendidik, maupun sarana prasarana di dalam kampus maka konselor
wajib melaporkan nya kepada Dosen Pembimbing Akademik (DPA), Dosen Wali
maupun pimpinan yang terkait.
9. Apabila permasalahan pribadi dari mahasiswa belum terpecahkan, maka bidang
konseling dapat merujuk ke Unit konseling Fakultas, program studi maupun
melibatkan pihak lain di luar kampus yaitu orang tua/ wali mahasiswa, psikolog dari
luar kampus, dan sebagainya.
10. Unit Pelaksana BKPK khususnya bidang konseling membuat laporan hasil konseling
mahasiswa untuk perekaman kasus/ kejadian yang terdokumentasikan.

b. Disiplin
Bidang Displin berfungsi mendorong dan mempromosikan penerapan tata tertib
kehidupan kampus bagi mahasiswa dan menciptakan suasana kehidupan kampus yang
harmonis, taat aturan dan hokum di lingkungan PSKM FK ULM.

99
Program Studi Fakultas

Laporan

Unit Pelaksana BKPK

Tangkap Tangan

Unit Konseling Fakultas

Gambar 4.4. Prosedure Kerja Divisi Disiplin

Prosedur Kerja Bidang Disiplin


1. Mendapatkan laporan ataupun tangkap tangan terhadap pelanggaran
berdasarkan tata tertib program studi.
2. Menyelidiki serta menganalis perkra pelanggaran yang terjadi
3. Melakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan
4. Hasil analisis menjadi rekomendasi terhadap program studi atau tingatan lebih
tinggi dalam strukutr organisasi untuk penyelesaian lebih lanjut

100
BAB IV
TATA TERTIB

KEWAJIBAN MAHASISWA KEWAJIBAN UMUM


(1) Setiap mahasiswa PSKM FK ULM wajib:
a. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika;
b. mengikuti proses pembelajaran sesuai peraturan satuan pendidikan dengan menjunjung
tinggi norma dan etika akademik;
c. menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya dan menghormati pelaksanaan
ibadah mahasiswa lain;
d. menghormati dosen dan tenaga kependidikan;
e. memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni sosial;
f. mencintai keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara, serta menyayangi sesama mahasiswa;
g. mencintai dan melestarikan lingkungan;
h. ikut menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, keindahan, keamanan, dan
ketertiban lingkungan Program Studi;
i. ikut menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, keamanan, dan ketertiban
umum;
j. menanggung biaya pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, kecuali yang dibebaskan
dari kewajiban;
k. menaati dan mematuhi semua peraturan baik akademik maupun nonakademik yang
berlaku;
l. memiliki jati diri dengan menjaga nama baik, kehormatan, dan wibawa Universitas;
m. memiliki toleransi terhadap masyarakat kampus yang majemuk; dan
n. menjunjung tinggi dan mengembangkan jati diri bangsa.
(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan di bawah bimbingan dan
keteladanan dosen, tenaga kependidikan, serta pembiasaan terhadap mahasiswa PSKM FK
ULM.

101
KEWAJIBAN DALAM BERPENAMPILAN
(1) Dalam berpenampilan, setiap mahasiswa PSKM FK ULM wajib:
a. berbusana bersih dengan dandanan yang rapi, sopan, dan serasi dengan martabatnya
sebagai calon pendidik dan/atau ilmuwan, dengan memerhatikan situasi dan kondisi, serta
budaya dan agama;
b. menggunakan alas kaki yang sopan, rapi, dan bersih dalam proses pembelajaran dan/atau
kegiatan akademik lainnya.
(2) Ketentuan mengenai tata cara berpenampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan
huruf b diatur lebih lanjut dengan Peraturan Rektor dan/atau Peraturan Dekan dan/atau
Kordinator Program Studi.

KEWAJIBAN DALAM BERTUTUR KATA ATAU BERPENDAPAT


Dalam bertutur kata atau berpendapat, setiap mahasiswa PSKM FK ULM wajib:

a. bertutur kata dengan menggunakan bahasa yang memiliki makna dan pesan yang jelas,
menghindari bahasa yang menyindir, melecehkan, mengejek, dan menyinggung perasaaan
orang lain;
b. bertegur sapa, memanggil, dan bercengkerama dengan menggunakan bahasa dan cara yang
sopan, wajar, dan menyenangkan;
c. memanggil dengan memerhatikan jarak yang wajar dengan menggunakan bahasa dan cara
yang santun;dan
d. berpendapat dengan memerhatikan keterbukaan dan kebenaran hakiki, ilmiah, dan umum serta
menghormati pendapat orang lain.

KEWAJIBAN DALAM BERKREASI


Dalam berkreasi, setiap mahasiswa PSKM FK ULM wajib:
a. mendapat izin kegiatan dari unit terkait;
b. menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban, dan keamanan lingkungan kampus PSKM FK
ULM; dan
c. tidak mengganggu proses pembelajaran dan kegiatan akademik lainnya.

102
KEWAJIBAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Dalam proses pembelajaran, setiap mahasiswa PSKM FK ULM wajib:
a. dalam proses perkuliahan, yaitu:
1. mengikuti proses perkuliahan di ruang/tempat kuliah yang sudah ditentukan;
2. hadir tepat waktu, atau sebelum dosen memasuki ruang/tempat kuliah;
3. berpakaian sesuai dengan ketentuan;
4. mematuhi tata tertib perkuliahan;
5. jujur, tidak menandatangani daftar kehadiran mahasiswa lain yang diketahuinya tidak hadir
dalam perkuliahan;
6. menjaga kebersihan ruang kuliah, laboratorium, serta peralatan yang ada di dalamnya; dan
7. senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja selama beraktivitas di
laboratorium/bengkel.
b. dalam mengerjakan tugas/laporan akhir/skripsi/, yaitu:
1. mematuhi kaidah ilmiah sesuai dengan aturan yang berlaku;
2. menjunjung tinggi kejujuran dan menghindari hal-hal yang bersifat gratifikasi kepada
dosen maupun tenaga kependidikan; dan
3. menyerahkan tugas/laporan tepat waktu;
c. dalam mengikuti ujian, yaitu:
1. mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan Universitas;
2. jujur, beritikad baik dan tidak melakukan kecurangan; dan
3. percaya pada kemampuan sendiri dan tidak berupaya memengaruhi orang lain untuk tujuan
memperoleh kelulusan.
KEWAJIBAN DALAM BERKENDARAAN DAN BERJALAN KAKI DI LINGKUNGAN KAMPUS
(1) Dalam berkendaraan sepeda, sepeda motor, atau mobil di lingkungan kampus, setiap
mahasiswa wajib mematuhi rambu-rambu lalu lintas, memarkir kendaraan dengan tertib di
tempat yang telah disediakan sesuai dengan aturan yang berlaku, dan untuk sepeda motor atau
mobil wajib menggunakan knalpot dan klakson yang tidak menimbulkan polusi suara dan/atau
udara.
(2) Dalam berjalan kaki di lingkungan kampus, setiap mahasiswa wajib berjalan dengan tertib di
jalur yang tersedia serta tidak merusak rumput dan tanaman.

103
KEWAJIBAN DALAM MENJAGA HUBUNGAN DENGAN DOSEN
Dalam menjaga hubungan dengan dosen, setiap mahasiswa PSKM FK ULM wajib:
a. bekerja sama dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk menyiapkan diri sebelum
berinteraksi dengan dosen di ruang perkuliahan dan/atau laboratorium; dan
b. mematuhi saran dan petunjuk dosen sepanjang tidak bertentangan dengan norma hukum dan
norma lainnya yang hidup di dalam masyarakat.

KEWAJIBAN DALAM MENJAGA HUBUNGAN DENGAN SESAMA MAHASISWA


Dalam menjaga hubungan dengan sesama mahasiswa, setiap mahasiswa PSKM FK ULM wajib:
a. bekerja sama dalam menuntut ilmu pengetahuan dan saling menasihati dalam kebenaran; dan
b. saling membantu untuk tujuan yang baik dan tidak bertentangan dengan norma hukum atau
norma lainnya yang hidup di dalam masyarakat.

KEWAJIBAN DALAM MENJAGA HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT


Dalam menjaga hubungan dengan masyarakat, setiap mahasiswa PSKM FK ULM wajib:
a. membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan dan bidang ilmu pengetahuan yang dimiliki;
b. menghindari perbuatan yang melanggar norma agama, kesopanan, kesusilaan, dan hukum;
c. memberi teladan dan mengajak masyarakat berbuat baik dan terpuji; dan
d. menolak penggunaan obat-obatan terlarang seperti narkotika dan psikotropika.

KEWAJIBAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER


Dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, setiap mahasiswa PSKM FK ULM wajib:
a. dalam bidang keolahragaan:
1. menjunjung tinggi kejujuran dan sportivitas;
2. bekerja sama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji;
3. menghindari perbuatan yang merugikan dan/atau mencelakai orang lain;
4. mematuhi aturan-aturan keolahragaan yang berlaku; dan
5. menjunjung tinggi kejujuran dan menghindari gratifikasi terhadap pihak-pihak pengambil
keputusan dalam setiap kegiatan olahraga.
b. dalam bidang seni:
1. menjunjung tinggi nilai-nilai budaya;

104
2. menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni;
3. bekerja sama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik dengan cara-cara yang
terpuji; dan
4. menjunjung tinggi kejujuran dan menghindari gratifikasi terhadap pihak-pihak pengambil
keputusan dalam setiap kegiatan kesenian.
c. dalam bidang keagamaan:
1. menghormati perbedaan agama dan kepercayaan orang lain;
2. menghindari perbuatan menghina agama dan kepercayaan orang lain; dan
3. menghindari kegiatan keagamaan yang dilarang pemerintah.
d. dalam bidang kegiatan pengembangan organisasi:
1. menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
2. menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran;
3. menjunjung tinggi kebudayaan nasional;
4. menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan;
5. mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak;
6. menghargai perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan bijaksana;
7. bertanggung jawab terhadap semua keputusan dan tindakan;
8. peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka memberi kontribusi dengan
cara-cara yang baik dan terpuji; dan
9. taat terhadap norma agama, kesopanan, kesusilaan, dan hukum yang berlaku di lingkungan
Universitas dan masyarakat.

KEWAJIBAN DALAM MENYAMPAIKAN ASPIRASI DI LUAR PROSES


PEMBELAJARAN
Dalam menyampaikan aspirasi di luar proses pembelajaran, setiap mahasiswa PSKM FK ULM
wajib:
a. menyampaikan asprirasinya dengan didasarkan pada tujuan untuk kepentingan kebenaran dan
tidak bersifat anarkis;
b. tertib dan terpuji dalam memberikan kontribusi pemikiran atau sikap terhadap lembaga atau
kebijakan Program Studi;

105
c. turut mengamankan dan menjaga barang milik/inventaris PSKM FK ULM maupun barang
milik instansi lain dan/atau masyarakat;
d. mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dalam hal penyampaian pendapat dan
bersikap;
e. mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra diri yang berpendidikan;
dan
f. bertanggung jawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang objektif.

LARANGAN UMUM
Setiap mahasiswa PSKM FK ULM dilarang:
a. duduk di depan pintu, tangga, dan koridor gedung perkuliahan yang mengganggu lalu-lintas;
b. melakukan perbuatan yang dapat mengganggu perkuliahan;
c. merokok di ruang perkuliahan, laboratorium, perpustakaan, perkantoran, dan tempat lain yang
tidak diperbolehkan di lingkungan Universitas;
d. mengikuti aliran kepercayaan yang tidak sesuai dan dilarang berdasarkan Undang-Undang;
e. bertindik dan/atau bertato yang tidak ada kaitannya dengan adat istiadat suku bangsa
Indonesia;
f. memakai sandal, selop, kaos oblong, dan/atau pakaian yang kurang sopan dalam proses
pembelajaran dan/atau kegiatan akademik lainnya;
g. berbusana dan atau mengenakan pakaian yang mini, ketat, dan tembus pandang, serta
menggunakan perhiasan dan berhias yang berlebihan;
h. melakukan perpeloncoan dalam bentuk apapun.
i. berkelahi di dalam kampus;
j. melakukan pemukulan dan/atau perbuatan kekerasan fisik lainnya kepada dosen, tenaga
kependidikan, dan/atau mahasiswa;
k. menyontek dan/atau bekerja sama selama mengerjakan soal ujian;
l. melakukan vandalisme terhadap sarana dan prasarana milik Program Studi;
m. melakukan perusakan terhadap sarana dan prasarana milik Program Studi atau milik orang
lain; dan/atau

106
n. memiliki, mengambil, meminjam, menggandakan, menyewakan, atau menjual barang milik
Program Studi, atau milik lembaga kemahasiswaan di lingkungan Program Studi secara tidak
sah.
o. menyalurkan aspirasi dengan menggunakan organisasi kemahasiswaan ekstrakampus.
p. melakukan perbuatan yang dapat mengganggu dan merusak tugas pokok dan fungsi
Universitas;
q. melakukan pungutan liar dalam bentuk apapun;
r. bagi laki-laki, mengenakan perhiasan dan atau berpenampilan seperti perempuan, kecuali
dalam kegiatan tertentu yang dapat diterima secara umum dan tidak dianggap sebagai
pelanggaran;
s. menghasut dan/atau mengadu domba sivitas akademika atau tenaga kependidikan, atau
membantu orang lain dalam suatu kegiatan yang mengganggu dan merusak tugas pokok dan
fungsi Program Studi;
t. melakukan perbuatan yang dapat mencemarkan nama baik almamater atau melakukan
perbuatan yang tidak menyenangkan sivitas akademika dan tenaga kependidikan;
u. secara langsung atau tidak langsung menghina, mengancam, memaksa, dan/atau meneror
pejabat, dosen, tenaga kependidikan atau sesama mahasiswa;
v. memaksa dengan kekerasan atau ancaman, baik langsung maupun tidak langsung sehingga
berakibat menghalangi, mengganggu, atau menggagalkan:
1. aktivitas sivitas akademika, tenaga kependidikan, dan/atau tamu dalam melaksanakan
tugas di dalam dan/atau di luar lingkungan Program Studi;
2. penggunaan sarana dan prasarana yang ada di lingkungan Program Studi.
w. melakukan suatu tindakan yang membahayakan keamanan atau keselamatan barang dan/atau
orang lain;

PEMALSUAN
Setiap mahasiswa PSKM FK ULM dilarang:
a. memalsukan nilai, memalsukan tanda bukti ujian, dan/atau tanda bukti lainnya.
b. memalsukan surat keterangan dan/atau dokumen resmi seperti ijazah, transkrip nilai, surat
kelulusan, dan surat keterangan lainnya, baik untuk kepentingan pribadi maupun orang lain;
c. memalsukan kuitansi, stempel, atau tanda tangan pejabat, dosen, atau tenaga kependidikan;

107
d. digantikan kedudukannya oleh orang lain sebagai peserta ujian yang diselenggarakan oleh
Program Studi dan/atau bertindak selaku pengganti atau joki dalam ujian dari seorang
mahasiswa atau calon mahasiswa, baik di dalam maupun di luar Program Studi; atau
e. mengakui karya tulis orang lain secara utuh atau sebagian sebagai karyanya sendiri atau
melakukan plagiat.

PERILAKU TIDAK SENONOH, PELECEHAN ATAU PELANGGARAN SEKSUAL,


DAN PORNOGRAFI
Setiap mahasiswa PSKM FK ULM dilarang:
a. mengucapkan kata-kata tidak senonoh dan/atau berperilaku yang bertentangan dengan norma-
norma yang berlaku;
b. melakukan pelecehan seksual, pemerkosaan, perzinahan, homoseks, atau lesbianisme;
dan/atau
c. memproduksi, menggandakan, memiliki, membawa, menyimpan, menyebarkan,
memperjualbelikan atau mempertunjukkan tulisan, gambar atau film yang mengandung
pornografi.

MINUMAN KERAS, NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, JUDI, SENJATA, DAN BAHAN


PELEDAK
Setiap mahasiswa PSKM FK ULM dilarang:
a. memiliki, membawa, menyimpan, menyebarkan, memperjualbelikan, dan/atau meminum
minuman keras;
b. berjudi baik langsung maupun tidak langsung;
c. membuat, memiliki, membawa, menyimpan, menggunakan, mengedarkan, dan/atau
memperjualbelikan narkotika dan/atau psikotropika atau zat adiktif lainnya tanpa izin;
d. membuat, membawa, menyimpan, menggunakan, mengedarkan, dan/atau memperjualbelikan
senjata api tanpa izin; dan/atau
e. membuat, memiliki, membawa, menyimpan, dan/atau memperjualbelikan bahan peledak
tanpa izin.

108
BAB V
SANKSI DAN HUKUMAN

JENIS SANKSI
(1) Tingkat hukuman disiplin terdiri atas:
a. hukuman disiplin ringan;
b. hukuman disiplin sedang; dan
c. hukuman disiplin berat.

(2) Jenis hukuman disiplin ringan terdiri atas:


a. peringatan lisan;
b. peringatan tertulis;
c. Membersihkan ruangan atau mengganti kerugian/ denda; dan/atau
d. dikeluarkan dari ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, ruang akses internet, atau
perkantoran yang ada di lingkungan Program Studi.

(3) Jenis hukuman disiplin sedang terdiri atas:


a. penghentian sementara dari segala kegiatan layanan akademik dan/atau kemahasiswaan;
b. pencabutan izin kegiatan kemahasiswaan; dan/atau
c. pembayaran denda dan atau ganti kerugian sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Program Studi.

(4) Jenis hukuman disiplin berat terdiri atas:


a. pembatalan nilai mata kuliah yang telah ditempuh baik sebagian atau seluruhnya;
b. pembatalan mata kuliah yang sedang atau telah ditempuh baik sebagian atau seluruhnya;
c. diberhentikan sementara statusnya sebagai mahasiswa; dan/atau
d. diberhentikan statusnya sebagai mahasiswa secara permanen.

109
PROSEDUR PENJATUHAN HUKUMAN
(1) Hukuman disiplin dapat diproses oleh pimpinan program studi atau jurusan atau
fakultas/Universitas berdasarkan laporan yang disertai dengan bukti-bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan.
(2) Hukuman disiplin sedang dan berat diberikan oleh Pimpinan Universitas berdasarkan
pertimbangan atau rekomendasi dari Komisi yang berwenang.
(3) Untuk pelanggaran yang telah terbukti secara sah dan meyakinkan, hukumannya dapat
dijatuhkan.

Bagi mahasiswa yang dijatuhi hukuman penjara oleh Pengadilan dan telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap, hukuman disiplin dapat dijatuhkan langsung oleh Pimpinan Universitas.

110
BAB VI
PENUTUP

Unit pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan karir program studi dibentuk
merupakan bagian integral dari pendidikan di Fakultas Kedokteran, yang bertugas memberikan
layanan bimbingan konseling kepada mahasiswa dengan batuan dosen Pembimbing Akademik
(PA) dan juga memberikan konsultasi untuk persiapan perkembangan karier mahasiswaselain itu
juga unit ini bertugas menscrening mahasiswa yang memiliki potensi mengalami masalah
akademik dan non akademik agar dapat di pantau serta diarahkan untuk memecahkan
permasalahannya agar tidak mengganggu kulitas pendidikan untuk individu maupun institusi

111
LAMPIRAN 3
FORM PENGENDALIAN MENTOR

112
FORM PENGENDALIAN OLEH MENTOR

Nama : Agung Waskito, ST., MT


NIP : 199008122019031009
Unit Kerja : Universitas Lambung Mangkurat
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Isu : Belum terdapat panduan pelaksanaan Kegiatan Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir
(UPBKPK) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Kegiatan 1 : Mengkoordinasikan dan mendiskusikan modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit Pelaksana Bimbingan Konseling
dan Pengembangan Karir (UPBKPK ) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

 TAHAPAN KEGIATAN;
Tahapan1: Tahapan1:
Membaca dasar-dasar peraturan dan literatur-literatur penunjang 11 november 2020 peserta meminta
mengenai draft modul modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit ijin kepada koor unit untuk mengambil
Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir intervensi di unit tersebut kemudian
Proses: Melakukan pencarian sumber literature dan dasar-dasar peserta mulai mencari literature
secara cermat dan teliti mengenai bimbingan konseling dan mengenai modul unit pelaksana
pengembangan karir dari berbagai sumber yang ada. Dalam bimbingan konseling dan
pengembangan kariri
prosesnya didasari dengan rasa tanggung jawab dalam bekerja serta
berorientasi mutu dan kejelasan target

Tahapan 2: Tahapan 2:
Menyusun konsep mengenai format penulisan draft modul Panduan 13 november 2020 peserta mulai
Teknis Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan konseling dan menyususn konsep mengenai format
pengembangan Karir penulisan draft modul Panduan Teknis
Proses: Setelah mendapatkan literature mengenai konsep, penulis Pelaksanaan Unit Pelaksana
mencoba mendraft modul dengan berorientasi terhadap mutu, dan

113
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

menyelesaikan dengan penuh rasa tanggung jawab serta teliti bimbingan konseling dan
dalam meulis draft modul tersebut pengembangan Karir

Tahapan 3:
Menyampaikan konsep pembuatan modul modul Panduan Teknis Tahapan 3:
Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan konseling dan 15 november 2020 peserta
pengembangan Karir ke pimpinan serta staf dosen lainnya untuk melakukaan konsultasi kepada
mendapatkan arahan mentor, kepala unit bimbingan
Proses:Setelah draft modul tersusun, penulis mengkonsultasikannya konseling untuk menyampaikan drf
konsep modul
kepada pimpinan dan staf lainnya agar tercipta transparansi serta
meminta masukan untuk kebaikan modul tersebut. Saran dan
masukan dari pimpinan dan lainnya penulis terima dengan rasa
saling menghormati pendapat serta agar terciptanya koordinasi
antar rekan kerja untuk mutu dari modul tersebut.

Tahapan 4:
Perbaikan konsep draft modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit
Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir sesuai Tahapan 4:
dengan arahan dan Persetujuan oleh pimpinan 17 november 2020 peserta
Proses: Setelah penulis menghimpun berbagai saran tanpa melakukan konsultasi lanjutan untuk
memandang jabatan atau diskiriminatif, kemudian penulis berupaya mengonsulkan perbaikan mengenai
memperbaiki konsep draft modul tersebut dengan orientasi mutu saran dan masukan sebelumnya
telah diteapkan serta penuh tanggung jawab dan kerja keras dalam
menyelesaikannya

 Output kegiatan terhadap pemecahan isu;


Draft modul

 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;


Etika Publik:
 Saling Menghormati, Cermat, dan Teliti

Komitmen Mutu:
 Berorientasi Mutu, Efektif, dan Efisien

Anti Korupsi:

114
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

 Jujur dan Kerja Keras

Agenda III:
Pelayan Publik:
 Transparan, Responsif, Efektif dan Tidak diskriminatif

Managemen ASN:
 Professional, keterbukaan, dan akuntabilitas

WOG:
 Koordinasi, Keterlibatan dan Integrasi

 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;


Kegiatan Mengkoordinasikan dan mendiskusikan modul Panduan
Teknis Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan konseling dan
pengembangan Karir ini mendukung mendukung visi prodi
Mewujudkan tata kelola program studi yang transparan, akuntabel,
partisipasi dan koordinasi yang berdasarkan misi program studi yaitu
memiliki nilai integritas, kreatif, inovatif, transparan dan akuntabel
serta unggul

 Penguatan Nilai Organisasi;


Kegiatan Mengkoordinasikan dan mendiskusikan modul Panduan
Teknis Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan konseling dan
pengembangan Karir ini berlandaskan nilai tanggung jawab, nilai
musyawarah,persatuan serta saling menghormati yang
menguatkan nilai dasar dari unit kerja yaitu pada norma agama dan
kemanusiaan, norma persatuan bangsa, norma kerakyatan dan
demokrasi dengan prinsip Waja sampai Kaputing, Haram
Manyarah

115
FORM PENGENDALIAN OLEH MENTOR

Nama : Agung Waskito, ST., MT


NIP : 199008122019031009
Unit Kerja : Universitas Lambung Mangkurat
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Isu : Belum terdapat panduan pelaksanaan Kegiatan Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir
(UPBKPK) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Kegiatan 2 : Menyusun draft modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

 Tahapan Kegiatan; Tahapan1:


Tahapan 1: 18 november 2020 peserta memulai
Menyusun modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit Pelaksana pengerjaan penyusunan modul
bimbingan konseling dan pengembangan Karir
Proses:Penulis memulai mengerjakan isi draft modul
sesuai/konsisten dengan konsep yang telah ada. Dalam
pengerjaannya penulis berusaha menyusun modul tersebut dengan
efektif serta kerja keras berdasarkan etos kerja yang tinggi

Tahapan 2: Tahapan 2:
Konsultasi modul pedoman UKBK kepada pimpinan. 20-21 november 2020 peserta
Proses: Setelah draft jadi, penulis mengonsulkan draft tersebut konsultasi mengenai draft modul
dengan sopan serta santun terhadap pimpinan dan rekan yang ada Panduan Teknis Pelaksanaan Unit
di unit untuk mewujudkan transparansi dan jujur terhadap hasil Pelaksana bimbingan konseling dan
pekerjaan pengembangan Karir kepada mentor,
coordinator prodi dan ketua unit

116
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

Tahapan 3: Tahapan 3:
Melakukan perbaikan modul pedoman UKBK dari hasil diskusi 22 november 2020 peserta
(perbaikan dan persetujuan) melakukaanperbaikan modul sesuai
Proses: Setelah masukan dari pimpinan dan rekan yang ada diunit, arahan dan masukan pada saat
penulis dengan cermat dan rasa tanggung jawab dalam melakukan konsultasi dan memperbaiki modul
perbaikan dan penuh rasa hormat menerima masukan yang ada tersebut
dwengan memperhatikan inovasi agar lebih efektif dan efisien.

 Output kegiatan terhadap pemecahan isu;


Draft modul

 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;


Agenda II:
Akuntabilitas:
 Tanggung Jawab, Jujur, Transparan dan Konsisten

Nasionalisme:
 Tanggung Jawab dan Etos Kerja

Etika Publik:
 Santun dan Sopan

Komitmen Mutu:
 Efektif, Efisien, dan Inovasi

Anti Korupsi:
 Jujur, Kerja Keras, dan Tanggung Jawab

Agenda III:
Pelayan Publik:
 Transparan, Responsif, Efektif, Tidak diskriminatif, dan Aksesibel

Managemen ASN:
 Professional, Keterbukaan dan Akuntabilitas

WOG:
 Koordinasi, Keterlibatan, dan Integrasi

117
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;


Kegiatan Menyusun draft modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit
Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir ini
mendukung mendukung visi prodi Menjadi program studi yang unggul
dan berdaya saing dalam bidang kesehatan masyarakat di lingkungan
lahan basah yang berdasarkan misi program studi yaitu memiliki nilai
integritas, kreatif, inovatif, transparan dan akuntabel serta unggul
 Penguatan Nilai Organisasi:
Kegiatan Menyusun draft modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit
Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir Ini
berlandaskan nilai Tanggung Jawab dan etos kerja yang kuat dalam
pengayaan nilai dan norma instansi yaitu pembentukan karakter
bangsa dalam rangka memelihara keutuhan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia atau norma persatuan bangsa.

Tidak lupa juga prinsip nilai-nilai kehidupan yang akomodatif terhadap


pranata tatanan sosial budaya lokal yang akan menjadi spirit dalam
menghadapi kehidupan bermasyarakat yang penuh dinamika
tantangan perubahan zaman dengan prinsip Waja sampai
Kaputing, Haram Manyarah yang dilandasi oleh semangat Kayuh
Baimbai.

118
FORM PENGENDALIAN OLEH MENTOR

Nama : Agung Waskito, ST., MT


NIP : 199008122019031009
Unit Kerja : Universitas Lambung Mangkurat
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Isu : Belum terdapat panduan pelaksanaan Kegiatan Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir
(UPBKPK) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Kegiatan 3 : Finalisasi dan Publikasi modul pedoman UKBK ke dalam website Program Studi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


 Tahapan Kegiatan;
Tahapan 1: Tahapan1:
Finalisasi modul pedoman UKBK 25 november 2020 peserta memulai
Proses: finalisasi modul sambil konsultasi
Penulis bekerja keras dan bertanggung jawab dalam prosesi dengan mentor, koordinaor unit dan
finalisasi modul tersebut dan akan mencoba memuatnya dalam bentuk ketua unit dalam finishing modul
e-modul dengan inovasi agar lebih efektif

Tahapan 2: Tahapan 2:
Mengunggah modul pedoman UKBK website Program Studi 28 november 2020 setalah finishing
Proses: Setelah modul jadi menjadi e-modul penulis dengan cermat modul peserta meminta bantuan dari
beinovasi untuk memasukkannya kedalam website prodi agar semua unit ict untuk mengunggah modul
kalangan dapat mengaksesnya tanpa diskriminasi dan mewujudkan
kedalam website program studi
semangat transparansi dan kejujuran dalam hal informasi

Tahapan 3:
Tahapan 3:
Menginfokan link server cloud kepada semua mahasiswa dan dosen di
lingkungan PSKM FK ULM. 29 november 2020 peserta
Proses: Penulis dengan berani akan menginfokan link e-modul tersebut menginfokan mengenai link modul
secara adil ke mahasiswa dan dosen dalam rangka transparansi serta kepada sasaran target yang sudah
tanggung jawab penulis dalam pembuatan modul, karena dengan dipublish di website
menshare link yang ada akan lebih mengefektifkan penyebarannya

119
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

 Output kegiatan terhadap pemecahan isu;


Terpublisnya modul ke website prodi

 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;


Agenda II:
Akuntabilitas:
 Tanggung Jawab, Jujur, Transparan, dan adil

Nasionalisme:
 Tidak Diskriminasi, Tanggung Jawab dan Transparan

Etika Publik:
 Bertanggung Jawab, Cermat, dan Jujur

Komitmen Mutu:
 Kreatif, Inovatif, dan Efektif

Anti Korupsi:
 Jujur, Tanggung Jawab, Berani, dan adil

Agenda III:
Pelayan Publik:
 Transparan, Responsive, Akuntabel, Berkeadilan, Tidak
diskriminatif
Dan Aksesibel

Managemen ASN:
 Professional, Keterbukaan, Akuntabilitas, dan Keadilan

WOG:
 Koordinasi, Keterlibatan, dan Integrasi

 Keterkaitan dengan agenda III:


Manajemen SDM: membuat buku panduan
Whole of Government: berkoordinasi dengan team teaching

 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;

120
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Kegiatan Finalisasi dan Publikasi modul pedoman UKBK ke dalam
website Program Studi ini mendukung mendukung visi prodi Menjadi
program studi yang unggul dan berdaya saing dalam bidang kesehatan
masyarakat di lingkungan lahan basah yang berdasarkan misi program
studi yaitu memiliki nilai integritas, kreatif, inovatif, transparan dan
akuntabel serta unggul
 Penguatan Nilai Organisasi;
Kegiatan Finalisasi dan Publikasi modul pedoman UKBK ke dalam
website Program ini merupakan bentuk dari nilai inovasi serta keadilan
informasi ke semua orang tanpa diskriminasi yang menguatkan nilai
dari institusi kehidupan sosial terutama dalam bermasyarakat
senantiasa tunduk pada norma agama dan kemanusiaan. Tidak lupa
terjadi penguatan nilai pembentukan karakter bangsa dalam rangka
memelihara keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia atau norma persatuan bangsa, serta nilai kehidupan yang
akomodatif terhadap pranata tatanan sosial budaya lokal yang akan
menjadi spirit dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat yang
penuh dinamika tantangan perubahan zaman

121
FORM PENGENDALIAN OLEH MENTOR

Nama : Agung Waskito, ST., MT


NIP : 199008122019031009
Unit Kerja : Universitas Lambung Mangkurat
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Isu : Belum terdapat panduan pelaksanaan Kegiatan Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir
(UPBKPK) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Kegiatan 4 : Sosialisasi modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


 Tahapan Kegiatan;
Tahapan 1: Tahapan1:
Membentuk tim dan Merencanakan konsep acara 2 desember 2020 peserta memulai
Proses: mebentuk tim untuk mempermudah koordinasi dalam acara, dengan mengkonsulkannya kepada
kemudian mebuat konsep acara dengan cara bertukar pikiran dengan mentor, koordinator prodi dan ketua
sesama tim agar tercipta iklim yang saling menghargai pendapat unit dan membuat konsep rencana
sesama sehingga acara dapat berjalan dengan efisien dan inovatif serta sosialisasi dengan tim dari unit
penuh tanggung jawab dari anggota tim berdasarkan masukan konsultasi
dengan pimpinan
Tahapan 2:
Menyiapkan materi presentasi dan pengkondisian kepada sasaran
sosialisasi Tahapan 2:
Proses: Penulis dan tim akan mempersiapkan bahan tayang yang 4 desember 2020 peserta membikin
inovatif agar lebih efisien agar acara menjadi lebih efektif agar materi persentasi
tercapai target yang diharapkan

Tahapan 3: Tahapan 3:
Mengundang sasaran sosialisasi untuk ikut serta dalam kegiatan
6 november 2020 peserta membuat
sosialisasi
dan menginfokan mengenai

122
Proses: Penulis dan tim akan membuat undangan secara daring agar undangan ke sasaran target
lebih memudahkan koordinasi dengan sasaran dalam rangka sosialisasi
menjawab tantangan teknologi untuk lebih inovatif dan efisien demi ke
efektifitasan kegiatan

Tahapan 4: Tahapan 4:
Mensosialisasikan modul pedoman UKBK 8 Desember 2020 peserta dan tim
Proses: Kegiatan sosialisasi akan menyajikan modul panduan teknis dari unit melakukan sosialisasi
ke khalayak orang banyak baik itu mahasiswa maupun dosen dengan tentang unit dan modul panduan
ramah dan percaya diri sebagai bukti transparansi dan tanggung
jawab dari penulis dalam melaksanakan tugas serta komunikasi sera
penyampaian informasi sejara jujur dan adil kesemua civitas tanpa
diskriminasi agar target capaian terpenuhi

 Output kegiatan terhadap pemecahan isu;


Terlaksananya sosialisasi terhadap sasaran target

 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;


Agenda II:
Akuntabilitas:
 Tanggung Jawab, Adil, Transparan, dan Kejelasan target

Nasionalisme:
 Percaya diri dan Tidak Diskriminatif

Etika Publik:
 Ramah dan Tanggung jawab

Komitmen Mutu:
 Efisien dan Efektif

Anti Korupsi:
 Jujur

Agenda III:
Pelayan Publik:
 Transparan, Responsive, Akuntabel, Berkeadilan, Tidak
diskriminatif
Dan Aksesibel

123
Managemen ASN:
 Professional, keterbukaan, Akuntabilitas, dan Keadilan

WOG:
 Koordinasi, Keterlibatan, dan Integrasi

 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;


Kegiatan Sosialisasi modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit
Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir ini
mendukung mendukung visi prodi Menjadi program studi yang unggul
dan berdaya saing dalam bidang kesehatan masyarakat di lingkungan
lahan basah yang berdasarkan misi program studi yaitu memiliki nilai
integritas, kreatif, inovatif, transparan dan akuntabel serta unggul

 Penguatan Nilai Organisasi;


Kegiatan Sosialisasi modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit
Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir Ini
menguatkan nilai keadilan dan transparansi serta persamaan hak orang
untuk menerima informasi yang menguatkan nilai dasar organisasi
menguatkan nilai dari institusi kehidupan sosial terutama dalam
bermasyarakat senantiasa tunduk pada norma agama dan
kemanusiaan. Tidak lupa terjadi penguatan nilai pembentukan karakter
bangsa dalam rangka memelihara keutuhan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia atau norma persatuan bangsa, serta nilai
kehidupan yang akomodatif terhadap pranata tatanan sosial budaya
lokal yang akan menjadi spirit dalam menghadapi kehidupan
bermasyarakat yang penuh dinamika tantangan perubahan zaman

124
FORM PENGENDALIAN OLEH MENTOR

Nama : Agung Waskito, ST., MT


NIP : 199008122019031009
Unit Kerja : Universitas Lambung Mangkurat
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Isu : Belum terdapat panduan pelaksanaan Kegiatan Unit Pelaksana Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir
(UPBKPK) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Kegiatan 5 : Evaluasi modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


 Tahapan Kegiatan;
Tahapan 1: Tahapan1:
Merencanakan dan Membuat konsep evaluasi 4 desember 2020 peserta membikin
Proses: Memikirkan konsep evaluasi yang akan di ambil dan konsep evaluasi dan
memusyawarahkan nya bersama tim serta sebagai acuan mengkonsulkannya ke mentor,
kejelasan target dalam efektifitas kegiatan koordinator prodi dan ketua unit

Tahapan 2:
Membuat form evaluasi Tahapan 2:
Proses: Penulis dan tim akan membuat form evaluasi dengan 6 desember 2020 peserta membikin
cermat dan teliti didalam penilaian agar efektif dan efisien form evaluasi

Tahapan 3: Tahapan 3:
Menganalisis hasil evaluasi
9 november 2020 peserta membuat
Proses: Penulis beserta tim akan menganilisi hasil evaluasi
analisis mengenai evaluasi modul
dengan cermat dan teliti untuk tercapainya taget/mutu yang
ditetapkan dalam kegiatan dan melakukannya dengan rasa jujur ,
transparan serta penuh tanggung jawab

 Output kegiatan terhadap pemecahan isu;

125
Terdapat evaluasi mengenai modul yang telah disusun

 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;


Agenda II:
Akuntabilitas:
 Jujur , Tanggung Jawab, Transparan, dan Kejelasan Target

Nasionalisme:
 Tanggung Jawab, Transparan, dan Musyawarah

Etika Publik:
 Jujur, Cermat, dan Tanggung Jawab

Komitmen Mutu:
 Efektif, Efisien, dan Orientasi Mutu

Anti Korupsi:
 Jujur dan Tanggung Jawab

Agenda III:
Pelayan Publik:
 Transparan, Responsive, Akuntabel, Berkeadilan, Tidak
diskriminatif
Dan Aksesibel

Managemen ASN:
 Professional, Keterbukaan, Akuntabilitas dan Keadilan

WOG:
 Koordinasi, Keterlibatan, dan Integrasi

 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;


Kegiatan Evaluasi modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit
Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir ini
mendukung mendukung visi prodi Menjadi program studi yang
unggul dan berdaya saing dalam bidang kesehatan masyarakat di
lingkungan lahan basah yang berdasarkan misi program studi yaitu

126
memiliki nilai integritas, kreatif, inovatif, transparan dan akuntabel
serta unggul

 Penguatan Nilai Organisasi;


Kegiatan Evaluasi modul Panduan Teknis Pelaksanaan Unit
Pelaksana bimbingan konseling dan pengembangan Karir Ini
menggambarkan nilai tanggung jawab, transparansi serta mutu
yang menjadi penguatan nilai organisasi pembentukan karakter
yang menjunjung tinggi norma kerakyatan dan demokrasi.
nilai kehidupan yang akomodatif terhadap pranata tatanan sosial
budaya lokal yang akan menjadi spirit dalam menghadapi
kehidupan bermasyarakat yang penuh dinamika tantangan
perubahan zaman

127

Anda mungkin juga menyukai