Anda di halaman 1dari 6

DESKRIPSI MASALAH

Yusuf adalah seorang mahasiswi semeseter 5, akhir-akhir ini ia sering merasa kewalahan
dengan tugas kuliah yang membuatnya begitu terbebani, terlebih dengan observasi, magang,
dan tugas lainnya yang semakin membuatnya pusing. Tidak seperti mahasiswa lainnya yang
semestinya sudah fokus mencicil bahan untuk tugas akhir, namun ia masih disibukan dengan
nilai dari mata kuliah yang kurang mencukupi bahkan ada beberapa yang tidak lulus.
Sekarang ini ia merasa menyesali kebiasaanya yang dulu. Kebiasaanya yang sering menunda-
nunda pekerjaan adalah salah satu faktor penyebab dari permasalahannya sekarang. Faktor
lainnnya yaitu ia terlalu menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan teman
sepermainannya. Saat ini ia merasa bingung dan tidak memiliki semangat, ia terus dirundung
oleh penyesalan-penyesalan pada masa lalu, dan ia berpikir bahwa lebih baik tidak
meneruskan lagi kuliahnya. Padahal ia memiliki harapan bahwa setelah lulus nanti ia akan
bisa bekerja dan dapat membahagiakan orang tuanya, namun apa daya apa yang meninpanya
sekarang membuat ambisinya itu menjadi hilang.

Teknik yang digunakan:

Latihan Saya Bertanggung Jawab

Merupakan teknik yang dimaksudkan untuk membantu klien agar mengakui dan  menerima 
perasaan-perasaannya  dari  pada  memproyeksikan perasaannya itu kepada
orang lain.Dalam teknik ini konselor meminta klien untuk membuat suatu pernyataan dan 
kemudian  klien  menambahkan  dalam pernyataan  itu  dengan  kalimat  : “…dan saya
bertanggung jawab atas hal itu”. Misalnya : “Saya merasa jenuh, dan saya bertanggung jawab
atas kejenuhan  itu”.“Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan sekarang, dan saya
bertanggung  jawab  ketidaktahuan  itu”.

Meskipun  tampaknya  mekanis,  tetapi  menurut  Gestalt  akan  membantu meningkatkan 


kesadaraan  klien  akan  perasaan-perasaan  yang  mungkin selama ini diingkarinya.

 
Dialog:

Ket. Proses Konseling Tahapan

Konselor Assalamu’alaikum wr. wb.


Salam

Walaikumsalam wr. wb. bu


Opening/ good
klien
raport attending

Konselor Apa kabar? (tersenyum) Attending

Klien Alhamdulilah baik bu

Nampaknya mukamu tidak ceria hari ini, adakah sesuatu


yang terjadi padamu?
Apa ada sesuatu yang ingin kamu ceritakan?
Konselor Attending
(Duduk dengan posisi tubuh agak condong ke klien)

Begini bu , Saya ingin menceritakan masalah yang sedang


Klien
saya alami

baiklah, silahkan ceritakan bagaimana permasalahannya.


Mari kita bahas  bersama-sama. Namun sebelum itu, Ibu
Konselor leading
meminta kesepakatan waktu untuk membahasnya supaya
efisien dan teratur. Bagaimana?

saya setuju bu. Saya rasa 20 menit itu cukup. Saya minta ibu
Klien bisa merahasiakan ini, saya tidak ingin orang lain
mengetahui akan permasalahan saya

Baiklah, ibu tidak akan menceritakan maasalahmu ini


Konselor dengan siapapun. Sekarang kalau boleh tahu apa Pertanyaan terbuka
permasalahan yang kamu hadapi?

Begini bu , saat ini saya sedang terbebani dengan tugas


Klien kuliah saya, ditambah lagi saya juga mengikuti kuliah
semester pendek untuk memperbaiki nilai-nilai saya.

Konselor ’Oh ya… Terus Dorongan minimal

Klien Yaa terus, saya pusing bu. Saya capek harus menjalani ini

Berapa banyak matakuliah yang nilainya harus kamu Pertanyaan


Konselor
perbaiki ? tertutup

Klien Ada 3 mata kuliah bu


Kalau boleh tahu bagaimana cara belajar kamu pada saat
Konselor Eksplorasi
semester kemarin? bisa kamu ceritakan pada ibu?

Bisa bu, sebelumnya memang saya akui saya senang sekali


untuk  menunda-nunda pekerjaan kuliah saya, saya juga
Klien
senang untuk membuang waktu dengan pergi bermain
bersama teman-teman saya.

Jadi intensitas belajar kamu disemester lalu menurun itu


karena, kamu menunda-nunda pekerjaan kamu dan kamu
Konselor Refleksi
juga sering membuang waktu dengan bermain bersama
teman-teman kamu?

Klien iya bu

Lalu, pernahkan kamu berpikir bahwa karena sikap kamu


Konselor yang seperti itu yang membuat kamu nilai-nilai kamu turun Paraphrasing
dan kamu harus mengikuti semester pendek?

iya bu saya rasa karena sikap saya yang suka menunda-


nunda pekerjaan dan  bermain itu mempengaruhi nilai-nilai
Klien saya bu
(terunduk sedih)

Konselor Hmm.. saya bisa merasakan perasaanmu sekarangini. Empating

Saya terus dihadapkan oleh perasaan penyesalan terhadap


apa yang sudah saya lakukan dulu bu. Perasaan bersalah itu
terus menghantui saya bu, dan saya sudah terlalu banyak
merepotkan kedua orang tua saya. Saya sudah
mengahabiskan banyak uang, tenaga dan waktu saya. Saya
benar-benar menyesal bu..
Klien Saya sudah membuat kecewa orang tua saya bu. Mmmhh
mungkin memang sebaiknya saya tidak melanjutkan
pendidikan S1 saya…

(menangis)

…. (Diam)
(mengambilkan tissue dan menenangkan klien dengan cara Diam
Konselor memberikan sentuhan dibahu, dengan begitu klien akan Attending
merasa lebih tenang)

Klien *Kembali dalam keadaan tenang*

Konselor Sekarang ini kamu ada di semester 5, tahun demi tahun Interpretasi
sudah kamu lalui dari awal mula kamu mengikuti seleksi
masuk kampus dan sampai akhirnya kamu menjadi
mahasiswa yang sebentar lagi memakai toga. Orang tuamu
pasti begitu mengharapkan buah hatinya bisa lulus dengan
gelar sarjana. Setiap manusia jelas pernah mengalami
keadaan sulit dalam hidupnya, seperti kamu saat ini. Tapi,
percayalah bahwa dibalik semua problem hidup pasti ada
jalan keluar untuk menemukan apa itu artinya sebuah
kebahagiaan.

Klien (mengangguk-anggukkan kepala)

dari pembicaraan yang sudah kita lakukan, ada baiknya jika


disimpulkan terlebih dahulu supaya semakin jelas arah
pembicaraan kita. Pertama, bahwasanya sekarang ini kamu
sedang merasa ada pada posisi yang sulit dan kamu
Menyimpulkan
Konselor dihadapkan oleh perasaan masa lalumu itu. Kedua, bahwa
sementara
kamu merasa tidak sanggup menghadapi keadaan ini dan
kamu memilih mundur untuk tidak meneruskan kuliah,
sementara kamu sendiri memiliki impian untuk
membahagiakan kedua orang tuamu.

Hmmm
Klien Saya bingung harus bagaimana buu..

Baiklah sekarang silahkan kamumengutarakan semua


perasaanmu, hal-hal yang mengenai permasalahan yang
kamu hadapi sekarang, tetapi kamu harus menambahkan
Konselor Directing
dibelakangnya kalimat” saya bertanggungjawab atas segala
perbuatan saya” kalau ibu contohkan “saya kalahdan saya
bertanggungjawab atas kekalahan saya itu”. kamu bisa?

Bisa bu, saya merasa kecewa dan saya bertanggungjawab


atas kekecewaan saya tersebut, saya merasa nilai saya
Klien rendah dan saya bertanggungjawab atas nilai saya yang
rendah itu,saya merasa intensitas belajar saya rendah dan
saya bertanggungjawab atas hal tersebut.

Baiklah, apakah hanya itu saja perasaan yang ingin kamu


Konselor
sampaikan?

Klien iya bu, hanya itu.

Dan setelah kamu melakukan pengungkapan perasaan,


mengutarakan perasaanmu yang tadi itu dan ditambah
Konselor
dengan rasa tanggungjawab kamu. Apakah ada perubahan
perasaan atau pola pikir kamu yang sekarang ini?

Klien (terdiam)

tidak apa-apa, dibiarkan saja. Lalu bagaimana perasaanmu


Konselor
sekarang ini?

iya bu, saya merasa sadar akan tanggungjawab saya sendiri


Klien
bu, kalau memang kesalahan tersebut berasal dari saya

jadi kamu merasa sudah sadar akan perasaan-perasaan yang


Konselor
mungkin kamu ingkari selama ini?

iya bu, saya sudah sadar akan perasaan-perasaan yang saya


Klien ingkari selama ini bu. Jadi saya merasa bertanggungjawab
atas segala yang saya buat.
Jadi kamu sudah menyadarinya, kalau boleh tahu perasaan
Konselor
seperti apa yang  kamu rasakan?

perasaan mengenai keadaan buruk ini adalah akibat dari


kebiasaan saya. Saya sadar kalau saya sudah membuang-
Klien buang waktu saya untuk bermain-main. Dan saya menyadari
bahwa keluar dari bangku kuliah hanya akan memperburuk
keadaan.

Jadi sekarang kamu sudah mulai sadar, setelah


Konselor pengungkapan perasaan disertai dengan  rasa tanggungjawab
tadi. benar seperti itu?

Klien iya bu, benar

baikalah kalau seperti itu, lalu bagaimana menurutmu untuk


solusi kedepannya agar nilai-nilai kamu mengalami
Konselor
peningkatan  dan tidak merasa terbebani dengan semester
pendekmu?

iya bu, mungkin kedepannya saya akan menginteropeksi diri


terlebih dahulu      atas permasalahan saya ini dan saya
sudah sadar bahwa penurunan  nilai-nilai saya dan
keikutsertaan saya pada kuliah semester pendek disebabkan
karena saya suka menunda-nunda pekerjaan dan senang
Klien
membuang-buang waktu dengan bermain bersama teman-
teman, mulai   sekarang saya harus bisa membagi waktu
antara belajar dan bermain bersama teman, saya juga harus
menghilangkan kebiasaan saya yang suka menunda-nunda
pekerjaan.

baiklah itu merupakan solusi yang sangat bagus sekali jika


kamu menerapkannya pada diri kamu saat ini, supaya
nantinya kamu bisa lebih fokus pada belajar disaat kamu
kuliah. Dan fokuslah dengan apa yang ada pada saat
Konselor
sekarang ini, tidak perlu berlarut-larut menyesali apa yang
sudah terjadi. Jadikan itu sebagai pembelajaran dan jadikan
harapanmu sebagai penyemangat kamu untuk terus menjadi
pribadi yang lebih baik.

Klien iya bu saya akan sunguh-sungguh berusaha

baiklah, semoga apa yang di cita-citakan oleh kamu bisa


tercapai dan kamu bisa membahagiakan kedua orang tuamu.
Setelah konseling ini kamu juga masih bisa berkonsultasi
Konselor kepada ibu, karena ibu akan selalu memberikan waktu ibu
untuk klien ibu yang ingin berkonsultasi, mungkin hanyaitu
saja apa ada masalah lain yang ingin kamu ceritakan pada
ibu?

Klien tidak bu,mungkin  itu saja

baiklah, kalau seperti itu konseling ini ibu akhiri. mungkin


untuk kedepannya jika ada permasalahan lain yang ingin
Konselor
kamu ceritakan kepada ibu silahkan datang saja ke ruangan
ibu.

Klien iya, bu. Saya sangat berterimakasih ibu sudah mau


membantu saya. Sekarang saya sudah cukup lega dan
semangat lagi.

Konselor Sama-sama. Syukurlah kalau memang begitu

Saya izin keluar dari room zoomdulu bu,,


Klien Assalamualaikum Wr. Wb

Konselor Waalaikumsalam Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai