Anda di halaman 1dari 9

Nama : Dian fitrianawati

Nim : 18 0103 0074


Prodi : BKI 6B

PERCAKAPAN KONSELING DARI TAHAP AWAL SAMPAI AKHIR

IDENTITAS KLIEN

a. Nama : Bian saputra


b. Umur : 21 Tahun
c. Status : Mahasiswa
d. Jenis kelamin : Laki-laki

DESKRIPSI MASALAH

Bian adalah seorang mahasiswa tahap akhir pada salah satu perguruan tinggi di kota
palopo, Masalah yang dihadapi berhubungan dengan keluarga, ekonomi, ruang lingkup
perkuliahan, serta masalah pribadi.

DIALOG/WAWANCARA KONSELING

TAHAP AWAL

TOKOH DIALOG KETERAMPILAN

Klien (mengetuk pintu) tok tok.... Opening


Assalamu’alaikum wr.wb, permisi kak
Konselor Wa’alaikumussalam wr.wb, ( berdiri membuka Opening
pintu)
Mari silahkan masuk ( menghampiri klien)
Silhkan duduk, saya senang sekali berjumpa
denganmu (tersenyum)
Klien Iya, terimakasi kak. Sudah jarang bertemu karna Opening
kesibukan masing-masing. (diam menyimpan
sesuatu tidak seceria biasanya, melihat kebawah,
tidak menatap konselor)
Konselor Bagaimana kabar kamu?
Klien Kabar saya baik (singkat)
Konselor Kelihatannya wajahmu sangat murung tidak Reflection of feeling
seperti biasanya? Tampaknya ada sesuatu yang
menganggu perasaanmu, sehungga kamu datang
menemui saya?
Klien Iyya, kak. Saya ingin bercerita dengan kakak,
munkin ada saran dari kakak untuk permasalahan
yang saya hadapi
Konselor Ya silahkan, katakan yang ingin kamu ceritakan
sehingga nanti bisa kita bicarakan bersama?
Klien Tapi sebelumnya aya minta agar kakak dapat
merahasiakan hal ini dari orang lain, jangan
sampai ada yang tau.
Konselor Iyya kamu tidak perlu khawatir, disini saya akan Structuring role
menjaga rahasia kamu dan ini saya anggap kamu limit
datang berkonsultasi dengan saya. Bukan hanya
sekedar bercerita tapi mari kita cari titik terang
dari masalah yang kamu hadapi.
Kita akan sering bertemu untuk membahas ini
Jadi jangan ragu untuk mengungkapkan masalah
yang kamu alami tanpa perlu merasa takut untuk
diketahui orang lain.
Klien Ya syukurlah kalau begitu, saya setuju untuk
berkonsultasi dan berharap agar masalah yang
saya alami dapat teratasi dan menemukan jalan
keluar yang terbaik
Konselor Kalau begitu dapatkah kamu menceritakan kepada Lead (pertanyaan
saya? terbuka)
Saya ingin mendengar sejauh mana perasaan tidak
enak yang menganggu bian.

TAHAP INTI/KERJA

Tokoh Dialog Keterampilan

Klien Begini kak, saya terjebak dalam situasi yang


cukup rumit (tampak sedih)
Konselor Kenapa bisa begitu?
Klien Hmm bagaimana ya kak?
Konselor Coba cerita yang lebih jelasnya seperti apa
Klien Iyya kak
Konseor Silahkan
Klien Begini ka, saya mempunyai pacar kita sudah
sama-sama sejak memasuki bangku perkuliahan
sampai sekarang, kami saling mencintai dan ingin
melanjutkannya.
Tapi saya bingung.
Konselor Lalu, apa yang membuatmu bingung? Clarificcation
Klien Hmm dia ingin selesai kuliah kami langsung
menikah, tapi orangtua saya masi engharapkan
saya untuk bekerja dan membiayai sekolah adik2
saya.
Konselor Bisakah anda menceritakan lebih jelas lagi, Lead (pertanyaan
mengapa pacar anda ingin cepat menikah? tertutup)
Klien Sebenarnya rata-rata teman kuliah kami
kebanyakan sudah menikah, dan mereka selalu
bertanya kapan kami akan menyusul karna sudah
berpacaran sangat lama, dan sepertinya dia juga
meragukan keseriusan saya kepadanya.
Maka dari itu saya seperti di paksa untuk memilih
antara keluarga dan pacar saya
Konselor Berada di posisi kamu saat ini pastilah sangat Acceptence lead
sulit. (pertayaan
Saya dapat memahami apa yang kamu rasakan terbuka )
saat ini. Bisakah kamu jelaskan keyakinan seperti
apa yang kamu maksut terhadap pacarmu
Klien Iyya baik
Saya serius ingin menikah dengannya karna saya
menyayanginya, dia penyabar, tulus berbakti
kepada orangtua dan sayang terhadap keluarga
saya
Konselor Jadi menurut kamu, dengan begitu dia sosok Clarification
perempuan yang sempurna?
Klien Iyya bisa di bilang begitu kak. Tapi... (diam tidak
melanjutkan bicara dan hanya membuang nafas
seperti sangat kecewa)
Konselor Tapi bagimana? Bisa kamu ceritakan lebih jelas
lagi
Klien Saya juga ingin menunjukkan bahwa saya
memang serius dalam hubungan ini. tapi tidak
dalam waktu setahun dua tahun yang akan datang.
Selain faktor keluarga saya juga merasa belum
mapan dan tidak punya apa-apa untuk kami di
masa depan, saya fikir dengan break dengannya
akan menyelesaikan masalah kami
Konselor Sepertinya kamu merasa kecewa. Reflection of
Mengapa kamu memilih dan berfikir bahwa break feeling lead
akan menyelesaikan masalah? ( pertanyaan
terbuka)
Konselor Yahh tentu saya sangat kecewa.
Sebenarnya saya berfikir break dapat
menyadarkan dia bahwa yang selalu ada dn tulus
jika dia ada masalah adalah saya saya ingin tau
apakah dia merasa kehilangan di saat saya tidak
ada. Bisakah dia memahami situasi keluarga saya,
juga saya tidak ingin perkuliahan saya terhambat
karna terlalu memikirkan hal itu
Konselor Itu berarti bahwa kamu kesulitan dalam memilih clarification
antara otangtua atau pacar kamu
Klien Iyya kak. Sepeti itulah

TAHAP PERSONALISASI

Tokoh Dialog Keterampilan

Konselor Jadi selama ini kamu terlihat lesu dan galau karna Personalisasi tema
bingung memilih antara keduanya dan umum
perekonomian keluarga yang tidak stabil.
Klien Iyya, saya juga merasa tergangu karna sering
kepikiran masalah tersebut apalagi ini sangat
mengangu kuliah saya. Kadang tugas saya tidak
selesai dan kurang focus dalam memahami materi
dari dosen
Konselor Kamu merasa jengkel karna tidak bias Personalisasi
memfokuskan diri dengan baik? pengalaman
Klien Benar, sudah berapa kali saya mencoba tetapi tetap
saja. Saya tidak bias focus dan selalu kefikiran
masalah tersebut.
Konselor Kamu merasa marah karna kamu belum biasa Personalisasi
memilih antara keduanya dan belum menemukan implikasi
jalan untuk itu.
Klien Ya, pertama saya tidak ingin kehilanagan pacar
saya dan tidak ingin durhaka kepada kedua orang
tua saya disisi lain kuliah saya tidak beraturan
Konselor Kamu merasa kecewa karna tidak bias Mengonseptualisasi
menyelesaikan satu persatu permasalahan yang kan kekurangan
kamu alami
Klien Iyya, saya sangat kecewa dan merasa gagal dalam
hal apapun
Konselor Kamu merasa sedih karna sudah mencoba focus Menginternalisasika
dalam kuliah tapi hasilnya gagal n kekurangan
Klien Iyya, dan saya merasa sangat sedih dengan hal itu
Konselor Kamu merasa putus asa karna kamu tidak tau harus Mengongkritkan
berbuat apa, sebagaimana ditunjukan oleh kamu kekurangan
ragu terhadap diri sendiri
Klien Sebenarnya saya ingin mencobanya lagi untuk bias
focus terhadap kuliah saya, tapi saya tidak tau
harus berbuat apa.
Konselor Tadi kamu mengatakan kalau kamu ingin mencona Mengonfrontasikan
lagi tapi kenapa sekarang kamu tidak tau harus kekurangan
berbuat apa?
Klien Ya, saya belum melakukan suatu usaha yang
maksimal.
Andai saja saya mampu untuk mencobanya lagi
mungkin saya tidak akan merasa cemas semelum
dan sesudah pelajaran berlangsung di dala kelas.
Konselor Kamu merasa kesal karna kamu ingin sekali Mengonseptualkan
melakukannya tetapi kamu tidak bias asset
memfokuskan diri dari permasalahanmu?
Klien Andai saya tau harus berbuat apa mungkin saya
bias focus dala study saya
Konselor Kamu merasa marah dengan diri kamu sendiri Mempersonalisasika
karna kamu tidak tau harus berbuat apa? n perasaan
(perasaan tentang
kekurangan)
Klien Betul, tapi seharusnya saya tidak boleh tinggal
diam dalam menghadapi masalah ini. Saya akan
bertindak dan mengambil langkah melakukan suatu
usaha bagaimana agar saya bias focus dalam
belajar dan memantapkan pilihan saya membangun
perekonomian keluarga.
Konselor Bagus bian, kamu merasa sudah tidak sabaran Mempersonalisasika
untuk segera melakukan suatu usaha agar kamu n perasaan
bias focus terhadap kuliahmu terlebih dahulu (perasaan tentang
tujuan)
Klien Iyya saya tidak sabar lagi ingin melakukannya.

TAHAP MENGEMBANGKAN INISIATIF

Tokoh Dialog Keterampialn

Konselor Baiklah kalau begitu terlebih dahulu bian Menetapkan tujuan


hendaknya dapat menetapkan tujuan yang ingin (menetapkan
bian capai. Dalam merumuskan tujuan inibian komponen-
harus mempertimbangkan apa saja yang harus di komponen)
libatkan dalam upaya mencapai tujuan yang telah
bian tetapkan, apa saja yang akan dilakukan, kapan
harus dilakukan, dan seberapa baik seharusnya
cara itu dilakukan. Nah siapa saja yang terlibat
dalam masalah bian ini?
Klien Yang terlibat di dalam masalah saya ini tentu
pacar, keluarga dan pastinya saya sendiri
Konselor Baik, lalu apa yang bian lakukan dalam Menetapkan tujuan
menyelesaikan ketidakmampuan bian untuk (menetapkan fungsi)
memilih antara pacar dan keluarga bian, menikah
muda atau memperbaiki perekonomian
keluarga…?
Klien Saya ingin mengusahakan yang terbaik kak
Konselor Ya, itu rencana yang bagus, tapi yang lebih Menetapkan tujuan
penting adalah bagaimana cara bian (menetapkan proses)
melakukannya?
Klien Inilah masalahnya, disamping karna saya tidak
ingin melepas pacar saya, dan keluarga yang
masih membutuhkan saya.
Saya tidak begitu tahu cara mengomunikasikannya
kepada mereka atas permasalahan ini
Konselor Kamu mengalami kesulitan mengemukakannya
kepada mereka karna kamu agak ragu dan takut.
Baiklah kamu harus menghilangkan rasa keragu-
raguan itu dan kedua bian harus bisa memilih
merespon secara kuat.
Klien Untuk menghilangkan rasa keragu-raguan itu
mungkin saya bisa, tapi bagaimana saya bisa
merespon secara akurat…?
Konselor Merespon secara akurat dapat dilakukan dengan
memahami apa yang dikemukakan oleh orang lain.
Bian dapat mengomunikasikan pemahaman itu
dengan kata atau kalimat yang tegas, bagaimana
sudah bisa dipahami bian ?
Klien Iyya saya sudah bisa memahaminya
Konselor Disamping itu dalam kondisi yang bagaimana Menetapkan tujuan
kamu bisa mengomunikasikan pendapat dan ( menetapkan
keputusanmu dengan kata atau kalimat yang tegas kondisi)
kepada kedua belah pihak?
Klien Saya akan mencoba pada saat saya selesai siding
skripsi nantinya
Konselor Bagus, kamu juga hurus menetapkan standar yaitu Menetapkan tujuan
banyaknya respon yang bian kemukakan misalnya (menetapkan standar)
tiga atau empat kali.
Klien Ya akan saya coba untuk dapat melakukannya.
Konselor Bagus sekali. Nah sekarang coba rumuskan apa Menetapkan tujuan
tujuan yang ingin kamu capai setelah konseling ini (mengkomunikasikan
? tujuan operasional)
Klien Baiklah, saya merasa agak takut terhadap orangtua
saya jikala saya menceritakan bahwa pacar saya
ingin menikah muda dan saya juga takut untuk
menceritakan kepada pacar saya bahwa saya ingin
lebih banyak membantu perekonomian keluarga
terlebih dahulu.
Karena rasa takut dan keragu-raguan itu saya tidak
dapat menyampaikan keinginan saya dengan tegas.
Namun hari ini saya akan menyampaikannya
terlepas dari setuju atau tidaknya nanti yang
terpenting adalah beban di kepala saya sedikit
mereda dan saya dapat fokus pada kuliah terlebih
dahulu.
Konselor Bagus sekali, kamu telah dapat merumuskan
tujuan untuk mengatasi masalah kamu..
Klien Iyya kak
Konselor Kalau boleh saya tahu, apakah kamu belum pernah Mengembangkan
mencoba untuk berusaha memberitahu dengan program (membantu
tegas kepada orangtua dan pacarmu tentang mengidentifikasi
masalah ini? program)
Klien Sudah pernah, tapi tetap saja saya masih ragu dan
takut untuk menegaskannya. Saat pacar saya
berkata ingin meninggalkan saya jika tidak cepat
menikahinya saya hanya bisa tertunduk, bingung
Adakah solusi dari kakak, cara lain untuk
mengatasi masalah saya ini?
Konselor Tentu bian. Setelah saya mendengar ceritamu, Mengembangkan
saya dapat memberikan 2 pilihan yaitu tehnik program (membantu
modeling langsung atau modeling simbolik. konseli memilih
Teknik modeling langsung adalah prosedur yang program)
digunakan untuk mengajarkan tingkah laku yang
dikehendaki atau yang hendaknya dimiliki oleh
konseli melalui contoh langsung dari konselor
sendiri, guru, atau teman sebayanya. Sedangka
modeling simbolik adalah modelnya disajikan
melalui media tertentu seperti video, slide,
rekaman suara.
Bagaimana pendapatmu?
Klien Keduanya terdengar bagus tapi saya masih
bingung memilih yang mana?
Konselor Agar kamu dapat memilih tehnik yang cocok Pengujian alternative
bagaimana jika kamu menguji setiap alternative program
tadi kebaikan dan kerugiannya baik bagi dirimu
maupun orang lain.
Klien Iyya baiklah.
Konselor Coba sekarang kita uji bersama..
Klien Menurut saya yang paling penting adalah agar
saya dapat bertindak tegas kepada keduanya dan
fokus terhadap kuliah saya.
Konselor Apakah sudah di uji keseimbangannya.
Klien Iyya sudah
Konselor Kalau begitu tolong sebutkan kelebihan dan
kekurangan teknik modeling langsung dan
simbolik yang dapat kamu analisa.
Klien Modeling langsung keuntungannya saya bisa
melihat langsung seseorang memperagakan
mengenai cara menyelesaikan masalah untuk
kerugiannya saya belum dapatkan.
Modeling simbolik keuntungannya bagi saya kita
bisa melihat orang memperagakan dalam bentuk
video dan slide sedangkan kerugiannya kita tidak
dapat pastikan begitu yang ditampilkan. lebih baik
kayaknya kalau modeling langsung.
Konselor Jadi kamu memilih yang mana?
Klien saya ingin melakukan modeling langsung.
Konselor Baik. Selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah Mengembangkan
mengatur langkah-langkah program yaitu langkah langkah awal
mana yang akan kamu lakukan terlebih dahulu program
kemudian langkah pengantara dan sub langkah
baik sub langkah dari langkah pengantara iu.
Langkah mana yang menurut kamu lebih penting
dati semua program itu?
Klien Saya fikir yang menjadi langkah awal saya yakni
mempelajari teknik modeling langsung.
Konselor Itu merupakan langkah awal yang baik. Dan mana Mengembangkan
langkah pengantara kamu yang menjadi jembatan langkah pengantara
untuk mencapai tujuan? program.
Klien Langkah pengantara saya adalah saya akan
memperagakan dari tehnik konseling langsung
Konselor Nah sekarang sub langkah apasaja yang akan Mengembangkan sub
kamu lakukan? langkah program
Klien Yang menjadi sub langkah saya yaitu pertama saya
mempelajari tehnik modeling langsung dengan
baik dan kedua tidak putus asa dalam berlatih
Konselor Bagus sekali, sekarang kamu menetapkan waktu Merencanakan
kapan kamu mau menyelesaikan program jadwal (menetapkan
tersebut? waktu penyelesaian)
Klien Mungkin dua hari yang akan datang.
Konselor Baik, kamu bertekad untuk menyelesaikan
program tersepakt lusa atau dua hari yang akan
datang.
Selanjutnya kapan kamu akan memulai kegiatan
tahap awal?
Klien Sore nanti. Saya tidak ingin menunda lagi, lebih
cepat maka akan lebih baik.
Konselor Bagus sekali, kamu sudah tidak sabar menunggu. Memonitori tentang
Lalu apa yang akan kamu lakukan setelah ini? waktu
Klien Saya akan melatih pengucapan, memperbanyak
latihan dan berusaha mempraktekkan
Konselor Baiklah, karna sudah tidak sabar untuk melakukan Mendeskripsikan
latihan maka kita akan memulainya sekarang. saya rasional dan
akan memberitahukan teknik dari modeling ringkasan modeling
langsung. Begini kita akan bermain peran langsung
sebentar. Saya inin kamu berperan sebagai pacar
kamu. Seperti yang dia lakukan, katakana pada
saya apa yang ia katakana.
Saya akan berperan sebagai bian dan saya akan
mengatakan perasaan, kondisi yang saya rasakan.
Oke sekarang kamu mulai sebagai pacar mu.
Klien Iyya baiklah
Konselor Kita mulai: Memberi contoh
Klien : (senagai pacar dengan suara mencemooh)”
bian jka kamu tidak bisa dan tidak mau untuk
melanjutkan hubungan ini pada tahap yang lebih
serius maka tinggalkan saya dan cari yang lain.
Konselor : (sebagai bian, diam tunduk sejenak dan
berfikir) “ini bukan keputusan yang mudah, untuk
hidup berumahtangga tidak serta merta antara dua
orang tetapi menyatukan dua keluarga. Saya
bingung ketika kamu selalu menekankan itu..?
Klien : (sebagai pacar) “ oh lupakan saja. Saya
minta maaf.

Bagaimana apa kamu sudah paham?


Klien Ya saya sudah menggerti
Konselor Bagaimana tentang pelaksanaan modeling Mendiskusikan
langsung? Apa kamu mau melakukannya sekarang tentang pelaksanaan
atau kapan? modeling langsung
Klien Saya ingin melakukannya sekarang saja.
Konselor Setelah selesai memainkan peran seprti itu, Mengajak klien
selanjutnya klien meringkaskan hasilnya. Proses meringkaskan hasil
hasil tersepakt adalah sebagai berikut: dari teknik modeling
Konselor : “ok mari kita bicarakan permainan langsung.
peran kita tadi. Apakah kamu merasa seperti yang
di lakukan pacarmu..?
Klien : ya, saya yakin ia menyesal juga. Saya tidak
mengira ia benar-benar bermaksud begitu..”
Konselor : “mungki itu benar. Tetapi sepanjang
kamu tidak mengatakan dan menegaskan dan
membuat dia mengerti, ia tidak akan tau
bagaimana perasaanmu? Apa yang bian lihat
tentang apa yang saya lakukan..?
Konseli : “ baiklah, kamu terlihat bingung dan
tertunduk persis seperti yang saya lakukan tetapi
kamu lebih terlihat berani dan menyatakan apa
yang dirasakan..”
Konselor : “apakah kamu dapat mengatakan itu
kepada pacarmu seperti yang saya katakana…?
Konseli : ya, saya yakin bisa..”
Konselor : “baiklah, kita bisa mencoba peran lain.
Sekarang saya berperan sebagai pacarmu dan
kamu berperan sebagai dirimu sendiri. Jika kamu
tertunduk dan memikirkan sesuatu mulai bingung
kemudian katakana pada saya dalam kata-katamu
sendiri bahwa kamu merasa sakit hati dan
kebingungan terhadap sikap pacarmu dalam situasi
seperti itu..”
Klien Saya akan coba berlatih
Berlatih sendiri di rumah.
Konselor Bagaimana menurutmu? Dan bagaimana
perasaanmu?
Klien Bagus, saya senang

Anda mungkin juga menyukai