Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 4

Disusun Oleh :

1. Aris Susiyono 2211020150

2. Febri Restu Ristiyanti 2211020151

3. Novianti Sri Mawarni 2211020177

4. Susbika Fitriyanti 2211020161


MATAN KEYAKINAN
DAN CITA-CITA
HIDUP
MUHAMMADIYAH
Latar Belakang
Pada Muktamar Muhammadiyah ke-41 di Surakarta dibahas salah satu produk pemikiran
Islam Muhammadiyah, yakni Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah
dengan mengaitkannya dalam perspektif Tajdid Fil-Islam, sehingga dapat ditemukan
wawasan yang memungkinkan Muhammadiyah memurnikan misinya dengan sebaik-
baiknya.
Masalah Ideologi
a. Menurut Husein Ahmad, Ideologi diartikan sebagai keseluruhan prinsip atau norma yang berlaku
di dalam masyarakat, yang meliputi berbagai aspek seperti sosial politik, ekonomi, budaya, dan
hankam
b. Unsur-unsur yang harus ada pada setiap ideologi
• Pertama, adanya pandangan komprehensif tentang manusia dan dunia, alam semesta di mana
manusia hidup.

• Kedua, adanya rencana penataan kehidupan sosial dan politik berdasarkan paham tersebut.

• Ketiga, adanya kesadaran dan pencanangan bahwa realisasi rencana dengan tertib di atas
membawa perjuangan dan pergumulan yang menuntut perombakan dan perubahan.

• Keempat, adanya usaha mengarahkan masyarakat untuk menerima secara yakin perangkat
paham serta kerja yang diturunkan dari perangkat paham tersebut.

• Kelima, adanya usaha menjangkau lapisan masyarakat seluas mungkin, meskipun sangat
diandalkan sekelompok kecil manusia yang merupakan otak pembina.
Sejarah Perumusan Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah
Disahkan                     : Pada Muktamar ke-37 tahun 1968 di Yogyakarta
Kedudukan                  : Sebagai hasil tajdid di bidang Ideologi
Disempurnakan           : Sidang Tanwir tahun 1969 di Ponorogo
Pada periode              : K.H. Faqih Usman dan K.H. A.R. Fakhrudin
Isi Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah

1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar,
beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah
2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan
kepada Rasul-Nya
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan Al Quran dan sunnah
Rasul
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam (Aqidah, Akhlak,
Ibadah, dan Muamalah Duniawiyah)
5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat
karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan,
kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945
Sistematika dan Pedoman Untuk Memahami Rumusan MKCHM
1. .Ideologi
ideology mengandung 3 unsur, yaitu:
1. Adanya suatu penafsiran terhadap kenyataan atau realitas (interpretasi).
2. Setiap ideology memuat seperangkat nilai atau suatu ketentuan (preskripsi) moral.
3. Ideology memuat suatu orientasi pada tindakan (program aksi).

2. Faham Agama
Agama islam ialah agama Allah yang diturunkan kepada para Rasull-Nya
3. Dasar Agama
Al-qur’an dan sunnah Rasul sebagai penjelasannya adalah pokok dasar hukum/ ajaran islam yang mengandung
ajaran yang mutlak kebenarannya
4. Ijtihad
Dari segi istilah ijtihad adalah mengerahkan segala kesanggupan oleh seorang ahli fiqh atau mujtahid untuk
memperoleh pengertian tingkat dzan mengenai Sesuatu hukum syara.
macam-macam metode ijtihad yang dipergunakan oleh
muhammadiyah yaitu

1. Ijtihad bayani

2. Ijtihad qiyasy

3. Ijtihad istislahi
Kesimpulan
Sebagai usaha Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya: “menegakkan
dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil
dan makmur yang diridlai Allah SWT.Maka alam melaksanakan usaha tersebut,
Muhammadiyah berjalan diatas prinsip gerakannya, seperti yang dimaksud di
dalam Matan Keyakinan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Salah satunya adalah
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi
bidang-bidang seperti Aqidah, Akhlak,Ibadah,MuamalahDuniawiyah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai