KONSELING BEHAVIORAL
IDENTITAS KONSELOR
IDENTITAS KONSELI
DESKRIPSI MASALAH
Doni adalah anak kelas x ia adalah anak kedua dari 2 bersudara. Setiap mendengar orang
berusaha tinggi dia langsung ketakutan, jantung bedtak kencang dan gemetar, hal tersebut
dikarenakan karena orang tuanya sering bertengkar hebat dirumah. Hal tersebut mengganggu dia
dalam belajar karena sulit dalam berkosentrasi.
PERCAKAPAN
Konselor : baik sekarang silahkan ceritakan apa masalah yang sedang kamu hadapai
Konseli : begini Bu saya sering deg-degan dan ketakutan kalo denger orang berbicara dengan
nada tinggi
Konseli : jadi begini Bu misal saya mendengar guru sedang mengomeli teman saya, saya bisa
tiba tiba deg-degan dan takut padahal bukan saya yang sedang diomeli.
Konselor : sekarang coba ceritakan pada saya sejak kapan hal itu terjadi
Konseli : begini Bu, dulu saya itu tidak pernah begini tapi semenjak orang tua saya sering
bertengkar hebat saya mulai merasakan efek ini dalam diri saya Bu
Konselor : iyaa sekarang ibu paham pasti kamu sangat terganggu dengan keadaan ini (refleksi
perasaan)
Konseli : sangat bu
Konselor : saya tau pasti ini sangat mengganggu diri kamu, mungkin ibu bisa menyarankan agar
kamu bisa lebih terbuka pada orang tua kamu.
Konselor : tidak usah merasa takut, orangtua kamu pasti paham dengan yang kamu rasakan.
Konselor : kamu cukup mendengarkan saja karena anak mempunyai hak untuk mengatakan yang
dia rasakan ke orang tuanya
Konselor : tidak perlu terburu - buru, pelan pelan aja bicara kepada mereka agar merekapun bisa
menerima keluhan kamu ( Dengan senyuman )
Konselor : sama sama, jika besok belum ada kemajuan, jangan sungkan untuk cerita kembali ke
ibu
Konselor : waalaikumsalam
Konselor iyaa sekarang ibu paham pasti kamu sangat terganggu Paraphrase Ramah
dengan keadaan ini identifikasi
masalah
meringkas
konseli Sangat bu
Konselor saya tau pasti ini sangat mengganggu diri kamu, mungkin Landing
ibu bisa menyarankan agar kamu bisa lebih terbuka pada merumuska
orang tua kamu. n tujuan
Konseli Tapi saya takut bu
konselor tidak usah merasa takut, orangtua kamu pasti paham
dengan yang kamu rasakan
Konseli tapi bagaimana kalau mereka justru marah ke saya Bu?
Konselor kamu cukup mendengarkan saja karena anak mempunyai
hak untuk mengatakan yang dia rasakan ke orang tuanya
Konseli Baik bu saya akan coba
Konselor tidak perlu terburu - buru, pelan pelan aja bicara kepada Dengan
mereka agar merekapun bisa menerima keluhan kamu senyuman
Konseli Baik bu
Konselor semangat kamu pasti bisa Mengacungkan
jempolnya
Konseli Baik bu terima kasih atas waktunya
Konselor sama sama, jika besok belum ada kemajuan, jangan Memberi perintah
sungkan untuk cerita kembali ke ibu
Konseli baik Bu, saya pamit wassalamu'alaikum
Konselor Wallaikumsallam