IDENTITAS KLIEN
DESKRIPSI MASALAH
Bian adalah seorang mahasiswa tahap akhir pada salah satu perguruan tinggi di kota
palopo, Masalah yang dihadapi berhubungan dengan keluarga, ekonomi, ruang lingkup
perkuliahan, serta masalah pribadi.
DIALOG/WAWANCARA KONSELING
TAHAP AWAL
TAHAP INTI/KERJA
TAHAP PERSONALISASI
Konselor Jadi selama ini kamu terlihat lesu dan galau karna Personalisasi tema
bingung memilih antara keduanya dan umum
perekonomian keluarga yang tidak stabil.
Klien Iyya, saya juga merasa tergangu karna sering
kepikiran masalah tersebut apalagi ini sangat
mengangu kuliah saya. Kadang tugas saya tidak
selesai dan kurang focus dalam memahami materi
dari dosen
Konselor Kamu merasa jengkel karna tidak bias Personalisasi
memfokuskan diri dengan baik? pengalaman
Klien Benar, sudah berapa kali saya mencoba tetapi tetap
saja. Saya tidak bias focus dan selalu kefikiran
masalah tersebut.
Konselor Kamu merasa marah karna kamu belum biasa Personalisasi
memilih antara keduanya dan belum menemukan implikasi
jalan untuk itu.
Klien Ya, pertama saya tidak ingin kehilanagan pacar
saya dan tidak ingin durhaka kepada kedua orang
tua saya disisi lain kuliah saya tidak beraturan
Konselor Kamu merasa kecewa karna tidak bias Mengonseptualisasi
menyelesaikan satu persatu permasalahan yang kan kekurangan
kamu alami
Klien Iyya, saya sangat kecewa dan merasa gagal dalam
hal apapun
Konselor Kamu merasa sedih karna sudah mencoba focus Menginternalisasika
dalam kuliah tapi hasilnya gagal n kekurangan
Klien Iyya, dan saya merasa sangat sedih dengan hal itu
Konselor Kamu merasa putus asa karna kamu tidak tau harus Mengongkritkan
berbuat apa, sebagaimana ditunjukan oleh kamu kekurangan
ragu terhadap diri sendiri
Klien Sebenarnya saya ingin mencobanya lagi untuk bias
focus terhadap kuliah saya, tapi saya tidak tau
harus berbuat apa.
Konselor Tadi kamu mengatakan kalau kamu ingin mencona Mengonfrontasikan
lagi tapi kenapa sekarang kamu tidak tau harus kekurangan
berbuat apa?
Klien Ya, saya belum melakukan suatu usaha yang
maksimal.
Andai saja saya mampu untuk mencobanya lagi
mungkin saya tidak akan merasa cemas semelum
dan sesudah pelajaran berlangsung di dala kelas.
Konselor Kamu merasa kesal karna kamu ingin sekali Mengonseptualkan
melakukannya tetapi kamu tidak bias asset
memfokuskan diri dari permasalahanmu?
Klien Andai saya tau harus berbuat apa mungkin saya
bias focus dala study saya
Konselor Kamu merasa marah dengan diri kamu sendiri Mempersonalisasika
karna kamu tidak tau harus berbuat apa? n perasaan
(perasaan tentang
kekurangan)
Klien Betul, tapi seharusnya saya tidak boleh tinggal
diam dalam menghadapi masalah ini. Saya akan
bertindak dan mengambil langkah melakukan suatu
usaha bagaimana agar saya bias focus dalam
belajar dan memantapkan pilihan saya membangun
perekonomian keluarga.
Konselor Bagus bian, kamu merasa sudah tidak sabaran Mempersonalisasika
untuk segera melakukan suatu usaha agar kamu n perasaan
bias focus terhadap kuliahmu terlebih dahulu (perasaan tentang
tujuan)
Klien Iyya saya tidak sabar lagi ingin melakukannya.