Anda di halaman 1dari 4

Teks verbatim oleh Ummul Maghfiroh dan Indah Sukmawati

Konseli merupakan mahasiswa semester VI, yang sebelumnya antara konselor dan
konseli sudah saling mengenal, konseli dengan suka rela datang kepada konselor dengan harapan
bisa membantu dirinya untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang di hadapainya
sekarang, dia merasa masalahnya ini sangat mengganggu konsentrasi kuliahnya.

Konselor Narasi Wawancara Keterangan Tindak lanjut


/konseli
Konseli (tok tok tok…)
Konselor (membuka pintu) Memberikan kesan bahwa
Konseli Assalamu’alaikum bu... Selamat siang Attending konseli di terima
Konselor Wa’alaikumussalam, siang juga. Oh iya
silahkan duduk mbak Tersenyum, lalu
Konseli Iya bu, terimakasih (sambil tersenyum) mempersilahkan konseli
Konselor Gimana kabarmu hari ini? duduk sambil salaman
Konseli Alhamdulillah baik bu
Konselor Bagaimana dengan kuliahmu?
Konseli Mmm…(Diam dan melihat kebawah)
Konselor Kelihatannya wajahmu sangat murung? Mengangguk dengan
Tampaknya ada sesuatu yang senyuman yang agak
mengganggu perasaanmu, sehingga terpaksa
ummul datang menemui ibu?
Konseli Oh iya bu, saya datang kesini ingin
berkonsultasi dengan ibu. Apakah ibu
ada waktu? ( dengan mau-malu) Menggerakkan kepala
Konselor Oh iya, tentu ibu selalu ada waktu untuk
orang yang ingin berkonsultasi. Apa
yang ingin ummul konsultasikan?
Konseli Tapi Saya takut masalah saya diketahui
banyak orang bu
Konselor Kamu tidak perlu khawatir, disini ibu
akan menjaga rahasia kamu sebab proses
konseling memiliki teknik-teknik, kode
etik serta asas-asas yang harus dijaga
dan dikuasai seorang konselor. Nah,
salah satu asasnya itu adalah asas
kerahasiaan, jadi kamu tidak perlu takut
masalah yang kamu alami terbongkar
atau diketahui oleh orang lain.
Konseli Ya syukurlah kalau begitu bu,,saya
berharap agar masalah yang saya alami
dapat teratasi dan menemukan jalan
keluar yang terbaik
Konselor Iya (sambil menganggukkan kepala) Open
mudah-mudahan bisa cepat teratasi. question
Kalau begitu bisakah kamu
menceritakan kepada Ibu? Ibu ingin
mendengarkan sejauh mana perasaan
tidak enak yang mengganggu ummul
Konseli Begini bu, saya terjebak dalam situasi Refleksi
yang sangat membingungkan (muka perasaan
sedih dan melihat kebawah)
Konselor Apa yang membuatmu bingung? Bisa
kamu ceritakan lebih jelas?
Konseli Emm.. jadi gini bu, akhir-akhir ini saya
sering merasa lelah dengan keadaaan
saya, saya merasa terganggu dengan
perasaan yang seperti ini, rasanya saya
ingin tunangan saja biar saya tidak
terganggu dengan orang-orang yang
selalu saja datang dengan niat baik,
tetapi orang tua saya melarang saya
tunangan dalam masa pendidikan bu..
Konselor Sebelumnya kamu sudah
membicarakannya sama orang tua mu
tentang lelaki yang serius dengan mu?
Konseli Iya bu, tapi orang tua saya hanya
mengatakan untuk focus dulu sama
kuliahnya.
Konselor Apakah ummul merasa kecewa dengan
respon orang tua yang tidak
memuaskan?
Konseli Iya bu. Saya sangat kecewa dengan
pernyataan hal tersebut.
Konselor Jadi permasalahannya disini adalah Parafrase
kisah cinta atau perasaan yang sedang
ummul rasakan sedikit membingungkan.
Dengan respon orang tua yang tidak
mendukung (relationship problem).
Konseli Benar sekali bu. Saya sangat merasakan
hal yang membuat batin saya tertekan.
Karena hal ini dapat mengganggu setiap
aktivitas belajar saya.
Konselor Begini ummul, kita belajar dari
pengalaman. Saya pernah mengalami
hal tersebut. Sama sepertimu. Dan hal
itu memang benar-benar menggangu
seluruh aktivitas. Sebaiknya yang harus
kamu lakukan sekarang adalah
membicarakannya baik-baik ke dia. Jika
memang dia serius ke ummul maka
secepatnya untuk segera datang
kerumahmu walau dia memiliki alasan
belum siap karna masih dalam proses
pendidikan. Karena jika dia tetap
bersikukuh dengan alasan tersebut maka
dia belum dianggap serius. Jadi,
Seandainya nanti ada orang yang ingin
melamar ummul, maka dia harus
menerima konsekuensinya.
Koseli Oh jadi yang harus saya lakukan
sekarang ini adalah menyapaikan
konsekuensi yang harus diterima jik ada
orang lain yang mendahuluinya.
Konselor Rupanya kamu sudah paham dengan apa
yang akan kamu lakukan. Kamu pasti
bisa untuk menentuan pilihn yang benar.
Konseli Alhamdulillah saya merasa lega bu,
kebingungan saya mulai berkurang
Konselor Jangan sungkan jika kamu ada yang
ingin kita bicarakan bersama, datang
saja menemui ibu lagi
Konseli Baiklah kalau begitu, saya pamit.
Terimakasih bu, Assalammualaikum…
Konselor Wassaamualaikum (sambil berjabat
tangan)

Anda mungkin juga menyukai