DISUSUN OLEH :
FISIOTERAPI A 2017
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah Al Islam Kemuhammadiyahan III
tentang Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) sebagai
tugas dalam perkuliahan semester tiga.
Dalam kesempatan kali ini kami ucapkan terima kasih kepada teman-
teman serta pihak yang membantu dalam penyusunan makalah. Terutama kepada
Bapak Nuruddin Musyafa sebagai dosen dalam perkuliahan AIK, kami ucapkan
banyak terima kasih atas bimbingan yang telah diberikan dalam perkuliahan
maupun penyusunan makalah Al Islam Kemuhammadiyahan ini.
Penulisan makalah ini telah kami susun sebaik mungkin, akan tetapi
mungkin masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun isi. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi. Kami berharap semoga makalah ini
dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran dan bermanfaat sebagaimana
mestinya. Aamiin.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
2.1 Definisi MKCH Muhammadiyah ................................................................................ 3
2.2 Sejarah dan Rumusan MKCH Muhammadiyah ......................................................... 3
2.3 Sistematika dan Pedoman untuk Memahami Rumusan MKCH Muhammadiyah. 5
BAB III .................................................................................................................................. 8
PENUTUP ............................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Memahami lebih dalam definisi dan makna dari MKCH Muhammadiyah
2. Mengetahui sejarah dan rumusan MKCH Muhammadiyah
3. Mempelajari serta memahami rumusan dan sistematika dari MKCH
Muhammadiyah
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ideologi
2. Khittah perjuangan
3. Gerak dan awal usaha
4. Organisasi
5. Sasaran (tajdid)
3
Tajdid dalam bidang ideologi akhirnya menjadi salah satu keputusan
Muktamar Muhammadiyah ke-37 di Yogyakarta, yang terkenal dengan istilah
‘’Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah’’.
Ada beberapa nama tokoh Muhammadiyah tercatat sebagai penggagas yang
memiliki saham terbesar dalam perumusan MKCH Muhammadiyah antara lain:
1. Buya KH. Malik Ahmad
2. Buya AR Sutan Mansur
3. Prof. Dr. H. M. Rasyidi
4. KHM. Djindar Tamimy
5. KH. Djarnawi Hadikusuma
6. KH. AR Fachruddin
7. Drs. Mohammad Djazman al-Kindi
4
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan, al-qur’an
dan al-Hadist, dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan
jiwa ajaran islam.
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran islam
yang meliputi bidang-bidang, aqidah, akhlaq, ibadan, dan
mu’amalah duniawiyah.
1. Ideologi
Pokok-pokok persoalan yang bersifat ideologis, yang terkandung
dalam angka 1 dan 2 dari Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup
Muhammadiyah, ialah
a. Aqidah, Muhammadiyah adalah ber’aqidah islam
b. Cita-cita/Tujuan, bercita-cita untuk terwujudnta masyarakat yang
adil, makmur yang diridhai oleh Allah.
c. Ajaran yang digunakan untuk melaksanakan aqidah dalam
mencapai cita-cita/tujuan tersebut: agama islam adalah agama
5
Allah sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia
sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup material dan
spritual, duniawi dan ukhrawi.
2. Fungsi aqidah dalam persoalan Keyakinan dan Cita-cita Hidup adalah
sebagai sumber yang menentukan bentuk keyakinan dan cita-cita hidup
itu sendiri. Artinya ialah, islam sebagai sumber ajaran yang menetukan
keyakinan dan cita-cita hidupnya.
3. Fungsi cita-cita/tujuan dalam persoalan Keyakinan dan cita-cita ialah
sebagai kelanjutan/konsekuensi dari pada asas
4. Berdasarkan keyakinan dan cita-cita hidup yang berasas islam dan
dikuatkan oleh hasil penyelidikan secara ilmiah, historis, dan
sosiologis, Muhammadiyah berkeyakinan, bahwa ajaran yang dapat
untuk melaksanakan hidup yang sesuai dengan ‘’Asas’’ dalam
mencapai ‘’cita-cita/tujuan’’ hidup dan perjuangannya sebagaimana
dimaksud, hanyalah ajaran islam.
5. Keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah yang persoalan pokoknya
telah diuraikan dengan singkat diatas, adalah dibentuk atau ditentukan
oleh pengertian dan fahamnya mengenai agama islam. Agama islam
ini adalah sumber keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah,
maka dari itu, faham agama bagi Muhammadiyah adalah persoalan
yang essensial bagi adanya keyakinan dan cita-cita hidup
Muhammadiyah.
6. Paham agama, jadi yang dimaksud paham agama disini itu kita
mengetahui agama islam itu merupakan:
a. agama Allah yang diturunkan kepada para Rasul-Nya sejak Nabi
Adam sampai Nabi terakhir, ialah Nabi Muhammad SAW.
b. Kita juga mengetahui dasar agama islam itu dari mana saja, dasar
agama islam itu berasal dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasul,
c. Lalu juga memahami bahwasanya Al-Qur’an dan sunnah Rasul
sebagai penjelasannya adalah pokok dasar hukum/ajaran islam
yang mengandung ajaran yang benar.
6
d. Muhammadiyah berpendirian bahwa pintu ijtihaad senantiasa
terbuka.
e. Muhammadiyah berpendirian bahwa orang dalam beragama
hendaklah berdasarkan pengertian yang benar, dengan ijtihad atau
ittiba.
f. Muhammadiyah dalam menetapkan tuntunan yang berhubungan
dengan masalah agama, baik bagi kehidupan perseorangan ataupun
bagi kehdupan gerakan, adalah dengan dasar-dasar sepperti
tersebut diatas: dilakukan dalam musyawarah oleh para ahlinya,
dengan cara yang sudah lazim “tarjih”, ialah membanding-
bandingkan pendapat-pendapat dalam musyawarah dan kemudian
mengambil mana yang mempunyai alasan lebih kuat.
g. Dengan dasar dan cara memahami agama seperti diatas,
Muhammadiyah berpendirian bahwa ajaran islam merupakan
“kesatuan ajaran” yang tidak boleh dipidah-pisah dan meliputi:
a. Aqidah: ajaran yang berhubungan dengan kepercayaan
b. Akhlaq: ajaran yang berhubunga dengan pembentukan mental
c. Ibadah (mahdlah): ajaran yang berhubungan dengan peraturan
dan tata cara hubungan manusia dengan Tuhan.
d. Mu’amalat Duniawiya: ajaran yang berhubungan dengann
pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
MKCH (Matan Keyakinan Cita-cita Hidup) Muhammadiyah adalah
sebuah teks dab, putusan resmi persyarikatan yang disahkan oleh sidang
tanwir. Berisi tentang matan atau teks keyakinan dan cita-cita persyarikatan.
MKCH Muhammadiyah ini meliputi beberapa hal, keyakinan inti yang
menjadi kekuatan dan sekaligus membedakan Muhammadiyah dengan
organisasi (ormas) keagamaan lain, meliputi core values atau nilai-nilai inti
yang menjadi pedoman, meliputi visi yang menjadi arah gerak dan
perjuangan, meliputi misi dan yang terakhir meliputi tujuan yaitu sasaran
langsung yang hendak diwujudkan dari gerakan dan perjuangannya. Rumus
matan keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah terdiri dari 5 ayat dan terdiri
dari 3 kelompok.
Agama islam ini adalah sumber keyakinan dan cita-cita hidup
Muhammadiyah, maka dari itu, faham agama bagi Muhammadiyah adalah
persoalan yang essensial bagi adanya keyakinan dan cita-cita hidup
Muhammadiyah. Dengan dasar dan cara memahami agama Muhammadiyah
berpendirian bahwa ajaran islam merupakan “kesatuan ajaran” yang tidak
boleh dipidah-pisah dan meliputi, aqidah, akhlaq, ibadah, dan Muamalat
Duniawiya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Nurdin. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Faridi. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Hamzah. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Tobroni. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Ishomuddin. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Cholid, Bactiar. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang
Budiyanto, Erik. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang
Jaya, Sukma. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Muhtadawati. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang
Kusmana, Ajang. 2012. Al-Islam Kemuhammadiyahan III. Malang : UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang