Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DASAR-DASAR PEMAHAMAN TINGKAH LAKU

MEKANISME DAN DINAMIKA PERILAKU INDIVIDU BERDASARKAN TEORI


KOGNITIVISME – GESTALT – SOSIAL LEARNING TEORI

Dosen pengampu : Dr. Lilik Sriyanti, M.Si

Disusun oleh

Doni setiawan 23080200063

BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN AJARAN

2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT . Karena atas limpahan rahmat, taufiq,
serta hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Dasar-dasar
pemahaman tingkah laku Mekanisme dan Dinamika Perilaku Individu berdasarkan Teori
Kognitivisme – Gestalt – Sosial Learning Teori” dengan baik dan tepat sesuai jadwal yang
ditentukan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Dra. Lilik Sriyanti, M.Si Atas
bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tentunya untuk memahami
dasar-dasar pemahaman tingkah laku yang digunakan dalam memahami peserta didik dalam
proses pembelajaran. Kami juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, namun
kami berusaha untuk selalu meningkatkan pengetahuan kami agar dapat membuat karya tulis
yang lebih baik lagi. Demikian semoga makalah ini dapat digunakan sebaik-baiknya. Aamiin
Yaa Robbal’alamin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 20 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2

BAB III PENUTUP.............................................................................................................6

A .Kesimpulan.....................................................................................................................6

B .Saran ...............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Dengan menyebut asma Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah “Dasar-Dasar Pemahaman Tingkah Laku” dengan mengerjakan makalah dengan
judul “Mekanisme dan Dinamika Perilaku Individu berdasarkan Teori Kognitivisme –
Gestalt – Sosial Learning Teori”.Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.Demikian yang
dapat kami sampaikan, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu pengertian Tingkah Laku?
2. Apa itu mekanisme dan Dinamika Perilaku Individu Berdasarkan Teori Kognitivisme?
3. Apa itu mekanisme dan Dinamika Perilaku Individu Berdasarkan Sosial Learning Teori?
4. Apa itu mekanisme dan Dinamika Perilaku Individu Berdasarkan Teori Gestalt?
5.
C. Tujuan masalah
1. Mengetahui pengertian Tingkah Laku
2. Mengetahui mekanisme dan Dinamika Perilaku Individu Berdasarkan Teori
Kognitivisme
3. Mengetahui mekanisme dan Dinamika Perilaku Individu Berdasarkan Sosial Learning
Teori
4. Mengetahui mekanisme dan Dinamika Perilaku Individu Berdasarkan Teori Gestalt

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tingkah Laku

Dalam kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa tingkah laku itu sama artinya dengan
perangai, kelakuan atau perbuatan. Tingkah laku dalam pengertian ini lebih mengarah kepada
aktivitas sifat seseorang. Menurut Caplin, tingkah laku itu merupakan sembarang responyang
mungkin berupa reaksi, tanggapan, jawaban atau alasan yang dilakukan oleh organisme. Tingkah
laku juga bisa berarti suatu gerak atau kompleks gerak-gerik yang secara khusus tingkah laku
juga bisa berarti suatu perbuatan atau aktivitas.Tingkah laku dan sikap merupakan mata rantai
yang terjalin dengan hubungan faktor penentu, yaitu motif yang mendasari sikap. Motif sebagai
tenaga pendorong arah sikap negatif atau positif akan terlihat dalam tingkah laku nyata (overt
behavior) pada diri seseorang atau kelompok. Sedangkan motif yang dengan
pertimbanganpertimbangan tertentu dapat diperkuat oleh komponen afeksi biasanya akan
menjadi lebih stabil. Pada tingkat tertentu motif akan berperan sebagai pusat sikap (central
attitude) yang akhirnya akan membantu kecenderungan/predisposisi. Proses ini terjadi dalam diri
seseorang terutama pada tingkat usia dini.1

B. Mekanisme dan Dinamika Perilaku Individu Berdasarkan Teori Kognitivisme

Perspektif Kognitif (The Cognitive Perspective) Kita telah memberikan indikasi bahwa
kebiasaan (habit) merupakan penjelasan alternatif yang bisa digunakan untuk memahami
perilaku sosial seseorang di samping instink (instinct). Namun beberapa analis sosial percaya
bahwa kalau hanya kedua hal tersebut (kebiasaan dan instink) yang dijadikan dasar, maka
dipandang terlampau ekstrem - karena mengabaikan kegiatan mental manusia. Seorang psikolog
James Baldwin (1897) menyatakan bahwa paling sedikit ada dua bentuk peniruan, satu
didasarkan pada kebiasaan kita dan yang lainnya didasarkan pada wawasan kita atas diri kita
sendiri dan atas orang lain yang perilakunya kita tiru. Walau dengan konsep yang berbeda
seorang sosiolog Charles Cooley (1902) sepaham dengan pandangan Baldwin. Keduanya
memfokuskan perhatian mereka kepada perilaku sosial yang melibatkan proses mental atau

1
Rama Yulis, Pengantar Psikokogi Agama, Kalam Mulia, 2002, hal. 97

2
kognitif . Kemudian banyak para psikolog sosial menggunakan konsep sikap (attitude) untuk
memahami proses mental atau kognitif tadi. Dua orang sosiolog W.I. Thomas dan Florian
Znaniecki mendefinisikan psikologi sosial sebagai studi tentang sikap, yang diartikannya sebagai
proses mental individu yang menentukan tanggapan aktual dan potensial individu dalam dunia
sosial”. Sikap merupakan predisposisi perilaku.2

B. Mekanisme dan Dinamika Perilaku Individu Berdasarkan Teori Gestalt

Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian
komponenkomponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi
kesatuan. Teori gestalt beroposisi terhadap teori 14 15 strukturalisme. Teori gestalt cenderung
berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil.Teori ini dibangun oleh
tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler. Mereka menyimpulkan bahwa
seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan
yang utuh. Psikologi Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu
gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-data dalam psikologi Gestalt disebut sebagai
phenomena (gejala).

Konsep Psikologi Gestal Dalam bahasa jerman, Gestalt berarti whole configuration atau bentuk
yang utuh, pola, kesatuan, dan keseluruhan. Artinya gestalt adalah keseluruhan lebih berarti dari
bagianbagian. Perintis teori gestalt ini ialah Chr.von Ehrenfels, dengan karyanya uber gestalt
qualitation (1890). Para pengikut-pengikut aliran psikologi gestalt mengemukakan konsepsi yang
berlawanan dengan konsepsi yang dikemukakan oleh para ahli yang mengikuti aliran-aliran
lainnya seperti aliran asosiasi. Bagi para ahli pengikut gestalt, perkembangan itu adalah proses
diferensiasi.3

Contoh Bila kita bertemu dengan seorang teman misalnya, dari kejauhan yang kita saksikan
terlebih dahulu bukanlah bajunya yang baru atau pulpennya yang bagus atau dahinya yang
terluka, melainkan justru teman kita itu sebagai keseluruhan, sebagai gestalt, baru kemudian

2
Hasan Mustafa, Jurnal Administrasi Bisnis, Perilaku Manusia Dalam Perspektif Psikologi Sosial (2011), Vol.7, No.2:
hal. 143–156
3
Abdurrahman, Teori Belajar Aliran Psikologi Gestalt Serta Implikasinya Dalam Proses Belajar dan Pembelajaran,
hal. 15

3
menyusul disaksikan adanya hal-hal khusus tertentu seperti bajunya yang baru, pulpennya yang
bagus, dahinya yang terluka dan sebagainya.4

C. Mekanisme dan Dinamika Perilaku Individu Berdasarkan Sosial Learning Teori


Di tahun 1941, dua orang psikolog - Neil Miller dan John Dollard - dalam laporan hasil
percobaannya mengatakan bahwa peniruan (imitation) di antara manusia tidak disebabkan oleh
unsur instink atau program biologis. Penelitian kedua orang tersebut mengindikasikan bahwa kita
belajar (learn) meniru perilaku orang lain. Artinya peniruan tersebut merupakan hasil dari satu
proses belajar, bukan bisa begitu saja karena instink. Proses belajar tersebut oleh Miller dan
Dollard dinamakan ”social learning ” - ”pembelajaran sosial”. Perilaku peniruan (imitative
behavior) kita terjadi karena kita merasa telah memperoleh imbalan ketika kita meniru perilaku
orang lain, dan memperoleh hukuman ketika kita tidak menirunya. Agar seseorang bisa belajar
mengikuti aturan baku yang telah ditetapkan oleh masyarakat maka ”para individu harus dilatih,
dalam berbagai situasi, sehingga mereka merasa nyaman ketika melakukan apa yang orang lain
lakukan, dan merasa tidak nyaman ketika tidak melakukannya.”, demikian saran yang
dikemukakan oleh Miller dan Dollard.5

Asumsi awal memberi isi sudut pandang teoritis Bandura dalam teori pembelajaran sosial yaitu:
(1) Pembelajaran pada hakikatnya berlangsung melalui proses peniruan (imitation) atau
pemodelan (modeling). (2) Dalam imitation atau modeling individu dipahami sebagai pihak yang
memainkan peran aktif dalam menentukan perilaku mana yang hendak ia tiru dan juga frekuensi
serta intensitas peniruan yang hendak ia jalankan. (3) Imitation atau modeling adalah jenis
pembelajaran perilaku tertentu yang dilakukan tanpa harus melalui pengalaman langsung. (4)
Dalam Imitation atau modeling terjadi penguatan tidak langsung pada perilaku tertentu yang
sama efektifnya dengan penguatan langsung untuk Penerapan Teori Belajar Sosial Albert
Bandura Dalam Proses Belajar Mengajar di memfasilitasi dan menghasilkan peniruan. Individu
dalam penguatan tidak langsung perlu menyumbangkan komponen kognitif tertentu (seperti
kemampuan mengingat dan mengulang) pada pelaksanaan proses peniruan. (5) Mediasi internal
sangat penting dalam pembelajaran, karena saat terjadi adanya masukan indrawi yang menjadi

4
Abdurrahman, Teori Belajar Aliran Psikologi Gestalt Serta Implikasinya Dalam Proses Belajar dan Pembelajaran,
hal. 14-15
5
Hasan Mustafa, Jurnal Administrasi Bisnis, Perilaku Manusia Dalam Perspektif Psikologi Sosial (2011), Vol.7, No.2:
hal. 147

4
dasar pembelajaran dan perilaku dihasilkan, terdapat operasi internal yang mempengaruhi hasil
akhirnya. 6

6
Bandura, A. 1986. Social Foudation of Thought and Action. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tingkah laku juga bisa berarti suatu gerak atau kompleks gerak-gerik yang secara khusus
tingkah laku juga bisa berarti suatu perbuatan atau aktivitas.Tingkah laku dan sikap
merupakan mata rantai yang terjalin dengan hubungan faktor penentu, yaitu motif yang
mendasari sikap. Konsep Psikologi Gestal Dalam bahasa jerman, Gestalt berarti whole
configuration atau bentuk yang utuh, pola, kesatuan, dan keseluruhan. Di tahun 1941, dua
orang psikolog - Neil Miller dan John Dollard - dalam laporan hasil percobaannya
mengatakan bahwa peniruan (imitation) di antara manusia tidak disebabkan oleh unsur
instink atau program biologis.

B. Saran

Untuk menambah wawasan guru dan pengajar tambah baik sebaiknya banyak mengikuti
seminar atau sering lebih membaca dan praktik agar ilmu dalam mempelajari dasar tingkah
laku lebih meningkat lagi.

6
Daftar Pustaka

Abdurraahman. (2018). Teori Belajar Aliran Psikologi Gestalt Implikasinya dalam proses belajar
dan pembelajaran . psikologi, 14-15.

Bandura, A. (1986). Sosial Foundation of and action. 14-15.

Mustafa, H. (2011). Perilaku Manusia Dalam Perspektif Psikologi Sosial . Jurnal Admnistrasi
Bisnis, 143-156.

Yulis, R. (2002). Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: Kalam MUlia.

Anda mungkin juga menyukai