Anda di halaman 1dari 17

KOMPHERENSIF PENDIDIKAN

Disusun Oleh :

LINA TRI REZEKI


NIM. 170213017

Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling


Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

DARUSSALAM BANDA ACEH

2022
1. Ayat yang berhubungan dengan pendidikan

a. Surah Al-A’laq ayat 1-5

‫ك ٱلَّ ِذي َخ َل ۡٱق َر ۡأ‬ ٍ َ‫ق ٱِإۡل ن ٰ َسنَ ِم ۡن َعل‬


ۡ ِ‫ ب‬١ ‫ق‬
َ ِّ‫ٱس ِم َرب‬ َ ُّ‫ ۡٱق َر ۡأ َو َرب‬ ٣ ‫ ٱلَّ ِذي عَلَّ َم بِ ۡٱلقَلَ ِم‬٤ 
َ َ‫ خَ ل‬٢ ‫ك ٱَأۡل ۡك َر ُم‬

ۡ‫ َعلَّ َم ٱِإۡل ن ٰ َسنَ َما لَمۡ يَ ۡعلَم‬٥

Artinya: 1) “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan 2) Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah 4) Yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam 5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
b. Surah al- mujadalah ayat 11

 ‫ الَّ ِذ ْينَ ٰيٓاَيُّهَا‬ ‫ ٰا َمنُ ْٓوا‬ ‫س ِفى اتَفَ َّسحُوْ لَ ُك ْم قِي َْل اِ َذا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ِ‫ح ْال َم ٰجل‬ ِ ‫ ُ يَ ْف َس‬ ‫ااواِ َذ لَ ُك ۚ ْم‬َ
‫هّٰللا ُ يَرْ فَ ِع فَا ْن ُش ُز وْ اا ْن ُش ُزوْ قِ ْي َل‬  َ‫الَّ ِذ ْين‬ ‫ ٰا َمنُوْ ا‬ ‫ ِم ْن ُك ۙ ْم‬  َ‫وا َوالَّ ِذ ْين‬
ْ ُ‫ت ۡٱل ِع ۡل َم ُأوت‬ ٖ ۚ ‫د ََر ٰ َج‬ 
‫خَ بِ ْي ٌر تَ ْع َملُوْ نَ بِ َما هّٰللا ُ َو‬
Artinya: "Hai orang-orang beriman, apabila dikatakan kepadamu, 'Berlapang-lapanglah dalam majlis',
maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,
'Berdirilah kamu', maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara
kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadilah: 11).

c. Surat shad ayat 29

ٌ‫نز ۡل ٰنَهُ ِك ٰتَب‬


َ ‫ك َأ‬ ِ َ‫ٱَأۡل ۡل ٰب‬
ْ ُ‫ب ُأ ْول‬
َ ‫ك ِإلَ ۡي‬ٞ ‫وا َولِيَتَ َذ َّك َر َءا ٰيَتِِۦه لِّيَ َّدبَّر ُٓو ْا ُم ٰبَ َر‬

Artinya: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka
memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.”
d. Surah At-Taubah ayat 122

ْ ‫ة ِّم ۡنهُمۡ فِ ۡرقَ ٖة ُكلِّ ِمن نَفَ َر فَلَ ۡواَل َكٓافَّ ٗۚةلِيَنفِر‬ٞ َ‫ُوا طَٓاِئف‬
‫ُوا ۡٱل ُم ۡؤ ِمنُونَ َكانَ َو َما‬ ْ ‫ِّين َوٱفِي لِّيَتَفَقَّه‬
ِ ‫ٱلد‬
ْ ‫يَ ۡح َذرُونَ لَ َعلَّهُمۡ ِإلَ ۡي ِهمۡ َر َجع ُٓو ْا ِإ َذا قَ ۡو َمهُمۡ لِيُن ِذر‬
‫ُوا‬

Artinya: “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi
dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka
tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya,
supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”

e. surah thaha ayat 114

‫ك هّٰللا ُ فَت َٰعلَى‬ ُّ ۚ ‫ْجلْ َواَل ْال َح‬


ُ ِ‫ق ْال َمل‬ َ ‫ضى اَ ْن قَ ْب ِل ِم ْن بِ ْالقُرْ ٰا ِن تَع‬
ٰٓ ‫ِع ْل ًما ِز ْدنِ ْي رَّبِّ َوقُلْ َۖوحْ يُهٗ اِلَ ْيكَ يُّ ْق‬

Artinya: Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad)
tergesa-gesa (membaca) Al-Qur'an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya
Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku. ”

2. berkaitan dengan pendidikan islam

a. Apa yang dimaksud dengan pendidikan Islam ?


Pendidikan Islam adalah suatu proses pemberian bimbingan dan pengajaran kepada
peserta didik dalam rangka meningkatkan kualitas potensi iman, intelektual, kepribadian dan
keterampilan peserta didik sebagai bentuk penyiapan kehidupan ke depan berdasarkan ajaran
Islam.1

1
Mappasiara, Pendidikan Islam (Pengertian, Ruang Lingkup dan Epistemologinya), Volume VII, Nomor 1, Januari-
Juni 2018, h. 153.
b. Bagaimana ruang lingkup pendidikan Islam ?
Ruang lingkup pendidikan Islam meliputi keseluruhan ajaran Islam yang terpadu dalam
keimanan (akidah) serta ibadah dan muamalah yang implikasinya mempengaruhi proses berfikir,
merasa, berbuat dan terbentuknya kepribadian yang pada gilirannya terwujud dalam aklaqul al-
karimah sebagai wujud manusia muslim.2

c. Apa yang dimaksud dengan hakekat pendidikan Islam ?

Hakekat pendidikan Islam menurut M. Arifin adalah usaha orang dewasa muslim yang
bertaqwa secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah
(kemampuan dasar) anak didik yang melalui ajaran Islam ke arah titik maksimal pertumbuhan dan
perkembangannya.3

d. Bagaimana tujuan dari pendidikan Islam ?


Tujuan pendidikan harus sinkron dengan agama Islam, yaitu berusaha mendidikan
individu mukmin agar tunduk, bertaqwa, dan beribadah dengan baik kepada Allah, sehingga
memperoleh kebahagian didunia dan akhirat.4

e. Coba sebutkan dan jelaskan objek dari pendidikan Islam ?


1) Menyadarkan manusia sebagai makhluk individu, yaitu makhluk yang hidup di tengah
makhluk-makhluk lain manusia harus bisa memerankan fungsi dan tanggung jawabnya,
manusia akan mampu berperan sebagai makhluk Allah yang paling utama di atara makhluk
lainnya dan mengfungsikan sebagai khaifah dimuka bumi ini.
2) Menyadarkan fungsi manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial (homo sosius)
manusia harus mengandalkan interrelasi dan interaksi dengan sesamanya dalam kehidupan
bermasyarakat.
3) Menyadarkan manusia sebagai hamba Allah SWT. Manusia sebagai Homo divinans (makhluk
yang ketuhanan), sikap dan watak religiusnya perlu dikembangkan sedimikian rupa sehingga
mampu menjiwai dan mewarnai kehidupannya. Dalam fitrah manusia telah diberi kemampu
untuk beragama.5

2
Mappasiara, … h. 159
3
Jamila, Pendidikan Berbasis Islam Yang Memandirikan Dan Mendewasakan, Jurnal EduTech Vol. 2 No.
September 2016, h. 76-77.
4
Jamila, … h. 77.
5
Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoretis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2008), h. 23-25
f. Apa saja fungsi dari pendidikan Islam ?
Fungsi pendidikan islam adalah memelihara dan mengembangkan fitrah dan sumber daya
manusia menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) yakni manusia berkualitas sesuai
dengan pandangan Islam.6

g. Sumber apa saja yang ada dalam pendidikan Islam ?


Menurut al-Thoumy al-Syaibany, sumber dari sistem Islami adalah Al-Quran dan Sunah
Rasul SAW. Maka pendidikan Islam pun harus bersumber pada Al-Qur’an dan Sunah Rasul
SAW. Kedudukan Al-Quran sebagai sumber pokok pendidikan Islam dapat dipamahami dari ayat
Al-Quran itu sendiri. Sumber yang kedua, yaitu As-Sunnah. Amalan yang dikerjakan oleh
Rasulullah SAW dalam proses perubahan hidup sehari-hari, menjadi sumber utama pula dalam
pendidikan Islam karena Allah telah menjadikan Muhammad sebagai teladan bagi umatnya.7

h. Apa-apa saja yang mendasari pendidikan Islam ?


Yang dimaksud dengan pendidikan Islam adalah wawasan tajam terhadap sistem hidup
Islam yang sesuai dengan kedua sumber pokok (Al-Quran dan Sunnah), yang menjadi dasar bagi
perumusan tujuan dan pelaksanaan Pendidikan Islam. Menurut Abidin Ibnu Ruslan, ada beberapa
nilai fundamental dalam sumber pokok ajaran Islam yang harus dijadikan dasar bagi pendidikan
Islam, yaitu: aqidah, akhlak, penghargaan kepada akal, kemanusiaan, keseimbangan, dan rahmat
bagi seluruh alam (Rahmatamn il’alamin).8

i. Apa saja metode dalam pendidikan Islam ?


Adapun metode dalam pendidikan Islam selalu mendasarkarkan pada prinsip-prinsip dan
nilai-nilai ke Islaman. Menurut Abuddin Nata ada beberapa metode dalam pendidikan Islam,
yakni; metode teladan, metode kisah-kisah, metode nasihat, metode pembiasaan, metode hukum
dan ganjaran, metode ceramah dan metode diskusi.9

j. Bagaimana cara untuk mengevaluasi pendidikan Islam ?


Secara umum sistem evaluasi pendidikan Islam oleh Allah SWT dan RasulNya yang
berimplikasi pada pedagigis yaitu sebagai berikut :
1) Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macama problema
kehidupan yang dihadapi.

6
Mukhtar Hadi, Hakikat Sistem Pendidikan Islam, Jurnal Tarbawiyah Volume 10 Nomor 2 Edisi Juli-
Desember 2013, h. 45
7
Hasbi Siddik, Hakikat Pendidikan Islam, Volume 8, Nomor 1, April 2016, h. 93-94
8
Hasbi Siddik, … h. 94.
9
Muhammad Haris, Pendidikan Islam Dalam Perspektif Prof. H.M Arifin, Jurnal Ummul Qura Vol VI, No 2,
September 2015, h. 8-9.
2) Untuk mengetahui sejauhmana atau sampai dimana hasil pendidikan wahyu yang telah
diaplikasikan Rasulullah saw kepada umatnya.
3) Untuk mengukur daya kognisi, hafalan manusia dan pelajaran yang telah diberikan kepadanya,
seperti pengevaluasian terhadap nabi Adam tentang asma-asma yang dikerjakan Allah
kepadanya dihadapan para malaikat.
4) Allah SWT memerintahkan agar berlaku adil dalam mengevauasi sesuatu, jangan karena
kebencian menjadikan ketidak objektifan evaluasi yang dilakukan.10

k. Lembaga apa saja yang ada pada pendidikan Islam ?


Islam juga mengajarkan untuk amar ma’ruf (tindakan proaktif) dan nahi munkar (tindakan
reaktif) terhadap linkungan sekitarnya. Ajaran ini berlimplikasikan bahwa pendidikan merupakan
tanggung jawab nersama, yang mencakup tanggung jawab keluarga, sekolah, pemerintah, dan
linkungan sosial. Dari uraian tersebut, dapat disusun lemabga-lembaga pendidikan Islam menurut
hierarkinya, naik hierarki dalam aspek historis maupun perkembangan pola dan sistem yang
digunakan.
Bentuk lembaga pendidikan Islam apa pun dalam Islam harus berpijak pada prinsip-
prinsip tertentu yang telah disepakati sebelumnya, sehingga antara lembaga satu dengan yang
lainnya tidak terjadi semacam tumpang tindih. Prinsip-prinsip pembentukan lembaga pendidikan
Islam yaitu sebagai berikut.
1) Prinsip pembebasan manusia dari ancaman kesesatan yang menjerumuskan manusia pada api
neraka.
2) Prinsip amar ma’ruf dan nahi munkar serta membebaskan manusia dari belenggu-belenggu
kenistaan.
3) Prinsip pengembangan daya fikir, daya nalar, daya rasa sehingga dapat menciptakan anak didik
yang kreatif dan dapat mengfungsikan daya cipta, rasa dan karsanya.11

l. Bagaimana hakekat dalam pendidikan Islam ?


Kalangan ahli pendidikan berpendapat, secara pedagogis manusia dapat disebut sebagai
homo-educandum, makhluk yang dapat dididik. Melalui pendidikan inilah manusia dapat
dibentuk, dirubah dan dikembangkan ke arah yang lebih baik. Pendidikan berfungsi
memanusiakan manusia yang sebenarnya. Pendidikan seyogyanya berusaha untuk
mengembangkan potensi manusia secara baik dan benar, yaitu sesuai dengan fitrahnya. Fitrah
manusia sebagai homo divinans (makhluk ber Tuhan) dan makhluk religius (makhluk
beragama).12

10
Muhammad Haris, … h. 9-10
11
Muhammad Haris, … h. 10-11.
m. Apa yang dimaksud dengan landasan pendidikan Islam ?
Pendidikan Islam sebagai suatu usaha membentuk insan kamil (manusia yang sempurna dan utuh)
harus mempunyai landasan tujuan dan oprasionalisasi dalam pelaksanaannya sehingga dapat mencapai
tujuan yang diharapkan. Landasan pendidikan Islam terdiri dari dua, yaitu : landasan ideal dan landasan
operasional..13

n. Apa saja kelemahan pada strategi pengembangan Pendidikan Islam dalam era Reformasi ?
Hingga saat ini kita menyadari bahwa secara umum kondisi lembaga pendidikan Islam di
Indonesia masih ditandai oleh berbagai kelemahan. Diantaranya:
1) Kelemahan Sumber Daya Manusia (SDM)
2) Kita menyadari bahwa saat ini lembaga pendidkan tinggi Islam masih belum mampu
mengupayakan secara optimal mewujudkan Islam sesuai dengan cita-cita idealnya.
3) Kita masih melihat lembaga pendidikan tinggi Islam belum mampu mewujudkan Islam secara
transformasinya.
4) Pada saat ini kita hidup pada era reformasi.
5) Posisi lembaga pendidikan tinggi Islam, bahkan juga pada pendidikan Islam yang ada
dibawahnya masih kurang diminati oleh masyarakat.14
o. Mengapa pendidikan Islam perlu dipelajari ?
Karena pendidikan merupakan kata kunci untuk manusia agar ia mendapatkan ilmu hanya
dengan pendidikanlah ilmu akan didapat da diserap dengan baik.15

3. Soal tentang etik profesi guru


a. Apa pengertian dari profesi ?
Profesi Menurut Saondi dan Suherman (2012:94) mengemukakan bahwa profesi itu
mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan
atau kegiatan utama (purna waktu). Dan juga dilaksankan sebagai sumber utama nafkah hidup
serta dilaksankan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.16
b. Jelaskan tentang ciri-ciri dari profesi ?
Saondi dan Suherman (2012:94-95) mengemukakan tentang beberapa ciri atau sifat yang
selalu melekat pada profesi, yaitu:
12
Abdurrahman, Mengkritisi Pendidikan Islam Di Indonesia, Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 03,
Juli 2014, h. 686.
13
Sri Widyastri, Rekonstruksi Konsep Pendidikan Dalam Islam, volume 3 no 1, 2020, h. 130.
14
Abbudin Nata, Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Grasindo, 2001),
h. 178-180.
15
Arifin, Muzayyin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi aksara, 2010), h. 5.
16
Anda Juanda, Etika Profesi Guru, ( Bandung: Alpabeta) h, 14
1) Adanya pengetahuan khusus, biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2) Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi
mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3) Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4) Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan
kepentingan masyarakat, di mana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, dan
kelangsungan hidup maka untuk menjalankan suatu profesi terlebih dahulu harus ada izin
khusus.
5) Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi17
c. Jelaskan pengertian dari profesi guru ?
Guru adalah sosok pendidik yang sebenarnya. Dalam UU RI Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen Pasal 1 disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar dan pendidikan menengah18.
d. Jelaskan fungsi dari guru ?
guru dalam proses pendidikan adalah mengajar, mendidik, membina, mengarahkan, dan
membentuk watak dan kepribadian sehingga manusia itu berubah menjadi manusia yang
memiliki ilmu pengetahuan, cerdas, dan bermartabat. Oleh  karena  itu, tidak setiap orang dapat
menjadi guru, tidak setiap orang dapat melaksanakan  tugas  guru.
e. Jelaskan kode etik guru
Harapan yang lebih terperinci tentang sikap, tingkahlaku dan perbuatan guru dinyatakan
dalam Kode Etik Guru (Suara Guru No. 6 Tahun XXVI Juli 1976) seperti tercantum dibawah
ini:
1) Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan
yang ber-Pancasila.

17
Anda Juanda….h,15
18
https://eprints.uny.ac.id/7786/3/bab%202%20-%20%2008108249111.pdf
2) Guru memiliki kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
3) Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik,
tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
4) Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara kehidupan dengan orang tua
murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
5) Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan
6) Guru secara tersendiri-sendiri/atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu propesinya
7) Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan
lingkungan kerja maupun didalam hubungan keseluruhan
8) Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi guru
professional sebagai sarana pengabdiannya
9) Guru melaksanakan ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang
pendidikan19
f. Jelaskan istilah-istilah yang terkiat dengan profesi ?
a. Profesional : penampilan seseorang yang sesuai dengan tuntutan yang seharusnya
(menunjukan kepada orangnya)
b. Profesionalisasi : proses menjadikan seseorang sebagai profesional melalui inservice training
atau preservice training
c. Profesionalisme : derajat penampilan seseorang sebagai profesional (penampian suatu
pekerjaan sebagai suatu profesi)20
g. Sebutkan karakeristik guru profesional ?

Karakteristik guru profesional antar lain:


a. Sehat jasmani dan rohani
b. Menguasai kurikulum
c. Menguasai materi yang diajarkan
d. Terampil menggunakan berbagai metode pembelajaran
e. Berperilaku yang baik
19
Oding Supriadi, Profesi Guru Dan Langkah Pengembangannya, Jurnal Tabularasa Ppg Unimed , Vol,5. No,1.
Juni 2008
20
Rita mariyana, etika profesi guru,http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/
197803082001122RITA_MARIYANA/ETIKA_PROFESI_GURU.pdf, h,8
f. Memiliki kedisiplinan yang baik.21
h. Sebutkan fungsi kode etik guru ?
fungsi dari kode etik guru adalah:

a. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
b. Sebagai saran kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
c. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi.22
i. Apa yang wajib di miliki sebagai guru yang profesional ?

Sebagai pekerjaan yang profesional guru wajib memiliki kualifikasi kompetensi dan
sertifikasi. Adapun kualifikasi yang wajib dimiliki oleh guru sebagaimana tertuang dalam pasal 8
meliputi kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Adapun kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang guru sebagaimana tertuang dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang guru
dan dosen pada bab 4 bagian ke satu pasal 10 ayat (1) dijelaskan bahwa kompetensi guru
meliputi: kompetensi pedagogik, potensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.23

j. Sebutkan kode etik guru berdasarkan UUD 1945 ?

Berdasarkan UUD 1945, pemerintah RI menetapkan kode etik guru sebagai berikut:

a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya
yang berjiwa Pancasila.
b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.
c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan.
d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses
belajar mengajar.

21
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (Bandung: Kencana
Prenada Media Group, 2005), 145
22
Ibid.h.55
23
Arif Firdaus, Barnawi, Profil Guru SMK Profesional (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 26.
e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk
membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan
martabat profesinya.
g. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.
h. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai
sarana perjuangan dan pengabdian.
i. Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.24

4. Tentang Evaluasi Pendidikan

a. Jelaskan subjek, objek, dan sasaran evaluasi pendidikan ?


1) Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi.
2) Objek evaluasi adalah hal-hal yang menjadi pusat perhatian untuk di evaluasi.
3) Sasaran evaluasi adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengataran karena penilaian
menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.25
b. Jelaskan pengertian evaluasi pendidikan ?
Evaluasi pendidikan adalah suatu kegiatan yang berisi mengadakan pengukuran dan
penilaian terhadap keberhasilan pendidikan dari berbagai aspek yang berkaitan dengannya.26

c. Jelaskan tujuan evaluasi pendidikan (pembelajaran) ?

Tujuan evaluasi pendidikan (pembelajaran) adalah untuk mengetahui keefektifan dan


efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan materi, metode, media
sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri.27

d. Apa yang mendasari evaluasi pendidikan ?


Dasar-dasar evaluasi pendidikan, adalah tolok ukur yang dapat dijadikan landasan dan
pijakan kriteria untuk menilai dalam keberhasilan atau tidaknya tujuan yang ingin dicapai melalui
24
Miftahul Ulum, Demitologi Profesi Guru (Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2011), 25
25
Suharsini Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, (Jakarta: Bumi Aksara 2013), h. 29-36.
26
Syahril, Konsep Evaluasi Pendidikan Dalam Perspektif Al-Quran, Jurnal Hunafa Vol 4, No.4, Desember
2007, h. 307.
27
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Depertan Agama RI,
2009), h. 30
kegiatan pembelajaran dalam proses pendidikan. Merinci tujuan evaluasi pendidikan dalam
delapan sasaran, yakni: pengajaran; hasil belajar; diagnosis dan usaha perbaikan; fungsi
penempatan; fungsi seleksi; bimbingan/penyuluhan; kurikulum; dan penilaian kelembagaan.
Dalam menentukan keberhasilan evaluasi pen-didikan terhadap kedelapan bidang ini, maka
evaluasi setidaknya harus mengacu pada lima hal yang sangat esensi, yakni: dasar keagamaan,
dasar filosofis, dasar sosiologis, dasar psikologis dan dasar didaktis.28

e. Bagaimana fungsi evalusai dalam pendidikan ?


Evaluasi sebagai suatu proses pendidikan memiliki beberapa fungsi yaitu:
1) Untuk memberikan umpan balik (feed back) kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki
proses belajar mengajar.
2) Untuk menentukan angka kemampuan/hasil belajar masingmasing murid yang antara lain
diperlukan kenaikan kelas dan penentuan lulus tidaknya murid.
3) Untuk menentukan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan tingkat
kemampuannya.
4) Untuk mengenal latar belakang (psikologi fisik dan lingkungan) murid yang mengalami
kesulitan belajar.29
f. Jelaskan teknik evaluasi dalam pendidikan ?
Teknik evaluasi dalam pendidikan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu berbentuk
test dan bukan berbentuk test (non test). Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang
berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh sekelompok peserta
didik, sehingga menghasilkan suatu nilai tentang prestasi belajarnya, yang dapat dibandingkan
dengan nilai yang dicapai oleh peserta didik lainnya atau dengan nilai standar yang ditetapkan.
Di samping evaluasi dalam bentuk test, pendidik perlu mengadakan evaluasi pendidikan
dalam bentuk lain, yaitu non test. Misalnya: dalam bentuk laporan pribadi (self-report) atau
catatancatatan hasil sikap peserta didik, atau hasil observasi yang dilakukan secara sengaja.30
g. Jelaskan ruang lingkup evaluasi pendidikan ?
Ruang lingkup evaluasi pendidikan dapat dilihat dari ruang lingkup proses pendidikan
sebagai suatu sistem. Seperti diketahui bahwa evaluasi adalah bagian dari proses pendidikan
secara menyeluruh, bukan hanya sekedar kumpulan teknik-teknik yang diperlukan dalam
mengukur hasil belajar, melainkan suatu proses kontinyu yang mendasari seluruh proses
pendidikan yang baik.31
h. Sebutkan dan jelaskan prinsip evaluasi dalam pendidikan ?

28
Tanwir, Dasar-Dasar Dan Ruang Lingkup Evaluasi Pendidikan, vol. 13, no. 1, 2015, h. 52-55.
29
Syahril, … h. 308.
30
Syahril, … h. 311-312.
31
Sagaf S.Pettalongi, Evaluasi dalam Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 11 No. 6 April-September 2009, h.
1005.
1) Keterpaduan, yang meliputi tujuan instruksional, materi dan metode pengajaran yang tidak
boleh dipisahkan. Karena itu, perencanaan evaluasi harus sudah diterapkan pada waktu
menyusun RPP sehingga dapat disesuaikan secara harmonis dengan tujuan instruksional dan
materi pengajaran yang hendak disajikan.
2) Keterlibatan Siswa. Siswa dituntut untuk terlibat secara aktif sebagaimana yang diterapkan
oleh metode belajar CBSA (cara belajar siswa aktif). Untuk mengetahui sejauh mana
keterlibatan siswa dalam pembelajaran maka diperlukan evaluasi. Oleh karena itu evaluasi
bagi siswa merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi.
3) Koherensi. Dengan prinsip koherensi yang dimaksud evaluasi harus berkaitan dengan materi
pengajaran yang sudah disajikan dan disesuaikan dengan ranah kemampuan yang hendak
diukur. Tidak dapat dibenarkan menyusun alat evaluasi hasil belajar atau evaluasi pencapaian
belajar yang mengukur bahan yang belum disajikan dalam kagiatan belajar-mengajar.
Demikian pula tidak diterima apabila alat evaluasi berisi butir yang tidak berkaitan dengan
bidang kemampuan yang hendak diukur.
4) Pedagogis. Selain sebagai alat penilai, evaluasi perlu diterapkan sebagai langkah dalam
memperbaiki sikap dan tingkah laku secara pedagogis. Evaluasi dan hasilnya hendaknya dapat
dipakai sebagai alat motivasi unsur siswa dalam kegiatan belajarnya. Hasil evaluasi
hendaknya dirasakan sebagai ganjaran yakni sebagai penghargaan bagi yang tidak / kurang
berhasil.
5) Akuntabilitas. Sejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampingkan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan diantranya adalah siswa, orang tua,
masyarakat, dan lembaga pendidikan sendiri. Hal ini dipandang perlu sebagai laporan
pertanggungjawaban kepada pihak terkait sehingga dapat dipertimbangkan pemanfaatannya.32
i. Bagaimana prosedur pelaksanaan evaluasi pendidikan dilakukan ?
1) Perencanaan Evaluasi, adalah langkah pertama yang perlu dilakukan dalam kegiatan evaluasi.
Dalam perencanaan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan diantaranya adalah
merumuskan tujuan penilaian, mengidentifikasi kompetensi dan hasil belajar, menyusun kisi-
kisi, mengembangkan draf instrument, uji coba dan analisis instrument, revisi dan merakit
instrument baru.

32
Fitriani Rahayu, Konsep Evaluasi Dalam Pendidikan Islam, Volume 13 Nomor 2 2019, h. 9-10.
2) Pelaksanaan Evaluasi. Pelaksanaan evaluasi sangat bergantung dari jenis evaluasi yang
digunakan. Karena hal ini akan berdampak pada penentuan prosedur, metode, instrument,
waktu pelaksanaan, sumber data, dan sebagainya. Dalam pelaksanaan penilaian hasil belajar,
guru dapat menggunakan tes (tes pelaksanaan penilaian hasil belajar) maupun non tes, angket,
observasi, wawancara, studi dokumentasi, skala sikap, dan sebagainya).
3) Monitoring Pelaksanaan Evaluasi, digunakan untuk memantau pelaksanaan evaluasi agar tetap
sesuai dengan perencanaan evaluasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Fungsi monitoring ada
2 yaitu untuk melihat relevansi pelaksanaan evaluasi dengan perencanaan evaluasi, dan untuk
melihat hal apa yang terjadi selama pelaksanaan evaluasi.
4) Pengolahan Data. Mengolah data berarti mengubah sujud data yang sudah terkumpul menjadi
sebuah sajian menarik dan bermakna. Data evaluasi ada dua jenis,kualitatif dan kuantitatif.
Data yang berbentuk kualitatif tentu dianalisis secara kualitatif, begitupula yang kuantitatif.
5) Pelaporan Hasil Evaluasi. Sebagai bentuk akuntabilitas publik, pihak-pihak yang
berkepentingan seperti orang tua/wali, kepala sekolah, pengawas, pemerintah, mitra sekolah,
dan peserta didik itu sendiri harus menerima laporan hasil dari evaluasi.33
j. Sasaran apa saja yang ada dalam evaluasi pendidikan ?
1) Segi tingkah laku, artinya segi-segi yang menyangkut sikap, minat, perhatian, keterampilan
peserta didik sebagai akibat dari proses belajar mengajar.
2) Segi pengetahuan, artinya penguasaan pelajaran yang diberikan oleh guru dalam proses
belajar mengajar.
3) Segi yang menyangkut proses belajar mengajar yaitu bahwa proses belajar mengajar perlu
diberi penilaian secara obyektif dari guru. Sebab baik tidaknya proses belajar mengajar akan
menentukan baik tidaknya hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik.34

5). berkaitan dengan Metode dan Model pembelajaran.


a. Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran?

33
Fitriani Rahayu, … h. 12-13.
34
Miswanto, Evaluasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Karakter, Jurnal Madaniyah Edisi VII Agustus 2014,
h. 162.
Metode pembelajaran adalah cara atau tahapan yang digunakan dalam interaksi antara
peserta didik dan pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai
dengan materi dan mekanisme metode pembelajaran.35

b. Sebutkan Model pembelajaran menurut Trianto!


Triantomenyebutkan bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan,
termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,
lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.36

c. Jelaskan pengertian dari Pembelajaran itu sendiri!


Menurut Sagala pembelajaran adalah ”membelajarkan siswa menggunakan asas
pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan”.37
d. Jelaskan tujuan dari metode pembelajaran?
Tujuan metode pembelajaran adalah merupakan suatu cara atau prosedur yang teratur
dalam melakukan proses pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan yang dimaksud disini
adalah sejumlah kopetensi yang harus dimiliki siswa setelah mengikuti pembelajaran, agar siswa
tersebut dapat mengembangkan kemampuannya secara individu dan bisa menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya.38
e. Jelaskan tujuan dari model pembelajran?
Model pembelajaran adalah model belajar, tujuannya adalah membantu siswa memperoleh
keterampilan nilai, cara berfikir dan cara mengekspresikan diri mereka sendiri, juga mengajari
cara mereka sendiri.39

f. Sebutkan macam-macam metode pembelajaran!

35
Djamarah, S.B. (2008). Strategi belajar Mengajar. Bandung: Rineka Cipta. h. 16
36
Trianto.2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, Dan Implementasinya Dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara. h. 15
37
Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. h. 15
38
H.M.Ilyas, Abd.Syahid, Pentingnya Metodologi Pembelajaran Bagi Guru, Jurnal Al- Aulia, Vol. 04, No. 01,
2018, h. 58
39
http://repository.unimus.ac.id/3616/6/BAB%205.pdf
Metode-metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran aktif yaitu:40
1. Metode Pembelajaran Audio Visual 11. Metode Tulis Berantai
2. Metode Curah Pendapat 12. Metode Debat
3. Metode Studi Kasus 13. Metode Bermain Peran
4. Metode Demonstrasi 14. Metode Simulasi
5. Metode Penemuan 15. Metode Tugas Proyek
6. Metode Jigsaw 16. Metode Presentasi
7. Metode Kegiatan Lapangan 17. Metode Penilaian Sejawat
8. Metode Ceramah 18. Metode Bola Salju
9. Metode Diskusi Kelompok 19. Metode Kunjung Karya
10. Metode Pembicara Tamu

g. Sebutkan macam-macam model pembelajaran!


Dalam Buku Muhammad Syaraif Sumatri Strategi Pembelajaran Teori dan Praktik di
Tingkat Pendidikan Dasar menuliskan ada 9 model pembelajaran yang bisa diterapkan
diantaranya adalah:41
1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
2. Model Pembelajaran Kooperatif
3. Model Pembelajaran Ekspositori
4. Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
5. Model Pembelajaran Suggestopedia
6. Pendekatan Communicative Language Teaching (CLT)
7. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
8. Model Pembelajaran Matematika Realistik
9. Model Pembelajaran PAKEM

h. Apa yang di maksud dengan Model Pembelajaran Kooperatif, jelaskan!

40
Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhammad, Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM…, hal.97
41
Muhammad Syarif Sumatri, Strategi Pembelajaran…hal. 42-140
Model pembelajaran Cooperative adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh
siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan.42
i. Jelaskan salah satu metode pembelajaran dari Metode Tulis Berantai yang anda pahami!

Metode tulis berantai adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang
terstruktur dari sumber yang berbeda. Gunanya agar yang belajar mengetahui sebagian dari
informasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran dan memiliki gambaran yang sama melalui
penyatuan informasi yang ditulis secara bergilir oleh siswa. Metode ini pada dasarnya merupakan
kegiatan curah pendapat, tetapi dalam bentuk tulisan. Kegiatan tulis berantai ini bisa antarindividu
dalam kelompok, bisa juga antar kelompok dalam kelas.43

j. Apakah hubungan antara model pembelajaran dengan metode pembelajran?


Model pembelajaran sangatlah berhubungan dengan metode pembelajaran, karena model
pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai
akhir yang telah disajikan oleh guru. Sedangkan metode pembelajran adalah cara atau tahapan
yang digunakan dalam interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan mekanisme metode pembelajaran.44

42
Muhammad Syarif Sumatri, Strategi Pembelajaran…hal. 42-140
43
Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhammad, Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM…, hal.97
44
https://id.scribd.com/document/367314356/Hubungan-Antara-Model-Pendekatan-Strategi-Metode-Teknik-
Dan-Taktik-Pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai