Anda di halaman 1dari 10

Pengertian, Ruang Lingkup,

Dan Pokok Bahasan


Kapita Selekta Pendidikan
Islam

Oleh.
H. Ahmad Munadirin, M.Pd.I
Pengertian Kapita Selekta Pendidikan Islam

 Bila ditinjau dari segi etimologi, kapita selekta pendidikan


sebenarnya tersusun dari dua kata, yaitu : “Kapita Selekta” dan
“Pendidikan”, yang dipadukan sehingga menjadi satu istilah yang
memiliki satu kesatuan makna.
 Dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” kata “Kapita Selekta”,
diartikan dengan “garis besar mengenai hal-hal penting dan
terpilih”. Dan kata “Pendidikan” dalam kamus itu, diartikan
dengan “Proses yang pengubahan sikap dan tingkah laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan latihan-latihan”
 Secara istilah/terminologi yaitu : suatu mata kuliah yang
membahas kumpulan masalah dari pendidikan yang penting dan
terpilih untuk dicari penyebabnya dan ditentukan jalan keluarnya.
 Dan pendidikan Islam sendiri memiliki pengertian yang sangat luas,
seorang ilmuan muslim, pakar pendidikan islam DR. Muhammad S.A.
Ibrahimy ( Bangladesh), mengungkapkan pendidikan islam sebagai
berikut :

 Napas keislaman dalam pribadi seorang muslim merupakan elane vitale


yang menggerakkan perilaku yang diperkokoh dengan ilmu
pengetahuan luas, sehingga ia mampu memberikan jawaban yang tepat
dan berguna terhadap tantangan perkembangan ilmu dan teknologi.
Karena itu pendidikan Islam memiliki ruang lingkup yang berubah-ubah
menurut waktu yang berbeda-beda. Ia bersikap lentur terhadap
pekembangan kebutuhan umat manusia dari waktu ke waktu.

 Jadi, dapat disimpulkan bahwa Kapita Selekta Pendidikan Islam adalah


mata kuliah pendidikan Islam yang membicarakan tentang masalah-
masalah pokok/pilihan dalam pendidikan (khususnya pendidikan Islam)
yang aktual, untuk inovasi pendidikan Islam.
2. Ruang Lingkup Kapita Selekta Pendidikan Islam

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi :


a. keserasian
b. keselarasan
c. keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT
d. hubungan manusia dengan sesama manusia
e. hubungan manusia dengan dirinya sendiri
f. hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam juga identik dengan aspek-aspek Pengajaran Agama
Islam karena materi yang terkandung didalamnya merupakan perpaduan yang saling
melengkapi satu dengan yang lainnya.
Apabila dilihat dari segi pembahasannya maka ruang lingkup Pendidikan Agama Islam yang
umum dilaksanakan di sekolah adalah :

1. Pengajaran keimanan
Pengajaran keimanan berarti proses belajar mengajar tentang aspek kepercayaan, dalam hal
ini tentunya kepercayaan menurut ajaran Islam, inti dari pengajaran ini adalah tentang rukun
Islam.

2. Pengajaran akhlak
Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah pada pembentukan jiwa, cara
bersikap individu pada kehidupannya, pengajaran ini berarti proses belajar mengajar dalam
mencapai tujuan supaya yang diajarkan berakhlak baik.

3. Pengajaran ibadah
Pengajaran ibadah adalah pengajaran tentang segala bentuk ibadah dan tata cara
pelaksanaannya, tujuan dari pengajaran ini agar siswa mampu melaksanakan ibadah dengan
baik dan benar. Mengerti segala bentuk ibadah dan memahami arti dan tujuan pelaksanaan
4. Pengajaran fiqih
Pengajaran fiqih adalah pengajaran yang isinya menyampaikan materi
tentang segala bentuk-bentuk hukum Islam yang bersumber pada Al-Quran,
sunnah, dan dalil-dalil syar’i yang lain. Tujuan pengajaran ini adalah agar
siswa mengetahui dan mengerti tentang hukum-hukum Islam dan
melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Pengajaran Al-Quran
Pengajaran Al-Quran adalah pengajaran yang bertujuan agar siswa dapat
membaca Al-Quran dan mengerti arti kandungan yang terdapat di setiap
ayat-ayat Al-Quran. Akan tetapi dalam prakteknya hanya ayat-ayat tertentu
yang di masukkan dalam materi Pendidikan Agama Islam yang disesuaikan
dengan tingkat pendidikannya.

6. Pengajaran sejarah Islam


Tujuan pengajaran dari sejarah Islam ini adalah agar siswa dapat
mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan agama Islam dari
awalnya sampai zaman sekarang sehingga siswa dapat mengenal dan
mencintai agama Islam.
Jadi, kesimpulannya adalah keserasian, keselarasan,
keseimbangan antara hubungan manusia dengan
Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama
manusia, hubungan manusia dengan dirinya sendiri,
serta hubungan manusia dengan makhluk lain dan
lingkungannya itu merupakan ruang lingkupnya. Jika
dikaitkan dengan pendidikan disekolah, maka
terdapat berbagai pengajaran-pengajaran.
3. Pokok Bahasan Kapita Selekta Pendidikan Islam
Dari penjelasan tentang pengertian kapita selekta pendidikan Islam,
maka pokok bahasan yang dibahas adalah sebagai berikut :

a. Obyek Pembahasannya adalah masalah dari pendidikan Islam


 Yang dimaksud dengan masalah disini dapat disinonimkan
dengan problematika. Dalam kaitannya dengan pendidikan,
masalah itu dapat berupa adanya kesenjangan antara teori dengan
kenyataan.
 Maka dapat disimpulkan bahwa masalah pendidikan adalah
ketidaksesuaian antara yang seharusnya dengan kenyataan yang
timbul dalam penyelengaraan system pendidikan nasional yang
perlu dicari kejelasannya, terutama mengenai hal-hal yang
melatarbelakangi munculnya permasalahan itu, supaya dapat
diketahui dengan jelas masalahnya dan dapat ditentukan jalan
keluarnya.
b. Permasalahannya yang dibahas bersifat penting dan terpilih

Kapita selekta pendidikan Islam secara selektif membahas permasalahan yang


aktual, yang hangat-hangatnya dibahas pemerintah, diperbincangkan oleh para
pakar dan pengelola pendidikan.
Disadari bahwa semakin maju peradaban suatu masyarakat akan bertambah banyak
masalah yang harus dihadapi, termasuk dalam bidang pendidikan.
Oleh karenanya, permasalahn pendidikan yang menjadi sasaran kajian “Kapita
Selekta Pendidikan Islam” tidaka akan pernah habis dan kadaluarsa, melaikan akan
selalu berkembang sesuai denagn tuntutan perkembangan zaman.
Jadi, permasalahan yang menyangkut tentang pendidikan itu tidak akan berhenti
selama manusia sendiri masih bercita-cita untuk memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
c. Tujuan pembahasannya adalah untuk menemukan penyebab yang
menimbulkan permasalahan pendidikan kemudian menentukan jalan
keluarnya.

Jika orang berfikir administratife, maka dalam setiap kegiatan yang dilakukan selalu
ditetapkan tujuan yang akan dicapai. Hal ini membawa konsekwensi, bahwa dalam
mengkaji permasalahan pendidikan diharuskan menerapkan pendekatan sebab-
akibat, bukan menerapakan pendekatan gejala. Hasil penyelesaian permasalahan
pendidikan yang ditentukan melalui penerapan pendekatan pertama, akan menjurus
pada jalan keluar yang lebih memungkinkan membawa perbaikan secara integral.
Sedangkan hasil penyelesaian permasalahan dengan pendekatan kedua biasanya
akan menjerumus pada satu macam jalan keluar yang dimungkinkan hanya
membawa perbaikan secara parsial.

Jadi, jelaslah bahwa kapita selekta pendidikan Islam merupakan suatu mata kuliah
yang menuntut dan mengarahkan mahsiswa agar berfikir analisis lagi kritis terutama
dengan menerapkan kaidah deduktif dan induktif, agar mahasiswa berwawasan luas
dalam menanggapi permasalahan pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai