PSIKOLOGI PENDIDIKAN
(Pengamatan, Tanggapan dan Pantasi, Ingatan)
Untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan
Dosen Pengampu:
Dr.Atot Sugiri, M.Pd.I
Disusun oleh:
Puput Nim.60403070122033
Laila Padila Nim.60403070122019
Liska Rahmawati Nim.60403070122021
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik, dan ilhamnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka untuk
menyelesaikan tugas dari dosen kami Bapak Dr.Atot Sugiri, M.Pd.I selaku
pengampu materi psikologi pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................5
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................5
BAB II....................................................................................................................5
D. GEJALA JIWA.....................................................................................................6
1. PENGAMATAN..................................................................................................6
2. TANGGAPAN DAN FANTASI...............................................................................7
3. INGATAN.........................................................................................................12
BAB III.................................................................................................................13
E. KESIMPULAN...................................................................................................13
F. SARAN.............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penelitian
D. GEJALA JIWA
1. PENGAMATAN
a. Pengertian Pengamatan
1. Pengertian Tanggapan
Adalah mengingat atau mengalami kembali sesuatu yang pernah kita amati,
gambaran ingatan dari sesbuah pengamatan,disebut tanggapan.Penanggapan itu
umumnya adalah pengalaman kembali atau penghajatan kembali berkas-berkas
yang diterima dahulu dari pengamatan,yang sekarang di gambarkan kembali
dalam kesadaran. Jadi tanggapan ialah berkas-berkas atau gambaran dari
sesuatu pengmatan,yang tinggal dalam lubuk jiwa kita sehingga boleh disebut
gambaran ingatan.
Gambaran pengindraan yang sebenarnya tentu lebih sempurna, lebih Jelas
dari gambaran ingatan, karena kita dalam hal ini tidak lagi melihat atau
Mengalami hal itu dimuka kita,enda atau hal yang sebenarnya. Umpamanya:
Waktu melihat ular yang sebenarnya masih jelas bagi kita bentuknya,
warnanya, dan sebagainya. Tetapi dalam gambaran inagatan atau tanggapan,
apalagi jika lama sesudah kejadian yang sebenarnya, maka hal itu akan
terngiang dengan tidak terlau jelas lagi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kuat atau tidaknya gambaran
yang bisa di hidupkan kembali oleh manusia yaitu:
1. Kuat tidaknya kesan yang diterima, dan gambaran yang terjadi
waktu pengamatan yang berkangsung dahulu itu.
2. Jelas tidaknya sempurna tidaknya pengamatan yang berlangsung
dahulu itu.
3. Keadaan jiwaatau keadaan tubuh waktu menerima kesan itu dan
sekarang waktu menggambarkannnya kembali.
Biasanya apa yang tidak disukai lekas hilang daru jiwa sadar, lekas terpendam
dalam lubuk jiwa terkecuali jika yang tidak disukai menimbulkan dan meninggalkan
bekas yang sangat keras dan hebat. Umpamanya: Kebencian kita terhadap sesuatu
sehingga kita setiap hari mrah-marah atau menyimpannya sebagai dendam.
Kecemburuan kita terhadap seseorang teman bisa menimbulkan dan meninggalkan
kesan dan bekas sehingga hal itu dapat dilupakan bertahun-tahun lamanya.
Penanggapan biasanya lebih mudah, jika gambaran-gambaran yang hendak
ditimbulkan dan di alami kembali itu tudak berdiri sendiri dan tidak terpencil artinya
ada hubungan yang bekasnya atau gambaran-gambaran ada yang tersimpan. Dengan
istilah pendidikan hal itu dikatakan: Pengetahuan yang baru mudah diterma jika sudah
ada pengetahuan yang lama yang berhubuangan atau bersamaan dengan itu’.
4. Tanggapan Editis
1. FANTASI
Pengertian Fantasi
Ahmadi (2009) mengatakan bahwa fantasy (fantasi/khayalan) adalah
kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau bayangan baru.
Melalui fantasi, manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang dihadapi dan
menjangkau kedepan, masuk kedalam keadaan yang akan mendatang.
Ahmadi juga mengatakan bahwa kemampuan fantasi manusia dapat
terjadi melalui dua cara, yaitu: Secara disadari, yaitu ketika individu benar-
benar menyadari akan fantasinya. Contohnya ialah ketika seorang pemahat
yang sedang memahat arca atas dasar daya fantasi yang dimilikinya. Secara
tidak disadari, yaitu ketika individu tidak secara sadar telah dituntut oleh
fantasinya. Fantasi seperti ini merupakan fantasi yang sering dijumpai pada
anak-anak. Contohnya ialah ketika seorang anak memberikan berita yang tidak
sesuai dengan keadaan senyatanya, sekalipun ia tidak memiliki maksud untuk
berbohong. Dalam hal ini anak tersebut tanpa disadari tertuntut oleh
fantasinya.
Menurut Ahmadi (2009), fantasi lebih bersifat subjektif apabila
dibandingkan dengan kemampuan jiwa yang lainnya. Dalam orang berfantasi,
bayangan-bayangan atau tanggapan-tanggapan yang telah ada dalam diri
seseorang memegang peranan yang sangat penting. Bayangan yang
ditimbulkan karena fantasi disebut sebagai bayangan fantasi. Bayangan fantasi
berbeda dengan bayangan pengamatan, dimana bayangan pengamatan
merupakan hasil dari pengamatan, sedangkan bayangan fantasi merupakan
hasil dari fantasi.
1. INGATAN
JENIS-JENIS INGATAN
Bugelski (1979) menyatakan yang pada awalnya, ingatan manusia terbagi
kepada dua kategori, yaitu:
1. Ingatan berkaitan dengan masa
2. Ingatan berkaitan dengan kandungan
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Pengamatan
Pengamatan merupakan usaha manusia untuk mengenal dunia nyata, baik
mengenai dirinya sendiri maupun dunia sekitar di mana dia berada, dengan
cara melihatnya, mendengarnya, membaunya,
3. Ingatan
Ingatan merupakan proses mental yang menyimpan perkara-perkara yang telah
dipelajari, dan kemudian mengeluarkannya kembali sebagai tindak balas dalam
situasi yang diperlukan, seperti menyelesaikan masalah dan aktivititas
pengajaran dan pembelajaran yang selanjutnya.
SARAN
Semoga dengan adanya makalah ini kami b erharap pembaca dapat menambah
pengetahuan seputar gejala jiwa dan macam-macam gejala jiwa,dan pembaca
terus menggali wawasannya dengan terus mencari referensi selain dari makalah
ini.
KATA PENGANTAR
Alexander, (2004)
Docplayer, Gejala - Gejala Jiwa (2022)
Library Binus, Fantasi(2013)
Rovi Ratnasari, Tingkatan Jiwa Perspektif Psikologisufi Studi Pemikiran
Robert Frager (2018)