NPM : 1640606035
Lokal : A2
Mata Kuliah : Praktikum Konseling Individual
Nama Konseli :
Topik Masalah : Kurang Percaya Diri
Pengantar Kasus :
A adalah salah satu mahasiswa semester 2 di salah satu Universitas Negeri yang datang
untuk menemui seorang konselor karena merasa mempunyai masalah dengan kepercayaan
dirinya, yang menyebabkannya menjadi sulit untuk bergaul dengan teman-temannya.
A sudah lama merasa kurang percaya diri dikarenakan kedua orang tuanya yang tidak
pernah memperhatikan dirinya, kedua orang tua L sibuk dengan pekerjaannya masing-masing
hingga lupa bahwa perhatian juga dibutuhkan oleh anaknya sendiri. Kedua orang tua L juga
jarang sekali memberikan pujian kepadanya hingga L takut jika melakukan apapun akan
dianggap salah oleh kedua orang tuanya.
Verbatim Konseling
No Pernyataan Konseli Pernyataan Konselor Teknik Keterampilan
1. Mengetuk pintu, kemudian (menjawab salam dan - Attending
masuk dan mengucapkan mempersilahkan konseli
salam) duduk) Wa’alaikumsalam iya,
Assalamualaikum, permisi silahkan duduk. Kalau boleh
pak.. bapak tahu nama kamu siapa?
2. Nama saya Syahriani Pak, Oh, sebelumnya perkenalkan - Exploring
biasa dipanggil Ani. nama bapak Heri ya selaku Pertanyaan
konselor disini. kira-kira Terbuka
mengapa ani kemari?
3 Begini pak, saya kesini mau Hmm, konsultasi apa.. coba - Exploring
konsultasi ceritakan agar bapak dapat Pertanyaan
membantumu? Terbuka
4. Jadi begini pak selama kuliah Loh kenapa seperti itu, apa - Exploring
ini, saya merasa kurang PD kamu diejek? Pertanyaan
aja dengan apa yang saya Terbuka
lakukan. Dan hal itu sangat
menganggu diri saya
5. Tidak pak, teman-teman baik. Dari apa yang kamu katakan, - Exploring
Cuman saya merasa takut dan bisa kamu ceritakan mengapa Pertanyaan
bigung saja. permasalah itu kamu alami? Terbuka
6. Saya rasa karena orang tua Kenapa dengan orang tua - Exploring
saya pak? kamu? Pertanyaan
Terbuka
7. Orang tua saya tidak pernah Hmm, jadi kamu merasa sedih - Paraprase
memperhatikan saya, karena kedua orang tuamu. Refleksi Perasaan
dikarenakan sibuk bekerja..
8. Iya pak, padahal saya sangat Iya bapak paham perasaan - Paraprase
berharap orang tua saya tidak kamu, kamu pasti berharap Refleksi Perasaan
seperti itu orang tua tidak sibuk dengan
pekerjaannya
9. Iya pak.. Dari yang kamu katakan, apa - Konfrontasi
benar orang tuamu tidak
pernah berbicara dengan
kamu?
10 Pernah si pak, tapi hanya Hmmm, dari apa yang kamu - Exploring
sekali dua kali saja. Selain itu cerita bapak paham lantas Pertanyaan
mereka sibuk bekerja bagaimana seharusnya kamu Terbuka
menanggapi dan
menyelesaikannya?
11. Saya harusnya bisa berpikir Itu pemikiran yang sangat Peneguhan Dorongan
lebih positif mengenai kedua bagus, dari apa yang kamu Hasrat Minimal dan
orang tua saya pak. katakanan itu sudah jauh lebih Merumuskan
baik. Tujuan
Kemudian selain itu rencana
apa yang akan kamu lakukan
untuk menyelesaikan
masalahmu?
12. Sebaiknya, saya memulai Selain itu juga kamu harus Peneguhan Merumuskan
dengan menyakinkan diri dapat membuka dirinya dengan Hasrat Tujuan
saya, bahwa orang tua saya orang tua dan teman-teman
senantiasa mendukung apa kamu ya…
yang saya lakukan. Kamu tidak perlu takut jika itu
benar tidak ada salahnya kamu
lakukan.
13. Baik pak, saya akan mencoba Baiklah bapak harap hasil dari - Termination
dan berusaha untuk konseling ini dapat membantu
melakukannya pak kamu, iya mungkin ada yang
ingin diceritakan lagi.
15. Tidak ada pak, Terima kasih Iya, Wa’alaikumsalam - Penutup
banyak pak, saya pamit dulu (mengantar konseli keluar)
pak..
Assalamualaikum
(berpamitan kepada konselor)