Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PSIKOLOGI UMUM

GEJALA – GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL


Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum

Dosen Pengampu Bapak Suciptono,M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok 3

1. Yusup Setia Budi ( 22111727 )


2. Syamsul Bahar ( 22111735 )
3. Achlan Abi Putra Firmansyah ( 22111747 )
4. Nofiyatul Romdhonah ( 22111762 )
5. Isnaeni Nahariyah ( 22111763 )

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ISLAM KENDAL

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan
kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini berisikan tentang “Gejala-Gejala Kejiwaan pada Manusia
Normal”.
Sholawat dan salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang benderang seperti
yang kita rasakan saat ini, dan kepada seluruh sahabat dan keluarga beliau sekalian.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Terima kasih kepada dosen pembimbing Bapak Suciptono,M.Pd.dan teman-
teman yang telah membantu penyelesaian makalah ini hingga selesai. Dalam
menyusun makalah ini, kami sadari masih banyak terdapat kekurangan, maka dari
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini.

Kendal, 13 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................... 4
C. TUJUAN PENULISAN ........................................................................................ 4
BAB II ................................................................................................................................. 5
GEJALA-GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL .................................. 5
A. Gejala-gejala Kejiwaan Pada Manusia Normal. ................................................ 5
1. Persepsi .............................................................................................................. 5
2. Belajar dan Berfikir ......................................................................................... 5
3. Mengingat .......................................................................................................... 6
4. Emosi.................................................................................................................. 7
5. Proses Berpikir.................................................................................................. 8
6. Motivasi. ............................................................................................................ 9
7. Mempunyai Kebutuhan ................................................................................... 9
8. Mempunyai Kebutuhan ................................................................................... 9
BAB III ............................................................................................................................. 10
PENUTUP ........................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia diciptakan oleh Allah SWT melalui fase-fase pertumbuhan dan
perkembangan, yang dalam prosesnya mengalami interaksi (saling mempengaruhi)
antara kemampuan dasar (pembawaan) dengan kemampuan yang diperoleh (hasil
belajar/pengaruh lingkungan).
Terdapat perbedaan pendapat dalam pengertian pertumbuhan
perkembangan pertumbuhan diartikan ahli biologi sebagai suatu penambahan
dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensi tubuh, perkembangan
dimaksudkan untuk menunjukkan perubahan-perubahan dalam bentuk atau bagian
tubuh dan integrasi berbagai bagiannya ke dalam suatu kesatuan fungsional, bila
pertumbuhan itu berlangsung.
Langfeld dan boring, menggunakan pengairan kematangan untuk
pertumbuhan, sedang, perkembangan, diterapkan pada baik sebelum tingkah laku
yang tidak dipelajari itu terjadi, maupun sebelum terjadinya proses belajar dari
tingkah laku yang khusus.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian persepsi ?
2. Apa yang di maksud dengan belajar dan berfikir ?
3. Apa yang dimaksud dengan mengingat ?
4. Apa itu emosi ?
5. Apa itu proses berfikir?
6. Apa itu motivasi?
7. Apa yang dimaksud mempunyai kebutuhan?
8. Apa itu prinsip?

C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penulisan
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian persepsi
2. Untuk mengetahui maksud belajar dan berfikir
3. Untuk mengetahui yang di maksud mengingat
4. Untuk mengetahui tentang emosi
5. Untuk mengetahui tentang proses berfikir
6. Untuk mengetahui yang dimaksud motivasi
7. Untuk mengetahui maksud mempunyai kebutuhan
8. Untuk mengetahui pengertian prinsip.
BAB II

GEJALA-GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL

A. Gejala-gejala Kejiwaan Pada Manusia Normal.


1. Persepsi
Di dalam psikologi, proses sensasi dan persepsi berbeda sensasi ialah
penerimaan stimulus melalui ialah indera, sedangkan persepsi adalah menafsirkan
stimulus yang telah ada dalam otak.
Sensasi tanpa persepsi/sensasi murni jarang terjadi sensasi murni mungkin
terjadi dalam peristiwa dimana rangsang warna ditunjukkan untuk pertama kali
kepada seseorang yang sejak lahirnya.buta dan tiba-tiba dapat melihat
Pada bayi yang baru lahir, bayangan-bayangan yang sampai ke otak masih
bercampur aduk, sehingga belum dapat membedakan benda-benda dengan jelas.
Makin besar anak itu makin baiklah struktur susunan syarat otaknya sehingga
mampu mengenali obyek satu persatu.

2. Belajar dan Berfikir


Belajar adalah suatu proses dimana suatu tingkah laku ditimbulkan atau
diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi/rangsang yang terjadi. .
Menurut Slameto (1995 : 2) bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Seseorang anak dibelikan sepeda oleh ayahnya. Ia akan mencoba sepeda
tersebut dan mengadakan reaksi-reaksi atas rangsang-rangsang yang ditimbulkan
sepeda. Lama kelamaan reaksi-reaksinya semakin teratur hingga suatu saat Ia dapat
menguasai sepeda itu, dan bisa menjalankannya dengan baik

Pada manusia proses belajar tidak hanya menyangkut aktifitas berfikir


saja, tetapi terutama menyangkut kegiatan otak, yaitu berfikir. Ada beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi proses belajar.
• Waktu istirahat, dalam waktu istirahat sebaiknya tidak banyak melakukan
kegiatan yang mengganggu pikiran
• Pengetahuan tentang materi yang dipelajari secara menyeluruh.
Untuk melakukan hal ini diperlukan taraf kecerdasan yang relatif tinggi.
• Pengertian terhadap materi yang dipelajari. Tanpa pengertian kita akan
mendapat kesulitan.
• Pengetahuan akan prestasi sendiri. Pengetahuan dan prestasi sendiri akan
mempercepat kita dalam mempelajari sesuatu.
• Transfer. Transfers dapat bersifat positif. Jika hal yang lalu mempermudah
proses belajar yang sekarang/dapat juga bersifat negatif jika proses belajar
yang lalu justru mempersulit proses belajar.
Sudah dikatakan diatas, bahwa proses belajar pada manusia erat sekali
hubungannya dengan proses berfikir, yaitu tingkah laku yang menggunakan ide.
Berpikir adalah tingkah laku yang menggunaka ide, yaitu suatu proses
simbolis. Seseorang berpikir bukan saja dengan otaknya, tetapi juga dengan seluruh
tubuhnya. Macam kegiatan berpikir :

1. Berpikir asosiatif: suatu ide merangsang timbulnya ide lain. Macam berpikir
asosiatif :
1. Asosiasi bebas, tanpa ada batasnya
2. Asosiasi terkontrol, dalam batas – batas tertentu
3. Melamun
4. Mimpi
5. Berpikir artistic, proses berpikir yang sangat subjektif
6. Berpikir terarah :

1. Berpikir kritis
2. Berpikir kreatif : berpikir untuk menentukan hubungan –
hubungan baru untuk memecahkan persoalan.

3. Mengingat
Ingatan adalah bukti bahwa seseorang telah belajar, semua orang mengingat
banyak hal setiap harinya, tingkah laku manusia dipengaruhi oleh pengalaman masa
lalu yang di ingatnya karena itu, mengingat dapat didefinisikan sebagai
pengetahuan sekarang tentang pengalaman masa lampau.
Mengingat dapat terjadi dalam beberapa bentuk :
a. Rekognisi adalah mengingat sesuatu apabila sesuatu itu dikembangkan pada
indera.
b. Redall adalah apabila kita sadar bahwa kita telah mengalami sesuatu dimasa
lampau tanpa mengenakan pada indera kita
c. Reproduksi adalah mengingat dengan cukup tepat untuk memproduksi
bahan yang pernah dipelajari.
d. Performance adalah mengingat kebiasaan,-kebiasaan yang sangat otomatis.
Untuk melakukan semua itu pertama-tama kita harus memperoleh
materinya yang merupakan langkah utama dalam keseluruhan proses yang bertitik
puncak pada mengingat.
Ada istilah penting dalam ingatan yaitu kebiasaan. Tanpa kebiasaan kita tidak
bisa mempelajari proses pembentukan. Tanpa mempelajari proses
pembentukannya, seseorangan tidak dapat memahami kepribadian, perkembangan
seseorang, berpikir ataupun mengingat.
Ada beberapa cara untuk mengingat yaitu:

1. Rekoleksi : Menimbulkan kembali ingatan suatu peristiwa lengkap dengan


segala detailnya
2. Pembauran ingatan
3. Memanggil kembali ingatan dengan cara mengingat kembali suatu hal
terlepas dari hal lain di masa lalu
4. Rekognisi
5. Mempelajari kembali.

4. Emosi
1. Teori Emosi
Menurut English and English, emosi adalah “A com plex feeling state
accompanied by characteristic motor dan glandular act ivies” (suatu keadaan
perasaan yang kompleks yang disertai karakteristik kegiatan kelenjar dan motoris).
Emosi merupakan warna efektif yang menyertai setiap keadaan atau
perilaku individu, baik dalam keadaan emosinya marah atau pada saat individu itu
senang.
Warna efektif pada seseorang mempengaruhi pula pandangan orang
tersebut terhadap obyek atau situasi di sekelilingnya ia dapat menyukai atau tidak
menyukai sesuatu.
Nativistik mengatakan bahwa emosi pada dasarnya merupakan bawaan
sejak lahir. Sedangkan empiristik mengatakan bahwa emosi dibentuk oleh
pengalaman dan proses berpikir.
2. Perubahan pada tubuh saat terjadi emosi
a. Reaksi Elektris pada kulit meningkat apabila terpesona
b. Peredaran darah Bertambah cepat bila marah
c. Denyut jantung bertambah cepat bila terkejut,
d. mata biasanya merah dan berair.dan lain-lain.
Emosi dapat dikelompokkan keadaan 2 bagian, yaitu:
1. Emosi sensoris, yaitu emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar
terhadap tubuh
2. Emosi psikis yaitu emosi yang mempunyai alasan-alasan kejiwaan, meliputi:

a. Perasaan intelektual
b. Perasaan social
c. Perasaan susila
d. Perasaan keindahan
e. Perasaan ketuhanan
Emosi sebagai suatu peristiwa psikologi dapat di golongkan beberapa
golongan yaitu emosi pada manusia normal yaitu :
1. Takut : yaitu perasaan yang sangat mendorong individu untuk menjauhi
sesuatu dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan hal tersebut.
2. Khawatir : yaitu rasa takut yang tidak mempunyai objek yang jelas atau tidak
ada objeknya sama sekali.
3. Cemburu : bentuk khusus kekhawatiran dan ketakutan akan kehilangan kasih
sayang dari seseorang.
4. Gembira: suatu ekspresi kelegaan yaitu perasaan bebas dari ketegangan
5. Marah : Bersumber dari hal yang menggangu aktifitas untuk mencapai
tujuannya hal – hal ini biasa terjadi pada manusia normal.

5. Proses Berpikir
Mengenai soal berpikir ini terdapat beberapa pendapat, diantaranya ada yang
menganggap sebagai suatu proses asosiasi saja; pandangan semacam ini
dikemukakan oleh kaum Asosiasionist. Sedangkan Kaum Fungsionalist
memandang berpikir sebagai suatu proses penguatan hubungan antara stimulus dan
respons. Diantaranya ada yang mengemukakan bahwa berpikir merupakan suatu
kegiatan psikis untuk mencari hubungan antara dua objek atau lebih. Secara
sederhana, berpikir adalah memproses informasi secara mental atau secara kognitif.
Secara lebih formal, berpikir adalah penyusunan ulang atau manipulasi kognitif
baik informasi .
Dari lingkungan maupun simbol-simbol yang disimpan dalam long term
memory. Jadi, berpikir adalah sebuah representasi simbol dari beberapa peristiwa
atau item (Khodijah, 2006:117). Sedangkan menurut Drever (dalam Walgito, 1997
dikutip Khodijah, 2006:117) berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat
dan seksama yang dimulai dengan adanya masalah. Solso (1998 dalam Khodijah,
2006:117) berpikir adalah sebuah proses dimana representasi mental baru dibentuk
melalui transformasi informasi dengan interaksi yang komplek atribut-atribut
mental seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan masalah.
Dari pengertian tersebut tampak bahwa ada tiga pandangan dasar tentang berpikir,
yaitu :
1) berpikir adalah kognitif, yaitu timbul secara internal dalam pikiran tetapi
dapat diperkirakan dari perilaku.
2) berpikir merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa manipulasi
pengetahuan dalam sistem kognitif, dan
3) berpikir diarahkan dan menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah
atau diarahkan pada solusi.
Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep di
dalam diri seseorang.
Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan
hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam diri seseorang
yang berupa pengertian-perngertian. Dari gambaran ini dapat dilihat bahwa berfikir
pada dasarnya adalah proses psikologis Kemampuan berfikir pada manusia alamiah
sifatnya. Manusia yang lahir dalam keadaan normal akan dengan sendirinya
memiliki kemampuan ini dengan tingkat yang relatif berbeda.
Ada berbagai jenis dan tipe berpikir. Morgan dkk. (1986, dalam Khodijah,
2006: 118) membagi dua jenis berpikir, yaitu berpikir autistik dan berpikir
langsung. Berpikir autistik (autistic thinking) yaitu proses berpikir yang sangat
pribadi menggunakan simbol-simbol dengan makna yang sangat pribadi, contohnya
mimpi. Berpikir langsung (directed thinking) yaitu berpikir untuk memecahkan
masalah.
6. Motivasi.
Berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit ,Motifasi merupakan
seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong dorongan yang timbul
dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut, dan tujuan
atau akhir dari gerakan atau perbuatan.atau juga di sebut
Motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang yang
menggerakkan dan mengarahkan perilakunya untuk memenuhi tujuan-tujuan
tertentu
a. Motivasi,Intrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam individu, apakah karena
adanya ajakan,suruhan,atau paksaan dari orang lain sehingga dengan
kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar
(Usman, 2000: 29).
b. Motivasi Ekstrinsik.
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu , apakah
karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga
dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau
belajar.
7. Mempunyai Kebutuhan
Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi oleh setiap makhluk hidup,
dan apabila kebutuhan itu tidak tercukupi maka makhluk hidup tersebut akan
kesulitan untuk bersosialisasi dengan makhluk hidup yang lain. Jadi bagi manusia
yang normal dia pasti mempunyai kebutuhan, berbagai macam yaitu kebutuhan
jasmani dan rohani.

8. Mempunyai Kebutuhan
Manusia normal harus mempunyai prinsip yang teguh, dan tidak
mudah goyah oleh apapun, jika prinsip ini tidak dimiliki oleh individu maka dia
tidak bisa dikatakan NORMAL. Orang normal harus punya prinsip.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian persepsi : persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada dalam
otak.
2. Pengertian belajar dan berfikir : Belajar adalah suatu proses dimana suatu tingkah
laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi/rangsang
yang terjadi. . Berpikir adalah tingkah laku yang menggunaka ide, yaitu suatu
proses simbolis.
3. Pengertian mengingat : Ingatan adalah bukti bahwa seseorang telah belajar,
semua orang mengingat banyak hal setiap harinya, tingkah laku manusia
dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu yang di ingatnya karena itu, mengingat
dapat didefinisikan sebagai pengetahuan sekarang tentang pengalaman masa
lampau.
4. Pengertian emosi : Emosi merupakan warna efektif yang menyertai setiap
keadaan atau perilaku individu, baik dalam keadaan emosinya marah atau pada saat
individu itu senang.
5. Pengertian motivasi : Motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri
seseorang yang menggerakkan dan mengarahkan perilakunya untuk memenuhi
tujuan-tujuan tertentu
6. Pengertian proses berfikir : proses berpikir adalah memproses informasi secara
mental atau secara kognitif.
7. Pengertian kebutuhan : Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi oleh
setiap makhluk hidup, dan apabila kebutuhan itu tidak tercukupi maka makhluk
hidup tersebut akan kesulitan untuk bersosialisasi dengan makhluk hidup yang lain.
8. Pengetian prinsip : Manusia normal harus mempunyai prinsip yang teguh, dan
tidak mudah goyah oleh apapun

B. Saran
Sebagai manusia biasa penulis merasa banyak memiliki kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk melengkapi kekurangan dalam makalah ini penulis
menyarankan kepada pembaca untuk membaca beberapa buku-buku tentang
Psikologi Remaja .
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2005. Psikologi Remaja.Bandung : Bumi Aksara.


Prof. Dr. Soetjiningsih, SpA(k). IBCLC Tumbuh Perkembangan Remaja Dan
Permasalahannya. SAGUNG SETO.
Santrock, Jhon W. ADOLSCENCE Perkembangan Remaja. Jakarta. Erlangga.
Yusuf , Syamsu L.N. 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
Rosda Karya.
http://nazzun.blogspot.com/2009/01/perkembangan-kejiwaan-manusia.html
http://syair79.wordpress.com/2009/11/10/gejala-umum-kejiwaan-manusia-dan-
proses-berpikir-manusia-dalam-pemecahan-masalah/

Anda mungkin juga menyukai