Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KOMUNIKASI KELOMPOK DAN ORGANISASI

DIMENSI-DIMENSI KOMUNIKASI ORGANISASI

Dosen Pengampuh:
YULIAN DWI PUTRA M.Sos
Disusun Oleh :
Rian saputra (22521038 )

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) CURUP
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas limpahan taufiq dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dimensi-dimensi komunikasi
organisasi ” ini tepat pada waktunya,sebagai pemenuhan salah satu tugas mata kuliah
Komunikasi kelompok dan organisasi . Segala kesempurnaan hanyalah milik Allah semata,
sehingga kami sangat menyadari apabila di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
sangat jauh dari kata sempurna.

Dengan ini kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat yang luar
biasa bagi kami sebagai tim penulis khususnya dan bagi pembaca sekalian pada umumnya.
Aamiin yaa robbal’aalamiin
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Curup, 2 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................. 1

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................. 2

C. TUJUAN ..................................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A Peran Komunikasi Internal Dalam Organisasi…………………………………………………..

B.Definisi Komunikasi Internal......................................................................................................

C. Klasifikasi Komunikasi Internal…………………………………………………………………

D. Strategi Komunikasi Internal……………………………………………………………………

E. Definisi Komunikasi Internal………………………………………………………………….

F. Bentuk Komunikasi Eksternal…………………………………………………………………

BAB III

A. KESIMPULAN ......................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu
“Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada
suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku
mereka”. Manusia pada umumnya berkomunikasi untuk menyatakan dan
mendukung identitas-diri dan untuk membangun interaksi sosial dengan orang-
orang yang berada di sekitar kita serta untuk mempengaruhi orang lain untuk
berpikir, merasa, atau bertingkah seperti yang kita harapkan (Thomas
M.S).Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Dapat dikatakan bahwa, dimensi komunikasi berarti suatu ukuran yang
berkaitan dengan komunikasi. Didalam dimensi komunikasi terdapat beberapa
hal yang saling berhubungan, yang merupakan contoh dari dimensi komunikasi
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Peran Komunikasi Internal Dalam Organisasi?
2. Apa Definisi Komunikasi Internal?
3. Apa Klasifikasi Komunikasi Internal?
4. Bagaimanakah Strategi Komunikasi Internal?
5. Seperti Apa Definisi Komunikasi Internal?
6. Bagaimanakah Bentuk Komunikasi Eksternal?
C. Tujuan
1.Untuk mengetahui peran komunikasi internal dalam organisasi

3
2. Untuk mengetahui definisi komunikasi internal
3. Untuk mengetahui klasifikasi komunikasi internal
4. Untuk mengetahui strategi komunikasi internal
5. Untuk mengetahui definisi komunikasi internal
6. Untuk mengetahui bentuk komunikasi eksternal

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Komunikasi Internal dalam Organisasi
Komunikasi internal yang berlangsung dalam organisasi menurut Cutlip,
Center dan Broom (2009: 268) didasarkan pada pernyataan visi dan pernyataan
misi organisasi. Istilah pernyataan visi dan misi saling terkait erat, akan tetapi
ada perbedaan mendasar di antara kedua konsep tersebut. Perbedaannya adalah
jika pernyatan visi memberikan gambaran tentang tujuan organisasi dalam
pengertian yang luas. Sementara pernyataan visi merupakan titik awal untuk
menyusun pernyataan misi organisasi secara spesifik dan opresional.
Pernyataan visi merepresentasikan tujuan global yang menjelaskan
prioritas umum yang dikejar organisasi. Pernyataan visi yang efektif akan
menjawab pernyataan dasar seperti; “mengapa organisasi itu ada” dan “apa yang
akan kita cari”. Visi bersama adalah bagian integral dari kultur sebuah organisasi
dan dikomunikasikan melalui hubungan internal. Pernyataan visi
mengungkapkan sasaran strategis dan tujuan masa depan dari sebuah organisasi.
Cutlip, Center dan Broom mengemukakan bahwa pernyataan misi
menjawab pernyataan “Bagaimana kita berbeda dengan pesaing kita?”.
Pernyataan misis memberikan tujuan, struktur dan strategi organisasi; legitimasi,
nilai, partisipasi dan kepemilikan diantara karyawan; kepemimpinan, tanggung
jawab kepada komunitas, prioritas etis, dan komitmen kepada public dan
stakeholder.1
Dari penjelasan mengenai pernyataan visi dan misi tersebut, dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa pernyataan visi dan pernyataan misi suatu
organisasi menggambarkan bagaimana proses komunikasi internal berjalan
melalui interaksi dan informasi dalam bidang pekerjaan sehingga menciptakan
tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Disitulah letak peran penting dari
komunikasi internal dalam sebuah organisasi.

1
Ruliana, Poppy. 2014. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers 61-62

5
B. Definisi Komunikasi Internal
Komunikasi internal didefinisikan oleh Lawrence D. Brennan (dalam
Effendy, sebagai pertukaran gagasan di antara para adminiastrator dan karyawan
dalam suatu perusahaan atau organisasi guna terwujudnya tujuan perusahaan
dengan strukturnya yang khas (organisasi) dan pertukaran gagasan itu
berlangsung secara horizontal dan vertical di dalam perusahaan yang
menyebabkan pekerjaan (operasi dan manajemen) berlangsung.
Komunikasi internal dalam sebuah organisasi itu ditunjang dalam
beberapa bentuk komunikasi antara lain:
1. Komunikasi vertical
Komunikasi vertical adalah komunikasi yang berlangsung dari atas ke
bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan
dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
2. Komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal adalah tindakan komunikasi ynag berlangsung di
antara para karyawan atau bagian ynag memiliki kedudukan yang setara.
3. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal lintas saluran adalah komunikasi antara pimpinan
seksi dengan karyawan seksi lain. 2
C. Klasifikasi Komunikasi Internal
Berdasarkan jumlah orang yang terlibat dalam aktivitas komunikasi,
komunikasi internal dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis antara lain:
1. Komunikasi persona
Komunikasi persona ialah komunikasi dengan dua cara yaitu:
komunikasi tatap muka dan komunikasi bermedia. Komunikasi persona tatap
muka berlangsung secara dialogis sambil menatap sehingga terjadi kontak
pribadi . ini disebut komunikasi antar persona. Sementara itu, komunikasi

2
Ruliana, Poppy. 2014. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers hal 78

6
persona bermedia adalah komunikasi dengan menggunakan alat, umpamanya
telepon, karena itu bersifat tidak langsung.
2. Komunikasi kelompok
Michael Burgoon (Wiryanto,2005)nmendefinisikan komunikasi
kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih.
Dengan tujuan ynag telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri,
pemecahan masalah, dimana anggita-anggotanya dapat mengingat kharakteristik
pribadi anggota-anggotanya yang lain secara tepat. Sementara itu, Effendy,
mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai komunikasi antar seseorang
dengan sekolompok orang dalam situasi tatap muka, kelompok ini bias kecil,
dapat juga besar.
D. Strategi Komunikasi Internal
Komunikasi internal memerlukan strategi tersendiri. Ia harus diposisikan
lebih dari rencana sederhana intervensi taktis dalam mendukung kegiatan
perusahaan. Strategi ini harus mempertimbangkan antara lain:
1. Market: Apakah organisasi tahu tentang kebutuhan khalayak?
Bagaimana seharusnya khalayak tersegmentasi?
2. Pesan: Apakah pesan organisasi yang ingin dicapai? Dalam cara
apa pesan itu harus disampaikan?
3. Media: Saluran apa yang paling cocok untuk segmen khalayak
yang berbeda? Bagaimana cara memaksimalkan jangkauan dan cut-trough ?
Apakah ada pedoman editorial yang jelas untuk masing-masing?
4. Pengukuran: apakah ada jelas kriteria keberhasilan? Apa langkah-
langkah yang maju dan tertinggal?
Strategi ini akan menginformasikan cara terbaik untuk mengatur
komunikasi yang efektif.
E. Definisi Komunikasi Ekternal
Komunikasi eksternal adalah semua cara ynag dilakukan oleh organisasi
untuk berkomunikasi dengan khalayak yang dijadikan sasaran organisasi.
Komunikasi ekternal ialah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan

7
khalayak di luar organisasi. Tujuannya adalah menciptakan dan memelihara
niata baik dan saling pengertian antara organisasi dengan khalayak. 3
F. Bentuk Komunikasi Ekternal
Komunikasi eksternal meliputi:
1. Komunikasi dari organisasi ke khalayak
Pada umumnya bersifat informative, ynag dilakukan sedemikian rupa
sehingga khalayak memiliki keterlibatan, sehingga menciptakan kemunikasi
yang sifatnya dua arah.
2. Komunikasi dari khalayak ke organisasi
Merupakan feedback atau umpan balik sebagai efek dari kegiatan
komunikasi yang dilakukan oleh organisasi.
1.Peran Komunikasi Internal dan Komunikasi Eksternal dalam
Organisasi
a. Komunikasi internal
Komunikasi internal berperan penting dalam pencapaian pernyataan visi
dan pernyataan misi dalam sebuah organisasi. Dimana perrnyataan visi itu
sendiri adalah tujuan global yang menjelaskan prioritas umum yang dikejar
organisasi. Visi bersama adalah bagian integral dari kultur sebuah organisasi dan
dikomunikasikan melalui hubungan internal. Pernyataan misi sendiri
memberikan tujuan, struktur dan strategi organisasi;legitimasi, nilai, partisipasi
dan kepemilikan diantara karyawan; kepemimpinan, tanggung jawab kepada
komunitas, prioritas etis, dan komitmen kepada public dan stakeholder.
b. Komunikasi eksternal
Peran komunikasi eksternal bagi sebuah organisasi dapat dilihat dari
tujuan komunikasi itu sendiri yakni menciptakan dan memelihara niat baik dan
saling pengertian antara organisasi dan khalayak. Misalnya saja bagaimana opini
khalayak seperti customer atau stakeholder dapat mempengaruhi pencapaian
tujuan dari suatu organisasi.

3
Sendjaja, 1994, Teori-Teori Komunikasi, Universitas Terbuka.hal 43-44

8
Dari penjelesan di atas dapat dilihat seberapa besar komunikasi internal
dan eksternal berpengaruh bagi pencapaian tujuan dari suatu organisasi.
2. Dimensi-dimensi komunikasi organisasi dapat dilihat dari
a. Dimensi lingkungan organisasi terbagi atas komunikasi internal
dan komunikasi eksternal.
b. Dimensi pola jaringan komunikasi terbagi atas komunikasi vertical,
komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal.
c. Dimensi ukuran individu yang terlibat didalamnya terbagi atas
komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil dan komunikasi
public/khalayak.
Dimensi-dimensi komunikasi organisasi memberikan pemahaman bahwa
komunikasi di dalam suatu organisasi berperan penting bagi pencapaian tujuan
organisasi dan bagaimana kemudian komikasi itu sendiri di atur sedemikian rupa
agar bermanfaat bagi pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Dimensi-dimensi komunikasi organisasi menegaskan sekali lagi betapa
pentingnya kerjasama tidak hanya dalam lingkungan internal organisasi itu
sendiri, melainkan juga lingkungan eksternal yang terkait dengan organisasi
tersebut.
Jika dikaitkan dengan persekolahaan, dapat dikatakan bahwa untuk
mencapai tujuan pendidikan dalam hal ini persekolahaan, maka dibutuhkan
komunikasi yang baik tidak hanya komunikasi internal persekolahan saja yang
meliputi komponen-komponen dari persekolahan itu sendiri, akan tetapi
diperlukan juga komunikasi eksternal yang baik dalam hal ini keluarga siswa,
masyarakat dan pemerintah. Karena pencapaian tujuan pendidikan bukan hanya
tanggung jawab persekolahan atau pemerintah semata, akan tetapi pendidikan
juga menjadi tanggung jawab keluarga dan masyarakat. Tujuan pendidikan tidak
akan dapat tercapai tanpa kerjasama yang baik antara semua pihak yang terkait
dan kerjasama tidak akan terjadi tanpa komunikasi didalamnya. 4

4
Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Gramedia Wiiasarana Indonesia.hal 23-24

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pernyataan visi dan pernyataan misi suatu organisasi menggambarkan
bagaimana proses komunikasi internal berjalan melalui interaksi dan informasi
dalam bidang pekerjaan sehingga menciptakan tujuan yang hendak dicapai oleh
organisasi. Disitulah letak peran penting dari komunikasi internal dalam sebuah
organisasi.
2.Komunikasi internal dalam suatu organisasi terbagi menjadi beberapa
bentuk yaitu komunikasi vertical, horizontal dan diagonal.
3.Klasifikasi komunikasi internal terbagi dua yaitu komunikasi persona
dan komunikasi kelompok.
4.Strategi komunikasi internal harus memperhatikan market, pesan,
media, dan pengukuran.
5.Komunikasi eksternal menciptakan dan memelihara niat baik dan
saling pengertian antara organisasi dan khalayak.
6. Bentuk komunikasi eksternal terdiri dari komunikasi dari organisasi ke
khalayak dan komunikasi dari khalayak ke organisasi

10
DAFTAR PUSTAKA
Ruliana, Poppy. 2014. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers

Sendjaja, 1994, Teori-Teori Komunikasi, Universitas Terbuka

Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Gramedia Wiiasarana


Indonesia.

11

Anda mungkin juga menyukai