(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Terbiasa membaca al-Qur’an sebagai pengamalan dengan meyakini bahwa agama mengajarkan kepada umatnya untuk
berpikir kritis dan bersikap demokratis
Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan pesan Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan159, serta Hadis terkait
Mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid) Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159.
Menterjemahkan Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait.
Menjelaskan asbabun nuzul Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159.
Mengidentifikasi makna Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait.
Menjelaskan pesan-pesan yang terkandung paqda Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis
terkait
Menjelaskan manfat berpikir kritis dan bersikap demokratis sesuai dengan kandungan Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan
Q.S. Ali Imran/3: 159.
C. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi :
Q.S Al Imran: 190-191 dan Q.S Al Imran 159
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
Literasi kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Q.S Al Imran: 190-191 dan Q.S Al Imran
159
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami,
Thinking dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi Q.S Al Imran: 190-191 dan Q.S Al Imran 159
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Q.S Al Imran: 190-191 dan Q.S Al
Imran 159
Communicatio Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan
n pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Q.S Al Imran:
Creativity
190-191 dan Q.S Al Imran 159. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-
hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan.
1. BERPIKIR KRITIS
Berpikir kritis didefinisikan beragam oleh para pakar. Menurut Mertes, berpikir kritis adalah “sebuah proses yang sadar
dan sengaja yang digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap
reflektif dan kemampuan yang memandu keyakinan dan tindakan”.
Berangkat dari definisi di atas, sikap dan tindakan yang mencerminkan berpikir kritis terhadap ayat-ayat Allah Swt.
(informasi Ilahi) adalah berusaha memahaminya dari berbagai sumber, menganalisis, dan merenungi kandungannya,
kemudian menindaklanjuti dengan sikap dan tindakan positif.
Salah satu mukjizat al-Qur'±nadalah banyaknya ayat yang memuat informasi terkait dengan penciptaan alam dan
menantang para pembacanya untuk merenungkan informasi Ilahi tersebut.
١٩٠ ب ِ َت ُأِّل ْولِي ٱَأۡل ۡل ٰبٖ َار أَل ٓ ٰيWW
ِ َف ٱلَّ ۡي ِل َوٱلنَّهِ َٱختِ ٰل ۡ ض َوِ ت َوٱَأۡل ۡر ِ ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو ۡ
ِ ِإ َّن فِي َخل
ِ ٰ َم ٰ َوW ٱلس ۡ َ عُودا َو َعلَ ٰى جُنُوبِ ِهمۡ َويَتَفَ َّكر ٗ ُ ا َوقWُون ٱهَّلل َ قِ ٰيَ ٗم َ ذ ُكرWۡ Wَين ي
َ ٱلَّ ِذ
ت َّ ق ِ Wُون فِي َخل
١٩١ ار ِ َّاب ٱلن َ ك فَقِنَا َع َذ َ ض َربَّنَا َما َخلَ ۡق
َ َت ٰهَ َذا ٰبَ ِطاٗل س ُۡب ٰ َحن ِ َوٱَأۡل ۡر
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-
tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami,
Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (Q.S.
Ali Imron : 190-191
b. Penerapan Tajwid
No. Lafaz Hukum bacaan Alasan
ِ َوٱَأۡل ۡر
ض
2 Idhar Qamariyah Alif Lamdiikuti
huruf Hamzah
3
ٗ َوقُع
ُودا Idgam Bigunnah Tanwin diikuti huruf
Wawu
َو َعلَ ٰى
4
َ ُكر
ُون Mad tabi’i Dammah diikuti
huruf Wawu mati/sukun
5
تَ َخلَ ۡق Qalqalah sugra Huruf Qaf sukundi
tengah
Kata
ِ َّٱلن
ار
6 Mad aridlisukun Mad Thabi’idiikuti
huruf hidup dibaca
waqaf
ار ِ ََوٱلنَّه Dan siang ت َ َما َخلَ ۡق Apa yang
diciptakan
d. Asbabun Nuzul
At-Tabari dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abas r.a.,bahwa orang-orang Quraisy mendatangi kaum Yahudi
dan bertanya,”Bukti-bukti kebenaran apakah yang dibawa Musa kepadamu?” Dijawab, “Tongkatnya dan tangannya
yang putih bersinar bagi yang memandangnya”.
Kemudian mereka mendatangi kaum Nasrani dan menanyakan, “Bagaimana halnya dengan Isa?” Dijawab, “Isa
menyembuhkan mata yang buta sejak lahir dan penyakit sopak serta menghidupkan orang yang sudah mati.” Selanjutnya
mereka mendatangi Rasulullah saw. dan berkata, “Mintalah dari Tuhanmu agar bukit safa itu jadi emas untuk kami.”
Maka Nabi berdoa, dan turunlah ayat ini (Q.S. Ali 'Imran/3:190-191), mengajak mereka memikirkan langit dan bumi
tentang kejadiannya, hal-hal yang menakjubkan di dalamnya, seperti bintang-bintang, bulan,dan matahari serta
peredarannya, laut, gunung-gunung, pohon-pohon, buah-buahan, binatang-binatang, dan sebagainya
e. Tafsiran/penjelasan Ayat
1) Memikirkan terciptanya siang dan malam serta silih bergantinya secara teratur, menghasilkan perhitungan waktu
bagi kehidupan manusia. Semua itu menjadi tanda kebesaran Allah Swt. bagi orang-orang yang berakal sehat.
2) Tidak ada satu pun ciptaan Tuhan yang sia-sia, karena semua ciptaan-Nya adalah inspirasi bagi orang berakal.
3) ciri khas orang yang berakal, yaitu apabila memperhatikan sesuatu, selalu memperoleh manfaat dan terinspirasi oleh
tanda-tanda besaran Allah Swt. di alam ini.
4) Selalu ingat Allah Swt. dalam segala keadaan, baik waktu berdiri, duduk, maupun berbaring. Setiap waktunya diisi
untuk memikirkan keajaiban-keajaiban yang terdapat dalam ciptaan-Nya yang menggambarkan kesempurnaanNya.
2. DEMOKRATIS
a. Q.S. Ali Imran : 159
ك َ ۖ W ِوا ِم ۡن َح ۡول
ْ Wض ُّ َب ٱَلنفWِ ظَ ۡٱلقَ ۡلW ا َغلِيWWًّنت فَظَ و ُكWۡ Wَنت لَهُمۡۖ َول
َ ِة ِّم َن ٱهَّلل ِ لW ٖ Wا َر ۡح َمWWفَبِ َم
ِ ۚ ت فَتَ َو َّك ۡل َعلَى ٱهَّلل ِ ٱستَ ۡغفِ ۡر لَهُمۡ َو َش
َ ۡ َزمWِإ َذا َعW َاو ۡرهُمۡ فِي ٱَأۡلمۡ ۖ ِر ف ۡ ف َع ۡنهُمۡ َو ُ ٱع ۡ َف
١٥٩ ين َ ِِإ َّن ٱهَّلل َ ي ُِحبُّ ۡٱل ُمتَ َو ِّكل
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Q.S. Ali Imron : 159)
b. Penerapan Tajwid
No. Lafaz Hukum Bacaan Alasan
1 فَبِ َما Mad Thabi’i Fathah diikuti alif
ِ لَهُمۡ َو َش
Mim sukun diikuti huruf
5 اور Ikhfa safawi
waw
6 فِي ٱَأۡلمۡ ۖ ِر Izdhar komariyah
Alif lam sukun diikuti
huruf hamzah
ْ ُّٱَلنفَض
وا Niscaya merema
menjauh فَتَ َو َّك ۡل Bertawakalah
d. Asbabun Nuzul
Sebab-sebab turunnya ayat 159 surat Ali-Imranini kepada Nabi Muhammad saw. sebagaimana
diriwayatkan oleh Ibnu Abas r.a., Ibnu Abas r.a. menjelaskan bahwasanya setelah terjadi perang Badar
Rasulullah mengadakan musyawarah dengan Abu Bakar r.a. dan Umar bin Khatab r.a. untuk meminta
pendapat mereka tentang para tawanan perang Badar. Abu Bakar r.a. berpendapat, mereka sebaiknya
dikembalikan kepada keluarga mereka dan keluarga mereka membayar tebusan. Namun Umar bin
Khatab r.a. berpendapat, mereka sebaiknya dibunuh dan yang diperintah membunuh adalah keluarga
mereka. Rasulullah saw. kesulitan dalam memutuskan, kemudian turun ayat 159 surat Ali-Imranini
sebagai dukungan atas pendapat Abu Bakar r.a. (HR.Kalabi). (Depag, 2011:Al-Quran Tafsir Perkata,
hal.72)
LAMPIRAN II
Kebiasaan
Tidak
No Pernyataan Selalu Sering Jarang
Pernah
2. Penilaian Pengetahuan
1. Jelaskan isi kandungan QS. Al-Imran 190-191 !
2. Tuliskan 3 lafadz beserta tajwidnya dari QS. Al-Imran 190-191 !
3. Jelaskan makna berfikir kritis !
4. Jelaska isi kandungan QS. Al-Imran ayat 159 !
5. Jelaskan makna demokrasi !
Dst
2) Arti
a) Jika peserta didik dapat mengartikan dengan benar, skor 100.
b) Jika peserta didik dapat mengartikan dengan benar dan kurang sempurna, skor 75.
c) Jika peserta didik tidak benar mengartikan, skor 50.
d) Jika peserta didik tidak dapat mengartikan, skor 25.
3) Isi
a) Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan benar, skor 100.
b) Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan mendekati benar, skor 75.
c) Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan tidak benar, skor 50.
d) Jika peserta didik tidak dapat menjelaskan, skor 25.
4) Dan Lain-lain
Guru dapat mengembangkan skor tersebut jika ditemui kriteria penilaian lain berdasarkan bentuk perilaku peserta
didik pada situasi dan kondisi yang berkembang
4. Penilaian Diskusi
Peserta didik berdiskusi tentang memahami makna .
Aspek dan rubrik penilaian:
1) Kejelasan dan ke dalaman informasi
(a) Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan ke dalaman informasi lengkap dan sempurna, skor
100.
(b) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi lengkap dan kurang
sempurna, skor 75.
(c) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi kurang lengkap, skor 50.
(d) Jika kelompok tersebut tidak dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi, skor 25.
Contoh Tabel:
Tindak
Aspek yang Dinilai Ketuntasan
Lanjut
Nama Peserta Jumlah
No. Nilai
didik Kejelasan dan Skor
Kedalaman T TT R R
Informasi
Dst.
Dst.
Dst.