Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH”

Disusun untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Studi Islam III

Dosen Pengampu

Drs. Mukadi Ida Setiawan, M.M.

Disusun Oleh

Olanda

NPM. 20010008

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Kepribadian Muhammadiyah”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
yang diberikan dalam Mata Kuliah Studi Islam III di Universitas Muhammadiyah
Lampung. Dalam penulisan makalah ini, penulis mengharapkan agar makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan para pembacanya. Namun, penulis
juga merasa masih banyak kekurangan, mengingat akan kemampuan yang penulis
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam makalah ini juga penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang


sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada dosen pengampu pada mata kuliah ini yaitu Bapak
Drs. Mukadi Ida Setiawan, M.M. yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Penulis mohon
maaf apabila masih terdapat banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini
karena penulis juga masih dalam proses belajar.

Palembang, Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3

2.1 Hakikat Kepribadian Manusia..................................................................3


2.2 Sejarah Perumusan....................................................................................3
2.3 Rumusan Matan Kepribadian Muhammadiyah........................................4

BAB III PENUTUP.............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar belakang yang mewarnai dilahirkannya Kepribadian
Muhammadiyah adalah masuknya pemikiran dan cara-cara politik dalam
mengelola dan menggerakan Muhammadiyah setelah Masyumi (Majelis
Syuro Muslimin Indonesia) dibubarkan dan orang-orang Muhammadiyah
yang berkecimpung di Partai Politik Islam tersebut kembali ke
Muhammadiyah.
Muhammadiyah sebagai organisasi dan gerakan sosial keagamaan
didirikan oleh KH.Ahmad Dahlan (1868-1923) pada awal abad ke-20,
tepatnya pada 8 Dzulhijjah 1330 H, bersesuaian dengan tanggal 18
Nopember 1912. Pendirian organisasi ini, antara lain, dipengaruhi oleh
gerakan tajdîd (reformasi, pembaruan pemikiran Islam) yang digelorakan
oleh Muhammad ibn, Abd al -Wahhab (1703-1792) di Arab Saudi,
Muhammad, Abduh (1849 -1905), Muhammad Rasyid Ridha (1865-1935)
di Mesir, dan lain-lain. Masing-masing tokoh tersebut memiliki corak
pemikiran yang khas, berbeda satu dengan yang lain.
Jika Muhammad ibn, Abd al -Wahhab menekankan pemurnian
akidah, sehingga gerakannya lebih bersifat puritan (purifikasi), maka
Muhammad, Abduh lebih menekankan pemanfaatan budaya modern dan
menempuh jalur pendidikan, dan karena itu, gerakannya lebih bersifat
modernis dan populis. Sementara itu, Rasyid Ridha menekankan pentingnya
keterikatan pada teks-teks al-Quran dalam kerangka pemahaman Islam,
yang dikenal dengan al-Ruju’ila al-Qur’an wa al-Sunnah (kembali kepada
al- Qur’an dan al -Sunnah). Oleh karena itu, gerakannya lebih bersifat

1
skriptualis (tekstual), yang kelak menjadi akar fundamentalisme (al-
ushuliyyah) di Timur Tengah (Syafiq A. Mughni, 1998).

1.2 Rumusan Masalah


a) Hakikat Kepribadian Muhammadiyah.
b) Sejarah perumusan.
c) Rumusan Matan Kepribadian Muhammadiyah.

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
dan memahami bersama mengenai “Kepribadian Muhammadiyah”

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Kepribadian Manusia


Kepribadian Muhammadiyah merupakan ungkapan dari kepribadian
yang memang sudah ada pada Muhammadiyah sejak lama berdiri.
Kepribadian Muhammadiyah merupakan penegasan diri bahwa
Muhammadiyah bukan berdakwah melalui partai politik, bukan pula dengan
jalan ketatanegaraan, melainkan dengan pembentukan masyarakat, tanpa
memperdulikan bagaimana struktur politik yang menguasai sejak zaman
Belanda, Jepang sampai kemerdekaan sekarang ini.

2.2 Sejarah Perumusan


Perumusan Kepribadian Muhammadiyah berawal dari pidato yang
disampaikan oleh KH. Faqih Usman pada acara Kursus Kepemimpinan
Muhammadiyah pada bulan Ramadhan 1831 H, yang diikuti oleh seluruh
utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah seluruh Indonesia yang
berjudul:”Apakah Muhammadiyah itu?”. Dari sinilah muncul kesadaran
akan pentingnya sebuah pedoman perjuangan bagi Muhammadiyah dan
akhirnya dibentuklah tim perumus yang terdiri dari: KH.Faqih Usman, KH.
Farid Ma‟ruf, Djarnawi Hadikusomo, M. Djindar Tamimy, Dr. HAMKA,
KH. Wardan dan M. Saleh Ibrahim.
Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya hasil kerja tim
perumus tersebut disampaikan pada siding pleno PP Muhammadiyah
menjelang siding Tanwir tanggal 25-28Agustus 1962 dan dilanjutkan
pembahasannya dan Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta. Dalam
Muktamar itu rancangan tim perumus tersebut dapat diterima dengan
beberapa catatan penyempurnaan. Dan setelah disempurnakan, akhirnya

3
dalam siding pleno PP Muhammadiyah tanggal 29 April 1963 rancangan
tersebut disahkan dengan nama “Kepribadian Muhammadiyah”. Alasan
disusunnya Kepribadian Muhammadiyah sebagai berikut:
a) Munculnya zaman demokrasi terpimpin (zaman
nasakom/pemerintah nasakom) tgl 5 juli 1959 (Dekrit Presiden
Soekarno)-Supersemar 1966.
b) Partai Masyumi dan PSI (Partai Sosialis Indonesia) menolak sistem
demokrasi terpimpin dan menolak masuk kabinet karena bersanding
dengan PKI.
c) Tanggal 17 Agustus 1960, Soekarno membubarkan Masyumi
dengan Keppres No.200 tahun 1960. Tanggal 13 September 1960
Masyumi membubarkan diri.
d) Sebelum Masyumi bubar, banyak tokoh Muhammadiyah yang akif
dalam partai tersebut, seperti KH. Fakih Usman sebagai wakil ketua
DPP Masyumi.
e) Tahun 1961, Pimpinanan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan
kursus kepemimpinan di Yogyakarta yang dihadiri oleh seluruh
pimpinan Muhammadiyah seluruh Indonesia.
f) Adanya spirit untuk menegakkan ajaran Islam melalui jalur dakwah,
tidak berpolitik praktis.

Fungsi Kepribadian Muhammadiyah adalah sebagai


landasan,pedoman dan pegangan bagi gerak Muhammadiyah menuju cita-
cita terwujudnya masyarakat utama, adil makmur yangdiridhai Allah swt.

2.3 Rumusan Matan Kepribadian Muhammadiyah


Kepribadian Muhammadiyah memuat 4 hal pokok yang satu dengan
lainnya saling berkaitan, yaitu:
a) Apakah Muhammadiyah itu?
b) Apa dasar Amal Usaha Muhammadiyah?
c) Apa Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah?

4
d) Sifat dakwah Muhammmadiyah?

Isi dari masing-masing keempat tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

a) Apakah Muhammadiyah itu?


Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan
gerakan islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang bersumber
pada al-Qur’an dan Hadis yang dakwahnya ditujukan pada dua
bidang, yaitu perorangan dan masyarakat. Dakwah dan amar ma’ruf
nahi munkar pada bidang pertama (perorangan) terbagi dua
golongan, yaitu:
1. Kepada yang telah memeluk islam bersifat
pembaharuan/tajdid, yakni pemurniandengan
mengembalikan pada ajaran-ajaran islam asli.
2. Kepada yang belum islam, bersifat seruan dan ajakan
untuk memeluk agamaislam dengan memberikan
contoh tauladan yang baik.

b) Dasar Amal Usaha Muhammadiyah


Dalam perjuangan melaksanakan tujuannya menuju
terwujudnya masyarakatutama adil dan makmur yang yang di ridhoi
Allah swt, Muhammadiyah mendasari gerak dan amal usahanya atas
prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah, yaitu:
1. Hidup manusia berdasarkan tauhid, ibadah dan taat kepada
Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran agama islam dengan keyakinan bahwa
ajaran islamsatu-satunyalandasan kepribadian dan ketertiban
bersama untuk kebahagian hidup dunia akhirat.

5
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam ditengah-
tengah masyarakat adalahkewajiban sebagai ibadah kepada
Allah dan ihsan kepada sesama manusia.
5. Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad saw.
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban
organisasi.

c) Pedoman Perjuangan dan Amal Usaha Muhammadiyah


Berdasarkan prinsip tersebut di atas, maka apapun yang
diusahakan dan bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah
harus berpedoman: “Berpegang teguh pada ajaran Allah dan Rasul-
Nya, bergerak membangun disegala bidang dan lapangan dengan
menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhoi Allah Swt”.

d) Sifat Muhammadiyah
Memperhatikan uraian tentang: (a) Apakah Muhammadiyah
itu? (b) Dasar Amal Usaha Muhammadiyah dan (c) Pedoman Amal
Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah,wajib memiliki dan
memelihara sifat-sifat berikut:
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan dan memelihara ukhuwah
Islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang
perdamateguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum,Undang-Undang, Peraturan
serta dasar dan falsafah Negara yang sah.
6. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta
menjadi contoh tauladan yang baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah
dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.

6
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun dalam usaha
mensyi’arkan dan mengamalkan ajaran agama Islam serta
membela kepetingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan
lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk
mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh
Allah swt.
10. Bersifat adil serta korektif kedalam dan keluar organisasi
dengan bijak.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kepribadian Muhammadiyah merupakan penegasan diri bahwa
Muhammadiyah bukan berdakwah melalui partai politik, bukan pula dengan
jalan ketatanegaraan, melainkan dengan pembentukan masyarakat, tanpa
memperdulikan bagaimana struktur politik yang menguasai sejak zaman
Belanda, Jepang sampai kemerdekaan sekarang ini.
Muhammadiyah hadir dengan kepribadiannya yaitu gerakan Islam,
dakwah amar ma’ruf nahi munkar, dan gerakan tajdid. Inilah yang menjadi
kepribadian Muhammadiyah. Dengan melaksanakan Dakwah Islam dan
Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan caranya masing-masing yang sesuai,
Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, yaitu:
“Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.
Bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai
tujuan tunggalnya, harus berpedoman: “Berpegang teguh akan ajaran Allah
dan Rasul-Nya, bergerak membangun disegenap bidang dan lapangan
dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhai Allah”.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Munir MulKH.an. Islam Murni Dalam Masyarakat Petani. Yogyakarta:


Yayasan Bentang Budaya. 2000.

A.Daliman. Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di


Indonesia.Yogyakarta: Ombak. 2012.

Amir Hamzan Wiryosukarto. Pembahsan Pendidikan dan Pengajaran Islam.


Jember: UNMUH. 1985.

Asjmuni Abdurrahman. Manhaj Tarjih Muhammadiyah: Metode dan Aplikasi.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2007.

Anda mungkin juga menyukai