Anda di halaman 1dari 6

CONTOH SKENARIO KONSELING

Konselor Fadhilah Anindya Zahra/2007010212


Klien Sri Ayu Budi Cahyani/2007010217

DESKRIPSI KASUS :
Ayu adalah seorang siswa SMA kelas 1, dia merasa kesepian dan sulit untuk berteman
dengan teman sebayanya disekolah. Dia merupakan siswa baru di sekolah tersebut dia tidak
mau menjalin kedekatan dengan orang baru, karena merasa tidak memiliki kedekatan
emosional. Dia selalu beranggapan bahwa orang baru tidak akan cocok dengan dia, mengerti
dia. Dia mengalami kesulitan saat membutuhkan tempat berbagi atau teman bermain.
PENDEKATAN KONSELING :
pendekatan RET (rational emitional therapy)
dalam konseling ini penggunaan pendekatan tersebut dikarenakan klien memiliki cara
berpikir yang irasional. Teknik konseling yang digunakan adalah disputasi melibatkan
individu untuk mengenali kesalahan pada pola pikir mereka untuk mencari bukti dan
argumentasi untuk mendukung perubahan pandangan. Pendekatan ini melibatkan membantu
individu untuk mempertanyakan keyakinan merekan yang salah dan menggantinya dengan
keyakinan yang lebih sehat dan realistis.
Behavioral
Dilakukan untuk mengubah tingkah laku atau kebiasaan yang tidak tepat pada klien yaitu
cenderung mengurung diri dan enggan bersosialisasi., kemudian dengan teknik kontrak
perilaku yaitu persetujuan antara konselor dan konseli. Dilanjutkan dengan self management
programs dan self directec behavior yaitu membantu terlibat dalam mengatur dan mengontrol
dirinya.
PROSES KONSELING
No. SUBJEK DIALOG KETERAMPILA
N KONSELING
1. konseli Assalamualaikum……………..
2. konselor Waalaikumsalam Wr.Wb. Atending
Mba Ayu ya? Mari silakan
masuk. Silakan duduk
3. konseli Terima kasih
4. konselor Apakah sudah nyaman?
5. konseli Sudah...
6. konselor Ayu rumahnya dimana?
7. konseli Saya dari banyumas
8. konselor Wah lumayan jauh ya,, tadi
kesini dengan siapa?
9. konseli Saya datang sendiri
10. konselor Mandiri sekali ya, berapa jam
perjalanan kira-kira tadi kesini?
11. konseli Sekitar 40 menit naik motor
12. konselor Sekarang mba Ayu kelas
berapa?
13. konseli Saya baru kelas 10 SMA
14. konselor Baru satu semester ya
15. konseli Iya betul
16. konselor Bagaimana sekolahnya? Apakah
menyenangkan?
17. konseli Ya saya suka sekolah itu adalah
sekolah impian saya dari dulu.
18. konselor Kamu mengatakan suka tapi Keterampilan
sepertinya wajah mu kelihatan konfrontasi
murung. Apa ada yang membuat
kamu tidak nyaman?
19. konseli Saya sangat merasa kesepian
ketika berada disekolah
20. konselor Coba ceritakan apa yang Pertanyaan terbuka
membuat kamu merasa
kesepian?
21. konseli Saya tidak ada teman cerita
dikelas, saya hanya menganggap
mereka teman kelas saja. Tidak
ada yang bisa saya jadikan
teman dekat.
22. konselor Mengapa demikian? Pertanyaan terbuka
23. konseli Saya tidak tahu, saya tidak bisa
terbuka dengan mereka. Saya
pikir mereka tidak sefrekuensi
dan tidak bisa memahami apa
yang saya rasakan dan kalaupun
berusaha untuk bisa terbuka itu
seperti tidak bisa
24. Konselor Apakah mereka pernah Eksplorasi
melakukan sesuatu terhadap perasaan
kamu, sehingga kamu merasa
begitu?
25. konseli Karna mereka orang baru dalam
hidup saya, saya tidak terbiasa.
Saya juga baru di daerah itu jadi
tidak memiliki teman yang
dekat dari sekolah sebelumnya.
Sedangkan mereka rata-rata
sudah punya teman dekat jadi
kemungkinan saya mendapatkan
teman baru itu sangat sedikit.
26. konselor apakah mereka tidak ada yang Paraprase
berusaha dekat dengan kamu?
27. konseli Sebenarnya ada tetapi saya tidak
terlalu paham dengan bahasa
mereka dan juga bercandaan
mereka aneh dan tidak bisa
masuk dengan bercandaan saya.
28. konselor Saat ini kesulitan apa yang Pertanyaan terbuka
kamu alami?
29. konseli Saya jadi sulit jika ingin
bermain karena bingung harus
mengajak siapa, ketika butuh
bantuan juga saya malu untuk
meminta bantuan karena saya
tidak dekat. Setiap berangkat
sekolah saya sudah memikirkan
jam pulang karena tidak betah di
sekolah saya ingin segera
pulang dan menyendiri.
30. konselor Lalu apa keinginan kamu? Pertanyaan terbuka
31. konseli Saya ingin seperti teman-teman
yang lainnya, bisa banyak
bercanda dan banyak tertawa.
Saya takut dijauhi nanti saya
tidak bisa berkembang di
sekolah.
32. konselor Ooo Baik,, saya mengerti apa Refleksi perasaan
yang kamu rasakan dan
permasalahan kamu. Kamu
sudah hebat memiliki niatan
untuk mengubah keadaan. Ini
salah satu langkah yang bagus
33. konseli Apakah saya ini aneh?
34. konselor Apa yang membuat kamu Eksplorasi
merasa aneh? Apa yang kamu perasaan
rasakan?
35. konseli Saya merasa adaptasi
dilingkungan baru itu sangat
susah sekali.
36. konselor Mmm, Mengapa kamu berpikir Eksplorasi pikiran
demikian?
37. konseli Saya rasa ada perbedaan antara
ditempat baru dengan
sebelumnya, seperti bahasa yang
kurang saya mengerti dan cara
bicara yang berbeda. Dan
tentunya mereka sebelumnya
sudah memiliki teman dekat jadi
sulit bagi saya untuk masuk ke
dalam pertemanan mereka.
38. Konselor Seperti apa perlakuan teman- Pertanyaan terbuka
teman kamu dikelas?
39. Konseli Saya jarang berbicara dengan
mereka membahas hal-hal
pribadi. Interaksi kami hanya
sebatas saat pelajaran di kelas
saja dan berinteraksi ketika
mengobrolkan tugas saja.
Mereka cenderung asik dengan
teman-temannya sendiri.
40. Konselor Menurutmu apa yang membuat Pertanyaan terbuka
mereka seperti itu?
41. Konseli Mungkin karena saya jarang
berbicara dengan teman-teman
saya. Dan setelah pulang
sekolah saya langsung kembali
ke rumah. Tidak ada kegiatan
lain yang saya lakukan bersama
teman-teman.
42. Konselor Baik saya dapat memahami Ketrampilan
perasaan kamu, memang menafsirkan
penyesuaian diri masing-masing
individu itu berbeda-beda.
Kesulitan yang kamu alami bisa
jadi karena kekhawatiran yang
ada di pikiran kamu. Kamu
harus bisa melawan isi pikiran
yang negatif untuk dapat
berubah
43. Konseli Bagaimana caranya bu?
44. Konselor Kamu tadi sudah merefleksikan Keterampilan
apa yang kamu rasakan. mengarahkan
Sekarang kamu bisa menulis
apa-apa saya yang menjadi
kekhawatiran kamu mengenai
masalah ini dan kemudian kamu
bisa sebutkan keinginan dan
harapan kamu.
45. Konseli Saya berharap saya bisa cepat
merasa nyaman dengan
lingkungan saya yang baru, saya
tidak ingin menjadi siswa yang
aneh.
46. Konselor Mmm harapan yang bagus, jadi Penguatan minimal
sekarang bagaimana
pendapatmu untuk merubah hal
ini?
47. Konseli Saya harus berusaha memulai
interaksi yang dengan teman-
teman saya.
48. Konselor Benar sekali yang kamu katakan Kemampuan
pada intinya kita haruslah berani merangkum
memulai karena jika tidak di
mulai kamu tidak akan tahu
hasilnya. Kamu hanya akan
berkutik pada pikiranmu saja.
Berdasarkan dari yang sudah
kamu ceritakan kamu mau
mencoba untuk keluar dari hal
yang kamu takutkan walaupun
belum kamu coba, tetapi kamu
punya niatan untuk melakukan
apa yang disarankan
51. konseli Ohh begini tapi saya juga punya
ketakutan atau sebuah pemikiran
takut saya mendapatkan respon
yang tidak sesuai dari orang lain
atau lingkungan sekitar
52. konselor Baik saya mengerti, kamu Kemampuan
baiknya lakukan saja apa yang mengarahkan
menurutmu itu pantas dan
biarkan saja respon orang lain
ke kamu itu tidak usah
dipikirkan, karna kita tidak bisa
mengendalikan sikap atau
perkataan orang lain terhadap
kita jadi lebih baik kita bersikap
untuk bisa lebih menerima
keadaan yang tak sesuai dengan
harapan kita.
53. konseli Baik bu saya akan menerapkan
bahwa kita tidak boleh banyak
berekspetasi terhadap orang
lain.
54. konselor Baguslah, berarti kamu sudah menutup
dapat memahami apa yang saya
jelaskan
55. konseli Iya Bu, saya dapat memahami
apa yang ibu jelaskan tadi
56. konselor Baiklah Ayu, apabila sudah Keterampilan
paham dengan apa yang saya meringkas dan
jelaskan dan kamu mau menutup
mencoba lebih berani untuk
bersosialisasi dan beradaptasi
dengan lingkungan sekitar. Saya
akan memberikan kamu
worksheet untuk membantu
kamu. Kamu bisa baca dan
kerjakan.
57. konseli Ya Bu, akan saya kerjakan
58. konselor Ibu rasa konseling pada Menutup
pertemuan kali ini bisa diakhiri
tetapi Ayu perlu hadir kembali
untuk proses konseling
selanjutnya pada hari selasa
waktu istirahat pertama.
59. konseli Baik bu. Kalau begitu saya
permisi sekarang Bu.
60. konselor Ya, silahkan Ayu. Jangan lupa menutup
kita bertemu lagi hari selasa.

Anda mungkin juga menyukai