Yusuf adalah seorang mahasiswi semeseter 5, akhir-akhir ini ia sering merasa kewalahan
dengan tugas kuliah yang membuatnya begitu terbebani, terlebih dengan observasi, magang,
dan tugas lainnya yang semakin membuatnya pusing. Tidak seperti mahasiswa lainnya yang
semestinya sudah fokus mencicil bahan untuk tugas akhir, namun ia masih disibukan dengan
nilai dari mata kuliah yang kurang mencukupi bahkan ada beberapa yang tidak lulus.
Sekarang ini ia merasa menyesali kebiasaanya yang dulu. Kebiasaanya yang sering menunda-
nunda pekerjaan adalah salah satu faktor penyebab dari permasalahannya sekarang. Faktor
lainnnya yaitu ia terlalu menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan teman
sepermainannya. Saat ini ia merasa bingung dan tidak memiliki semangat, ia terus dirundung
oleh penyesalan-penyesalan pada masa lalu, dan ia berpikir bahwa lebih baik tidak
meneruskan lagi kuliahnya. Padahal ia memiliki harapan bahwa setelah lulus nanti ia akan
bisa bekerja dan dapat membahagiakan orang tuanya, namun apa daya apa yang meninpanya
sekarang membuat ambisinya itu menjadi hilang.
Merupakan teknik yang dimaksudkan untuk membantu klien agar mengakui dan menerima
perasaan-perasaannya dari pada memproyeksikan perasaannya itu kepada
orang lain.Dalam teknik ini konselor meminta klien untuk membuat suatu pernyataan dan
kemudian klien menambahkan dalam pernyataan itu dengan kalimat : “…dan saya
bertanggung jawab atas hal itu”. Misalnya : “Saya merasa jenuh, dan saya bertanggung jawab
atas kejenuhan itu”.“Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan sekarang, dan saya
bertanggung jawab ketidaktahuan itu”.
Dialog:
saya setuju bu. Saya rasa 20 menit itu cukup. Saya minta ibu
Klien bisa merahasiakan ini, saya tidak ingin orang lain
mengetahui akan permasalahan saya
Klien Yaa terus, saya pusing bu. Saya capek harus menjalani ini
Klien iya bu
(menangis)
…. (Diam)
(mengambilkan tissue dan menenangkan klien dengan cara Diam
Konselor memberikan sentuhan dibahu, dengan begitu klien akan Attending
merasa lebih tenang)
Konselor Sekarang ini kamu ada di semester 5, tahun demi tahun Interpretasi
sudah kamu lalui dari awal mula kamu mengikuti seleksi
masuk kampus dan sampai akhirnya kamu menjadi
mahasiswa yang sebentar lagi memakai toga. Orang tuamu
pasti begitu mengharapkan buah hatinya bisa lulus dengan
gelar sarjana. Setiap manusia jelas pernah mengalami
keadaan sulit dalam hidupnya, seperti kamu saat ini. Tapi,
percayalah bahwa dibalik semua problem hidup pasti ada
jalan keluar untuk menemukan apa itu artinya sebuah
kebahagiaan.
Hmmm
Klien Saya bingung harus bagaimana buu..
Klien (terdiam)