Anda di halaman 1dari 16

SKENARIO KONSELING INDIVIDU

(MASALAH PRIBADI)

DOSEN PENGAMPUH :
RATNA WULANDARI S. Pd., M. Pd

EVI FAURA LUTHFIYAH


105281100520

BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022/2023
Keterampilan Attending
Peran Dialog Keterampilan
Konseli Assalamu’alaikum (sambil mengetuk pintu)
Konselor Wa’alaikumussalam (sembari membuka pintu) oh, mari
Menyambut
silahkan masuk, sini duduk disini
Konseli Baik bu
Konselor Siapa namanya nak? Menanyakan kabar
Konseli Ehm... Nirbita bu
Konselor Oh iyaa, nak Nirbi ya, dari kelas berapa? Building rapport
Konseli Dari kelas 6A bu
Konselor Sudah semester 6 ya? Rapport
Konseli Iya bu, benar
Konselor Ada kegiatan tadi sebelum datang kemari? Rapport
Konseli Ada bu, tapi hanya kuliah biasa
Konselor Oh iyaa, bagaimana kuliahnya? Lancar? Rapport
Konseli Seperti biasa bu, biasa saja
Konselor Biasa saja ya, ada hal yang tidak membuat senang? Rapport
Konseli Ada bu, sedikit
Konselor Okee, jadi kamu datang kemari atas keinginan sendiri atau ada Menanyakan sifat
yang menyarankan? kedatangan
Konseli Hmm karena keinginan sendiri dan saran dari orang terdekat
Konselor Jadi karena dua hal ya, keinginan sendiri dan saran dari orang Menanyakan sifat
terdekat? kedatangan
Konseli Benar bu
Konselor Oke, jadi apakah kamu sudah tahu mengenai kegiatan apa
Memberikan informasi
yang akan kamu lakukan sebelum datang kemari?
Konseli Belum bu
Konselor Oke baik, sebelumnya saya boleh memberikan informasi
Memberi informasi
mengenai kegiatan yang akan berlangsung nantinya?
Konseli Boleh bu
Konselor Oke baik, jadi kegiatan yang akan berlangsung nantinya
adalah, bimbingan dan konseling, saya akan berusaha
membantu kamu dalam mengatasi masalah yang sedang Memberikan informasi
kamu hadapi, dengan catatan keaktifan kamu dalam kegiatan mengenai kegiatan
ini sangatlah diperlukan. Apakah kamu bisa melakukannya?
Dan apakah sudah bisa dipahami?
Konseli Bisa bu, saya sudah memahaminya
Konselor Oke lalu, ada beberapa peraturan atau asas yang perlu saya Memberi informasi
sampaikan, ada asas kerahasiaan yang perlu saya pegang, mengenai asas
sehingga nantinya apapun yang kamu katakan akan menjadi
tanggung jawab saya untuk merahasiakannya dari siapapun,
kecuali kamu mengizinkan saya untuk membaginya kepada
orang lain (dalam hal ini kemungkinan orang tua kamu), lalu
ada asas kesukarelaan yang mengharuskan kamu terbuka
kepada saya mengenai masalah yang sedang kamu hadapi,
sehingga kita bisa menyelesaikannya bersama
Konseli Baik bu, saya akan bekerja sama dalam kegiatan ini
Konselor Dan satu lagi, ada beberapa konselor yang bisa kamu tempati
untuk melakukan bimbingan selain saya, ada ibu A yang Memberi informasi
merupakan lulusan S2 psikologi, dan Ibu F yang merupakan mengenai konselor yang
lulusan S1 BK dan S2 psikologi, lalu saya sendiri. Jadi, kepada dapat dipilih
siapa kamu akan melakukan bimbingan?
Konseli Saya memilih melakukan bimbingan ke ibu saja
Konselor Syukurlah kalau begitu, terima kasih atas kepercayaannya,
semoga proses bimbingan kita bisa berjalan dengan lancar. Kontrak tujuan
Lalu kemudian, apa tujuan kamu mengikuti kegiatan ini?
Konseli Saya merasa bahwa ibu adalah orang yang tepat untuk saya
minta pertimbangan terkait masalah saya ini. Jadi saya ingin
menyelesaikannya dengan kerahasiaan yang tetap terjaga.
Konselor Lalu, untuk kontrak waktu yang perlu kita sepakati, mungkin
Kontrak waktu
kita bisa melakukan pertemuan 2 kali dalam 1 minggu?
Konseli Iya bu bisa
Konselor Pada pukul berapakah kamu bisa melakukan pertemuan
Kontrak waktu
bimbingan
Konseli Hmmm hari selasa dan sabtu, sekitar jam 10 pagi bu
Konselor Baiklah, kalau begitu kita sepakati waktunya, sekitar jam 10
Kontrak waktu
pagi pada hari selasa dan sabtu
Konseli Baik bu
Keterampilan Eksplorasi Masalah
1. Keterampilan Dasar Pendukung

Peran Dialog Keterampilan


Konselor Jadi, apakah kegiatannya bisa kita mulai? Menanyakan kesiapan
konseli
Konseli Bisa bu
Konselor Oke baik, jadi bisakah kamu menceritakan masalah yang Mengajak terbuka
sedang kamu hadapi? berbicara
Konseli Jadi begini bu, saya sering sekali merasa tidak nyaman saat
mulai keluar rumah
Konselor Mulai kapan hal itu terjadi? Pertanyaan terbuka
Konseli Saya rasa sejak awal-awal terjadinya pandemi bu
Konselor Hmm begitu ya (sembari menganggukkan kepala) jadi kamu Mengikuti pokok
mulai merasa seperti itu sejak awal terjadinya pandemi? pembicaraan
Konseli Iya bu, saya mulai merasa aneh setelah keluar asrama bu
Konselor Oh begitu ya, oke silahkan dilanjutkan Dorongan minimal
Konseli Saya merasa bahwa ada yang aneh awalnya, tapi dulu saya
mengira mungkin karena kurangnya interaksi dengan orang
lain sejak pandemi dimulai, tetapi semakin kesini justru hal ini
semakin mengganggu saya
Konselor Jadi, kamu merasa bingung dengan keadaan kamu, karena
pada awalnya kamu merasa mendapatkan perasaan ini Parafrase
diakibatkan kurangnya interaksi?
Konseli Iya bu, awalnya biasa saja, karena saya anak asrama jadi
sudah terbiasa dengan banyaknya orang. Tetapi, gejalanya
semakin parah sejak semester 5 bu. Saya mulai sangat malas
keluar rumah, bahkan saya mulai mencari-cari cara untuk
tidak menghadiri perkuliahan, atau membolos dari
perkuliahan dengan mengatakan bahwa saya sakit
Konselor Kamu mulai sangat malas keluar rumah karena perasaan tidak
Refleksi
nyaman kamu semakin hari semakin bertambah?

2. Keterampilan Dasar Merespon

Peran Dialog Keterampilan


Konseli Iya bu
Konselor Lalu, mulai kapan akhirnya kamu menyadarinya? Pertanyaan terbuka
Konselor Saya akhirnya mulai menyadari saat mulai memasuki semester
6, karena selama semester 5 saya merasa emosi saya sangat
tidak stabil, saya mudah marah dan merasa sangat tidak
nyaman saat keluar rumah. Bahkan saya sangat berharap
tidak bertemu siapapun saat keluar rumah
Konselor Hmm, jadi kamu mulai menyadarinya saat semester 6 ya. Jadi Merespon isi
kamu mulai merasakan parahnya saat semester 5, lalu berdasarkan kronologis
kemudian menyadari bahwa ada yang salah saat awal
semester 6, dan akhirnya kamu kemari untuk menyelesaikan
masalah yang kamu alami?
Konseli Iya bu, karena semakin hari saya makin tidak bisa
mengendalikan emosi saya, rasa tidak nyaman saya juga
makin tidak terkendali, akhirnya kuliah saya kacau dan
interaksi saya juga
Konselor Jadi kamu makin tidak bisa mengendalikan emosi kamu,
Merespon isi
begitu juga dengan rasa tidak nyaman kamu, hingga
berdasarkan pentingnya
mempengaruhi kuliah dan juga interaksi kamu?
Konseli Iya bu, saya sudah beberapa kali ingin menyerah saja dengan
hal ini, tetapi di satu sisi saya ingin merasa lebih baik lagi
Konselor Kamu merasa tidak nyaman pada awalnya untuk keluar rumah Merespon isi
sehingga mengakibatkan emosi kamu tidak bisa dikendalikan? berdasarkan sebab akibat
Konseli Benar bu, saya senang saja kok berada di rumah, kadang ada
kalanya juga saya senang di luar rumah, tetapi itu jarang sekali
terjadi.
Konselor Kamu senang ya berada di rumah ? Merespon perasaan
senang
Konseli Iya bu, tapi saya merasa kurang juga kalau dirumah terus,
tidak akan berkembang apa yang ingin saya kerjakan
Konselor Kamu merasa ada yang kurang dan sedih karena kamu tidak Merespon perasaan
bisa mengatasi keadaan sekarang ya? sedih
Konseli Benar bu, tapi bahkan sampai sekarang saya merasa tidak ada
yang mengerti perasaan saya sama sekali bu. Mereka, mau itu
teman atau keluarga hanya berbicara panjang lebar tanpa
memahami apa yang saya rasakan. Jadi saat mereka hendak
memberi saran, saya selalu memotongnya dan tidak ingin
mendengarnya, apanya mau di dengar kalau tidak sesuai
antara saran dan masalah saya
Konselor Kamu merasa marah karena tidak ada yang bisa memahami Merespon perasaan
kamu ya? marah
Konseli Sangat bu, kayak apa ya mereka itu, seolah-olah mereka
memahami saya padahal tidak, yang mereka inginkan hanya
melihat saya baik-baik saja tetapi pada akhirnya saran yang
mereka berikan sangat membuat saya terpuruk.
Konselor Kamu merasa kecewa dengan saran yang mereka berikan Merespon arti (respon
karena tidak sesuai dengan keinginan kamu? yang dapat
dipertukarkan)
Konseli Iya bu, apalagi emosi saya selalu meledak-ledak sekarang.
Saya ingin marah tetapi akhirnya saya hanya bisa diam, karena
saya tau kalau saya marah, kalimat yang keluar dari mulut
saya hanya sekedar pembelaan saja dan bisa jadi malah
menyakiti orang lain.
Konselor Kamu merasa ingin marah tetapi kamu memilih diam dengan Merespon terhadap
keadaan kamu sekarang? perasaan dan isi yang
banyak
Konseli Iya bu, habisnya saya juga merasa tidak pantas untuk marah.
Karena saya merasa ada yang salah pada diri saya, tetapi tidak
tahu bagian yang mana.
Konselor Kamu merasa bingung karena merasa tidak pantas marah Merespon perasaan dan
disebabkan masih belum mengetahui masalah dari diri kamu? isi yang sulit
Konseli Iya bu, saya bahkan berpikir bahwa saya akan merasa tidak
nyaman sekali saat keluar rumah, tetapi saya juga bosan jika
dirumah saja. Seperti tidak akan ada perkembangan yang saya
lakukan jika dirumah saja
Keterampilan Mempersonalisasi
1. Keterampilan Mempersonalisasi Arti

Peran Dialog Keterampilan


Konselor Kamu merasa tidak nyaman berada di keramaian, tapi juga
Mempersonalisasi arti
merasa tidak nyaman di rumah, benar?
Konseli Iya Bu, jadi sebenarnya saya merasa letih kalau keluar rumah.
Tapi saya juga tidak bisa kalau di rumah terus. Saya bingung
Konselor Kamu merasa bingung karena ingin berdiam saja dirumah tapi
Mempersonalisasi tema
kamu merasa bosan, hanya saja saat keluar rumah kamu
umum
merasa emosi kamu tidak bisa terkontrol?
Konseli Iya bu, saya juga tidak tahu kenapa seperti itu. Saya sudah
mengikuti berbagai pengarahan tapi saya tetap merasa tidak
bisa memperbaiki rasa tidak nyaman saya saat di luar rumah.
Konselor Kamu merasa sangat bingung karena sudah melihat berbagai Menginternalisasi
hal tapi tetap tidak bisa mengatasi rasa tidak nyaman itu. pengalaman
Konseli Iya Bu, saya bingung entah sejak kapan saya mulai merasa
tidak nyaman saat bertemu banyak orang
Konselor Kamu merasa bingung karena entah sejak kapan mulai merasa Mempersonalisasi
tidak nyaman implikasi

2. KETERAMPILAN MEMPERSONALISASI MASALAH

Peran Dialog Keterampilan


Konseli Saya sudah mencoba untuk bersikap biasa saja saat di luar
rumah agar saya tidak mudah merasa emosi. Tapi saat saya
mulai bertemu banyak orang, awalnya tidak ada apa-apa tapi
lama kelamaan saya merasa lelah sendiri dan emosi, dan itu
mulai terjadi setiap saya keluar rumah.
Konselor Kamu merasa bingung karena rasa nyaman kamu mulai hilang Mengonseptualisasikan
kekurangan-kekurangan
Konseli Iya, saya jadi marah pada diri sendiri karena saya mulai tidak
ingin berhubungan dengan orang lain, bahkan terkadang di
ajak bicara pun saya sudah tidak ingin lagi karena mudah
tersinggung
Konselor Kamu merasa marah karena tidak bisa mengendalikan amarah Menginternalisasikan
dengan nyaman kekurangan-kekurangan
Konseli Iya, meski di satu sisi saya tahu bahwa saya juga tetap butuh
dukungan dari orang lain. Tapi tetap saja, ada bagian dari diri
saya yang seolah melarang saya melakukan interaksi dengan
orang lain agar tidak menyakiti mereka.
Konselor Kamu merasa putus asa karena kamu tau bahwa kamu tetap
membutkan dukungan, tetapi karena kamu tidak bisa
Mengonkretkan
menangani efek dari interaksi kamu dengan orang lain
kekurangan
sebagaimana ditunjukkan oleh perasaan kamu yang mudah
tersinggung?
Konseli Benar bu. Saya merasa bahwa saya tidak perlu memulai
apapun, agar saya tidak mudah merasa emosi. Tapi dalam
keadaan saya yang sekarang ini, saya tidak tahu harus berbuat
apa dan bagaimana caranya
Konselor Kamu mengatakan bahwa kamu ingin terbebas dari perasaan
Mengonfrontasikan
seperti itu dan ingin merubahnya. Tetapi kamu tidak tahu apa
kekurangan
yang salah

3. KETERAMPILAN MEMPERSONALISASI TUJUAN

Peran Dialog Keterampilan


Konseli Benar bu, bahkan setelah saya pikir-pikir lagi, saya rasa tidak
masalah memiliki perasaan tidak nyaman itu, hanya saja
emosi saya yang tidak mudah terkontrol. Dan saya ingin tahu
kenapa
Konselor Kamu merasa kamu bingung karena kamu pikir hal seperti itu Mengonseptualisasikan
tidak salah tetapi kamu ingin tahu kenapa dan mengapa? aset
Konseli Benar bu, saya pengen tahu apa penyebabnya? Apalagi saya
harus bertemu dengan banyak orang setiap saat dikarenakan
kewajiban yang harus saya lakukan.
Konselor Kamu merasa tidak tahu karena kamu tidak bisa menghindari Menginternalisasikan
hal itu meski kamu benar-benar ingin belajar mengatasinya? aset
Konseli Iya bu, kalau saja saya tahu cara menghadapi dan
mengatasinya, pasti dari kemarin-kemarin sudah saya lakukan
Konselor Kamu merasa kecewa karena tidak bisa mengatasinya,
sebagaimana ditunjukkan oleh kemampuan dan keinginan Mengonkretkan aset
kamu untuk menghadapi dan mengatasinya ya?
Konseli Iya bu, tapi saya juga merasa terkadang tidak apa-apa untuk
merasa seperti itu. Tapi rasa lelah karena menahan emosinya
itu ysng membuat saya kesulitan mengatasi hal itu
Konselor Kamu berkata bahwa kamu merasa tidak apa-apa untuk
merasakan hal tersebut, walaupun kamu tahu juga bahwa Mengonfrontasikan aset
rasa lelahnya tidak bisa kamu atasi

4. KETERAMPILAN MEMPERSONALISASI PERASAAN

Peran Dialog Keterampilan


Konseli Mungkin saya memang harus menjalaninya saja ya bu meski
saya juga lelah menghadapinya. Tapi perubahannya terlalu
drastis bu. Aaah saya capek
Konselor Kamu merasa frustasi karena kamu merasa kamu berubah? Memempersonalisasi
perasaan tentang arti
Konseli Padahal saya sbiasa saja kok dulu. Saya nyaman saja, mau
dirumah ataupun diluar rumah, mau berinteraksi ataupun
tidak, saya tidak akan mudah marah. Tapi kenapa sekarang
malah begini?
Konselor Kamu merasa kecewa kepada diri sendiri karena perasaan Memempersonalisasi
nyaman kamu berubah menjadi amarah yang tak dapat perasaan tentang
dikendalikan? kekurangan
Konseli Benar sekali bu. Tapi sepertinya memang saya harusnya bisa
merubah pola pikir saya sekarang agar saya bisa menikmati
interaksi dan merasa nyaman dengan keadaan saya sendiri
sebagaimana diri saya dulu
Konselor Kamu merasa bersemangat karena kamu ingin berubah pola Memempersonalisasi
pikir kamu? perasaan tentang tujuan
Konseli Iya bu, saya harus berhasil membuang jauh-jauh amarah saya
ini
KETERAMPILAN MENGEMBANGKAN INISIATIF
1. MENETAPKAN TUJUAN

PERAN DIALOG KETERAMPILAN


Konselor Dalam pertemuan lalu kamu mengatakan bahwa kamu ingin
Menetapkan Tujuan
merubah pola pikir kamu, benar?
Konseli Benar Bu, saya ingin melakukannya
Konselor Baiklah, Kalau begitu, kamu harus lebih dulu menetapkan dengan
jelas tujuan yang ingin di capai, kamu dapat pertimbangkan siapa
Menetapkan
saja yang terlibat, apa saja yang seharusnya dilakukan, bagaimana
komponen
dan mengapa dilakukan dan seberapa baik seharusnya hal itu
dilakukan. Nah, siapa saja yang terlibat dalam hal ini?.
Konseli Tentu saja saya sendiri yang utama
Konselor Benar sekali, lalu apa yang dapat kamu lakukan?. Menetapkan Fungsi
Konseli Saya harus mengubah pola pikir saya agar merasa nyaman saat
sedang melakukan apapun.
Konselor Iya benar, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana cara kamu
Menetapkan Fungsi
untuk merubah pola pikir itu?
Konseli Itu yang saya rasakan sebagai sesuatu yang sulit bu, karena saya
merasa khawatir dengan respon yang saya berikan saat saya
mengajak orang lain berbicara. Saya khawatir menyakiti mereka,
makanya saya jarang mengajak mereka berbicara lebih jauh.
Konselor Kamu mengalami kesulitan untuk merubah pola pikir kamu, karena
kamu mengkhawatirkan respon yang akan kamu berikan ya.
Pertama-tama kamu harus memikirkan dampak dari rasa tidak
Menetapkan Proses
nyaman kamu baik di dalam ataupun diluar rumah, dan yang kedua
kamu harus mengurangi rasa khawatir kamu terhadap respon yang
akan kamu berikan, kamu bisa berlatih untuk mengelola emosi.
Konseli Hmm, baiklah bu. Saya bisa melakukannya untuk yang pertama, tapi
untuk yang kedua bagaimana saya bisa melakukannya bu? Karena
saya sering dibuat kecewa dengan orang di sekitar saya, dan hal
itulah sebenarnya yang membuat saya merasa sangat marah
terhadap apapun.
Konselor Kamu dapat mengatur pola emosi dengan nyaman apabila kamu
sudah menerima rasa kecewa kamu, apakah kamu dapat Menetapkan Proses
memahaminya?
Konseli Saya paham bu
Konselor Di samping itu, masih ada hal yang harus kamu tetapkan dalam
menetapkan tujuan ini, dalam kondisi seperti apa kamu merasa Menetapkan kondisi
nyaman?
Konseli Saat tidak bertemu siapapun bu, tapi ada masanya kok saya sedang
good mood
Konselor Baiklah kalau begitu, kalau begitu, mari kita atur rasa nyaman dan Menetapkan
tidak nyaman kamu terlebih dahulu Standar
Konseli Saya bisa merasa nyaman saat saya menikmati me time saya bu, dan
biasanya saya me time dengan main game, menonton, dan
mewarnai atau membaca bu
Konselor Baik, sekarang kita rumuskan apa tujuan yang akan kamu capai Mengkomunikasikan
setelah konseling ini? tujuan operasional
Konseli Saya ingin bisa mengelola emosi saya dengan baik, dengan tujuan
agar bisa mencapai banyak perkembangan yang tidak bisa saya
lakukan jika hanya dirumah saja
Konselor Baiklah, kamu telah merumuskan tujuan kamu dengan sangat bagus Mengkomunikasikan
tujuan operasional

2. MENGEMBANGKAN PROGRAM
PERAN DIALOG KETERAMPILAN
Konselor Baik, kita lanjutkan percakapan kita. Kamu mengatakan bahwa kamu Mengidentifikasi
pernah mencoba berbagai hal dari internet untuk mengatasi rasa kemungkinan
tidak nyaman kamu. Benar? program-program
Konseli Benar bu, tapi saya gagal karena saya merasa tidak cocok dengan
metode yang saya dapatkan dari internet
Konselor Baik, kamu sudah mencari dari internet akan tetapi metode yang di Mengidentifikasi
sarankan tidak sesuai dengan kamu. Lalu kemudian apalagi yang kemungkinan
sudah kamu lakukan? program-program
Konseli Hmm… terkadang, selain melakukan hobby-hobby saya, saya juga
sering melakukan kegiatan baru seperti mengedit atau membuat
desain grafis
Konselor Rasa kecewa kamu terhadap orang lain membuat emosi kamu
memuncak saat bertemu dengan mereka, dan akhirnya hal ini Membantu konseli
membuat kamu merasa tidak nyaman. Nah selain hobby-hobby yang memilih program
kamu sebutkan, apa lagi yang dapat kamu lakukan?
Konseli Saya sedikit susah merubah pola pikir saya itu bu, karena jika orang
bercerita kepada saya atau mengajak saya mengobrol maka saya
akan merespon sesuai dengan apa yang terjadi, dan sepertinya
harapan saya ini yang membuat saya merasa kecewa dengan
mereka apabila tidak memberi respon yang baik. Saya juga sering
berharap lebih terhadap berbagai hal yang saya lakukan, saya
merasa apa yang saya usahakan dengan keras harus tetap berhasil
bagaimanapun akhirnya. Apakah hal ini bisa si atasi bu?
Konselor Tentu saja bisa, beberapa alternatif lainnya adalah, kamu perlu
berpikir dan menghadapi diri sendiri untuk selalu beranggapan Membantu konseli
bahwa tidak semua hal bisa terjadi sesuai dengan keinginan kita, kita memilih program
manusia yang berencana tetapi penentunya bukan kita. Bagaimana?
Konseli Semua terlihat bagus bu, tapi mana yang bisa saya lakukan terlebih
dahulu?
Konselor Baiklah, untuk memilihnya maka kamu perlu menentukan program
mana yang cocok dengan menguji setiap alternatif program tadi Membantu konseli
dengan menentukan kelebihan dan kerugiannya, baik bagi kamu dan memilih program
sekeliling mu. Jelaskan pula sumber-sumber yang ada pada diri kamu (pengujian alternatif
yang memungkinkan bagimu untuk menjalankan program tersebut program)
serta kemungkinan hambatan yang akan terjadi, untuk hal ini kamu
dapat mengisi “lembar keseimbangan” ini. Coba sekarang kita uji
bersama ya
Konseli Menurut saya yang paling penting adalah menghilangkan rasa
kecewa bu, karena dengan begitu saya mungkin bisa berinteraksi
dnegan nyaman.
Konselor Kamu bisa menghilangkan rasa kecewa dengan mengalihkannya ke
hal-hal yang kamu sukai agar emosi kamu menjadi lebih stabil setiap Membantu konseli
harinya. Dan untuk menguji alternatif ini kamu bisa melatih rasa memilih program
kecewa kamu dengan tidak membuat harapan-harapan tertentu (Kriteria untuk
saat sedang bertindak apapun, sehingga kamu bisa merasa nyaman memilih suatu
saat melakukan apapun. Bagaimana menurut kamu dengan program program)
ini?
Konseli Saya rasa program ini menguntungkan dan bagus bu, selain saya bisa
mengembangkan hobby saya saat sedang butuh mengelola emosi, di
satu sisi saya juga bisa merasa nyaman melakukan apapun dengan
tidak berekspetasi lebih.
Konselor Lalu kerugiannya? Membantu konseli
memilih program
Konseli Boleh saya katakan tidak ada bu, karena bisa saya lakukan sendiri
dengan latihan rutin
Konselor Bagus, dengan begitu kamu sudah memilih alternatif program
pertama yang akan kamu lakukan dalam mengelola emosi dan rasa
Membantu konseli
tidak nyaman kamu. Untuk alternatif program selanjutnya bisa kamu
memilih program
lakukan mandiri dengan mengisi lembar keseimbangan keputusan di
bawah ini. Saya beri waktu lima menit untuk mengisinya

LEMBAR KESEIMBANGAN

Jika saya memilih alternatif :

Keuntungan Kerugian
Bagi saya Bagi saya

Bagi sekeliling saya Bagi sekeliling saya

1. Menerima rasa kecewa dan melakukan hal-hal positif sebagai alternatif me time dalam mengelola
emosi
2. Mengendalikan ekspetasi saat melakukan pekerjaan apapun
Setelah konseli mengisi lembar keseimbangan, maka kegiatan konseling dilanjutkan dengan
membantu konseli mengatur langkah-langkah program.

PERAN DIALOG KETERAMPILAN


Konselor Apakah lembar keseimbangannya sudah selesai dikerjakan? Membantu konseli
mengatur langkah-
langkah program
Konseli Sudah bu, lembar keseimbangannya sudah saya isi dan sudah saya
sesuaikan keuntungan dan kerugiannya. Selain memilih teman yang
bisa diajak bercerita saya rasa tidak ada yang susah bu, karena untuk
alternatif ketiga, teman yang bisa saya ajak bercerita tempatnya
jauh dan saya tidak bisa kesana setiap saya ingin menemuinya,
meski saya bisa saja melakukannya melalui media sosial saya tetapi
rasanya seperti kurang. Jadi saya rasa selain itu tidak ada yang sulit.
Konselor Baik sekali, kamu sudah memilih alternatif pertama dan kedua
Membantu konseli
sebagai program kamu untuk masalah yang kamu miliki. Lalu hal
mengatur langkah-
yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah, memutuskan langkah
langkah program
mana yang akan kamu lakukan terlebih dahulu, lalu kemudian
(Mengembangkan
langkah pengantara dan sub langkah. Sub langkah ini baik dari
langkah awal dan
langkah awal dan langkah pengantara yang akan menjadi jembatan
langkah pengantara)
untuk mencapai tujuan. Bagaimana menurut kamu?
Konseli Saya rasa langkah awal saya adalah : Mengendalikan emosi dengan
melakukan hobby yang saya sukai. Lalu langkah pengantaranya
adalah : Mengendalikan ekspetasi dalam melakukan pekerjaan
apapun
Konselor Lalu sub langkah dari langkah awal kamu, apakah kamu masih ingat Membantu konseli
apa yang saya katakan? mengatur langkah-
langkah program
(Mengembangkan
sub-langkah awal)
Konseli Masih bu, saya bisa melatih rasa kecewa dan emosi saya dengan
menggunakan hobby saya sebagai jalan pengendalian emosi, agar
saya mendapatkan waktu untuk diri saya sendiri sehingga saya lebih
bisa memahami apa yang diri saya inginkan.
Konselor Bagus sekali, kamu sudah memilih sub-langkah dari langkah awal Membantu konseli
kamu, lalu selanjutnya, sub langkah apa yang akan kamu lakukan mengatur langkah-
untuk langkah pengantara yang kamu pilih? langkah program
(Mengembangkan
sub-langkah
pengantara)
Konseli Bagaimana caranya agar saya bisa menerapkan itu setiap saat?
Konselor Setelah kamu mengendalikan emosi dengan baik agar kamu bisa Membantu konseli
memahami apa yang sebenarnya diri kamu inginkan, untuk langkah mengatur langkah-
kedua kamu bisa mencoba berpikir mengenai realita-realita yang langkah program
ada dan menerima keadaan-keadaan mulai dari yang kecil hingga (Mengembangkan
yang terbesar. Seperti menerima hasil dari apapun yang kamu sub-langkah
kerjakan. pengantara)
Konseli Baik bu, saya mengerti. Artinya saya harus memahami bahwa ada
beberapa hal yang memang berada di luar kehendak saya.

3. MERENCANAKAN JADWAL

PERAN DIALOG KETERAMPILAN


Baik, langkah-langkah program sudah ditetapkan dengan baik.
Sekarang sudah saatnya bagi kamu untuk menetapkan waktu Menetapkan waktu
Konselor
melaksanakan program, kapan waktu yang akan kamu tetapkan penyelesaian
untuk menyelesaikan program tersebut?.
Hmm mungkin paling cepat 1 bulan kedepan bu, paling lama 2 bulan
Konseli
kedepan
Menetapkan waktu
Konselor Baik sekali, selanjutnya kapan kamu akan memulai tahap awal?
memulai
Konseli Mulai dari sekarang sepertinya bisa saya lakukan bu
Baik sekali, kamu akan melakukan tahap awal dengan waktu yang Memonitor rentang
Konselor cepat, lalu apa yang akan kamu lakukan berikutnya, pada minggu- waktu pelaksanaan
minggu berikutnya? kegiatan
Mengendalikan ekspetasi sambil tetap mengembangkan hobby saya
agar menjadi jalan saya untuk me time, sampai akhirnya saya bisa
Konseli
mengelola emosi saya dengan baik dan merasa nyaman melakukan
apapun
Memonitor rentang
Bagus sekali, semoga apa yang kamu rencanakan dapat berjalan
Konselor waktu pelaksanaan
dengan baik dan dapat membantu memecahkan masalah.
kegiatan

4. RENCANA PEMBERIAN PENGUATAN

PERAN DIALOG KETERAMPILAN


Konselor Saya tau bahwa ini tidak mudah, tetapi jika kamu menyelesaikan
semua langkah dengan baik, kamu bisa merasa nyaman dengan
Penguatan positif
terkendalinya emosi kamu dan tidak lagi merasa sesak saat
melakukan apapun
Konseli Iya bu, saya siap
Konselor Ibu senang mendengarnya, tetapi jika kamu tidak melakukan setiap
langkah yang sudah kita susun, rasa tidak nyaman dan emosi kamu
Penguatan negatif
akan terus tetap ada dan bahkan bisa jadi makin parah. Dan saya
rasa kamu tidak mau jika hal itu terjadi
Konseli Benar bu, saya tidak mau sampai seperti itu, karena yang sekarang
saja sudah membuat saya kesulitan bergaul padahal saya dituntut
oleh kewajiban, apalagi jika saya biarkan

5. MENGINDIVIDUALISASIKAN LANGKAH-LANGKAH
PERAN DIALOG KETERAMPILAN
Konselor Baiklah, lalu bagaimana menurut kamu, apakah langkah-langkahnya Mengindividualisasik
sesuai dengan kemampuan kamu? an langkah-langkah
Konseli Iya bu, saya bisa melakukannya. Tapi bagaimana cara
mengurutkannya bu?
Konselor Untuk menyelesaikan setiap langkah kegiatan, kamu bisa Mengurutkan
mengurutkan setiap langkah kegiatan sesuai dengan kemampuan langkah dari yang
kamu. Kamu dapat melakukan langkah yang paling segera dahulu, segera hingga ke
langkah yang paling segera yang bisa kamu lakukan adalah? yang jauh
Konseli Menjalani hobby saya dan menikmatinya sebagai me time terbaik
dalam mengelola emosi.
Konselor Ya bagus sekali, lalu kemudian apa langkah kamu yang paling Mengurutkan
kompleks? langkah dari yang
sederhana ke yang
kompleks
Konseli Mengendalikan perasaan agar tidak mudah tersinggung
Konselor Baik sekali, lalu apa langkah yang paling konkrit yang bisa dilakukan Mengurutkan
terlebih dahulu? langkah dari yang
konkrit ke yang
abstrak
Konseli Mengendalikan harapan yang berlebihan setiap melakukan
pekerjaan
Konselor Bagus sekali, lalu langkah apa yang paling sederhana atau mudah Mengurutkan
dan apa yang paling sulit? langkah dari yang
sederhana ke yang
kompleks
Konseli Yang paling mudah adalah menjalani hobby, dan yang paling sulit
adalah megendalikan harapan
Konselor Baiklah, kamu telah menyelesaikan langkah-langkah kegiatan Mengurutkan
pelaksanaan program dengan kemampuan yang sesuai dengan diri langkah dari yang
kamu. Kegiatan ini akan berlangsung dari langkah yang paling sederhana ke yang
sederhana terlebih dahulu hingga ke langkah yang paling kompleks. kompleks

KETERAMPILAN MENGAKHIRI KONSELING


PERAN DIALOG KETERAMPILAN
Merujuk kepada
Konselor Tidak terasa ternyata sesi konseling kita sudah hampir habis
keterbatasan waktu
Konseli Iya bu
Untuk memanfaatkan waktu yang sisa sedikit ini kita akan lakukan
Konselor beberapa hal. Pertama, bisakah kamu mengungkapkan kembali Meringkaskan
pokok-pokok pembicaraan kita tadi?.
Bisa, pertama saya harus menjalani hobby saya untuk megendalikan
emosi saya, dan mengembangkan hobby saya. Lalu yang kedua
Konseli
adalah mengendalikan harapan-harapan agar tidak berlebihan saat
hendak mengerjakan sesuatu
Syukurlah kalau begitu, saya punya catatan ringkasan yang sudah
Konselor saya lakukan selama proses konseling kita tadi, semoga ini bisa Catatan Ringkasan
membantu kamu. Ini (sambil memberikan kepada konseli)
Wah, terima kasih banyak bu, ini akan sangat membantu saya untuk
Konseli menjalankan perencanaan terkait masalah saya. (sambil menerima
catatan dari konseli)
Menanyakan
Konselor Bagus sekali, jadi bagaimana perasaan kamu sekarang?
perasaan
Alhamdulillah saya sudah lega karena sudah bercerita dan
Konseli
mendapatkan jalan keluar.
Nah, sebelum kamu pergi saya akan memberikan suatu pekerjaan
Memberikan
Konselor rumah yang saya rasa akan cocok untuk kamu lakukan agar
pekerjaan rumah
membantu kamu dalam melatih diri mengelola emosi
Konseli Baik bu
Jadi pekerjaan rumahnya adalah, membaca buku yang saya berikan
Merencanakan tes
Konselor ini, kamu bisa membacanya sampai waktu pertemuan kita
atau bacaan
berikutnya. (sembari memberikan buku)
Konseli Baik bu, saya bisa menyelesaikannya (menerima buku)
Merujuk pada waktu
Konselor Mari kita bertemu lagi di pertemuan berikutnya
yang akan datang
Konseli Baik bu
Oke baik (sambil mempersilahkan konseli untuk berdiri dengan
Koneslor konselor yang lebih dulu berdiri dan membukakan pintu untuk Berdiri
konseli).
Konselor (Melirik jam yang ada di tangan) Gerak isyarat halus
(Mengikuti konselor berdiri) terima kasih banyak bu (mengulurkan
Konseli
tangan untuk berjabat tangan) assalamu’alaikum.
Konselor Sama-sama (menjabat uluran tangan konseli) wa’alaikumussalam. Menjawab salam

Anda mungkin juga menyukai