BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara terintegrasi.
asam amino dengan gugus a-amino dari asam amino yang lain. Ikatan di
antara asam amino disebut ikatan peptida. Beberapa unit asam amino
dapat terdiri atas satu atau sejumlah rantai polipeptida dan setiap rantai
murah, juga ikan (khususnya ikan laut) telah diidentifikasi sebagai bahan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
berbeda (Gilvery, 1996). Selain itu proses kimia dalam tubuh dapat
paru ke seluruh jaringan tubuh adalah salah satu jenis protein (Riawan,
1990).
Tumbuhan membentuk protein dari CO2, H2O dan senyawa
sel tubuh, protein juga dapat digunakan sebagai sumber energi bila tubuh
yang terdapat dalam protein ialah sebagai berikut: karbon 50%, hydrogen
7%, oksigen 23%, nitrogen 16%, belerang 0-3% dan fosfor 0-3%. Dengan
antara 5000 hingga jutaan. Dengan cara hidrolisis oleh asam atau oleh
amino yang terdapat dalam molekul protein. Asam-asam amino ini terikat
satu dengan lain oleh ikatan peptide. Protein mudh dipengaruhi oleh suhu
Rumus Molekul : H 2O
tidak berasa
karbondioksida.
(95%) P
METODE KERJA
a. Bunsen
b. Batang pengaduk
c. Gegep
d. Gelas kimia
e. Gelas ukur
f. Kaki tiga
g. Korek api
h. Lap halus
i. Lap kasar
j. Pipet tetes
k. Rak tabung
l. Sendok tanduk
m. Tabung reaksi
n. Timbangan
a. Aquadest
c. Larutan NaOH 5 %
d. Larutan CuSO4
e. Larutan HgCl2 5%
f. Larutan Pb-asetat 5%
B. Cara Kerja
1. Uji Buret
dan glisin 2 %.
3. Uji Xantoprotein
tirosin.
warna kuning.
lapisan.
HASIL PRAKTIKUM
A. Tabel Pengamatan
1. Uji buret
Polipeptida
No Zat uji Hasil uji buret
(+/-)
1 Albumin 2 % Warna ungu +
PEMBAHASAN
terintegrasi
menyebabkan asam amino sulit masuk dalam sel dan akhirnya protein tidak
proses pembentukan jaringan. Hal ini yang turut menjadi penyebab maka
Contoh lain dari asam amino adalah sistem yang terdapat dalam air
kelapa mudah dalam konsentrasi kadar yang tinggi. Sistem mudah berikatan
dengan logam sehingga reaksi alergi dapat dinetralkan oleh cairan air kelapa
muda.
Uji protein dapat dilakukan dengan uji buret, uji pengendapan logam
dan uji xantoprotein pada percobaan dalam uji buret terhadap protein bila
positif mengandung 2 atau lebih peptida, maka akan menghasilkan endapan
didapatkan adalah warna biru (-) untuk alanin dan glisin yang memang
merupakan molekul asam amino yang hanya terikat oleh ikatan peptida
sedangkan untuk albumin berwarna biru tua (-) tidak sesuai dengan literatur.
adalah Pb, Hg, Ag, dan Zn. Untuk logam Hg dan Ag karena merupakan
logam untuk transisi, sehingga endapan yang terbentuk lebih banyak karena
ikatannya lebih pada gugus karbonoksida , gugus amin (-NH 2) maupun gugus
k (alkali).
elektron bebas sebab unsur hidrogen pada gugus karboksil akan mudah
dengan dengan larutan buffer maka akan bersifat ion yang isolitik oleh
elektron.
Penyebab terjadinya endapan antara lain :
- Elektron alkohol terhadap air lebih dari albumin sehingga lebih mudah
menarik air
- Sebagai carier/pembawa
mudah merobek)
oleh :
PENUTUP
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
Pada uji buret untuk sampel albumin positif mengandung protein yang di
tandai dengan perubahan warna ungu dan glisin terbentuk warna biru.
B. Saran
Almatser, Sunita. 2004.” Prinsip Dasar Ilmu Gizi”. Gramedia Pustaka Utama ;
Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Protein