Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN

1. Filsafat pendidikan Islam

PengertianFilsafatPendidikan Islam

Filsafat pendidikan Islam adalah kajian filosofis tentang berbagai permasalahan yang ada dalam
aktivitas pendidikan yang dilandaskan pada Al-Qur'an dan Hadist sebagai sumber utama. Sumber
yang kedua berasal dari pendapat ahli atau filosof muslim.

TujuanMempelajariFilsafatPendidikan Islam

1. Memberikan dasar sekaligus mengarahkan kepada proses pelaksanaan pendidikan yang


berlandaskan ajaran agama Islam
2. Melakukan kritik dan saran terhadap proses pelaksanaanitu
3. Melakukan evaluasi tentang metode dari proses pendidikan tersebut

RuangLingkupFilsafatPendidikan Islam

Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam adalah masalah-masalah yang ada dalam kegiatan
pendidikan, misalnya, masalah tujuan pendidikan, guru, metode, kurikulum dan
lingkungan.filsafat pendidikan Islam mengkaji hal sebagai berikut:

 Pandangan agama Islam mengenairealitas


 Pandangan agama Islam mengenaipengetahuan
 Pandangan agama Islam mengenainilai

MetodePengembanganFilsafatPendidikan Islam
Padaumumnya pengembangan filsafat pendidikan Islam memerlukan hal sebagai berikut:

1. Bahan-bahan
Pertama adalah penggunaan bahan-bahan yang digunakan untuk pengembangan. Sumber
utamanya adalah Al-Qur'an dan Hadist serta pendapat dari para ulama.
2. MetodePencarianBahan
Kemudian adalah metode yang digunakan untuk mencari bahan. Bisa dilakukan dengan studi
kepustakaan dan studi lapangan sesuai dengan prosedur yang berlaku. 

Tetapi jika menggunakan Al-Qur'an dan Hadist bisa menggunakan jasa Ensiklopedia Al-Qur'an.

3. MetodePembahasan
Pada langkah ini dapat menggunakan metode berdasarkan pendekatan rasional terhadap sasaran
pemikiran secara induktif, deduktif dan analisa ilmiah.

4. Pendekatan
Dalam hal ini pendekatan dilakukan dalam analisa, dan berhubungan dengan teori keilmuan
khusus yang akan dipilih untuk menjelaskan suatu fenomena. Pendekatan dapat menjadi
paradigma yang akan dipakai untuk menjabar kan fenomena tertentu.

2. Filsafat pendidikan umum


3. Psikologi Umum
4. Psikologi Agama
5. Ilmu Pendidikan
6. Ilmu pendidikan Islam
AGAMA

1. Hadis tentang keutamaan ilmu:

‫اد ُه َما َف َعلَْي ِه ِبا ِلعل ِْم‬ ِ ‫اد‬


َ ‫ َو َم ْن أ ََر‬،‫اآلخ َر َه َف َعلَْي ِه بِال ِْعل ِْم‬ َ ‫ َو َم ْن أ ََر‬،‫الد ْنيَا َف َعلَْي ِه بِاْ ِلعل ِْم‬
ُّ ‫اد‬
َ ‫َم ْن أ ََر‬

Artinya: "Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu.
Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang
menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu." (HR. Ahmad)

2. Hadis tentang kewajiban menuntut ilmu:

‫ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم‬


َ ‫ب ال ِْعل ِْم فَ ِري‬
ُ َ‫طَل‬

Artinya: "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah)

3. Hadis keutamaan bergerak mencari ilmu:

‫ْجن َِّة‬ ِ ِ ِ ِ ‫ك طَ ِري ًقا يلْت ِم‬


َ ‫َّل اهللُ بِه طَ ِر ْي ًقا إِلَى ال‬
َ ‫س ف ْيه عل ًْما َسه‬
ُ َ َ ْ َ َ‫َم ْن َسل‬

Aetinya: "Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah Swt akan
memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).

Dalil Al-Qur’an

QS. Al-Mujadilah Ayat 11

‫ح هّٰللا ُ لَـ ُكمۡ‌ ۚ َواِ َذا قِ ۡي َل ا ْن ُش ُز ۡوا‬ ۡ ۡ ِ ِ‫ٰۤياَيُّهَا الَّ ِذ ۡينَ ٰا َمنُ ۡۤوا اِ َذا قِ ۡي َل لَـ ُكمۡ تَفَ َّسح ُۡوا ِفى ۡال َم ٰجل‬
ِ ‫س فَاف َسح ُۡوا يَف َس‬
‫ت‌ؕ َوهّٰللا ُ بِ َما ت َۡع َملُ ۡونَ خَ بِ ۡي ٌر‬ ٍ ‫فَا ْن ُش ُز ۡوا يَ ۡرفَ ِع هّٰللا ُ الَّ ِذ ۡينَ ٰا َمنُ ۡوا ِم ۡن ُكمۡ ۙ َوالَّ ِذ ۡينَ اُ ۡوتُوا ۡال ِع ۡل َم د ََر ٰج‬

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam
majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat)
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan
Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
Juz ke-28

Tafsir Pada ayat yang lalu Allah memerintahkan kaum muslim agar menghindarkan diri dari
perbuatan berbisik-bisik dan pembicaraan rahasia, karena akan menimbulkan rasa tidak enak
bagi muslim lainnya. Pada ayat ini, Allah memerintahkan kaum muslim untuk melakukan
perbuatan yang menimbulkan rasa persaudaraan dalam semua pertemuan. Wahai orang-orang
yang beriman apabila dikatakan kepadamu, dalam berbagai forum atau kesempatan, “Berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis, agar orang-orang bisa masuk ke dalam ruangan itu,” maka
lapangkanlah jalan menuju majelis tersebut, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu
dalam berbagai kesempatan, forum, atau majelis. Dan apabila dikatakan kepada kamu dalam
berbagai tempat, “Berdirilah kamu untuk memberi penghormatan,” maka berdirilah sebagai
tanda kerendahan hati, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di
antaramu karena keyakinannya yang benar, dan Allah pun akan mengangkat orang-orang yang
diberi ilmu, karena ilmunya menjadi hujah yang menerangi umat, beberapa derajat dibandingkan
orang-orang yang tidak berilmu. Dan Allah Mahateliti terhadap niat, cara, dan tujuan dari apa
yang kamu kerjakan, baik persoalan dunia maupun akhirat

QS. At-Taubah Ayat 122


‫َو َما َكانَ ۡال ُم ۡؤ ِمنُ ۡونَ لِيَ ۡنفِر ُۡوا َكٓافَّ ‌ةً ؕ فَلَ ۡواَل نَفَ َر ِم ۡن ُك ِّل فِ ۡرقَ ٍة ِّم ۡنهُمۡ طَٓا ِٕٕٮِـفَةٌ لِّيَـتَفَقَّه ُۡوا فِى الد ِّۡي ِن َو لِي ُۡن ِذر ُۡوا قَ ۡو َمهۡـُم اِ َذا‬
َ‫َر َجع ُۡۤوا اِلَ ۡي ِهمۡ لَ َعلَّهُمۡ يَ ۡح َذر ُۡون‬

Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa
sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan
agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali,
agar mereka dapat menjaga dirinya.

Tafsir Pada ayat sebelumnya dijelaskan tentang pahala yang dijanjikan Allah kepada orang-
orang yang berbuat baik. Pada ayat ini dijelaskan tentang pentingnya pembagian tugas kerja
dalam kehidupan bersama dengan penegasan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu
semuanya pergi ke medan perang sehingga hal yang lainnya terabaikan. Mengapa tidak ada
sebagian dari setiap golongan di antara mereka yang pergi untuk bersungguh-sungguh
memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan dengan
menyebarluaskan pengetahuan tersebut kepada kaumnya apabila mereka telah kembali dari
berperang atau tugas apa pun, pengetahuan agama ini penting agar mereka dapat menjaga dirinya
dan berhati-hati agar tidak melakukan pelanggaran

FARDU KIFAYAH

Rukun sholat jenazah

 Niat

 Berdiri bagi yang mampu

 Empat kali takbir

 Mengangkat tangan saat takbir pertama

 Membaca Al Fatihah

 Membaca sholawat nabi

 Berdoa untuk jenazah

 Salam

Tata Cara

1. Takbir pertama melakukan Takbiratul ihram sambil berniat, lalu baca Surat Al
Fatihah

2. Takbir kedua lalu membaca sholawat

Mengangkat tangan sampai telinga atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas
pusar setelah itu membaca Sholawat Ibrahimiyah. Bacaan sholawat ibrahimiyah sebagai berikut:

َ ‫صلَّيْتَ عَل َى إِ ْب َرا ِه ْي َم َوعَل َى آ ِل إِ ْب َرا ِه ْي َم إِنـ َّ َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد اَللَّ ُه َّم با َ ِركْ عَل َى ُم َح َّم ٍد َوع‬
‫َلى‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ َ ‫ص ِّل عَل َى ُم َح َّم ٍد َوعَل َى آ ِل ُم َح َّم ٍد َكما‬
‫آل إِ ْب َرا ِه ْي َم إِنـَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ َ ‫آل ُم َح َّم ٍد َكما َ با َ َر ْكتَ ع‬
ِ ‫َلى إِ ْب َرا ِه ْي َم َوعَل َى‬ ِ
3. Takbir ketiga lalu berdoa untuk jenazah

Mengangkat tangan sampai telinga atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas
pusar, setelah itu membaca doa untuk jenazah. Berikut adalah bacaan doa untuk jenazah laki-
laki.

َ‫ج َو ْالبَ َر ِد َونَقِّ ِه ِمنَ ْال َخطَايَا َك َما نَقَّيْت‬ِ ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهُ َوارْ َح ْمهُ َوعَافِ ِه َواعْفُ َع ْنهُ َوأَ ْك ِر ْم نُ ُزلَهُ َو َو ِّس ْع ُم ْد َخلَهُ َوا ْغ ِس ْلهُ بِ ْال َما ِء َوالثَّ ْل‬
ِ ‫َار ِه َوأَ ْهالً خَ ْيرًا ِم ْن أَ ْهلِ ِه َوزَ وْ جًا َخ ْيرًا ِم ْن زَ وْ ِج ِه َوأَ ْد ِخ ْلهُ ْال َجنَّةَ َوأَ ِع ْذهُ ِم ْن َع َذا‬
‫ب‬ ِ ‫َس َوأَ ْب ِد ْلهُ دَارًا خَ ْيرًا ِم ْن د‬
ِ ‫ض ِمنَ ال َّدن‬ َ َ‫ب األَ ْبي‬ َ ْ‫الثَّو‬
ِ ‫ْالقَب ِْر أَوْ ِم ْن َع َذا‬
ِ َّ‫ب الن‬
‫ار‬

Takbir keempat kemudian berdoa lagi

Mengangkat tangan sampai telinga atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas
pusar. Kemudian berdoa untuk jenazah dan untuk orang-orang yang ditinggalkannya.

ُ‫اللَّهُ َّم الَ تَحْ ِر ْمنَا أَجْ َرهُ َوالَ تَ ْفتِنَّا بَ ْع َدهُ َو ا ْغفِرْ لَنَا َولَه‬

5. Salam

Terakhir yaitu mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, sebagaimana salam sholat pada
umumnya.

13 rukun shalat

1. Berdiri bagi yang mampu

2. Niat dalam hati

3. Takbiratul ihram

4. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat.

5. Rukuk dan tuma’ninah

6. Itidal setelah rukuk dan tumakninah.

7. Sujud dua kali dengan tumakninah.


8. Duduk antara dua sujud dengan tumakninah.

9. Duduk tasyahud akhir

10. membaca tasyahud akhir

11. Membaca shalawat nabi pada tasyahud akhir

12. Membaca salam yang pertama

13. Tertib melakukan rukun secara berurutan.

Doa Qunut

‫ك‬ َ ‫ت َوبَا ِر ْك لِ ْى فِ ْي َما اَ ْعطَْي‬


َ ِ‫ت َوقِنِ ْي بَِر ْح َمت‬ َ ‫ت َوَت َولَّنِ ْى فِ ْي َم ْن َت َولَّْي‬
َ ‫ت َو َعافِنِى فِ ْي َم ْن َعا َف ْي‬
َ ْ‫اَلل ُّه َّم ْاه ِدنِ ْى فِ ْي َم ْن َه َدي‬
ِ ‫ضى وال ي ْقضى علَي‬
‫ت َر َّبنَا‬
َ ‫ت َتبَ َار ْك‬
َ ْ‫ادي‬ َ ‫ك َوا نَّهُ الَ يَ ِذ ُّل َم ْن َوال َْي‬
َ ‫ت َوالَ يَِع ُّز َم ْن َع‬ َ َّ‫ت فَِا ن‬
َ ْ َ َ ُ َ ْ ِ ‫ك َت ْق‬ َ ‫ض ْي‬
َ َ‫َش َّر ق‬

‫صلَّى اهللُ َعلَى َسيِّ َدنَا ُم َح َّم ٍد النَّبِ ِّي اْالُِّم ِّي‬ ِ ‫وَتعالَيت َفلَك الْحمد علَى ما قَضيت واَست ْغ ِفر َك واَُتو‬
َ ‫ك َو‬
َ ‫ب ال َْي‬
ُ ْ َ ُ َ ْ َ َ َْ َ َ ُ ْ َ َ َ ْ َ َ

‫ص ْحبِ ِه َو َسلَّ َم‬ ِِ


َ ‫َو َعلَى آله َو‬

Rukun Iman

Iman berarti meyakini, mempercayai, membenarkan. Menurut syariat iman adalah mengakui
dengan lisan, membenarkan dengan hati, dan mengamalkan dengan perbuatan. Di dalam Islam
ada 6 rukun iman, terdiri dari
1. Iman kepada Allah SWT
Mempercayai bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang harus disembah. Serta
mempercayai bahwa Allah telah menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya.
2. Iman kepada malaikat
Allah menciptakan malaikat dari nur atau cahaya. Muslim harus meyakini bahwa Allah telah
menciptakan malaikat. Ada 10 nama malaikat yang harus diketahui dan diimani, yaitu: Jibril,
Mikail, Raqib, Atid, Munkar, Nakir, Israfil, Izrail, Malik, dan Ridwan.
3. Iman kepada kitab Allah SWT
Allah menurunkan kitab kepada Nabi dan Rasul sebagai pedoman hidup untuk umat-umatnya.
Taurat, Zabur, Injil, dan Al Qur'an adalah kitab-kitab Allah. Umat muslim diperintahkan untuk
berpegang teguh dan berpedoman dengan Al-Qur'an.
4. Iman kepada Rasul Allah SWT
Percaya bahwa Allah telah mengutus Rasul dan diberi wahyu agar disebarkan kepada umatnya.
Mempercayai akan semua wahyu yang diberikan kepada Rasul itu benar dan bersumber dari
Allah.
5. Iman akan terjadinya hari akhir
Mempercayai bahwa akan datang hari kiamat beserta tanda-tanda akan datangnya hari kiamat.
Meyakini akan adanya hari kebangkitan di padang mahsyar. Semua amal kebaikan dan
keburukan akan dihisab dan ditimbang yang akan menentukan apakah surga atau neraka
untuknya.
6. Iman kepada takdir bahwa baik (qada) dan buruk  (qadar) adalah dari Allah SWT
Meyakini bahwa semua kejadian dan cobaan terjadi atas ijin dari Allah SWT. Dengan
mengimani qada dan qadar seseorang akan berhati-hati dalam bertindak.

Rukun Islam
Rukun Islam adalah fondasi wajib untuk orang-orang yang beriman dan merupakan dasar dari
kehidupan muslim yang terdiri dari lima tindakan. Adapun lima perkara yang termasuk dalam
rukun Islam adalah.
1. Mengucapkan kalimat syahadat sebanyak 2 kali
2. Sholat wajib lima waktu dalam sehari
3. Zakat
4. Puasa di bulan Ramadhan
5. Menunaikan haji bagi yang mampu, baik secara fisik maupun ekonomi

Anda mungkin juga menyukai