STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR KERINCI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
dan rahmat-Nya kepada kami sehingga bisa menyelesaikan makalah Kecakapan Antar
Personal dengan judul “Konsep Persepsi Manusia” ini tepat pada waktunya. Shalawat
beriringan salam lami do’akan kepada Allah SWT agar senantiasa tercurahkan buat tambatan
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yag telah membantu kami
dalam penyusunan makalah ini secara umumnya dan kepada Dosen Tutor Strategi
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena
kami masih dalah tahap pembelajaran. Namun,kami tetap berharap agar makalah ini dapat
Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan untuk perbaikan
dan penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada hakikatnya tujuan pembelajaran tersebut harus menjadi acuan dan menentukan
memahami apa dan bagaimana hubungan antara pengalaman belajar (learning experiences)
dengan metode mengajar. Kegiatan belajar ini akan memberikan wawasan yang lebih luas
1
BAB II
PEMBAHASAN
Proses menangkap arti objek-objek sosial dan kejadian yang kita alami dalam
lingkungan kita manusia selalu memikirkan lain dan apa yang orang lain pikirkan tentang
dirinya, dan apa yang di pikirkan mengenai apa yang ia pikirkan mengenai orang lain itu
dan seterusnya.
Kondisi mempengaruhi kita terhadap suatu benda. Misalnya ketika merasa kepanasan di
tengah gurun. Kita tidak jarang akan melihat fatamorgana, mungkin pendapat kita akan
berbeda dengan orang lain karena kita memiliki persepsi yang berbeda. Latar belakang
pengalaman, budaya dan suasana psikologis yang berbeda membuat persepsi kita juga
Pembentukan kesan adalah proses dimana kita membentuk kesan tentang orang lain
pada banyak hasil penelitian, ternyata banyak ditemukan bahwa kesan pertama sangat
berpengaruh dan sangat penting dalam kelanjutan persepsi orang lain terhadap kita.
2
Pembentukan kesan pertama kepada orang lain terjadi dalm waktu yang relatif pendek.
Pembentukan kesan secara umum dapat dilakukan melalui beberapa hal yaitu :
1. Stereotyping
tertentu, misalkan berdasarkan kecerdasan, kerajinan, dan lain-lain. Penggunaan konsep ini
akan menyederhanakan begitu banyak stimuli yang diterima oleh seseorang. Sehingga
atau sama dengan pengalamannya di masa lalu. Bersama itu, semua sifat yang ada pada
kategori pengalaman tersebut dikenakan pada pengalaman baru. Dengan begitu, seseorang
mengambil suatu keputusan yang cepat atau dalam memperkirakan suatu peristiwa.
Stereotyping inilah yang menjelaskan terjadinya primacy effect dan halo effect.
Primacy effect menunjukkan bahwa kesan pertama amat menentukan, karena kesan itulah
yang akan menentukan kategori. Begitu juga dengan halo effect, persona stimuli yang sudah
disenangi telah mempunyai kategori tertentu, dan pada kategori tersebut sudah disimpan
suatu konsep. Setiap orang akan mempunyai konsepsi tersendiri tentang sifat-sifat apa
berkaitan dengan sifat-sifat apa. Konsepsi ini merupakan teori yang dipergunakan orang
ketika membentuk kesan tentang orang lain. Teori ini tidak pernah dinyatakan, karena itu
3
3. Atribusi.
Atribusi menurut Robert A Baron dan Donn Byrne adalah proses menyimpulkan
motif, maksud, dan karakteristik orang lain dengan melihat pada perilakunya yang tampak.
Atribusi dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu atribusi kausalitas dan atribusi
kejujuran.
Dalam mengamati perilaku sosial, atribusi kausalitas akan menentukan pertama kali
apa yang menyebabkannya, apakah faktor situasional atau faktor personal, yang dalam teori
a. Fisiologis
yang diperoleh tersebut akan mempengaruhi dan melengkapi kegiatan Anda untuk
indera untuk mempersepsikan apa yang ada pada tiap orang berbeda – beda
b. Perhatian
memperhatikan atau memfokuskan pada suatu bentuk fisik dan fasilitas mental
yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang juga berbeda sehingga perhatian
4
fokus terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi
c. Minat
Selain itu persepsi terhadap suatu obyek sangat bervariasi tergantung pada
seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang dapat digerakkan untuk
dikatakan sebagai minat. Minat orang juga berbeda dan tergantung pada
searah. Faktor ini dapat ditinjau dari bagaimana kuatnya seseorang individu
mencari obyek – obyek atau pesan yang dapat memberikan sebuah jawaban
dapat memberikan arti sejauh mana seseorang dapat mengingat pada peristiwa di
masa lampau. Hal ini untuk mengetahui bahwa satu rangsang dalam pengertian
luas dan majemuk. Sehingga tercipta persepsi yang memberikan dampak baik
pada dirinya. Contoh hubungan antara persepsi kognisi dan emosi dalam
negosiasi bisnis.
5
f. Mood
hati. Keadaan emosi dan amarah pada seseorang dapat dipengaruhi dari
pada waktu yang dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam menerima, bereaksi
dan juga mengingat suatu kejadian. Sehingga mood seseorang bisa baik atau
tidak.
g. Gerakan
obyek yang diam. Objek yang bergerak lebih mudah menghasilkan persepsi
melalui rangsangan, objek yang diam hanya terkesan biasa saja. Hal inilah yang
a. Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa
semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami.
Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk
6
ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya
membentuk persepsi.
akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.
latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang
d. Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan memberi makna lebih
bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat.
Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi
persepsi.
e. Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek
diam.
Penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh pihak yang terlibat dalam
memahami realitas apa yang sedang dibicarakan dan maksud pesan yang disampaikan
oleh para peserta komunikasi dalam suatu proses komunikasi yang berlangsung. Oleh
karena itulah kita harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam sebuah
7
2. Penggunaan Bahasa yang Familier
diacu dan juga maksud dari suatu pesan yang disampaikan dalam sebuah proses
komunikasi. Oleh karena itulah, bahasa yang digunakan tidak harus akademis dan
semacamnya, selama bahasa tersebut familier dan sesuai dengan realitas yang hendak
antara pribadi.
3. Memahami Kepribadian
informasi tersebut. Dengan kata lain, persepsi seorang komunikan juga akan
dipengaruhi oleh kepribadian yang dimiliki oleh komunikan tersebut. Oleh karena
itulah memahami kepribadian komunikan merupakan salah satu cara yang bisa
4. Memahami Kebiasaan
Selain kebiasaan, salah satu aspek yang perlu dipahami dari seorang
komunikan adalah dalam hal kebiasaan yang dimiliki oleh komunikan tersebut.
Kebiasaan yang dimiliki oleh komunikan merupakan salah satu hal yang bisa
Oleh karena itulah, kepribadian menjadi salah satu aspek penting dalam komunikasi
8
yang perlu dilakukan untuk mempermudah persatuan persepsi dalam melakukan
komunikasi.
konteks pembicaraan bisa membantu dalam memahami maksud pesan, realitas yang
dirujuk, dan berbagai aspek lainnya yang bisa membantu dalam menyamakan persepsi
dalam komunikasi yang dilakukan oleh para peserta komunikasi. Oleh karena itulah
kita tidak boleh melupakan konteks begitu saja ketika hendak memahami pesan dan
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
manusia lainnya. Dalam berkomunikasi, manusia menerima stimulus dari yang lain,
sehingga ia dapat memberikan respon dari stimulus tersebut melalui panca indera
sekali pilihan-pilihan yang kita lakukan didalam hidup ini, tergantung pada pandangan
3.2 Saran
1. Setiap persepsi senantiasa di arahkan pada hal-hal yang positif agar tercipta
10
DAFTAR PUSTAKA
http://legalstudies71.blogspot.com/2017/05/proses-pembentukan-kesan-impression.html
https://dosenpsikologi.com/faktor-yang-mempengaruhi-persepsi
https://ahmadroihan8.blogspot.com/2013/10/persepsi-dalam-psikologi-lengkap.html
https://pakarkomunikasi.com/cara-mempersatukan-persepsi-dalam-bahasa-komunikasi
11