Anda di halaman 1dari 4

Tokoh Dialog Ket

Konseli (Mengetuk pintu) selamat pagi bu Opening

konselor Selamat pagi (sambal berdiri) mari Opening


silahkan masuk (menghampiri
konselisambil menjabat tangan)
silahkan duduk. Saya senang sekali
berjumpa denganmu. (tersenyum)
Konseli Iya, terimakasih bu. (diam melihat
kebawah, tidak menatap konselor)

Konselor Bagaimana kabar kamu hari ini? Opening

Konseli Kabar saya baik bu. (diam dan


melihat kebawah)

Konselor Kelihatannya wajahmu sangat Refleksi perasaan


murung? Tampaknya ada sesuatu
yang mengganggu perasaanmu,
sehingga kamu datang menemui
saya?
Konseli Iya bu, tapi saya takut untuk
menceritakannya
Konselor Kamu tidak perlu khawatir, disini Pemberian informasi
saya akan menjaga rahasia kamu
sebab dalam melakukan konseling
itu diikat kode etik dan asas
kerahasiaannya. Jadi jangan ragu
untuk mengungkapkan masalah
yang kamu alami tanpa perlu
merasa takut di ketahui orang lain.
Konseli Jadi gini bu, saya memiliki pacar.
Kami pacarana sudah cukup lama
dan kami sama sekali tidak
mendapatkan satupun solusi untuk
masalah ini (sedih sambal
menghadap ke bawah)
Konselor Ya syukurlah kalua begitu, saya
berharab agar masalah yang di
alami dapat teratasi dan
menemukan jalan keluar yang
terbaik
Konseli Iya bu (sambal menganggukan
kepala) mudah-mudahanbisa cepat
teratasi
Konselor Kalau begitu, dapatkah kamu Mendengarkan konseli
menceritakan ke saya? Saya ingin
mendengarkan sejauh mana
perasaan tidak enak yang
mengganggu kamu?
Konseli Begini bu, saya terjebak dalam
situasi yang sangat membingungkan
(muka sedih dan melihat ke bawah)
Konselor Tampaknya kamu masi ragu dan Eksplorasi
bingung untuk menceritakannya
Konselor Lalu, apa yang membuatmu menjadi
bingung?
Konseli Heem orang tua tidak setuju bu

konselor Bisakah anda menceritakannya Pertanyaan tertutup


secara detail, mengapa orangtua
anda tidak menyetujui hubungan
kalian?
Konseli Sebenarnya, pacar saya dengan saya
tidak seagama. Tapi dia seorang
lelaki yang sangat baik dan
bertanggung jawab serta saya
merasa sangat dicintai olehnya.
Tetapi orang tua saya tidak
menyutujui hubungan kami. Jadi
saya harus memilih satu antara
orang tua saya atau pacar saya
Konselor Berada di posisi anda saat ini pasti Empati dan pertanyaan
cukup sulit. Saya dapat memahami terbuka
apa yang anda rasakan saat ini.
Bisakah anda menjelaskan pacarmu
lelaki yang baik dan bertanggung
jawab seperti apa yang kamu
maksud?
Konseli Heemmm iya dia sangat baik terus
dia juga tanggung jawab sama
omongan dan janjinya, tapi (konseli
diam dan bingung)
Konselor Jadi, menurut anda dengan begitu Menangkap pesan utama
dia sesosok laki-laki yang sempurna?
Konselor Tapi bagaimana? Bisakah anda Mendorong minimal
menceritakan lebih jelas lagi
Konseli Tapi sama aja orangtua tidak setuju
bu, saya fikir dengan cara backstreet
bisa menyelesaikan masalah.
Padahal saya sangat berharap bisa
menikah dengannya bu. Jadi selama
5 tahun ini saya backstreet apa
gunanya kalau tetap tidak dapat
restu
Konselor Untuk semetara ini, dapat Menyimpulkan sementara
disimpulakan bahwa kamu bingung
untuk tetap melanjutkan hubungan
selama 5 tahun atau mendengarkan
apa kata orang tua
Konseli Iya bu (diam dan menunduk)

Konselor Sepertinya anda merasa kecewa. Memimpin konseli


Mengapa anda memilih jalan
backstreet untuk menyelesaikan
masalah?
Konseli Iya, tentu bu. Saya sangat kecewa,
sebenarnya saya berharap dengan
backstreet lambat laun pacar saya
mau pindah agama, tetapi
kenyataannya berbeda bu. Kami
tetap berpegang teguh pada
keyakinan kami masing-masing.
(sedih)
Konselor Apakah itu artinya bahwa anda
mengalami kesulitan dalam memilh
antara orangtua atau pacar kamu?
Konseli Iya bu, tapi saya sayang kedua nya
jadi memilih salah satu sangat susah
Konselor Tadi anda mengatakan bahwa kamu Konfrontasi
kamu sayang sama mereka dan
untuk memilih salah satu sangat
sulit tapi kamu ingin kedua
orangtuanya setuju
Konseli Iya bu, tapi itu semua sangat sulit
terjadi
Konselor Baiklah, saya fikir anda mempunyai Mengambil inisiatif
satu keinginan yang belum
sepenuhnya, tapi coba anda fikirkan
dampak positif dan negative dari
keputusan anda
Konseli Mungkin saya harus memilih salah
satu dari mereka dan membuat
keputusan yang benar sehingga
tidak menyesal di kemudia hari
Konselor Bagus, kamu sudah bisa memahami
masalah yang sedang dialami
Konseli Mungkin situasi ini tidak dapat saya
ubah, dan saya juga tidak mungkin
menentang orangtua saya yang
sudah merawat saya dari kecil
sampai sekarang. dan saya juga
tidak bisa memaksa pacar saya
untuk pindah agama. Tapi di sisi lain
saya sangat sayang pacar saya
bahkan saya berharap bisa menikah
dengannya. Tapi saya harus
menentukan pilihan saya kaarena
saya sudah dewasa
Konselor Bagus, saya yakin anda bisa
menentukan pilihan
Konseli Iya bu, saya paham

Konselor Kita sudah berbicara sangat banyak, Ringkasan


apa yang bisa anda simpulkan dari
pertemuan kali in?
Konseli Jadi, saya harus menentukan pilihan
saya bu, saya tidak boleh salah pilih.
Karena semua ini untuk masa depan
saya dan kebaikan antara saya
dengan pacar saya. Untuk itu saya
lebih memilih mengakhiri hubungan
saya dengan pacar saya, dan saya
harus berbakti kepada orang tua
meski saya harus kecewa bu dengan
meninggalkan pacar saya
Konselor Rupanya kamu sudah paham denga Menguatkan konseli
napa yang akan kamu lakukan.
Kamu pasti bisa, itu pilihan yang
bagus sekali dan kamu pasti bisa
melakukannya. Bagaimana
perasaanmu saat ini?
Konseli Saya merasa lega bu, kebingungan
saya mulai berkurang
Konselor Jangan sungkan jika kamu ada yang Penutup
ingin kita bicarakan lagi Bersama,
datang saja menemui saya lagi
Konseli Baiklah kalu begitu, saya pamit pak,
terimakasih (konseli bangun dari
kursi sambal berjabat tangan)
Konselor Hati-hati, terimakasih Kembali nadia
(sambal menjabat tangan)

Anda mungkin juga menyukai