Anda di halaman 1dari 9

Contoh Percakapan Psikoanalisis

Deskripsi Masalah

Melisa adalah siswa kelas XII IPS 3. Melisa mempunyai masalah yaitu bingung dalam pemilihan jurusan
yang akan ia ambil nanti di perguruan tinggi ,dia belum mengetahui bakat dan minat nya.

Konselor/ Percakapan Keterampilan


Konseli
A. TAHAP WAWANCARA AWAL
Konseli Tok…tok…! Assalamualaikum, Bisa saya masuk bu ?
Konselor Walaikumsalam. (Menjawab salam) “mari silahkan masuk, silahkan Attending
duduk . (berdiri menghampiri konseli sambil menjabat tangan)!
Konseli Terima kasih bu
Konselor Sebelumnya kalau boleh ibu tahu nama kamu siapa? Perkenalkan saya Rapport
ibu Fitri.
Konseli Nama saya Melisa bu saya kelas XII IPS 3
Konselor Oh iya Melisa, bagaimana sebelum kesini tadi belajar apa? Rapport
Konseli sebelum kesini saya belajar pendidikan agama bu.
Konselor Jadi bagaimana dengan pelajarannya tadi? Rapport
Konseli menyenangkan bu. Karena cara gurunya menjelaskan bagus sehingga
mudah di mengerti .
Konselor Oiya ,jadi sekarang kamu berada di ruang konseling , berarti kamu Menanyakan keadaan
tentu sudah tau , suatu proses konseling akan dilakukan. Bagaimana ruangan
menurut kamu dengan ruangan ini?
Konseli Iya bu, Saya merasa nyaman karena ruangan ini tenang dan tidak ada
orang lain selain saya dan ibu disini sehingga saya bisa berbicara
dengan ibu dengan leluasa.
Konselor Oh baguslah kalau begitu… jadi nak apakah kamu kesini atas kemauan Menanyakan sifat kedatangan
sendiri atau ada yang menyuruh. klien
Konseli Saya kesini atas keinginan sendiri bu
Konselor Apakah sebelumnya kamu sudah pernah ke ruangan ini untuk di Menanyakan apakah konseli
konseling sudah pernah memperoleh
konseling
Konseli sebelumnya saya belum pernah bu, baru kali ini saya ingin mengikuti
konseling dengan ibu
Konselor kalau begitu ibu akan menjelaskan sedikit tentang apa itu konseling, Member informasi tentang
konseling itu adalah suatu layanan yang berusaha untuk membantu konseling
siswa yang sedang menghadapi masalah atau sulit mengambil
keputusan agar dia mampu untuk memecahkan masalahnya atau agar
dia mampu untuk mengambil keputusan yang tepat baginya. Nah
sampai sini apa kah kamu sudah mengerti?
Konseli Iya bu
Konselor Jadi peran ibu disini sebagai konselor yang berusaha membantu kamu Memberi informasi tentang
untuk menemukan jalan keluar atas masalah yang kamu hadapi. Lalu peranan konselor dan konseli
kamu sendiri sebagai konseli sebaiknya aktif dalam mengemukakan dalam konseling
masalah dan latar belakang masalah serta mangkaji berbagai
kemungkinan jalan keluar
Konseli Iya bu saya mengerti dan saya akan berusaha aktif dalam konseling ini.
Tapi mohon ibu dirahasiakan kepada siapapun karena ini adalah
masalah pribadi saya
Konselor Kamu tidak perlu khawatir, disini ibu akan menjaga rahasia kamu. Menjelaskan kode etik
Sebab dalam konseling itu memiliki kode etik yaitu asas kerahasiaan
salah satunya. Jadi jangan ragu untuk mengemukakan masalah kamu
tanpa perlu merasa takut untuk diketahui orang lain.
Konseli Syukurlah, kalau begitu bu, saya bisa tenang
Konselor Baiklah, disekolah ini terdapat 3 konselor yang dapat kamu pilih dan Memberi informasi tentang
terserah kamu mau pilih yang mana. Yang pertama ada Pak Amir konselor yang dapat dipilih
sarjana PPB UNM yang telah berpengalaman 3 tahun. Yang kedua Ibu
Riska sarjana PPB UNM yang telah berpengalaman 2 tahun, dan
terakhir saya sendiri sarjana PPB STKIP ANDI MATAPPA yang
berpengalaman baru 2 tahun. Silahkan pilih satu diantaranya!
Konseli Saya memilih ibu saja karena saya merasa nyaman berkonsultasi
dengan ibu
Konselor Baiklah, jadi apa yang kamu harapkan dari proses konseling ini? Kontrak tujuan
Konseli Setelah mengikuti proses konseling ini, saya ingin masalah saya yaitu
saya sekarang sudah duduk di bangku kelas 3 SMA sebentar lagi saya
akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tetapi saya masih
belum bisa menentukan pilihan jurusan yang saya ambil karena saya
takut salah pilih jurusan yang tidak sesuai dengan keahlian/bakat saya
yang belum saya ketahui juga hadapan saya agar dapat di atasi dan
menemukan jalan keluarnya melalui konseling ini.
Konselor Ibu sangat senang karena kamu memiliki semangat yang tinggi untuk Kontrak waktu
bisa lepas dari masalah yang sedang kamu alami. Dan perlu kamu
ketahui, ibu merencanakan pertemuan ini diadakan 3 kali seminggu
yang bisa kamu pilih sendiri waktunya. Dan setiap pertemuan
waktunya 45 menit. Apakah kamu setuju?
Konseli Saya sangat setuju bu, yang penting masalah saya bisa cepat
terselesaikan
B. TAHAP EKSPLORASI MASALAH
Konselor Baiklah, kita akan memulai konselingnya, coba ceritakan pada ibu apa Mengajak terbuka
yang menyusahkan dan mengganggu pikiranmu?
Konseli Begini bu akhir-akhir ini saya merasa malas ke sekolah. Karena
berbagai hal telah mengganggu pikiran saya terutama karena saya
sering bertengkar dengan ayah saya dan saya sering meludahi teman-
teman saya.
Konselor Kamu merasa malas ke sekolah karena kamu terganggu dengan apa Menanyakan sebab masalah
yang sedang kamu pikirkan. Coba ceritakan lebih lanjut tentang hal-hal
yang mengganggu pikiranmu itu.
Konseli Begini bu, saya malas ke sekolah karena di rumah saya sering
bertengkar dengan ayah saya dan saya juga tidak mau bertemu dengan
teman saya karena sering meludahi mereka.
Konselor Boleh ibu tahu apa yang menyebabkan bersikap demikian? Pertanyaan terbuka
Konseli Begini bu ….. (Tunduk dan terdiam)
Konselor Teruskan suhriyanti ! Dorongan minimal
Konseli Saya benci dengan diri saya sendiri yang sering bertengkar dengan
ayah saya karena ayah saya sering marah-marah tanpa sebab dan saya
juga selalu meludahi teman saya karena mereka sering berjalan-jalan di
hadapan saya padahal saya juga marah pada ayah saya di rumah yang
menyebabkan saya tidak mau pergi ke sekolah.
Konselor Mengapa kamu selalu bertengkar dengan ayahmu dan juga kamu selalu Mengikuti pokok
meludahi teman-temanmu? pembicaraan
Konseli Saya merasa jengkel jika ayah saya selalu memarahi saya tanpa sebab
dan juga teman-teman saya yang selalu berjalan di hadapan saya
sehingga saya meludahinya.
Konselor Apakah kamu sudah pernah mencoba lagi untuk tidak marah pada Meminta penjelasan lebih
ayahmu dan tidak meludahi teman kamu lagi? lanjut
Konseli Iya sih bu, saya sudah pernah berusaha dan saya sangat ingin mencoba
terus berusaha
Konselor Tadi kamu mengatakan sudah tidak ingin lagi mencoba untuk tidak Konfrontasi
bertengkar dengan ayahmu dan tidak meludahi temanmu tetapi kok
sekarang malah ingin terus berusaha?
Konseli Iya juga sih bu, tapi sepertinya saya tidak akan bisa merubah sikap
saya terhadap ayah saya yang selalu mamarahi saya dan teman-teman
saya yang selalu saya ludahi karena cuma saya yang selalu bertengkar
dengan ayah saya dan juga selalu meludahi teman saya.
Konselor Kamu marah pada diri kamu sendiri karena merasa tidak bisa Memberi informasi
mengubah sikapmu terhadap ayah dan temanmu?
Konseli Iya bu.
Konselor Kamu marah karena kamu tidak memiliki kemampuan untuk tidak Respon arti (respon terhadap
mengulangi bahwa akan bertengkar dengan ayahmu dan tidak perasaan dan isi yang
meludahi temanmu lagi? banyak)
Konseli Benar bu. Akhir-akhir ini saya malas ke sekolah karena masalah
ini.parahnya lagi, gara-gara masalah ini sehingga saya benci yang
namanya laki-laki bu karena saya menganggap bahwa laki-laki itu
kejam terhadap perempuan.
Konselor Kamu merasa frustasi karena kamu tidak bisa mengubah perilaku yang Respon terhadap perasaan
burukmu itu tentang ayahmu dan juga teman-teman kamu yang sulit
Konseli Iya bu
Konselor Saya memahami perasaan kamu dan pastinya kamu merasa sedih? Respon perasaan sedih
Konseli Iya bu. Saya sedih karena telah membuat ayah saya marah pada saya.
Saya benci dengan diri saya sendiri karena gara-gara saya sehingga
semuanya jadi seperti ini
Konselor Kamu merasa senang kalau kamu dapat mengubah sikap kamu Respon perasaan senang
terhadap ayah teman kamu.
Konseli Iya bu apalagi saya sudah ketinggalan pelajaran yang telah diberikan
karena tidak ke sekolah.
Konselor Kamu merasa sangat kecewa dengan diri kamu sendiri? Respon perasaan marah
Konseli Iya bu. Lalu apa yang harus saya lakukan sehingga rasa marah saya
reda
Konselor Terkadang memang kita sedikit marah pada diri kita sendiri jika kita Memberi saran
membuat suatu kesalahan yaitu bertengkar dengan ayahmu dan selalu
meludahi temanmu. Tetapi ingat, jangan sampai perasaan marah itu
menguasai diri kamu sehingga membuat kamu malas ke sekolah.
Konseli Iya kira-kira begitu bu. Perasaan marah terhadap diri saya sendiri
sering kali membayangi aktivitas saya sehari-hari.
Konselor Oh…ya Dorongan minimal
Konseli Setiap saya melakukan suatu kegiatan, perasaan marah pada diri saya
sering kali membayangi sehingga semua yang saya kerjakan kurang
maksimal. Dan dari masalah itu sehingga saya malas ke sekolah dan
saya sangat takut apabila ayah saya benci dengan saya dan teman-
teman saya menghindari saya.
Konselor Kamu mengatakan rasa marah selalu ada dalam aktivitas kamu, Respon secara kronologis
kemudian kamu malas ke sekolah dan pada akhirnya kamu merasa
takut jika sampai kamu dibenci oleh ayahmu dan di hindari terus sama
teman-temanmu.
Konseli Benar sekali bu.
Konselor Kamu merasa sangat sedih karena kamu merasa semua masalah ini Respon yang dapat
gara-gara diri kamu sendiri dipertukarkan
Konseli Benar bu. Jika saya bisa bersikap yang baik terhadap ayah dan teman
saya mungkin ayah saya tidak memarahi saya lagi dan teman-teman
tidak menghindari saya lagi.
Konselor Kamu mengatakan bahwa masalah kamu bermula dari diri kamu Respon isi berdasarkan sebab
sendiri yang kurang bisa mengontrol dirimu untuk tidak bertengkar akibat
dengan ayahmu dan tidak meludahi temanmu dan akibatnya kamu
malas untuk masuk sekolah.
Konseli Saya kurang bisa mengontrol diri saya yang menyebabkan saya malas
untuk masuk ke sekolah dan pada akhirnya saya dibenci oleh ayah saya
dan saya selalu dihindari oleh teman-teman saya.
Konselor Kamu mengatakan bahwa kamu memiliki masalah sering bertengkar Respon isi berdasarkan
dengan ayahmu dan selalu meludahi temanmu (paling penting), pentingnya
masalah ini mengakibatkan kamu malas untuk ke sekolah (agak
penting), dan juga berpengaruh pada aktivitasmu di rumah dan di
sekolah (kurang penting)
Konseli Iya begitulah bu. Saya memang malas ke sekolah dan saya tidak tahu
lagi apa yang seharusnya saya lakukan untuk mengatasi masalah saya
ini.
Konselor Kamu pasti bisa Memberi penguatan
Konseli Iya bu
Konselor Kamu merasa putus asa dan kecewa dengan segala usaha yang kamu Keterampilan menyimpulkan
lakukan untuk mengatasi masalah kamu sehingga semua aktivitasmu
menjadi berantakan dan kamu tidak tahu bagaimana cara
menyelesaikannya
Konseli Iya bu, saya sedih karena tidak bisa mengubah sikap saya yang buruk
itu.
C. TAHAP MEMPERSONALISASI
Konselor Kamu merasa geram karena kamu tidak bisa mengubah sikapmu yang Mempersonalisasi arti
selalu bertengkar dengan ayah di rumah dan selalu meludahi teman
kelasmu?
Konseli Iya bu. Saya marah pada diri saya sendiri bu.
Konselor Kamu merasa sedih karena kamu sulit untuk mengubah sikap yang Mempersonalisasi arti
selalu bertengkar dengan ayah kamu dan kamu juga selalu meludahi (personalisasi tema umum)
teman kelasmu sehingga temanmu menghindarimu.
Konseli Iya bu. Saya susah sekali mengubah sikapku itu. Saya selalu kepikiran
tentang ayah saya yang selalu memarahi saya tanpa sebab dan juga
teman-teman saya yang sering saya ludahi. Setiap saya mencoba untuk
berinteraksi dengan ayah dan teman-teman saya, saya selalu kepikiran
dengan sikapku itu bu.
Konselor Kamu merasa jengkel karena dalam berbagai hal selalu merasa Mempersonalisasi arti
terganggu dengan apa yang kamu pikirkan terhadap ayah dan teman- (internalisasi pengalaman)
temanmu.
Konseli Benar bu. Beberapa waktu yang lalu saya sudah mencoba untuk tidak
bertengkar dengan ayah saya dan tidak meludahi teman saya lagi,
tetapi tetap saja saya kurang bisa tidak mengulanginya lagi bu.
Konselor Kamu merasa sangat marah karena kamu selalu merasa kesulitan Mempersonalisasi arti
ketika berinteraksi dengan ayah dan teman kamu? (personalisasi impikasi)
Konseli Benar bu. Pertama, saya kurang bisa mengontrol diri saya untuk tidak
bertengkar dengan ayah saya lagi dan tidak meludahi teman saya dan
kedua gara-gara masalah ini saya malas ke sekolah dan akibatnya saya
dibenci oleh ayah saya dan saya di hindari oleh teman-teman saya.
Konselor Kamu merasa kecewa karena dibenci oleh ayah kamu dan di hindari Mempersonalisasi masalah
oleh teman-teman kamu. (mengonseptualisasikan
kekurangan)
Konseli Iya bu. Saya merasa sangat kecewa karena saya sekarang sudah tidak
bisa lagi berkosentresi lagi dalam belajar karena kepikiran dengan
masalah ini.
Konselor Kamu merasa kecewa karena tidak bisa menghilangkan sikapmu yang Mempersonalisasi masalah
selalu bertengkar dengan ayahmu dan selalu meludahi teman kamu. (menginternalisasikan
kekurangan)
Konseli Iya bu. Saya sudah membuat ayah saya bertengkar dengan saya. Saya
selalu meludahi teman saya dan karena masalah ini saya tidak tahu lagi
harus bagaimana lagi bu
Konselor Kamu merasa putus asa karena tidak bisa meningkatkan prestasi kamu Mempersonalisasi masalah
lagi. Sebagaimana ditunjukkan oleh menurunnya nilai kamu akhir- (mengongkretkan
akhir ini. kekurangan)
Konseli Sebenarnya saya ingin terbebas dari masalah ini tetapi saya belum
melakukan suatu usaha yang maksimal
Konselor Tadi kamu mengatakan bahwa ingin terbebas dari masalah ini, tapi kok Mempersonalisasi masalah
tidak melakukan suatu usaha yang maksimal (mengonfrontasikan
kekurangan)
Konseli Iya bu. Saya belum melakukan suatu usaha yang maksimal. Andaikata
saya bisa memahami apa sebenarnya yang membuat ayah marah pada
saya dan tidak menghindari teman saya¸ mungkin masalah ini tidak
menjadi rumit seperti ini
Konselor Kamu merasa kecewa karena tidak dapat memperbaiki hubungan kamu Mempersonalisasi tujuan
dengan ayah kamu dan juga teman-teman kamu. (mengonseptualisasikan aset)
Konseli Benar bu. Andai kata saya bisa memahami apa yang menyebabkan
ayah saya marah pada saya dan teman saya tidak menghindari saya,
mungkin kejadiannya tidak seperti ini. Tetapi bagaimana caranya?

Konselor Kamu merasa kecewa karena tidak dapat memahami ayahmu dan Mempersonalisasi tujuan
teman kamu? (menginternalisasikan aset)
Konseli Iya bu. Jika saya tahu bagaimana cara agar bisa memahami apa yang
menyebabkan ayah saya marah pada saya dan teman saya menghindari
saya, tentunya saya harus bisa melakukan suatu usaha dan
melaksanakan usaha tersebut
Konselor Kamu merasa sedih dan kecewa karena tidak bisa melakukan suatu Mempersonalisasi tujuan
usaha yang berarti dan kamu benar-benar ingin belajar bagaimana (Mengonkretkan aset)
melaksanakan usaha tersebut sebagaimana ditunjukkan oleh
kemampuanmu mengembangkan rencana usaha tersebut
melaksanakannya
Konseli Iya bu. Tetapi apakah saya bisa kembali rajin masuk ke sekolah dan
dapatkah saya bersikap baik terhadap ayah saya dan juga terhadap
teman saya yang saya ludahi.
Konselor Kamu tidak yakin apakah bisa kembali rajin ke sekolah dan Mempersonalisasikan tujuan
memperbaiki sikap kamu terhadap ayah dan teman kamu, walaupun (mengonfrotasikan aset)
kamu sendiri telah mengetahui kekuatan-kekuatan kamu untuk
mencapainya
Konseli Iya sih bu. Saya sudah membuat ayah saya marah kepada saya dan
membuat teman saya menghindari saya dan akhirnya ayah saya benci
pada saya dan teman saya menghindari saya.
Konselor Kamu merasa sedih karena telah membuat ayahmu marah pada kamu Mempersonalisasi perasaan
dan temanmu menghindarimu. (perasaan tentang arti)
Konseli Iya bu. Saya sangat jengkel dengan diri saya sendiri gara-gara saya
semuanya jadi seperti ini
Konselor Kamu merasa marah dengan diri kamu sendiri dan merasa kecewa juga Mempersonalisasi perasaan
dengan diri kamu sendiri karena sudah malas masuk ke sekolah (perasaan tentang kekurangan
)
Konseli Benar bu. Tapi seharusnya saya tidak boleh tinggal diam dalam
menghadapi masalah ini. Saya harus bertindak dan melakukan suatu
usaha bagaimana caranya agar saya bisa kambali rajin masuk ke
sekolah, agar saya bisa membahagiakan orang tua saya.
Konselor Bagus nak. Kamu merasa bisa dan tidak sabar lagi karena ingin segera Mempersonalisasi perasaan
melakukan sesuatu usaha agar bisa lepas dari masalah ini (perasaan tentang tujuan)
Konseli Iya bu Saya sudah tidak sabar lagi ingin segera melakukannya
D. TAHAP MENGEMBANGKAN INISIATIF
Konselor Baiklah kalau begitu terlebih dahulu kamu hendaknya dapat Menetapkan tujuan
menetapkan tujuan yang ingin kamu capai. Dalam merumuskan tujuan (menetapkan komponen-
ini kamu harus mempertimbangkan siapa saja yang terlibat dalam komponen)
permasalahan kamu ini?
Konseli Saya rasa yang terlibat adalah diri saya sendiri
Konselor Baik, lalu apa yang akan kamu lakukan dalam maenyelesaikan masalah Menetapkan tujuan
ini? (menetapkan fungsi)
Konseli Saya harus lebih bisa memahami ayah dan teman, agar mereka tidak
membenci saya
Konselor Bagaimana anti melakukan itu Menetapkan tujuan
(menetapkan proses)
Konseli Saya akan berusaha memahami ayah dengan berbicara dengan lebih
baik lagi dan berteman kembali dengan teman saya.
Konselor Dalam kondisi yang bagaimana kamu menyelesaikan permasalahan Menetapkan kondisi
ini?
Konseli Ya, mungkin pada saat bertemu dengan mereka dan berbicara
langsung.
Konselor Baiklah, sekarang kamu harus menetapkan standarnya yaitu banyaknya Menetapkan standar
latihan yang kamu lakukan misalnya empat atau lima kali
Konseli Saya merasa terganggu karena masalah ini, karena itu saya ingin dapat
mempelajari metematika secara akurat dan semaksimal mungkin
Konselor o… jadi kamu merasa terganggu karena masalah ini dan kamu ingin Mengkomunikasikan tujuan
dapat mempelajari matematika dengan baik sebagaimana ditandai oleh operasional
respon kamu semaksimal mungkin
Konseli Iya bu’
Konselor Kalau boleh tahu, apakah kamu belum pernah mencoba untuk Mengembangkan program
berusaha memahami apa yang sebenanya membuat mereka marah dan (membantu mengidentifikasi
menjauhi anti? kemungkinan program)
Konseli Sudah bu’. Saya selalu mencoba untuk memahami mereka tetapi tetap
hasilnya jauh dari apa yang saya harapkan. Dapatkah ibu menunjukkan
cara lain untuk mengatasi masalah saya ini?
Konselor Tentu saja. Beberapa cara lainnya yang mungkin bisa kamu lakukan Membantu klien memilih
adalah berbicara lebih sopan kepada ayah mu agar tidak bertengkar dan program
tidak meludahi teman tapi meludah di tempat lain misalnya di tempat
sampah atau ditanah dan wc sekolah.
Konseli Baiklah bu’, tetapi apa yang harus saya lakukan terlebih dahulu bu’
Konselor Sebelum kamu melakukan program tersebut, psikoanalisis merupakan Pengujian alternatif program
teknik dengan menggunakan alam bawah sadar (id,ego, dan super ego),
terapi psikoanalisis ini juga mengatasi masalah yang berhubungan
dengan adanya tekanan jiwa dan konflik, dimana kita dapat
menggunakan asosiasi bebas sebagai teknik konseling, Asosiasi bebas
merupakan salah satu peralatan dasar sebagai pembuka pintu ke
keinginan, khayalan, konflik, serta motivasi yang tidak disadari
sedangkan assertive training merupakan latihan untuk menegaskan
perilaku. kamu bisa memilih atau menguji alternatif setiap program
tadi, apa kebaikan dan kerugiannya dan kemungkinan hambatan yang
terjadi. Untuk maksud ini, kamu dapat manggunakan ”Lembar
Keseimbangan”. Coba sekarang kita uji bersama mulai alternatif yang
paling penting
Konseli Menurut saya yang paling penting adalah memperbaiki hubungan saya
dengan ayah dan teman. Tetapi beberapa alternatif tadi membawa
keuntungan bagi saya dan saya kira kerugiannya tidak ada
Konselor Nah, bagus anti telah memaparkan keuntungan dan kerugian dari setiap Kriteria untuk memilih suatu
program, sekarang anti pilih yang mana cocok dengan masalah anti. program (program yang dapat
di ukur)
Konseli Iya bu’. Saya akan gunakan psikoanalisis dan sebagai tekniknya
asosiasi bebas. Dan saya pikir yang menjadi langkah awal saya adalah
mempelajari teknik asosiasi bebas.
Konselor Itu adalah langkah awal yang baik, untuk mencapai langkah-langkah Mengembangkan langkah
tersebut kamu harus merencanakan langkah tambahan untuk mencapai awal
langkah itu.
Konseli Iya bu’. Saya akan belajar memahami tentang psikoanalisis.
Konselor Jadi kamu harus tahu langkah pengantara memahami psikoanalisis. Mengembangkan langkah
Dan itu adalah langkah pengantara dari program yang ingin kamu pengantara
lakukan.
Konseli Iya bu’, saya pasti lakukan. Di samping itu, saya harus lebih giat
belajar tengtang itu dan tidak mudah putus asa.
Konselor Baik sekali. Jadi sub langah perantara yang kamu rencanakan adalah Mengembangkan sub
lebih giat belajar dan tidak mudah putus asa. Kamu juga harus langkah
mengaplikasikan teknik tersebut.
Konseli Iya bu’
Konselor Jadi kapan kamu akan menyelesaikan program tersebut? Menetapkan waktu
penyelesaian
Konseli Minggu depan bu’
Konselor Baik, kamu bertekad menyelesaikan program tersebut minggu depan. Menetapkan waktu memulai
Selanjutnya kapan kamu akan memulai kegiatan tahap awal.
Konseli Tahap awal akan saya mulai dalam waktu dekat ini, saya tidak ingin
menunda-nunda lagi bu’.
Konselor Baik sekali, kamu sudah tidak sabar lagi menunggu. Selanjutnya apa Memonitor rentang waktu
yang kamu lakukan pada hari kedua, ketiga, dan keempat? pelaksanaan kegiatan
Konseli Pada hari kedua, saya akan mempelajari program dari psikoanalisis,
hari ketiga saya akan menggunakan asosiasi bebas sebagai teknik dari
psikkoanalis tadi dan hari keempat berusaha belajar memahami apa
yang harus dilakukan dalam memperbaiki hubungan saya .
Konselor Baiklah karena sudah tidak sabar lagi untuk melakukan latihan, maka Mendeskripsikan rasional
kita akan memulainya sekarang dan menurut ibu, salah satu cara untuk dan ringkasan proses
bisa menolong kamu untuk memperbaiki hubungan antara anti dengan pelaksanaan strategi.
ayah dan teman mu adalah membantu mengungkapkan masalah kamu
dengan terapi psikoanalisis sebagai teknik konselingnya Asosiasi bebas
yang merupakan salah satu peralatan dasar sebagai pembuka pintu ke
keinginan, khayalan, konflik, serta motivasi yang tidak disadari.
Bagaimana menurut kamu?
Konseli Baik bu’!.
Konselor Sekarang anti merelakskan badan anti dengan menghirup napas lewat Relakskan badan
hidung dan keluarkan lewat mulut.
Konseli Baiklah,bu’!. (bersandar dikursi dengan merilekskan badan)
Konselor Dalam melaksanakan asosiasi bebas ini, ibu akan memberi intruksi Pelaksanaan Asosiasi bebas
pada kamu, ketika ibu mengucapkan sebuah kata. Maka anti harus
langsung menjawab yang berhubungan dengan kata tersebut dan
terserah anti untuk apa saja kata-kata tersebut. Contohnya : ibu
mengatakan air maka kamu akan jawab dengan kata atau kalimat yang
berhubungan dengan air misalnya’ jawaban-nya adalah sungai yang
berada didekat rumah.
Konseli Baik bu’!.
Konselor Baiklah, kita akan mulai dengan apa yang kamu pikirkan sekarang dan Memulai asosiasi bebas.
mulai lah menutup mata mu!. Dan jawab lah secara langsung setiap
kata yang ibu sebut.!
Konseli Baik bu’ (memejamkan mata)
Konselor “Rumah” Asosiasi bebas(kata
pancingan)
Konseli Dirumah saya tidak dapat sharing.
Konselor “Ayah” Asosiasi bebas(kata
pancingan)
Konseli Bertengkar, suka marah dan melarang.
Konselor “Guru” Asosiasi bebas(kata
pancingan)
Konseli Menjengkelkan bila di marahi.
Konselor “Kelas” Asosiasi bebas(kata
pancingan)
Konseli Kurang nyaman, bosan.
Konselor “Teman” Asosiasi bebas(kata
pancingan)
Konseli Kesal dan Meludahi mereka.
Konselor Ya’ jadi masalah anti sangat kesal dengan teman dan meludahi mereka Pemberian makna (sugesti)
serta ayah yang suka marah.
Konseli Iya!..
Konselor Meskipun anti merasa kesal dan jengkel terhadap ayah yang suka Pertahankan ego rasionalisasi
marah, tapi itu semua ada kemungkinan adalah untuk kebaikan untuk
anti agar mau menuruti kata orang tua. apakah anti mau melupakan
tentang yang dilakukan ayah dan teman dan berani menjalin hubungan
yang lebih baik.
Konseli Iya bu’!..
Konselor Baiklah sekarang bukalah mata kamu Pengakhiran Asosiasi bebas
Konseli Iya bu.! (membuka mata)
Konselor Bagaimana perasaan anti Diskusi balikan
Konseli Saya merasa lebih baik bu’!..
Konselor Dari proses psikoanalsis tadi dengan menggunakan asosiasi bebas tadi Diskusi balikan
ibu memberi nasehat agar kamu mau melupakan apa yang lakukan
ayah dan teman mu, dan berusaha menjalin hubungan yang lebih baik.
Konseli Akan saya lakukan dan mencobanya bu’.
E. TAHAP TERMINASI
Konselor Baikalah, Tampaknya waktu pertemuan kita hampir habis Mengatakan bahwa waktunya
hampir habis
Konseli Mmm… begitu ya bu’.
Konselor Nah, untuk memanfaatkan waktu yang tinggal sedikit ini, kita akan Meminta konseli meringkas
lakukan beberapa hal. Yaitu, dapatkah kamu mengungkapkan kembali pokok-pokok dari hasil
pokok-pokok hasil pembicaraan kita tadi? pembicaraan.
Konseli Tentu pak, saya akan mendalami pemahaman saya dalam psikonalisis
ini dengan menggunakan asosiasi bebas, berlatih di rumah setiap hari
dengan menggunakan tape sesuai dengan perintah ibu..
Konselor Ooo… bagus sekali anti. Kamu telah memahami rencana untuk Menanyakan perasaan
mengatasi masalah yang kamu hadapi. Bagaimana perasaan kamu konseli
sekarang?
Konseli Saya sekarang sudah merasa lega karena jalan keluar dari masalah saya
sudah mulai tampak bu’.
Konselor Nah , sekarang kamu tidak merasa tertekan lagi, itu bagus. Agar kamu Memberi catatan ringkasan
tidak lupa akan pokok-pokok hasil pembicaraan kita tadi, maka catatan hasil pembicaraann
yang bapak buat ini bisa kamu bawa pulang dan pelajari lebih lanjut
lagi.
Konseli Terima kasih bu’.
Konselor Baiklah. Seperti yang kamu rencanakan bapak akan memberi kamu Memberi pekerjaan rumah
pekerjaan rumah. Kamu harus berlatih setiap hari dimana saja,
bagaimana anti?
Konseli Iya bu’. Saya akan berusaha mengerjakannya.
Konselor Baguslah, setelah kamu berlatih, kalau kamu tidak keberatan kita akan Mengemukakan rencana
bertemu lagi disini pada hari dan jam yang sama. pertemuan berikutnya
Konseli Tapi untuk apa diadakan pertemuan lagi bu’?
Konselor Dalam pertemuan itu kita akan membicarakan pengalaman kamu Mengemukakan rencana
selama berlatih. Bagaimana? tindak lanjut
Konseli Baiklah, saya setuju bu’, dengan cara itu saya akan tahu dimana letak
kekurangan saya dalam berlatih.
Konselor (melihat jam, lalu berdiri) hari ini cukup sampai disini dulu. Sekarang Melakukan salam perpisahan
kamu bisa kembali kekelas dan sampai bertemu lagi minggu depan. formal
(berjalan kearah pintu dan membukanya untuk juni)
Konseli Baiklah pak, kalau begitu saya permisi dulu.
Assalamu alaikum, bu’…
Konselor Waalaikum salam…

Anda mungkin juga menyukai