Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN III


MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP (MKCH)
MUHAMMADIYAH

DISUSUN OLEH :

Noor Hairunisa 201710490311014


Putri Rezki Asyidda 201710490311012
Farida Apriliya Sari 201710490311026

FISIOTERAPI A 2017

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah Al Islam Kemuhammadiyahan III
tentang Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) sebagai
tugas dalam perkuliahan semester tiga.

Dalam kesempatan kali ini kami ucapkan terima kasih kepada teman-
teman serta pihak yang membantu dalam penyusunan makalah. Terutama kepada
Bapak Nuruddin Musyafa sebagai dosen dalam perkuliahan AIK, kami ucapkan
banyak terima kasih atas bimbingan yang telah diberikan dalam perkuliahan
maupun penyusunan makalah Al Islam Kemuhammadiyahan ini.

Penulisan makalah ini telah kami susun sebaik mungkin, akan tetapi
mungkin masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun isi. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi. Kami berharap semoga makalah ini
dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran dan bermanfaat sebagaimana
mestinya. Aamiin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Malang, 2 Oktober 2018

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
2.1 Definisi MKCH Muhammadiyah ................................................................................ 3
2.2 Sejarah dan Rumusan MKCH Muhammadiyah ......................................................... 3
2.3 Sistematika dan Pedoman untuk Memahami Rumusan MKCH Muhammadiyah. 5
BAB III .................................................................................................................................. 8
PENUTUP ............................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebuah organisasi ataupun perkumpulan baik yang manyangkut tata cara
bermasyarakat dan berkehidupan demi tercapainya hidup sejahtera lahir dan
batin, pastinya tidak lepas dari hal yang berkaitan dengan cita-cita maupun
visi misi dari organisasi tersebut untuk mencapai tujuan yang diimpikan tiap-
tiap organisasi, salah satunya organisasi muhammadiyah.
Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi memiliki Matan Keyakinan dan
Cita-Cita Hidup. Matan “Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah”
diputuskan oleh Tanwir Muhammadiyah tahun 1969 di Ponorogo dalam
rangka melaksanakan amanat Muktamar Muhammadiyah ke 37 tahun 1968 di
Yogyakarta. Kemudian oleh pimpinan pusat Muhammadiyah Matan ini diubah
dan disempurnakan, khususnya pada segi peristilahannya berdasarkan amanat
dan kuasa Tanwir Muhammadiyah tahun 1970.
Muhammadiyah telah berpedoman pada Imam segala muslim yaitu “Al-
Qur’an” dalam menyusun setiap butir matan keyakinan dan cita-cita hidup
Muhammadiyah dengan penelaahan dan persetujuan dari segala pihak dalam
lingkup Muhammadiyah diharapkan matan ini menjadi visi dan misi yang
dipegang teguh para masyarakat Muhammadiyah serta dapat membimbing
mereka dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari MKCH Muhammadiyah?
2. Bagaimana sejarah dan rumusan MKCH Muhammadiyah?
3. Bagaimanan sistematika dan pedoman untuk memahami rumusan MKCH
Muhammadiyah.

1
1.3 Tujuan
1. Memahami lebih dalam definisi dan makna dari MKCH Muhammadiyah
2. Mengetahui sejarah dan rumusan MKCH Muhammadiyah
3. Mempelajari serta memahami rumusan dan sistematika dari MKCH
Muhammadiyah

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi MKCH Muhammadiyah

MKCH (Matan Keyakinan Cita-cita Hidup) Muhammadiyah adalah


sebuah teks dab, putusan resmi persyarikatan yang disahkan oleh sidang tanwir.
Berisi tentang matan atau teks keyakinan dan cita-cita persyarikatan. MKCH
Muhammadiyah ini meliputi beberapa hal, keyakinan inti yang menjadi kekuatan
dan sekaligus membedakan Muhammadiyah dengan organisasi (ormas)
keagamaan lain, terus juga meliputi core values atau nilai-nilai inti yang menjadi
pedoman, meliputi visi yang menjadi arah gerak dan perjuangan, meliputi misi
atau tugas utama yang menjadi medan gerakan dan perjuangan, lalu yang terakhir
meliputi tujuan yaitu sasaran langsung yang hendak diwujudkan dari gerakan dan
perjuangannya.

2.2 Sejarah dan Rumusan MKCH Muhammadiyah

Menurut Mochlas Abror, MKCH Muhammadiyah ini diputuskan oleh


sidang Tanwir Muhammadiyah pada tahun 1969, tepatnya di Yogyakarta Jawa
Timur. Kemudian matan ini diubah dan disempurnakan oleh pimpinan pusat
muhammadiyah, yang pada awalnya MKCH Muhammadiyah ini terdiri dari 9
(sembilan) ayat, pada saat itu berubah menjadi 5 (lima) ayat. Dan pada saat diubah
dan disempurnakan itu terjadi ditahun 1970 dalam sidang Tanwir Muhammadiyah
di Yogyakarta.

Pada tahun 1968, Muktamar Muhammadiyah ke-37 di Yogyakarta dengan


tema ‘’tajdid’’ menggagas pembaruan dalam 5 bidang yaitu:

1. Ideologi
2. Khittah perjuangan
3. Gerak dan awal usaha
4. Organisasi
5. Sasaran (tajdid)

3
Tajdid dalam bidang ideologi akhirnya menjadi salah satu keputusan
Muktamar Muhammadiyah ke-37 di Yogyakarta, yang terkenal dengan istilah
‘’Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah’’.
Ada beberapa nama tokoh Muhammadiyah tercatat sebagai penggagas yang
memiliki saham terbesar dalam perumusan MKCH Muhammadiyah antara lain:
1. Buya KH. Malik Ahmad
2. Buya AR Sutan Mansur
3. Prof. Dr. H. M. Rasyidi
4. KHM. Djindar Tamimy
5. KH. Djarnawi Hadikusuma
6. KH. AR Fachruddin
7. Drs. Mohammad Djazman al-Kindi

Pada tahun 1970 Pimpinan Pusat Muhammadiyah membentuk ‘’tim


ideologi’’ yang dipimpin oleh KHM. Djindar Tamimy dan Drs. Mohammad
Djazman al-Kindi, yang kemudian memberi sara, tanggapan, penyempurnaan
terhadap (konseo) MKCH hasil sidang Tanwir tahun 1969 di Ponorogo, Jawa
Timur. Hasilnya menjadi rumusan baku MKCH yang terdiri dari 3 kelompok
rumusan dari 5 ayat, dari semula 9 ayat.

Kelompok pertama adalah kelompok ideologi yang mengandung pokok-


pokok yang bersifat ideologi, terdiri dari ayat 1 dan 2:

1. Muhammadiyah adalah gerakan berasas islam, bercita-cita dan


bekerja untuk terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-
benarnya, untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai
hamba dan khalifah Allah dimuka bumi.
2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa islam adalah agama Allah
yang diwahyukan kepada para rasul-Nya.

Kelompok kedua adalah kelompok paham agama dalam Muhammadiyah


yang mengandung pokok-pokok persoalan mengenai paham agama menurut
Muhammadiyah, terdiri dari ayat 3 dan 4:

4
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan, al-qur’an
dan al-Hadist, dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan
jiwa ajaran islam.
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran islam
yang meliputi bidang-bidang, aqidah, akhlaq, ibadan, dan
mu’amalah duniawiyah.

Kelompok ketiga adalah kelompok fungsi yang mengandung persoalan


mengenai fungsi dan misi Muhammadiyah.

5. Muhammadiyah mengajak segala lapisan bangsa Indonesia yang


telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai
sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negara
Republik Indonesia yang berfalsafah Pancasila untuk berusaha
bersama-sama menjadikan negara Republik Indonesia ini menjadi
negara yang adil makmur, dan diridhai oleh Allah SWT.

2.3 Sistematika dan Pedoman untuk Memahami Rumusan MKCH


Muhammadiyah

Uraian singkat dari Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah


adalah:

1. Ideologi
Pokok-pokok persoalan yang bersifat ideologis, yang terkandung
dalam angka 1 dan 2 dari Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup
Muhammadiyah, ialah
a. Aqidah, Muhammadiyah adalah ber’aqidah islam
b. Cita-cita/Tujuan, bercita-cita untuk terwujudnta masyarakat yang
adil, makmur yang diridhai oleh Allah.
c. Ajaran yang digunakan untuk melaksanakan aqidah dalam
mencapai cita-cita/tujuan tersebut: agama islam adalah agama

5
Allah sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia
sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup material dan
spritual, duniawi dan ukhrawi.
2. Fungsi aqidah dalam persoalan Keyakinan dan Cita-cita Hidup adalah
sebagai sumber yang menentukan bentuk keyakinan dan cita-cita hidup
itu sendiri. Artinya ialah, islam sebagai sumber ajaran yang menetukan
keyakinan dan cita-cita hidupnya.
3. Fungsi cita-cita/tujuan dalam persoalan Keyakinan dan cita-cita ialah
sebagai kelanjutan/konsekuensi dari pada asas
4. Berdasarkan keyakinan dan cita-cita hidup yang berasas islam dan
dikuatkan oleh hasil penyelidikan secara ilmiah, historis, dan
sosiologis, Muhammadiyah berkeyakinan, bahwa ajaran yang dapat
untuk melaksanakan hidup yang sesuai dengan ‘’Asas’’ dalam
mencapai ‘’cita-cita/tujuan’’ hidup dan perjuangannya sebagaimana
dimaksud, hanyalah ajaran islam.
5. Keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah yang persoalan pokoknya
telah diuraikan dengan singkat diatas, adalah dibentuk atau ditentukan
oleh pengertian dan fahamnya mengenai agama islam. Agama islam
ini adalah sumber keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah,
maka dari itu, faham agama bagi Muhammadiyah adalah persoalan
yang essensial bagi adanya keyakinan dan cita-cita hidup
Muhammadiyah.
6. Paham agama, jadi yang dimaksud paham agama disini itu kita
mengetahui agama islam itu merupakan:
a. agama Allah yang diturunkan kepada para Rasul-Nya sejak Nabi
Adam sampai Nabi terakhir, ialah Nabi Muhammad SAW.
b. Kita juga mengetahui dasar agama islam itu dari mana saja, dasar
agama islam itu berasal dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasul,
c. Lalu juga memahami bahwasanya Al-Qur’an dan sunnah Rasul
sebagai penjelasannya adalah pokok dasar hukum/ajaran islam
yang mengandung ajaran yang benar.

6
d. Muhammadiyah berpendirian bahwa pintu ijtihaad senantiasa
terbuka.
e. Muhammadiyah berpendirian bahwa orang dalam beragama
hendaklah berdasarkan pengertian yang benar, dengan ijtihad atau
ittiba.
f. Muhammadiyah dalam menetapkan tuntunan yang berhubungan
dengan masalah agama, baik bagi kehidupan perseorangan ataupun
bagi kehdupan gerakan, adalah dengan dasar-dasar sepperti
tersebut diatas: dilakukan dalam musyawarah oleh para ahlinya,
dengan cara yang sudah lazim “tarjih”, ialah membanding-
bandingkan pendapat-pendapat dalam musyawarah dan kemudian
mengambil mana yang mempunyai alasan lebih kuat.
g. Dengan dasar dan cara memahami agama seperti diatas,
Muhammadiyah berpendirian bahwa ajaran islam merupakan
“kesatuan ajaran” yang tidak boleh dipidah-pisah dan meliputi:
a. Aqidah: ajaran yang berhubungan dengan kepercayaan
b. Akhlaq: ajaran yang berhubunga dengan pembentukan mental
c. Ibadah (mahdlah): ajaran yang berhubungan dengan peraturan
dan tata cara hubungan manusia dengan Tuhan.
d. Mu’amalat Duniawiya: ajaran yang berhubungan dengann
pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
MKCH (Matan Keyakinan Cita-cita Hidup) Muhammadiyah adalah
sebuah teks dab, putusan resmi persyarikatan yang disahkan oleh sidang
tanwir. Berisi tentang matan atau teks keyakinan dan cita-cita persyarikatan.
MKCH Muhammadiyah ini meliputi beberapa hal, keyakinan inti yang
menjadi kekuatan dan sekaligus membedakan Muhammadiyah dengan
organisasi (ormas) keagamaan lain, meliputi core values atau nilai-nilai inti
yang menjadi pedoman, meliputi visi yang menjadi arah gerak dan
perjuangan, meliputi misi dan yang terakhir meliputi tujuan yaitu sasaran
langsung yang hendak diwujudkan dari gerakan dan perjuangannya. Rumus
matan keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah terdiri dari 5 ayat dan terdiri
dari 3 kelompok.
Agama islam ini adalah sumber keyakinan dan cita-cita hidup
Muhammadiyah, maka dari itu, faham agama bagi Muhammadiyah adalah
persoalan yang essensial bagi adanya keyakinan dan cita-cita hidup
Muhammadiyah. Dengan dasar dan cara memahami agama Muhammadiyah
berpendirian bahwa ajaran islam merupakan “kesatuan ajaran” yang tidak
boleh dipidah-pisah dan meliputi, aqidah, akhlaq, ibadah, dan Muamalat
Duniawiya.

8
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Nurdin. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Faridi. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Hamzah. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Tobroni. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Ishomuddin. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Cholid, Bactiar. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang
Budiyanto, Erik. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang
Jaya, Sukma. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Muhtadawati. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Kusmana, Ajang. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang

Anda mungkin juga menyukai