Dosen Pengampu:
Dr. M. Faizul Husnayain, M.Pd.I
Oleh:
Faizul
NIM: 1234567
1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Sang pemilik cinta yang sejati dan yang
telah memberikan segala ridho serta karunia-Nya kepada semua umat manusia
untuk beraktifitas di muka bumi ini. Dan shalawat serta salam tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita kepada suatu arah dan
tujuan yang jelas dan terang benderang bagaiakan matahari menyinari dunia.
Makalah ini hanyalah sekilas ulasan tentang PAI yang lebih menitik
teratkan pada makna islam, misi sejarah perkembangan islam, setting sosio
geografis, kultural dan idiologi masyarakat arab pra islam yang semuanya jauh
dari kesempurnaan. Penulis turut berterima kasih kepada Dr. M. Faizul
Husnayain, M.Pd.I yang senantiasa membimbing dalam mempelajari PAI dan tak
lupa motivasi dari rekan-rekan penulis.
Tentunya segala sesuatu tidak ada yang sempurna dalam segala aspeknya,
tak terkecuali makalah ini. Akan tetapi penulis tetap berusaha untuk
menyelesaikannya dengan sebaik mungkin. Jadi mohon maaf jika ada kesalahan
secara teknis penulisan maupun subtansi. Saran dan komentar yang membangun
dari para pembaca, sangatlah penulis butuhkan demi perbaikan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C. Tujuan ..................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Makna Islam ........................................................................................... 5
B. Misi dan sejarah perkembangan Islam ................................................... 7
C. Setting sosio geografis, kultural dan ideologi masyarakat Arab pra
Islam ........................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata tentang 'Islam' sudah tak asing lagi terdengar. Di Indonesia sendiri,
Islam merupakan agama yang dianut oleh mayoritas penduduknya. Sering kali, kata
'Islam' dikaitkan dengan kata 'muslim'. Padahal artinya berbeda, jika Islam adalah
agama, maka muslim adalah sebutan untuk orang yang beragama Islam. Agama
Islam berasal dari Allah. Memahami Islam secara benar akan mengantarkan
umatnya untuk mengamalkannya secara benar pula. Sekarang ini problematika
umat yang mendasar yaitu ketidak fahaman terhadap Al Islam sebagaimana yang
dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu memahami "Dinnul Islam"
adalah suatu keharusan bagi umat Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna Islam ?
2. Bagaimana misi dan sejarah perkembangan Islam ?
3. Bagaimana setting sosio geografis, kultural dan ideologi masyarakat Arab pra
Islam?
C. Tujuan
1. Menjelaskan makna Islam
2. Menjelaskan misi dan sejarah perkembnagan Islam
3. Menjelaskan setting sosio geografis, kultural dan ideologi masyarakat Arab pra
Islam
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna Islam
Kata “al-islaam” bermakna : patuh sepenuh hati dengan kerendahan diri dan
kerendahan hati, yaitu : kepatuhan dengan kerendahan diri dan meninggalkan hal-
hal yang bersifat membantah. Maka, Allah SWT berfirman:
َّ ََّٰ َّ َّ َّ ََّٰ َّ َّ َّ
َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ
ِإن ٱ ِلدين ِعند ٱلل ِه ٱل ِۡإسۡلم وما ٱخۡتلف ٱل ِذين أوتوا ٱل ِۡكتب ِإلا ِمنۢ بع ِۡد ما جآءهم ٱل ِۡعلۡم بغَۡيۢا بۡۡنُمۡ ومن
َّ لۡح َّ َّ َّ َّ َّ َّ ََّٰ َّ
٩١ اب
ِ س ِ ٱ يعرِ يكۡفرۡ ِبَّٔٔاي ِت ٱلل ِه ف ِإن ٱلله
س
Sesungguhnya semua agama dan syari’at yang didatangkan oleh para Nabi,
ruh atau intinya adalah Islam (menyerahkan diri), tunduk dan menurut. Meskipun
dalam beberapa kewajiban dan bentuk amal agak berbeda, hal ini pulalah yang
selalu diwasiatkan oleh para Nabi. Orang muslim hakiki adalah orang yang bersih
dari kotoran syirik, berlaku ikhlas dalam amalnya, dan disertai keimanan, tanpa
memandang dari agama mana dan dalam zaman apa ia berada.
Ayat ini menurut Ibnu Katsir, mengandung pesan dari Allah bahwa tiada
agama disisi-Nya dan yang diterima-Nya dari seorang pun kecuali Islam. Yaitu
mengikuti Rasul-rasul yang diutus Nya setiap saat hingga berakhir dengan
Muhammad SAW. Dengan kehadiran beliau, telah tertutup semua jalan dari arah
beliau sehingga siapa yang menemui Allah setelah diutusnya Muhammad SAW.
Dengan menganut satu agama selain syari’at yang beliau sampaikan, tidak diterima
oleh-Nya. Inilah yang dimaksud dengan firman Allah SWT.
5
َّ لۡخسر
٥٨ ين
ََّٰ َّ َّ
ن م ة رخ ٓ أل
ۡ ي ف َّ ينا َّف َّلن يق َّۡب َّل منۡه َّوه
و
ٗ
د م
ََّٰ
ۡل سۡإ ل َّ َّو َّمن َّيب َّۡتغ َّغي
ۡر
ِ ِ ٱ ِ ِ ِ ٱ ِ ِ ِ ِ ِ ٱ ِ
Secara etimologi kata Islam berasal dari bahasa Arab, terambil dari kosa
kata salima yang berarti selamat sentosa. Kemudian dibentuk menjadi aslama yang
berarti taat dan berserah diri. Sehingga terbentuk kata Islam (aslama-yuslimu-
islaman) yang berarti damai, aman, dan selamat. Orang yang masuk Islam
dinamakan Muslim.1 Pengertian Islam yang demikian itu sejalan dengan firman
Allah SWT, antara lain surat al-Baqarah ayat 112
َّ َّ َّ َّ َّ ٌ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ
َّ
٩ ١ فلهۥٓ أجۡر ۥه ِعند َّر ِب ِهۦ َّولا خوۡف علَي ُِۡمۡ َّولا همۡ يح َّۡزنونَّٞبل َٰىٰۚ َّمنۡ أسۡل َّم َّوج َُّۡ ۥه ِلل ِه َّوه َّو مح ِۡسن
Dengan demikian, pengertian Islam dari segi istilah adalah agama yang
diturunkan Allah kepada nabi Muhammad yang isinya bukan hanya mengatur
hubungan manusia dengan tuhan, melainkan juga mengatur hubungan manusia
dengan manusia dan alam jagat raya. Selanjutnya kata Islam juga bisa dimaknai
sebagai berikut:
Ikhlas berserah diri kepada Pencipta alam yang kepadaNya alam tunduk
patuh berserah diri. Maka, Islam identik dengan ketundukan kepada sunnatullah
yang terdapat di alam semesta (tidak tertulis) maupun Kitabullah yang tertulis (Al-
Qur'an). Ketundukan terhadap alam semesta maksudnya kita sebagai manusia harus
1
Abudin Nata, Studi Islam Komprehensif , (Cendekia, Jakarta : 2008), hlm. 231
6
merawat alam semesta dan tidak merusaknya. Sedangkan ketundukan terhadap Al-
Qur'an adalah kita sebagai harus menjaga kemurnian Al-Qur'an dan
mengamalkannya.
2
Supiana, Metodologi Studi Islam, (Pelita Jaaya: Jakarta, 2009)
7
B. Misi dan Sejarah Perkembangan Islam
1. Masa sebelum kedatangan Islam
2. Masa awal
Bermula pada tahun 611 ketika wahyu pertama diturunkan kepada rasul
yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira', Arab Saudi. Muhammad
dilahirkan di Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (571 masehi). Ia
dilahirkan ditengah-tengah suku Quraish pada zaman jahiliyah, dalam kehidupan
suku-suku padang pasir yang suka berperang dan menyembah berhala. Muhammad
dilahirkan dalam keadaan yatim, sebab ayahnya Abdullah wafat ketika ia masih
berada di dalam kandungan. Pada saat usianya masih 6 tahun, ibunya Aminah
meninggal dunia. Sepeninggalan ibunya, Muhammad dibesarkan oleh kakeknya
Abdul Muthalib dan dilanjutkan oleh pamannya yaitu Abu Talib. Muhammad
kemudian menikah dengan seorang janda bernama Siti Khadijah dan menjalani
kehidupan secara sederhana.
8
kemudian juga disampaikan secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekkah,
yang mana sebagian menerima dan sebagian lainnya menentangnya.
Dalam fase awal ini, tak terhindarkan terjadinya perang antara Mekkah dan
Madinah. Keunggulan diplomasi nabi Muhammad SAW pada saat perjanjian
Hudaibiyah, menyebabkan umat Islam memasuki fase yang sangat menentukan.
Banyak penduduk Mekkah yang sebelumnya menjadi musuh kemudian berbalik
memeluk Islam, sehingga ketika penaklukan kota Mekkah oleh umat Islam tidak
terjadi pertumpahan darah. Ketika Muhammad wafat, hampir seluruh Jazirah Arab
telah memeluk agama Islam.
9
kadang "amirul mukminin", "sultan", dan sebagainya. Pada periode ini khalifah
tidak lagi ditentukan berdasarkan orang yang terbaik di kalangan umat Islam,
melainkan secara turun-temurun dalam satu dinasti (bahasa Arab: bani) sehingga
banyak yang menyamakannya dengan kerajaan; misalnya kekhalifahan Bani
Umayyah, Bani Abbasiyyah, hingga Bani Utsmaniyyah.
C. Setting sosio geografis, kultural dan ideologi masyarakat Arab pra Islam
1. Kondisi msyarakat Arab pra Islam
Jazirah secara etimologi berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti
kepulauan, sedangkan Arab secara etimologi berasal dari kata arabia yang artinya
gurun pasir atau sahara. Menurut Nuldeke, berpendapat bahwa sebagian besar
wilayah Arab terdiri dari gurun pasir. Akan tetapi menurut Muhammad Hasyim
3
Kaelani, HD, Islam Agama Universal. (Midada Rahma, Jakarta: 2009), hlm. 43
4
Badri Yatim, Historiografi Islam, (PT Logos Wacana Ilmu, Ciputat: 1997), hlm 27
10
Athiyah, kata Arab berasal dari kata abar yang artinya rahlah atau kembara, sebab
bangsa Arab adalah bangsa yang suka berpindah.
Daris segi geografis, Arab bukanlah sebuah kepulauan sebab dari empat
penjuru perbatasan masih ada satu yang tidak berbatasan dengan laut, yaitu sebelah
Utara Jazirah Arab berbatasan denfan gurun Iran dan Gurun Syiria, di sebelah
Selatan berbatasan dengan Laut Indonesia, sebelah Barat berbatasan dengan Laut
Merah, di sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Persia. Jazirah Arab terletak di
sebelah Barat daya Asia, yaitu bagian tengah dan bagian tepi. Sebagian besar daerah
Arab adalah padang pasir sahara yang terletak di Tengah dan memiliki keadaan dan
sifat yang berbeda-beda, karena itu terbagi menjadi tiga bagian.
1) Sahara Langit, memanjang 140 mil dari Utara ke Selatan dan 180 mil dari
Timur ke Barat, yang disebut dengan sahara Nufud, Oase dan mata air
sangat jarang.
2) Sahara Selatan, yang membentang dan menyambung Sahara Langit ke
Timur sampai ke Selatan Persia. Hampir seluruhnya merupakan daratan
yang keras, tandus dan pasir yang bergelombang.
3) Sahara Harrat, merupakan suatu daerah yang terdiri dari tanah liat yang
berdebu hitam bagaikan terbakar gugusan batu-batu hitam5
3. Sosiohistoris masyarakat Arab pra Islam
1) Agama masyarakat Arab pra Islam
5
Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam, (PT Pustaka Rizki Putra, Semarang: 2009), hlm
13- 15
11
al-Uzza yang diletakkan di Hijaz. Hubal adalah patung yang terbesar yang dibuat
dari batu akik yang berbentuk seperti manusia yang diletakkan di dalam Ka’bah.
Bangsa arab disekitar jazirah arab pada masa dahulu sudah mengenal
keesaan Allah, sudah mengenal tuhan Allah. Karena mereka pada umumnya sejak
beberapa ratus tahun yang lampau, sebelum Nabi Muhammad diutus kerap kali
kedatangan dakwah dari para Nabi utusan Allah. Yang menyapaikan seruan kepada
mereka supaya menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa semata-mata, jangan
sampai mempersekutukan sesuatu dengan-Nya.
Negeri Arab pada umumnya adalah padang pasir, tetapi bukan berarti semua
Jazirah Arab adalah padang pasir. Tanah Arab di diami oleh dua kelompok bangsa
6
Ali Mufrodi, Islam Di Kawasan Kebudayaan Arab, (PT Logos Wacana Ilmu: 1997), hlm
8
12
Arab, yaitu : Bangsa Arab Badawi (kampong) dan Bangsa Arab kota. Bangsa Arab
Badawi adalah Bangsa yang tinggal di padang pasir. Sedangkan Bangsa Arab kota
adalah penduduk Arab yang tinggal di kota-kota yang aktif dengan pertanian dan
perdagangan.
Bangsa arab sebelum Islam, hidup bersuku – suku ( kabilah – kabilah dan
berdiri sendiri – sendiri), satu sama lain kadang – kadang saling bermusuhan.
Mereka tidak mengenal rasa ikatan nasional yang ada pada mereka hanyalah ikatan
kabilah. Dasar perhubungan dalam kabilah itu ialah pertalian darah. Rasa ashabiyah
( kesukuan ) amat kuat dan mendalam pada mereka, sehingga bilamana terjadi salah
seorang di antara. Mereka teraniaya maka seluruh anggota – anggota kabilah itu
akan bangkit membelanya. Semboyan mereka ’’tolong saudara baik dia
menganiaya atau teraniaya.’’
13
jika seorang pemimpin murka, sekian ribu mara pedang ikut bicara, tanpa perlu
bertanya apa yang membuat pemimpin kabilah itu murka.
Peduduk arab suka berniaga sebagai usaha dan sumber yang terpenting bagi
kehidupan mereka . pengaruh dari perdagangan bagi pengembangan dakwah adalah
tersebar luasnya agama-agama yang dibawa oleh para pedagang. Mereka
berdakwah sambil berdagang. Mereka berdakwah dengan persuasif dan memberi
tauladan yang baik dalam berdagang. Dengan sikap seperti itu, mereka banyak
menaruh simpatik dan akhirnya mengikuti ajakan masuk Islam.7
7
Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam,, hlm 22-25
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara etimologi kata Islam berasal dari bahasa Arab, terambil dari kosa
kata salima yang berarti selamat sentosa. Kemudian dibentuk menjadi aslama yang
berarti taat dan berserah diri. Sehingga terbentuk kata Islam (aslama-yuslimu-
islaman) yang berarti damai, aman, dan selamat. Islam juga bermakna patuh
sepenuh hati dengan kerendahan diri dan kerendahan hati. Islam dari segi istilah
adalah agama yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad yang isinya bukan
hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhan, melainkan juga mengatur
hubungan manusia dengan manusia dan alam jagat raya.
Jazirah Arab sebelum kedatangan agama Islam merupakan sebuah kawasan
perlintasan perdagangan dalam Jalan Sutera yang menjadikan satu antara Indo
Eropa dengan kawasan Asia di timur. Kebanyakan orang Arab merupakan
penyembah berhala dan ada sebagian yang merupakan pengikut agama-agama
Kristen dan Yahudi. Mekkah adalah tempat yang suci bagi bangsa Arab ketika itu,
karena di sana terdapat berhala-berhala agama mereka, telaga Zamzam, dan yang
terpenting adalah Ka'bah. Masyarakat ini disebut pula Jahiliyah atau dalam artian
lain bodoh. Bodoh disini bukan dalam intelegensianya namun dalam pemikiran
moral. Warga Quraisy terkenal dengan masyarakat yang suka berpuisi
Bangsa Arab sebelum datangnya Islam, biasa disebut dengan Arab
Jahiliyah, bangsa yang belum meliki peradaban dan bodoh. Akan tetapi, bangsa
Arab bagian Utara terkenal dengan orang-orang yang memiliki kemampuan tinggi
dalam mengubah syair, dan syair-syair itu diikut sertakan dalam perlombaan dan
yang menang digantung di Ka’bah. Melalui tradisi sastra tersebut dapat diketahui
bahwa peristiwa-peristiwa besar dan penting secara faktual ikut memberikan
pengaruh pada perjalanan sejarah mereka.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mufrodi, Islam Di Kawasan Kebudayaan Arab, (PT Logos Wacana Ilmu: 1997)
Badri Yatim, Historiografi Islam, (PT Logos Wacana Ilmu, Ciputat: 1997)
Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam, (PT Pustaka Rizki Putra, Semarang: 2009)
16