Anda di halaman 1dari 7

KolestroL

Banyak orang yang berpikir bahwa kolesterol yang tinggi hanya

terjadi pada orang tua atau orang gemuk saja, sehingga kurang waspada

dan merasa tidak perlu untuk mengontrol kadar kolesterolnya. Padahal

kadar kolesterol yang tinggi dapat ditemukan pada siapa saja, baik kurus

maupun gemuk,orang tua maupun muda.

 APA ITU "KELEBIHAN KOLESTEROL"?

"Kelebihan kolesterol" atau dalam istilah kedokteran disebut

dengan hiperlipidemia adalah peningkatan kadar lipid (kolesterol

LDL, kolesterol HDL, trigliserida, atau gabungannya) yang

disebabkan karena gangguan metabolisme lipoprotein.

APA SAJA TANDA DAN GEJALA HIPERLIPIDEMIA?

Pada beberapa penderita hiperlipidemia dapat terjadi xantelasma,

yaitu penumpukan lemak pada kulit, berwarna putih atau kuning

pucat, dan biasanya terjadi pada daerah kelopak mata; atau

terjadi xanthoma (penumpukan lemak membentuk tonjolan yang

lunak, biasanya terdapat pada tangan, siku, atau lutut). Namun

gejala ini tidak selalu terjadi dan biasanya terjadi dalam jangka

waktu yang panjang.

Yang lebih sering terjadi adalah sebagian besar hiperlipidemia

tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga untuk


mendiagnosanya diperlukan pengukuran kadar kolesterol pada

plasma darah. Pengukuran dapat meliputi kolesterol total,

kolesterol HDL (sering disebut sebagai kolesterol baik), kolesterol

LDL (sering dikenal dengan nama kolesterol jahat), dan

trigliserida.

MENGAPA BISA TERJADI HIPERLIPIDEMIA?

Ada dua penyebab terjadinya hiperlipidemia, yaitu penyebab

primer dan sekunder. Penyebab primer hiperlipidemia adalah

perubahan dari satu atau beberapa gen yang mengakibatkan

terjadinya gangguan produksi trigliserida dan kolesterol.

Sedangkan penyebab sekunder, yang lebih sering terjadi, dapat

disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, alkoholisme,

diabetes mellitus, hipotiroid, dan asupan makanan yang tidak

sehat.

MENGAPA KITA PERLU MENGETAHUI KADAR KOLESTEROL

KITA?

Saat ini dengan perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak

teratur, hiperlipidemia tidak hanya terjadi pada orang tua saja,

namun banyak kaum muda yang tanpa disadari sudah menderita

hiperlipidemia. Peningkatan kadar kolesterol merupakan salah

satu faktor resiko terjadinya arterosklerosis, yang pada akhirnya


dapat memicu terjadinya penyakit kardiovaskular, salah satu

penyebab kematian tersering di dunia.

BERAPA SIH KADAR KOLESTEROL YANG OPTIMAL?

Kadar Kolesterol Total :

• Yang diinginkan : < 200 mg/dL

• Ambang batas tinggi : 200 – 239 mg/dL

• Tinggi : > 240 mg/dL

Kadar Kolesterol LDL:

• Kadar optimal bagi orang dengan resiko penyakit

kardiovaskular : < 100 mg/dL

• Kadar Optimal: 100 – 129 mg/dL

• Ambang batas tinggi : 130 – 159 mg/dL

• Tinggi : 160 – 189 mg/dL

Kadar Kolesterol HDL :

• Buruk : < 40 mg/dL

• Cukup : 40 – 59 mg/dL

• Optimal : 60 mg/dL atau lebih

Kadar Trigliserida :

• Optimal : < 150 mg/dL

• Ambang batas tinggi : 150 – 199 mg/dL

• Tinggi : > 200 mg/dL

Orang dewasa dengan kadar kolesterol LDL dan HDL normal


sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin setiap 5 tahun sekali.

Namun, jika ternyata kadarnya tinggi, sebaiknya dilakukan

pemeriksaan setiap 2 – 6 bulan sekali.

Berikut adalah batasan yang disepakati sebagai tolak ukur kadar

kolesterol darah.

Target Batas Resiko sangat

Normal Tinggi tinggi


Kolesterol Total Kurang dari 200 – 239 240 atau lebih

200
Kolesterol LDL (Kolesterol Kurang dari 130 – 159 160 atau lebih

jahat) 130
Kolesterol HDL (Kolesterol 50 atau lebih 40 – 49 Kurang dari 40

baik)
Trigliserida Kurang dari 200 – 399 400 atau lebih

200

DAPATKAH HIPERLIPIDEMIA DICEGAH DAN APA YANG DAPAT

DILAKUKAN JIKA TERNYATA KADAR KOLESTEROL KITA TINGGI?

Dengan memperbaiki gaya hidup, seperti menurunkan berat badan pada

orang dengan berat badan berlebih, menghentikan merokok, memperbaiki

pola makan, dan berolahraga


Penyebab terjadinya edema

-tekanan hidrostatik vaskuler meningkat

-tekanan osmotic koloid plasma meningka

-gangguan aliran linfe

Gambaran klinis:

Jaringan subkutan pitting edema

Paru-paru

Sembab ( sesak)

Otak

Contoh klinis

Pyebab

lokal

Umum

-Tekanan hidrostatik meningkat

-obstruksi vena

-gagal jantung kongesif

-trombosis

-tekanan tumor

-Tekanan osmotic menurun

-Penyakit ginjal

-Obstruksi linfe
-neoplasma

-peradangan

-retensi natrium

- penyakit ginja

Klasifikasi diabetes mellitus sebagai berikut :

1. Tipe I : Diabetes mellitus tergantung insulin (IDDM)

Diabetes melitus tipe I adalah diabetes yang terjadi karena

berkurangnya rasio

insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil

insulin pada pulau-

pulau Langerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak -anak

maupun orang

dewasa. Pada DM tipe I Penderita menghasilkan sedikit insulin atau

sama sekali

tidak menghasilkan insulin.

2. Tipe II : Diabetes mellitus tidak tergantung insulin (NIDDM )

Diabetes melllitus tipe II yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi

insulin, seringkali
disertai dengan sindrom resistensi insulin. Terjadi setelah usia 30 -60

tahun,

meninkat secara garadual. Dan Diabetes tipe II jauh lebih besar

dibanding tipe I

90% kasus DM. Pankreas tetap menghasilkan insulin, kadang

kadarnya lebih tinggi

dari normal. Tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efeknya,

sehingga terjadi

kekurangan insulin relatif.

3. Diabetes mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom

lainnya

Diabetes mellitus yang biasanya di curigai atau manifestasi yang

menyebabkan

penyakit, seperti pankreatitis.

4. Diabetes mellitus gestasional (GDM)

Diabetes mellitus yang terjadi pada saat kehamilan trimester ke 2 dan

ke 3. Terjadi

Intoleransi glukosa pada saat kehamilan

Anda mungkin juga menyukai