Anda di halaman 1dari 10

Matan

Keyakinan
dan Cita-cita
Hidup
Muhammadiyah
(MKCHM)

HARDI SURYADINATA
STKIP M - BOGOR
Pengertian MKCHM
• MKCHM adalah singkatan dari Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup
Muhammadiyah. Sebuah dokumen yang memuat tentang salah satu landasan
ideologis persyarikatan Muhammadiyah.

• Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah adalah putusan resmi


Muhammadiyah yang berisi tentang keyakinan dan cita-cita hidup persyarikatan
Muhammadiyah.

• MKCHM berfungsi sebagai penegasan tentang kedudukan manusia di hadapan


Allah SWT dan diantara manusia sendiri, penunjuk arah menuju terwujudnya cita-
cita dan gerakan Muhammadiyah. Juga penegas Muhammadiyah sebagai gerakan
Islam dan tajdid.
Sejarah Perumusan MKCHM
• Perumusan Matan Keyakinan dan Cita-Cita Muhammadiyah tidak bisa
dilepaskan dari perkembangan pemikiran tentang ideologi Muhammadiyah
pada dekade 1960-an.

• Muncul pemikiran untuk melakukan pembaharuan kembali khususnya bidang


ideologi. Pemikiran ini kemudian melahirkan rumusan MKCHM tersebut.

• Di dalamnya MKCHM memuat tentang keyakinan dan cita-cita hidup


Muhammadiyah sehingga dapat disebut sebagai ideologi Muhammadiyah
yang disusun secara sistematis.
Sejarah Perumusan MKCHM
• Konsep MKCHM diputuskan dalam sidang Tanwir Muhammadiyah
tahun 1969 di Ponorogo yang juga melahirkan Khittah Ponorogo.
Tanwir Muhammadiyah tahun 1969 itu sendiri merupakan amanah
Muktamar Muhammadiyah ke-37 yang dilaksanakan tahun 1968.
Muktamar tersebut mengambil tema “Tajdid Muhammadiyah”.

• Pada tahun 1970 dalam Tanwir Muhammadiyah di Yogyakarta,


MKCHM tersebut diolah kembali oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah dan disempurnakan kembali dalam Muktamar
Muhammadiyah ke-41 tahun 1985 di Surakarta.
Sejarah Perumusan MKCHM
• Sebenarnya keinginan Muhammadiyah untuk merumuskan landasan
ideologi berupa keyakinan dan cita-cita hidup ini sudah lama. Tahun
1935 pembahasan tentang faham dan sistem perjuangan
Persyarikatan sudah dirintis dan melahirkan rumusan “Dua Belas
Langkah Muhammadiyah” pada tahun 1938-1940.

• Selanjutnya pada masa kepemimpinan Ki Bagus Hadikusumo lahirlah


dokumen bernama “Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah”
yang berisi tujuh pokok pikiran tentang prinsip-prinsip dasar
Muhammadiyah yang dituangkan dalam Muqaddimah Anggaran
Dasar.
Sejarah Perumusan MKCHM
• Kemudian pada Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta pada tahun 1962
lahirlah “Kepribadian Muhammadiyah” sebagai rumusan ideologi yang
menggambarkan hakekat Muhammadiyah, dasar dan pedoman perjuangan serta
amal usaha Muhammadiyah juga sifat-sifat yang dimilikinya.

• Kata “matan” disini secara sederhana diartikan sebagai teks sehingga judul di atas
bisa di artikan dengan teks tentang keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah
biasa disebut dengan singkatan MKCHM.

• Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) ini merupakan


dokumen ideologis di Muhammadiyah karena memuat pokok-pokok persoalan yang
bersifat ideologis, keagamaan dan keumatan yang menjadi ranah gerak utama
Muhammadiyah.
Isi atau Teks MKCHM
• Berikut ini adalah isi dari teks tentang keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah :

1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan da’wah amar ma’ruf nahi mungkar
beraqidah Islam dan bersumber pada Al Qur’an dan Sunnah bercita-cita dan bekerja
untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhoi Allah SWT untuk
melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka
bumi.

2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan


kepada RosulNYA sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai
Nabi penutup Muhammad SAW sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat
manusia sepanjang masa serta menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spirituil,
dunia dan ukhrawi.
Isi atau Teks MKCHM
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan : (a). Al Qur’an, kitab Allah yang
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, (b). Sunnah Rosul. Penjelasan dan pelaksanaan
ajaran-ajaran Al Qur’an yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal
pikiran sesuai jiwa ajaran Islam.

4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang :


Aqidah, Akhlaq, Ibadah, Muamalah Duniawiyah. (a). Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya
aqidah Islam yang murni bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khurafat tanpa
mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam. (b). Muhammadiyah bekerja untuk
tegaknya nilai-nilai akhlaq mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al Qur’an dan
Sunnah Rosul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia. (c). Muhammadiyah bekerja
untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rosulullah SAW tanpa tambahan dan perubahan
dari manusia. (d). Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalat duniawiyah
pengelolaan duniawi dan pembinaan masyarakat dengan berdasarkan ajaran agama serta
menjadikan semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibada kepada Allah SWT.
Isi atau Teks MKCHM
5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah
mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber
kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negara Republik Indonesia yang berdasar
pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 untuk berusaha bersama-sama
menjadikan suatu negara yang adil, makmur dan diridhoi Allah SWT, baldatun
thayyibatun wa rabbun ghofur.
Sistematika Penjelasan MKCHM
• Rumusan MKCHM yang terdiri dari lima angka atau poin di atas dibagi
dalam tiga persoalan yaitu :

1. Kelompok pertama yang mengandung pokok-pokok persoalan


bersifat ideologis. Kelompok ini terdiri dari poin satu dan dua.

2. Kelompok kedua mengandung persoalan paham agama Islam


menurut Muhammadiyah yang terdiri dari poin dua dan tiga

3. Kelompok ketiga mengandung persoalan tentang fungsi dan misi


Muhammadiyah dalam masyarakat negara Republik Indonesia yaitu
poin kelima.

Anda mungkin juga menyukai