Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

AYAT-AYAT TENTANG ILMU PENGETAHUAN


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tafsir
Dosen Pengampu :Rosidin, M.Pd.I.

Disusun oleh :
Farihal Husna Dewi (22111742)
Evi Indriani (22111759)
Maulana Ichwanul Muttaqin ( 22111941)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ISLAM KENDAL
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat ALLAH SWT, shalawat serta
salam juga dihaturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW serta sahabat dan
keluarganya. Seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama ALLAH SWT,
dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan kealam berilmu
pengetahuan.

Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Tafsir Program Studi Pendidikan
Agama Islam SEKOLAH TINGGI ISLAM KENDAL dengan ini penulis mengangkat
judul “AYAT-AYAT TENTANG ILMU PENGETAHUAN”.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik dari cara penulisan maupun isinya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan krititkan dan saran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.

Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk masyarakat umumnya, dan untuk kami sendiri khususnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kendal, 11 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3


A. Tafsir Dalam Surat Al mujadalah Ayat 11 .......................................... 3
B. Tafsir Dalam Surat Al fath Ayat 27 – 28 .............................................. 4
C. Tafsir Dalam Surat Al nahl Ayat 79 ................................................... 5
D. Tafsir Dalam Surat Al mulk Ayat 1-5 ................................................. 6

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 9


A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Para ahli Secara umum, Pengertian ilmu pengetahaun adalah suatu
sistem berbagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil pemeriksaan-pemeriksaan
yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan metode-metode tertentu. Secara
etimologi, ilmu berasal dari bahasa arab dari kata ilm yang berarti memahami,
mengerti, atau mengetahui. Jadi dapat artikan bahwa ilmu pengetahuan adalah
memahami suatu pengetahuan .

Perkembangan ilmu sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari rasa


keingintahuan yang besar diiringi dengan usaha-usaha yang sungguh-sungguh
melalui penalaran, percobaan, penyempurnaan, dan berani mengambil resiko
tinggi sehingga menghasilkan penemuan-penemuan yang bermanfaat bagi suatu
generasi dan menjadi acuan pertimbangan bagi generasi selanjutnya untuk
mengoreksi, menyempurnakan, mengembangkan, dan menemukan penemuan
selanjutnya. Faktor-faktor inilah yang kemuadian menjadi spririt dan motivasi
bagi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

Hal penting yang perlu dicatat dalam hal ini adalah bahwa pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan harus diimbangi dengan pengembngan moralitas
spiritual, karena sebagaimana manusia mempergunakannya. Ilmu pengetahuan
bisa berdampak positif, tetapi ia juga dapat memiliki dampak negatif bagi
kehidupan manusia. Dampak positifnya adalah dapat semakin mempermudah dan
memberikan kenyamanan dalam kehidupan manusia, sementara dampak
negatifnya adalah dapat menghancurkan tatanan kehidupan manusia itu sendiri .

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja ayat-ayat tentang ilmu pengetahuan ?


2. Bagaimana Tafsir dan kandungan QS. Al mujadalah Ayat 11 ?
3. Bagaimana Tafsir dan kandungan QS. Al fath Ayat 27-28 ?
4. Bagaimana Tafsir dan kandungan QS. Al nalh Ayat 79 ?
5. Bagaimana Tafsir dan kandungan QS.Al mulk Ayat 1-5?

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Surat Al mujadalah Ayat 11

ّ ٰ ‫ِس َف ۡاف َس ُح ۡوا َي ۡف َسح‬


ُ ‫ّللا ُ لَـ ُكمۡ ۚ َوا َِذا ق ِۡي َل ا ْن‬
‫ُ ُُ ۡوا‬ ۡ ٰۤ
ِ ‫ٰيا َ ُّي َها الَّذ ِۡي َن ٰا َم ُن ۡوا ا َِذا ق ِۡي َل لَـ ُكمۡ َت َف َّس ُح ۡوا فِى ال َم ٰجل‬
ٰۤ
ِ
ّ ٰ ‫تؕ َو‬
‫ّللاُ ِِ َما َت ۡع َمل ُ ۡو َن ََ ِِ ۡير‬ ّ ٰ ‫ُ ُُ ۡوا َي ۡر َفع‬
ٍ ‫ّللا ُ الَّذ ِۡي َن ٰا َم ُن ۡوا م ِۡن ُكمۡ ۙ َوالَّذ ِۡي َن ا ُ ۡو ُتوا ۡالع ِۡل َم دَ َر ٰج‬ ُ ‫َفا ْن‬
ِ
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memerintahkan mereka untuk saling


menjaga adab, dengan melapangkan tempat duduk bagi yang lain dalam sebuah
majelis. Qatadah dan Mujahid mengatakan: dahulu mereka saling berlomba-lomba
untuk dapat mengikuti majelis Rasulullah, maka mereka diperintahkan untuk
saling melapangkan tempat bagi orang lain. Hal ini berlaku pada setiap majelis
tempat berkumpul kaum muslimin yang mengandung kebaikan dan pahala, baik
itu dalam membicarakan urusan perang, zikir, atau pada saat khutbah jum’at.
Setiap orang lebih berhak terhadap tempat yang lebih dahulu dia tempati, namun
dia dianjurkan untuk melapangkan tempat bagi saudaranya yang lain. Rasulullah
bersabda: “Dilarang seseorang menyuruh orang lain untuk berpindah dari tempat
duduknya kemudian dia duduk di tempatnya. Namun hendaklah saling
melapangkan tempat duduk bagi yang lain.” kemudian jika sebagian orang yang
duduk di majelis itu diminta untuk berdiri dari tempat duduknya agar orang yang
dimuliakan dalam agama dan orang yang berilmu dapat duduk di tempat itu maka
hendaklah mereka berdiri. Allah mengangkat derajat orang yang berilmu diantara
kalian dengan kemuliaan di dunia dan pahala di akhirat. Maka barangsiapa yang

3
beriman dan memiliki ilmu maka Allah akan mengangkat derajatnya dengan
keimanannya itu dan mengangkat derajatnya dengan ilmunya pula; dan salah satu
dari itu adalah Allah mengangkat derajat mereka dalam majelis-majelis.

2. Surat Al fath Ayat 27-28

Al fath 27

َ ‫ِين م َُحلِّق‬
‫ِين‬ َّ ‫جدَ ۡٱل َح َرا َم إِن َُآ َء‬
َ ‫ٱَّلل ُ َءا ِمن‬ ۡ ۡ َّ ‫صدَ َق‬
ِ ‫ٱَّلل ُ َرسُولَ ُه ٱلرُّ ۡء َيا ِِٲل َح ِّق لَ َت ۡد َُلُنَّ ٱل َم ۡس‬ َ ‫لَّ َق ۡد‬
‫ون ٰ َذل َِك َف ۡتحً ا َق ِريًِا‬
ِ ‫ون َف َعلِ َم َما لَمۡ َت ۡعلَمُواْ َف َج َع َل مِن ُد‬َ ُ‫ين ََل َت ََاف‬ ِ ‫ُوس ُكمۡ َو ُم َق‬
َ ‫صِّر‬ َ ‫ُرء‬

Artinya: Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya,


tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya
kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman,
dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa
takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan
sebelum itu kemenangan yang dekat.

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah mewujudkan mimpi rasulallah dan tidak
mendustakannya. Kamu sungguh akan masuk ke dalam Masjidil Haram pada
tahun depan bersama sahabat-sahabatmu wahai nabi dengan kehendak Allah.
Sebagian kalian akan mencukur habis semua rambutnya, dan sebagian lainnya
mencukur pendek rambutnya. Kalian tidak akan merasa takut selama-lamanya.
Lalu Allah mengajarkan kalian apa yang belum kalian tahu berupa hikmah di
akhir peristiwa itu. Sebagai ganti tidak bisa masuk Masjidil Haram dan
penaklukkan Mekah, Allah memberikan kalian penaklukkan lain yang dekat yaitu
penaklukan Khaibar dan menjadikan perdamaian Hudaibiyah sebagai
penaklukkan terbesar untuk penyebaran Islam. Mujahid berkata: “Saat di lembah
Hudaibiyah Nabi SAW dipertunjukkan (oleh Allah) bahwa beliau dan sahabat-
sahabatnya yang terpercaya memasuki kota Mekah. Mereka mecukur rambut
mereka dan memendekkannya. Lalu turunlah ayat ini”

Al fath 28

4
ِ َّ ِِ ‫ين ُكلِّهِۦ َو َك َف ٰى‬ ۡ ۡ ‫ِى أَ ۡر َس َل َرسُولَهُۥ ِ ۡٲلهُدَ ٰى َود‬
ٓ ‫ه َُو ٱلَّذ‬
‫ٲَّلل َُ ِهي ًدا‬ ِ ‫ِين ٱل َح ِّق لِيُظ ِه َرهُۥ َعلَى ٱل ِّد‬
ِ ِ
Artinya: Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan
agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah
Allah sebagai saksi.

Pada ayat ini menunjukkan bahwa Allah adalah Dzat yang mengutus
utusanNya Muhammad SAW dengan Al-Qur’an dan agama Islam yang benar
untuk meninggikannya di atas semua agama. Cukup Allah yang menjadi saksi atas
terwujudnya janjiNya dan kebenaran wahyu utusanNya.

3. Surat Al nahl Ayat 79

‫ت لِّ َق ْو ٍم‬ ّ ٰ ‫ت فِيْ َج ِّو ال َّس َم ٰۤا ِء ۗ َما ُيمْسِ ُكهُنَّ ا ََِّل‬
ٍ ‫ّللا ُ ۗاِنَّ فِيْ ٰذل َِك َ َٰل ٰي‬ َّ ‫اَلَ ْم َي َر ْوا ِا َلى‬
ٍ ‫الطي ِْر م َُس ََّ ٰر‬
‫ي ُّْؤ ِم ُن ْو َن‬

Artinya: Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan


terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

Apakah orang-orang yang mengingkari adanya Allah itu tidak melihat


burung-burung yang terbang di udara atau ruang terbuka antara langit dan bumi
menggunakan sayap dan ekornya. Tidak ada yang menahan mereka di udara
kecuali Allah menggunakan kuasaNya yang menakjubkan. Sesungguhnya dalam
penggunaan sayap itu terdapat dalil atas keesaan dan kekuasaan Allah bagi kaum
yang beriman kepada Allah, kitab-kitabNya, dan rasul-rasulNya karena mereka itu
mengambil manfaat dari hal itu.

5
4. Surat Al mulk Ayat 1-5

Al mulk 1

ُ ‫ك ٱلَّ ِذى بِيَ ِد ِه ٱ ْل ُم ْل‬


‫ك َوهُ َو َعلَ َٰي ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِدير‬ َ ‫تَ َٰبَ َر‬

Artinya: Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu,

Mahasuci Allah yang di TanganNya-lah segala kerajaan.” Maksudnya,


Mahaagung lagi Mahatinggi dan kebaikanNya yang banyak dan menyeluruh. Di
antara keagunganNya adalah kerajaan alam langit dan bumi berada di TanganNya.
Dia-lah yang menciptakannya dan mengatur sekehendakNya dengan menerapkan
hukum takdir dan hukum Agama berdasarkan kebijaksanaanNya. Di antara
keagunganNya adalah KuasaNya yang sempurna atas segala sesuatu. Dengan
KuasaNya, Allah menciptakan seluruh makhluk-makhluk besar yang ada, seperti
langit dan bumi.

Al mulk 2

‫ت َو ۡال َح ٰيو َة لِ َي ِۡلُ َو ُكمۡ اَ ُّي ُكمۡ اَ ۡح َسنُ َع َم ًًلؕ َوه َُو ۡال َع ُِ ۡي ُُ ۡال َغفُ ۡو ۙ ُر‬
َ ‫ۨالَّذ ِۡى ََلَ َق ۡال َم ۡو‬

Artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa
di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun,

Dzat yang menciptakan kematian dan dengan kuasaNya Dia abadi. Dia juga
Dzat yang menciptakan kehidupan dan berkuasa di atasnya supaya kalian dapat
bermuamalah, untuk menguji siapa di antara kalian yang amal ibadahnya paling
ikhlas di sisi Allah dan paling taat kepadaNya. Dialah Dzat yang Maha Kuat dan
Maha Perkasa sehingga tidak ada satupun yang lebih perkasa dariNya. Dzat yang
Maha Besar ampunanNya bagi orang-orang yang bertaubat

6
Al mulk 3

َ َِ ‫ج ِع ۡال‬
‫ص ۙ َر َه ۡل‬ ٍ ُ‫ت طِ َِا ًقاؕ َما َت ٰرى ف ِۡى ََ ۡل ِق الرَّ ۡح ٰم ِن م ِۡن َت ٰفو‬
ِ ‫تؕ َف ۡار‬ ٍ ‫الَّذ ِۡى ََلَ َق َس ِۡ َع َس ٰم ٰو‬
ُ ُ‫َت ٰرى م ِۡن ف‬
‫ط ۡو ٍر‬

Artinya: Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-


kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak
seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak
seimbang?

Allah Yang menciptakan tujuh langit yang rapi, sebagian darinya di atas
sebagian yang lain. Kamu (wahai orang yang melihat) tidak melihat adanya
perbedaan dan pertentangan pada ciptaan ar-Rahman itu. Lihatlah ulang ke langit,
apakah di sana ada celah atau pecah?. Pada ayat ini dijelaskan bahwa Allah
menciptakan langit dalam keadaan sempurna. Oleh karena kesempurnaannya,
Allah SWT memerintahkan agar memperhatikan segala penjurunya, sambil
mengambil pelajaran.

Al mulk 4

َ َِ ‫ص َر َكرَّ َت ۡي ِن َي ۡن َقل ِۡب ِالَ ۡي َك ۡال‬


‫ص ُر ََاسِ ًئا َّوه َُو َحسِ ۡير‬ َ َِ ‫ج ِع ۡال‬
ِ ‫ُث َّم ۡار‬

Artinya: Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan


kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu
itupun dalam keadaan payah.

Allah memerintahkan manusia untuk melihat penciptaan langit dan betapa


kokoh dan sempurnanya ia; bukan hanya cukup melihat sekali saja; Bahkan Allah
memerintahkan untuk melihat berkali-kali, agar ia dapat mencari kekurangannya,
akan tetapi penglihatannya akan terulang untuk menatap ke langit kembali
(setelah ia mencari-cari cacatnya), sambil merasa bosan dan hampa karena sebab
gagal (mencari cacat); Karena tidak mungkin akan didapati pertentangan apapun
atau celah.

7
Al mulk 5

َ ‫ص ِاِ ۡي َح َو َج َع ۡل ٰن َها ُرج ُۡومًا لِّل َُّ ٰيطِ ۡي ِن َواَ ۡع َت ۡد َنا لَه ُۡم َع َذ‬
‫اب ال َّس ِع ۡي‬ َ ‫َولَـ َق ۡد َُيَّـ َّنا ال َّس َمآ َء الد ُّۡن َيا ِِ َم‬

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan


bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan,
dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.

Allah mengabarkan bahwa bintang-bintang adalah hiasan bagi langit dunia,


yang ketika kita melihatnya dengan mata-mata kita menuju kepada bintang,
galaxy dan matahari. Allah juga mengeluarkan dengan kekuasaan-Nya pada
bintang-bintang ini meteor yang berpindah-pindah (posisinya), yang sebagian
fungsinya adalah untuk membakar setan yang mencoba untuk mencuri (berita)
dari langit. Dan inilah salah satu manfaat diciptakannya bintang pada langit dunia.
Manfaat yang kedua dari bintang-bintang adalah sebagai penghias dan
memperindah langit. Manfaat yang ketiga adalah sebagai petunjuk orang-orang
yang melakukan safar baik di daratan maupun di lautan. Inilah tidak manfaat yagn
disebutkan di dalam Al Qur’an, dan mungkin masih memiliki manfaat-manfaat
yang lain, contohnya menerangin matahari kemudian mematangkan buah (di
pepohonan) dan lainnya. Kemudian Allah menjelaskan bahwa Ia menyiapkan
mereka para setan dan para pengikutnya (orang-orang kafir) dengan adzab neraka
di akhirat yang diiringi dengan panasnya yang sangat.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Islam adalah agama menjunjung tinggi peran akal dalam mengenal hakikat
segala sesuatu . Begitu pentingnya peran akal, sehingga bahkan dikatakn bahwa
tak ada agama bagi orang yang tak berakal, dengan akal yang telah sempurna
itulah maka islam diturunkan ke alam semesta .

Allah akan meninggikan tempat bagi orang-orang yang berilmu disurganya


dan menjadikan mereka di dalam surga termasuk orang-orang yang berbakti tanpa
kekhawatiran dan kesedihan. Mencari ilmu adalah sebuah kewajiban bagi umat
manusia dan mengamalkannya juga merupakan ibadah. Semakin tinggi ilmu yang
dikuasai , semakin takut pua kepada Allah SWT sehingga dengan sendirinya akan
mendekatkan diri kepada-Nya .

B.Saran

Demikian makalah ini penyusun buat, mohon maaf apabila dalam


pembuatan makalah ini terdapat kekurangan. Penyusun meminta kritik dan saran
dari pembaca demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://tafsirweb.com/10765-surat-al-mujadalah-ayat-11.html

https://tafsirweb.com/9739-surat-al-fath-ayat-27&28.html

https://tafsirweb.com/4427-surat-an-nahl-ayat-79.html

https://tafsirweb.com/11029-surat-al-mulk-ayat-1-5.html

Departemen Agama RI. Al-Quran dan Tafsirnya. Jakarta: Departemen Agama RI,
2009.

10

Anda mungkin juga menyukai