Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Sweetly Nabila Lengkong

NIM : A50121084

Konseli : Assalamualaikum bu (Mengetuk pintu)

Konselor : Waalaikum salam.. Mari silahkan masuk Silahkan duduk.. (Attending)

Konseli : Makasih bu

Konselor : Bagaimana kabar kamu hari ini?

Konseli : Alhamdulillah baik bu..

Konselor : Syukurlah, Tadi habis pelajaran apa sebelum kesini? (Pertanyaan Tertutup)

Konseli : Fisika bu

Konselor : Bagaimana dengan pelajaran tadi?

Konseli : Menyenangkan bu..

Konselor : Baiklah, kamu ada keperluan apa dengan ibu?

Konseli : Saya ingin konseling bu..

Konselor : sangat senang sekali dengan kedatangan kamu ke sini, apakah kamu sudah pernah
mengikuti konseling sebelumnya?

Konseli : Belum pernah bu, Baru sekarang ini saya mengikuti

Konselor : Baiklah, sebaiknya ibu jelaskan dulu tentang konseling.


Konseling adalah bantuan profesional yang diberikan konselor kepada Konseli yaitu Anda, agar
konseli mampu memecahkan masalah/problem yang sedang dihadapi.
Konseling itu dilandasi oleh asas-asas, seperti kerahasiaan, kesukarelaan, keahlian, kegiatan,
kemandirian, dan masih banyak yang lain. Asas kerahasiaan menjamin semua data-data atau
informasi yang terkait dengan masalah kamu. Bagaimana, kamu sudah paham?

Konseli : Ya bu saya paham.


Konselor : Pertemuan kita ini dibatasi oleh waktu. Kita akan melakukan pertemuan dengan
mempergunakan waktu kurang lebih 30–45 menit. Dengan adanya waktu yang singkat ini, maka
kita sebaiknya benar-benar memanfaatkan waktu yang ada. Nah, jika pada pertemuan pertama
ini, masalahmu belum terselesaikan, maka kita adakan perjanjian untuk mengadakan pertemuan
berikutnya.
Kontrak waktu

Konseli : Setuju bu..

Konselor : Baiklah, coba kamu ceritakan kepada ibu apa yang menjadi ganjalan di hati kamu saat
ini? (Pertanyaan terbuka)

Konseli : Begini bu, saya merasa deg-degan, takut kalo lihat ada orang yang marah-marah

Konselor :Oh begitu, lalu ? (Dorongan Minimal)

Konseli : lalu begini bu, misalnya di kelas ada teman yang dimarahi oleh guru gitu, saya
langsung ketakutan, deg-degan gitu bu.

Konselor : Iyaa Saya memahami perasaan kamu, ketakutan dan kecemasan yang kamu alami.
(Empati)

Konseli : Iyaa ibu

Konselor : Coba kamu ceritakan pada saya, bagaimana itu bisa terjadi, atau sejak kapan itu
terjadi? (Ekplorasi)

Konseli : Begini bu, dulu saya baik-baik saja, tapi sejak Tante saya sukses dan kaya ia menjadi
sombong dan berkuasa di keluarga kami, ia mempunyai anak tunggal dan sangat dimanja. Dan
siapa saja yang membuat anaknya menangis pasti dimarahi habis-habisan.
Dan saya selalu kena sasarannya bu, karena saya yang paling tua, pernah suatu ketika kami
bermain tiba-tiba sepupu saya bertengkar dengan saudara yang lain, dan saya dimarahi habis-
habisan. Ini terjadi sering sekali bu. Jadi sejak itu saya kalo ada orang marah-marah pasti
gemetar dan ketakutan.

(Konselor Fokus Mendengarkan Permasalahan konseli)

Konselor : Ya... ibu memahami perasaan mu, nampaknya kamu sangat terganggu sekali dengan
keadaan ini. (Refleksi perasaan)

Konseli : Terganggu Banget bu…

Konselor : Baiklah kalau begitu, jadi kamu sekarang sedang mengalami trauma akibat Tante
kamu yang sering memarahi mu, begitu yaa? (Paraphrase)
Konseli : Ya begitulah bu

Konselor : Baiklah, jadi masalah yang kamu alami ini adalah masalah trauma dan kecemasan itu
terjadi karena tante kamu yang sering memarahi kamu, jadi saat kamu melihat orang yang
sedang marah-marah kamu merasa takut dan cemas.(Summarizing)

Konselor : kamu sudah menyadari dan merasakan bahwa kamu saat ini mengalami masalah
trauma dan cemas? (Mengarahkan)

Konseli : Ya bu dan saya ingin sekali menyelesaikan masalah ini

Konselor : Ibu ingin memilih beberapa teknik atau cara yang harus pelajari bersama. kita akan
menggunakan Teknik REBT merupakan suatu pendekatan didalam konseling yang dapat
membantu mengubah cara pandang seorang klien serta mengubah keyakinan klien yang semula
irasional menjadi rasional, membantu dalam mengubah sikap, pola pikir seta persepsi..
(Interpretasi)

Konseli : Baik bu

Anda mungkin juga menyukai