Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BIOSISTEM ACARA DUA (2) UJI ASAM

AMINO DAN PROTEIN DENGAN BIURET

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Biosistem

Dosen Pengampu: Laksmi Putri A, S.TP., M.Sc.

Oleh :
Muhammad Akhdzal (20210103001)

FAKULTAS SAINTEK PROGRAM STUDI TPB


UNIVERSITAS NAHDAHATUL ULAMA
PURWOKERTO
2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Sang pemilik cinta yang sejati dan
yang telah memberikan segala ridho serta karunia-Nya kepada semua umat
manusia untuk beraktifitas di muka bumi ini. Dan shalawat serta salam tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita kepada
suatu arah dan tujuan yang jelas dan terang benderang bagaiakan matahari
menyinari dunia.

Laporan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Biosistem
yang semuanya jauh dari kesempurnaan. Penulis turut berterima kasih kepada
Laksmi Putri A, S.TP., M.Sc. yang senantiasa membimbing dalam mempelajari
mata kuliah Kimia Biosistem.

Tentunya segala sesuatu tidak ada yang sempurna dalam segala aspeknya,
tak terkecuali laporan ini. Akan tetapi penulis tetap berusaha untuk
menyelesaikannya dengan sebaik mungkin. Jadi mohon maaf jika ada kesalahan
secara teknis penulisan maupun subtansi. Saran dan komentar yang membangun
dari para pembaca, sangatlah penulis butuhkan demi perbaikan laporan ini.

Rancamaya, 10 Juli 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................4
B. Tujuan Praktikum....................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori umum.............................................................................................5
BAB III METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan bahan...........................................................................................6
B. Langkah kerja.............................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN
A. Uji protein.................................................................................................7
B. Uji biuret...................................................................................................7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia
dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang
berfungsi sebagai biokatalis. Kita memperoleh protein dari makanan yang berasal dari
hewan dan tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani,
sedangkan protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati.
Protein adalah senyawa polipeptida yang dihasilkan dari polimerisasi asam- asam
amino yang menyusun satu molekul protein berkisar dari 50 sampai 1000 unit. Protein
merupakan senyawa yang sangat penting dalam system kehidupan, sebab protein
memainkan peranan yang vital dalam semua aktivitas sel- sel tubuh makhluk hidup,
mulai dari virus sampai kepada tubuh manusia.
Percobaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi apakah larutan contoh yang
digunakan mengandung asam amino dan protein maka akan dilakukan reaksi uji
terhadap asam amino dan reaksi uji terhadap protein serta reaksi spesifik asam amino
dan protein dengan menggunakan pereaksi yang sesuai.
Protein memegang peranan penting dalam perkembangan tubuh makhluk hidup,
yaitu struktur, fungsi, reproduksi dan merupakan salah satu bahan makanan yang sangat
penting dan banyak berfungsi bagi tubuh kita seperti : selain sebagai zat pembangun,
protein juga dapat berfungsi sebagai pengganti sel - sel yang sudah rusak atau tua,
sebagai zat emulgator bagi lemak dalam tubuh, dan juga sebagai zat perantara cairan
dalam tubuh, seperti air dan getah bening.
B.Tujuan Praktikum
1. Mengidentifikasi adanya protein dengan uji warna biuret
2. Mengetahui adanya ikatan peptida dalam suatu sampel, uji positif ditandai dengan
terbentuknya kompleks ungu yakni pada sampel susu dan albumin

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori umum
Protein merupakan salah satu contoh polimer alam yang mempunyai struktur
paling kompleks diantara contoh polimer alam lainnya, misalnya: karbohidrat dan
lemak. Molekul – molekul pada protein mempunyai bobot molekul yang tinggi,
misalnya pada albumen pada telur yang mempunyai berat molekul(BM) yang tinggi
yaitu 40.000 – 45.000. Molekul Protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen, dan kadang sulfur dan fosfor, serta juga jenis protein yang mengandung
unsur logam seperti besi dan tembaga.
Protein dapat dianalisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif, secara
kuantitatif protein dapat dianalisis dengan cara uji kjeldahl(untuk menganalisis kadar
protein kasar dalam bahan makanan secara tidak langsung) dan uji dumas.,Sedangkan
secara kualitatif protein dapat dianalisis dengan cara biologis, PER (Protein
Efficiency Ratio), NPU(Net Protein Utilization), NDpCal ,uji biuret, dan
sebagainya.Praktikum ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi protein
dengan uji biuret. Prinsipnya adalah senyawa CuSO alkalia akan membentuk senyawa
kompleks dengan protein. Reaksi ini terjadi pada ikatan peptida yang terdapat dalam
molekul. Intensitas warna menunjukan jumlah ikatan peptida yang terdapat dalam
molekul protein.

5
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan bahan
1. Pipet tetes
2. Tabung rekasi dan rak tabung reaksi
3. Labu erlenmeyer 250 ml
4. Labu ukur 50 ml
5. Gelas kimia 50 ml
6. Gelas ukur 50 ml
7. Asam amino dan protein
a. Fenilalanin
b. Alanin
c. Susu
d. Albumin
e. Biuret
B. Langkah kerja
1. Fenialanin, alanin, susu, dan albumin campurkan dengan biuret dengan
cara homogen.
2. Rantai polipeptida direaksikan dengan Cu2+ membentuk ikatan

kompleks berwarna ungu

3. Kemudian di homogenkan ( tidak terjadi perubahan warna pada

larutan, menunjukan hasil negatif )

4. Dipanaskan beberapa menit ( pemanasan dilakuan untuk mempercepat

laju reaksi)

5. Diamati perubahan yang terjadi

6
BAB IV
PEMBAHASAN

1. Uji protein
Uji Komposisi Protein digunakan untuk mengetahui unsur-unsur apasaja yang
membangun suatu protein. Pada uji komposisi protein terjadiperubahan warna
pada serbuk albumin dari berwarna putih setelah melaluipemanasan menjadi
hitam. Selain itu, kertas saring yang disimpan dimuluttabung reaksi yang telah
dibasahi oleh Pb-asetat mengalami perubahan warnadari kertas putih menjadi
hitam. Perubahan ini berarti menunjukkan adanyaunsur karbon ( C ) pada protein
dalam hal ini adalah albumin. Selain itu, padadinding tabung yang kering
ditemukan adanya uap air atau berembun yangmenunjukkan bahwa di dalam
proses pemanasan protein menghasilkan unsurhydrogen dan oksigen/air.
Kemudian selain ada unsur C,H, dan O dihasilkanpula bau yang khas dari asap
albumin yang terbakar, ternyata bau ini berasaldari Sulfur banyak mengandung
Sulfur juga yang ada di dalam proteinalbumin tersebut. Selain unsur-unsur yang
telah disebutkan diatas jugaditemukan adanya unsur N yang ditandai dengan
adanya perubahan kertaslakmus merah menjadi berwarna biru, berarti bahwa
protein tersebut bersifatbasa karena adanya lakmus berubah warna menjadi biru
karena adanya gugusamina yang belum stail terlepas dari gugus protein segera
berikatan dengan –OH ataupun uap air di dinding tabung sehingga terbentuk
senyawa hidroksidaNH4OH yang bersifat basa sehingga memirukan lakmus
merah. Dari hasil ujikomposisi protein ini bahwa di dalam protein albumin dan
pada protein lainpada umumnya tersusun atas unsur C,H,O,N,S,dan P (Hery,
2006).
2. Uji biuret
Uji Biuret digunakan untuk mengetahui adanya ikatan peptida padasuatu
bahan. Terbentuknya warna ungu pada larutan sampel karena terbentuksenyawa
kompleks antara Cu2+ dan N dari molekul ikatan peptida yaitu guguspeptida ( -
CO-NH-). Makin banyak atau makin panjang ikatan peptida dalamprotein maka
warna ungu akan makin kuat intensitasnya. Reaksi biuretmerupakan reaksi warna
yang umum untuk gugus peptida (-CO-NH-) danprotein. Reaksi positif ditandai
dengan terbentuknya warna ungu karenaterbentuk senyawa kompleks antara Cu2+
dan N dari molekul ikatan peptida.Banyaknya asam amino yang terikat pada
ikatan peptida mempengaruhi warna reaksi ini. Senyawa dengan dipeptida
memberikan warna biru, tripeptida ungu,dan tetrapeptida serta peptida kompleks
memberikan warna merah.
Biuret memberikan warna violet dengan CuSO4. Reaksi ini disebutdengan
reaksi biuret, kemungkinan terbentuknya Cu2+ dengan gugus CO dan –NH dari
rantai peptida dalam suasana basa. Beberapa protein yangmempunyai gugus –
CS-NH-, -CH-NH- dalam molekulnya juga memberikantes warna positif dengan
biuret.Hasil uji biuret yang telah dilakukan yaitu gelatin, albumin, pepton,
dancasein memberikan reaksi yang positif berdasarkan urutan protein yang
palingbanyak mengandung ikatan peptida, saat melakukan pengujian warna
unguprotein gelatin dan albumin hampir tidak dapat dapat dibedakan

7
intensitasnya,kemudian karena massa molekul gelatin itu lebih tinggi maka
dibandingkandengan albumin, ikatan peptida gelatin lebih banyak (Bintang,
2010).
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil percobaan uji komposisi protein didapat hasil bahwa
proteinmengandung unsur Karbon karena pada saat pemanasan serbuk Albumin
berubahwarna menjadi hitam yang merupakan penanda adanya unsur Karbon,
selainkarbon protein juga mengandung Hidrogen dan Oksigen karena adanya uap
airdan embun pada dinding tabung reaksi, pada protein juga terdapat unsur
Nitrogenkarena adanya perubahan pada kertas lakmus merah menjadi biru, dan
protein juga mengandung unsur Sulfur karena terjadi perubahan warna pada kertas
saringdari putih menjadi hitam mengkilat dan juga berbau khas.
Dari hasil percobaan uji biuret didapat hasil bahwa semua protein yangdiuji
mengandung ikatan peptida karena terjadi perubahan warna dari warnabening menjadi
warna ungu, sementara banyaknya kandungan ikatan peptidapada masing-masing
protein dapat dilihat dari kepekatan warnanya, protein yangmemiliki ikatan peptida
dari yang paling banyak ke yang paling sedikit adalahgelatin, albumin, pepton, dan
casein.

DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Abdul. (2013).Pengertian, Fungsi, dan Struktur Protein
. [Online]. Diakses dari:https://www.softilmu.com/2013/07/pengertian-dan-fungsi-
protein.html (8Oktober2018)Nurfadillah, Audya. (2014).

8
Laporan Biokimia Asam Amino dan Protein
. [Online].
Diaksesdari:http://www.academia.edu/9449007/laporan_biokimia_asam_amino_dan_
protein(8Oktober 2018)Panji. (2013).
Uji Biuret
. [Online]. Diakses dari: https://www.edubio.info/2013/11/uji-biuret.html (8Oktober
2018)Okta, Vina. (2015).
Uji Protein (Uji Biuret).
[Online]. Diakses dari:https://vinaoktap2015.wordpress.com/2015/08/03/uji-
proteinuji-biuret / (8Oktober2018)Bintang, Maria. 2010. Biokimia Teknik Penelitian.
Bogor: Erlangga.Hery,Setya. 2016. Uji Komposisi Protein. Yogyakarta : Unimus

Anda mungkin juga menyukai