Anda di halaman 1dari 11

Konseling Individu Behavioral

Nama Konselor :
Nama Konseli : Desta Cahya

Sesi satu :

Ko/Ki Dialog Keterampilan Dasar Keterangan


Konseli Assalamualaikum kak Mengetuk pintu
Konselor Waalaikum salam.. Mari silahkan Attending Berdiri, menghampiri
masuk, dan silahkan duduk.. konseli sambil
menjabat tangan.
Konseli Makasih kak
Konselor Bagaimana kabar kamu hari ini? Rapport Duduk menghadap
konseli
Konseli Alhamdulillah baik kak..
Konselor Syukurlah, Tadi habis ngapain Acceptance tersenyum
sebelum kesini?
Konseli Mengerjakan tugas kak
Konselor Bagaimana dengan tugasnya tadi?
Konseli Cukup menguras otak kak..
Konselor Baiklah, nampaknya kamu ada
keperluan dengan kakak?
Konseli Saya ingin konseling kak..
Konselor Sangat senang sekali dengan Pertanyaan tertutup Memandang konseli
kedatangan kamu ke sini, apakah
kamu sudah pernah mengikuti
konseling sebelumnya?
Konseli Pernah kak, sekali waktu SMA
Konselor Baiklah, disini sepertinya kamu
sudah paham tentang konseling
karena kamu telah mengambil
prodi bimbingan dan konseling..

Konseli Ya kak saya paham..


Konselor Oke, pertemuan kita ini dibatasi Kontrak waktu
oleh waktu. Kita akan melakukan
pertemuan dengan mempergunakan
waktu kurang lebih 30–45 menit.
Dengan adanya waktu yang singkat
ini, maka kita sebaiknya benar-
benar memanfaatkan waktu yang
ada.  Nah, jika pada pertemuan
pertama ini, masalahmu belum
terselesaikan, maka kita adakan
perjanjian untuk mengadakan
pertemuan berikutnya.
Konseli Setuju kak..
Konselor Baiklah, coba kamu ceritakan Pertanyaan terbuka
kepada kakak apa yang menjadi
ganjalan di hati kamu saat ini?
Konseli Begini kak, saya merasa deg-
degan, takut kalo lihat ada orang
yang marah-marah.
Konselor Maksud kamu? Cek persepsi Memandang konseli
Konseli Jadi begini kak, misalnya ada
teman yang dimarahi oleh orang
gitu, saya langsung ketakutan, deg-
degan gitu kak.
Konselor Coba kamu ceritakan pada saya,
bagaimana itu bisa terjadi, atau
sejak kapan itu terjadi.
Konseli Begini kak,saya punya kembaran
laki-laki, dulu saya baik-baik saja,
tapi sejak kembaran saya
mengalami kecelakaan dia menjadi
sosok yang dingin dan mudah
marah-marah kadang cuman karena
hal sepele dia ngebentak saya. Jadi
sejak itu saya kalo ada orang
marah-marah pasti gemetar dan
ketakutan. Mungkin setelah itu bisa
saja saya menangis, saya cukup
cingeng kak.

Konselor Ya... Kakak memahami perasaan Refleksi perasaan


mu, nampaknya kamu sangat
terganggu sekali dengan keadaan
ini.
Konselor Banget kak…
Baiklah kalau begitu, jadi kamu Paraphrase Serius, ramah
sekarang sedang mengalami trauma Identifikasi masalah
akibat kembaran kamu yang sering Meringkas
memarahi mu padahal terkadang
hanya hal sepele, bagaimana
menurut mu?
Konseli Ya begitulah kak
Konselor kamu sudah menyadari dan Cek persepsi Duduk santai,
merasakan bahwa kamu saat ini Mengarahkan senyum,
mengalami masalah trauma dan
cemas?

Konseli Ya kak saya sadar dan saya ingin


sekali menyelesaikan masalah ini

Konselor Bagus, ini sebuah kemajuan yang Leading Badan agak condok
sangat saya inginkan. Oleh karena Merumuskan tujuan ke konseli
itu, saat ini sangat tepat bila kita
mendiskusikan tujuan yang ingin
kita capai dalam konseling ini
Konseli Ya kak saya setuju…
Konselor Baik, tujuan konseling kita ini Merumuskan tujuan Gerakan nonverbal
adalah untuk meningkatkan konselor
kemampuan Kamu dalam
mereduksi (menurunkan) intensitas
ketegangan yang kamu rasakan.
Maksud kakak adalah hasil
konseling ini berupa bantuan agar
kamu mampu menurunkan
ketegangan akibat cemas yang
kamu rasakan.
Konseli Begitu ya kak, lalu saya harus
bagaimana kak?
Konselor Kakak ingin memilih beberapa Leading Serius, santai, dan
teknik atau cara yang harus Anda Pemilihan ramah
pelajari bersama kakak. kita akan teknik/strategi
menggunakan teknik disentisasi konseling
sistematik yaitu teknik dimana
kamu akan membayangkan
keadaan/kondisi yang membuat
kamu cemas, mulai dari yang kamu
anggap terendah, sedang, sampai
keadaan yang paling tinggi
intensitasnya. Jadi kamu juga harus
menyadari bahwa tidak ada
kehidupan tanpa masalah, sehingga
manusia harus berikhtiar untuk
mencari solusinya
Konseli Baik kak, saya setuju dan tertarik
untuk mempelajari teknik yang
kakak jelaskan tersebut.
Konselor Baik, sebelum kita mulai kakak
ingin bertanya apakah kamu sudah
mempunyai ponakan?
Konseli Sudah kak, ponakan saya banyak.
Konselor Baik, sekarang mari kita mulai, Leading Santai
pejamkan mata kamudan tetap
melakukan relaksasi.
Sekarang saya akan menyebutkan
keadaan/situasi yang teringan,
sedang, hingga yang terberat. Jika
kamu membayangkanya dan kamu
merasa tidak sanggup/tidak kuat
angkat tangan kamu. Mengerti?
Konseli Ya kak saya mengerti.
Konselor Ok.Tetap rileks, bayangkan kamu
sedang bermain dengan ponakan-
ponakan kamu di ruang keluarga
dan kembaranmu kamu ada di
ruangan itu juga sedang tidur.
Konseli (tetap dalam posisi tenang)
Konselor Kemudian ponakan kamu
bertengkar dengan ponakanmu
yang lain dan kemudian menangis.
Konseli (masih tenang)
Konselor Lalu kembaran kamu terbangun
dan menghampiri kalian.
Konseli (mimik wajah mulai berubah,
berusaha tetap tenang)
Konselor Sekarang kembaran anda mulai
berbicara dengan suara yang keras
dan bayangkan raut wajahnya
Konseli Kak saya ngeri membayangkannya. terlihat tegang dan
gemetar

Konselor Ok, sekarang buka mata mu, rileks


tarik napas dari hidung perlahan
dan keluarkan dari mulut, hingga
kamu benar-benar rileks dan tenang
Konseli Hufffhh sudah kak
Konselor Apa yang kamu rasakan? Pertanyaan terbuka
Konseli Saya ngeri kak, awalnya biasa saja
tapi ketika saya mulai
membayangkan kembaran saya
berbicara dan membayangkan
wajahnya, saya ngeri kak.
Konselor Ok, kita sudah pada tahap sedang, menjelaskan
dan kamu sudah merasa tidak
sanggup, kita harus melakukan ini
lagi ketika kamu sudah siap dan
melewati tahap akhir yaitu tahap
yang terberat, bagaimana?
Konseli Baik kak
Konselor Kita akan mempraktekannya lagi,
bagaimana keadaanmu sekarang?
Konseli Saya sedikit lebih baik kak karena
sudah menceritakan apa yang saya
rasakan.
Konselor Ok sekarang kita mulai lagi.
sekarang rileks dan ambil napas
dalam-dalam. Pejamkan mata
kamu, sekarang bayangkan
seseorang yang sedang memarahi
anaknya dengan suara pelan karena
tidak mau belajar.
Konseli (tenang dan santai)
Konselor Sekarang seseorang yang sedang
memarahi anaknya dengan suara
yang keras.
Konseli (mimik wajah berubah)
Konselor Dan sekarang kamu berada dalam Leading
sebuah ruang keluarga di sana ada Mengarahkan
semua anggota keluarga termasuk
kembaran kamu. Kamu sedang
bermain dengan ponakan-
ponakanmu kamu, tiba-tiba
ponakan kamu bertengkar dan
salah satu dari menangis.
Kemudian kembaran kamu merasa
terganggu dan kamu yang
disalahkan, kembaran kamu marah
sekali kepada kamu.
Konseli saya tidak sanggup kak. tegang, gemetar, dan
mengangkat tangan
Konselor Ok, sekarang buka mata kamu,
rileks, tarik napas dari hidung dan
keluarkan perlahan dari mulut.
Bagaimana perasaanmu?

Konseli Deg-degan bu, tapi sudah lebih


baik.
Konselor Ok, rileks saja ini butuh proses
Konseli Tapi tidak seperti kemarin kak,
saya sekarang tidak begitu
ketakutan
Konselor Bagus sekali, ini suatu kemajuan. Penguatan
Bagaimana, kita lanjutkan? reward
Konseli Saya siap kak

Konselor Sekarang bayangkan wajah


seseorang yang sedang marah
sekali, bahkan akan memukul.
Bayangkan raut wajahnya, tatapan
matanya, dan suaranya yang sangat
keras.
Konseli (gemetar dan mengangkat
tangannya)
Konselor Ok, buka matamu, rileks dan Memimpin
tenangkan dirimu.
Konseli Huuuuhh… ngeri kak

Konselor Kamu sudah berusaha, tinggal satu Penguatan


langkah lagi, semua butuh
perjuangan dan kamu sudah
melakukannya, ini suatu kemajuan
yang cukup bagus.
Konseli Baik kak mari kita lanjutkan lagi
saya sudah siap.
Konselor Baik, mari kita mulai lagi
Bayangkan wajah seseorang yang
sedang marah sekali, bahkan akan
memukul. Bayangkan raut
wajahnya, tatapan matanya, dan
suaranya yang sangat keras.
Konseli (sudah dapat bersikap tenang)
Konselor Sekarang buka matamu, rileks tarik
napas dalam-dalam keluarkan
perlahan.
Konseli Hhhh…. Saya sudah lebih baik
kak.
Konselor Bagus, kamu berhasil melewatinya, Reward
selamat !
Konseli Terimakasih kak saya senang sekali
Konselor Sama-sama, jadi kamu harus tetap
semangat dan jangan cemas/takut
lagi kalau melihat seseorang yang
dimarahi/jika kembaran kamu
memarahimu
Konseli Iya siap kak
Konselor Bagaimana apakah masih ada yang
ingin kamu bicarakan lagi ?
Konseli Sepertinya tidak ada kak
Konselor Baiklah, pertemuan kali ini kita Termination
akhiri.
Konseli Baik kak, saya permisi dulu,
Terimakasih  banyak kak.
Konselor Sama-sama, Jika ada yang ingin
dibicarakan lagi tidak usah sungkan
menemui kakak lagi.
Konseli Iyaa kak, kemungkinan saya akan Berjabatan tangan
menemui kakak lagi.
Assalamualaikum
Konselor Waalaikumsalam, saya tunggu
pertemuan berikutnya Desta.

Sesi dua :

Ko/ki Dialog Keterampilan dasar Keterangan


Konseli Assalamualaikum kak Mengetuk pintu
Konselor Waalaikumsalam Desta, silakan Attending Berdiri menghampiri
duduk di tempat yang menurut konseli samil berjabat
kamu nyaman. tangan.
Konseli Baik kak, terima kasih. Saya
duduk disini saja.
Konselor Lalu bagaimana kabar kamu? Raport Duduk menghadap
konseli.
Konseli Alhamdulillah, baik kak. Kalo
kakak gimana kabarnya?
Konselor Syukurlah, Kakak juga baik. Ini Acceptance Tersenyum.
pertemuan kita yang kedua, benar
bukan?
Konseli Benar kak
Konselor Dan pertemuan kedua ini kau
tampak bahagia.
Konseli Hehe iya kak
Konselor Boleh ceritakan kepada kakak apa Memandang konseli
yang membuatmu berseri-seri?
Konseli Gini kak, kemarin malem aku
mencoba menghubungi
kembaranku. Sebelum aku
menghubungi dia, masih ada rasa
ragu dan cemas yang kurasakan
kak. Tapi karena aku ingin
mengobrol dengan dia dan orang
tuaku dirumah, jadi aku mencoba
untuk kuat dan akhirnya aku bisa
mengobrol dengan dia walaupun
hanya beberapa kata dan dengan
tubuh yang bergetar sesaat kak.
Tapi aku cukup senang.
Konselor Wah, selamat kamu telah Reward
menunjukan kemajuan yang pesat.
Konseli Alhamdulillah, iya kak.

Konselor Baik, bagus Desta. Jadi apa yang Pertanyaan terbuka


kamu harapkan dari pertemuan
kedua ini?
Konseli aku ingin menghilangkan rasa
cemas ini kak. Aku ingin bisa
mengobrol santai dengan
kembaranku kak.

Konselor Baik, seperti pertemuan yang lalu. Kontrak waktu


Disini pertemuan kita dibatasi oleh
waktu. Kita akan melakukan
pertemuan dengan
mempergunakan waktu kurang
lebih 30–45 menit. Dengan adanya
waktu yang singkat ini, maka kita
sebaiknya benar-benar
memanfaatkan waktu yang
ada.  Nah, pada pertemuan pertama Pertanyaan terbuka
kemarin, kamu merasa masalahmu
belum terselesaikan, benar?
Konseli Benar kak, aku masih merasakan
ragu dan cemas saat akan berbicara
dengan kembaran ku kak.
Konselor Ya.. kakak memahami Refleksi perasaan
perasaanmu, nampaknya kamu
masih sangat terganggu dengan
keadaan ini.
Konseli Iyaa kak..
Konselor Baiklah, apakah kamu merasa
lebih baik dengan teknik yang kita
pelajari kemarin?
Konseli Saya merasa lebih baik kak.
Konselor Bagus, berarti kita akan Leading pemilihan Serius, santai, dan
menggunakan teknik disentisasi teknik/strategi ramah
sistematik yaitu teknik dimana konseling
kamu akan membayangkan
keadaan/kondisi yang membuat
kamu cemas, mulai dari yang
kamu anggap terendah, sedang,
sampai keadaan yang paling tinggi
intensitasnya. Jadi kamu juga
harus menyadari bahwa tidak ada
kehidupan tanpa masalah,
sehingga manusia harus berikhtiar
untuk mencari solusinya
Konseli Baik kak, setuju
Konselor Baik, sekarang mari kita mulai, Leading Santai
pejamkan mata kamudan tetap
melakukan relaksasi.
Sekarang saya akan menyebutkan
keadaan/situasi yang teringan,
sedang, hingga yang terberat. Jika
kamu membayangkanya dan kamu
merasa tidak sanggup/tidak kuat
angkat tangan kamu. Mengerti?
Konseli Iya kak, saya mengerti
Konselor Ok.Tetap rileks ya, coba
bayangkan kamu sedang duduk
sendirian di ruang keluarga dan
kembaranmu kamu ada di ruangan
itu juga sedang bermain
handphone.

Konseli (tetap dalam posisi tenang)


konselor Kemudian kamu berdiri hendak
pergi kedapur, tapi kamu tak
sengaja menyenggol segelas kopi
milik kembaranmu yang berada di
dekatmu.
konseli (masih tenang)
Konselor Kemudian kembaran kamu
menoleh ke arah kamu.
Konseli (mimik muka berubah, tapi masih
tetap tenang)
Konselor Sekarang kembaran kamu mulai
bangun dari duduknya dan
berbicara dengan suara kerasnya
dan bayangkan raut wajahnya.
Konseli ( mimik muka berubah, tapi masih
tetap berusaha tenang
Konselor Ok, sekarang buka mata kamu,
rileks, tarik napas dari hidung dan
keluarkan perlahan dari mulut.
Konseli Hufhh sudah kak
Konselor Bagaimana perasaanmu? Pertanyaan terbuka
Konseli Sedikit deg-degan kak, tapi
sekarang terasa lebih tenang
daripada kemarin.
Konselor Bagus  sekali, ini suatu kemajuan Reward
yang sangat pesat.
Bagaimana, kita lanjutkan lagi?

Konseli Iya kak, hanya tinggal sedikit lagi


kan?
Konselor Iyaa.. sedikit lagi, kakak yakin
kamu bisa.
Konseli Baik kak
konselor Dan sekarang bayangkan kamu Leading
sedang berada dalam sebuah ruang mengarahkan.
makan di sana ada semua anggota
keluarga termasuk kembaran
kamu. Kamu sedang makan
bersama. Kemudian kamu tidak
sengaja menumpahkan air minum
dan mengenai baju kembaran
kamu lalu kamu disalahkan,
kembaran kamu marah sekali
kepada kamu.
Konseli (tetap tenang) Tersenyum kecil
Konselor Dan sekarang bayangkan wajah
seseorang yang sedang marah
sekali pada kamu, bahkan akan
memukulmu. Bayangkan raut
wajahnya, tatapan matanya, dan
suaranya yang sangat keras
Konseli ( sedikit mengernyitkan alis tapi
tetap tenang)
konselor Sekarang buka matamu, rileks Memimpin
tarik napas dalam-dalam keluarkan
perlahan. Tapi sepertinya kamu
terlihat lebih tenang.
Konseli Iya kak, saya merasa sudah sangat
baik
Konselor Bagus, kamu berhasil Reward
melewatinya, selamat !
Konseli Terimakasih kak saya senang
sekali
Konselor Sama-sama, jadi kamu harus tetap
semangat dan jangan cemas lagi
ya.. kamu hanya perlu tetap tenang
dan berfikir positif.
Konseli Baik kak..
Konselor Bagaimana apakah masih ada yang
ingin kamu bicarakan lagi ?
Konseli Sepertinya tidak kak.
Konselor Baiklah, pertemuan kali ini kita Termination
akhiri.
Konseli Iya kak, terima kasih banyak ya Berjabat tangan
kak.. assalamualaikum..
Konselor Waalaikumsalam..

Anda mungkin juga menyukai